Você está na página 1de 2

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA

KELOMPOK 7 :
1. Diana Wulan Sari
2. Muhammad Rizky Habibi
3. Sovia Kusdiana

(F0314028)
(F0314066)
(F0314097)

Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan pekerjaan dan
pembayaran kepada semua karyawan. Audit atas siklus penggajian dan personalia mencakup
pemahaman tentang pengendalian internal, penilaian resiko pengendalian, pengujian pengendalian
subtantif atas transaksi, prosedur analitis, serta pengujian atas rincian saldo agar tidak menimbulkan
salah saji material. Perbedaan utama antara siklus penggajian dan personalia serta siklus lainnya
yaitu Hanya ada satu kelas transaksi untuk penggajian, Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan
ketimbang akun neraca terkait, dan Pengendalian internal terhadap penggajian sudah efektif bagi
hampir semua perusahaan, bahkan perusahaan kecil sekalipun.
Karena karakteristik tersebut, biasanya auditor menekankan pengujian pengendalian,
pengujian subtantif atas transaksi, dan prosedur analitis ketika mengaudit penggajian.
Akun dan Transaksi Dalam Siklus Penggajian dan Personalia
Tujuan keseluruhan dari audit siklus penggajian dan personalia adalah untuk mengevaluasi
apakah saldo akun yang terpengaruh oleh siklus tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan
prinsip akuntansi yang diterima umum.
Dalam sebagian besar sistem, akun gaji dan upah akrual hanya digunakan pada akhir periode
akuntansi. Selama periode berjalan, beban baru akan dicatat apabila karyawan telah benar-benar
dibayar dan bukan ketika biaya tenaga kerja terjadi. Akrual untuk tenaga kerja dicatat dengan ayat
jurnal penyesuaian pada akhir periode bagi setiap biaya tenaga kerja yang dihasilkan tetapi belum
dibayar.
Fungsi Bisnis dalam Siklus Penggajian dan Personalia serta Dokumen dan Catatan Terkait
Siklus penggajian dan personalia dimulai dengan merekrut karyawan dan diakhiri dengan
membayar karyawan tersebut atas jasa yang mereka berikan dan pemotongan pajak dilakukan oleh
pemerintah serta institusi lain dan pajak gaji serta manfaat akrual. Terdapat empat fungsi bisnis dalam
siklus ini (tabel 21-1), auditor harus memahami fungsi bisnis serta dokumen terkait sebelum menilai
resiko pengendalian dan merancang pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi.
1. Personalia dan kesempatan kerja
Departemen sumber daya manusia bertugas mewawancarai dan merekrut personil dan memiliki
sumber catatan independen untuk verifikasi internal atas informasi upah, dokumen terkait:

a. Catatan personalia (personnel record)


b. Formulir otorisasi pengurangan (deduction authorization form)
c. Formulir otorisasi tingkat pembayaran (rate authorization form)
2. Pencatatan Waktu dan Persiapan Penggajian, dokumen terkait :
a. Kartu Waktu (time card) : dokumen yang mengindikasikan waktu per jam karyawan
dan jumlah jam kerja karyawan.
b. Tiket Waktu Pekerjaan (job time ticket) : formulir yang menunjukkan pekerjaan mana
yang dikerjakan karyawan.
c. File Transaksi Penggajian : file yang mencantumkan semua transaksi penggajian yang
diproses oleh sistem akuntansi selama suatu periode.
d. Jurnal atau Daftar Penggajian (Payroll journal) : laporan yang dibuat dari file transaksi
penggajian yang mencantumkan nama, tanggal, jumlah penggajian kotor dan bersih,
jumlah pemotongan serta klasifikasi setiap transaksi.
e. File Induk Penggajian (payroll master file) : file komputer yang digunakan untuk
mencatat transaksi penggajian setiap karyawan dan mempertahankan total upah
karyawan selama tahun tersebut hingga sekarang.
3. Pembayaran Gaji, cek pembayaran diproses secara terpisah dari pengeluaaran lainnya.
Dokumen terkait :
a. Cek Gaji (payroll check) : jumlah cek adalah pembayaran kotor dikurangi pajak dan
potongan lainnya yang sudah diotorisasi oleh pihak terkait atau biasanya cek langsung
disetorkan ke rekening karyawan.
b. Rekonsiliasi Rekening Bank Penggajian, untuk menemukan kesalahan dan kecurangan
dengan mentransfer dana atau cek ke akun penggajian imprest sebelum didistribusikan
ke karyawan.
4.

Penyiapan SPT Pajak dan Pembayaran Pajak


a. Formulir W-2, formulir yang dikirim ke setiap karyawan yang mengikhitisarkan
penghasilan karyawan selama tahun kalender, termasuk pembayaran kotor,
pemotongan pajak penghasilan, dan pemotongan jaminan sosial.
b. SPT Pajak Penggajian, formulir yang diserahkan ke unit pemerintah lokal, negara

bagian, dan federal untuk menunjukkan pembayaran pajak yang dipotong dan pajak
perusahaan.

Você também pode gostar