Você está na página 1de 9

Analisa Rangkian Listrik

Metoda Node, Supernode & Metoda Mesh, Supermesh

Oleh :

Nama

: I Made Surdita Dana

NIM

: 15102086

Prodi

: Sistem Komputer ( C )

Program Studi Sistem Komputer


STIMIK STIKOM INDONESIA
2015/2016

METODA ANALISIS RANGKAIAN


Metoda analisis rangkaian adalah suatu metode atau alat bantu untuk menyelesaikan suatu
permasalahan yang muncul dalam menganalisis suatu rangkaian, jika konsep dasar atau
hukum-hukum dasar seperti Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff tidak dapat menyelesaikan
permasalahan pada rangkaian tersebut. Berikut ini akan dibahas 4 metoda analisis rangkaian
yang akan dipakai, yaitu : analisis node, analisis super node, analisis mesh dan analisis super
mesh.

1. Metode Node dan Supernode


Sebelum membahas metoda ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu
pengertian mengenai tentang node.
Analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I (KCL=Kirchoff Current Law atau
Hukum Arus Kirchoff = HAK ) dimana jumlah arus yang masuk dan keluar dari suatu titik
percabangan akan sama dengan nol, dimana tegangan merupakan parameter yang tidak
diketahui. Atau analisis node lebih mudah jika pencatunya semuanya adalah sumber arus.
Node atau titik simpul adalah titik pertemuan dari dua atau lebih elemen rangkaian.
Junction atau titik simpul utama atau titik percabangan adalah titik pertemuan dari tiga
atau lebih elemen rangkaian.
Untuk lebih jelasnya mengenai dua pengertian dasar diatas, dapat dimodelkan dengan
contoh gambar berikut.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada analisis node, yaitu :
Tentukan node referensi sebagai ground (potensial nol).
Tentukan node voltage, yaitu tegangan antara node non referensi dan ground.
Asumsikan tegangan node yang sedang diperhitungkan lebih tinggi daripada tegangan
node manapun, sehingga arah aruskeluar dari node tersebut positif.
Jika terdapat N node, maka jumlah node voltage adalah (N-1).
Jumlah node voltage ini sama dengan banyaknya persamaan yang dihasilkan (N-1)
Analisis node mudah dilakukan bila pencatunya berupa sumber arus
Apabila pada rangkaian tersebut terdapat sumber tegangan,maka sumber tegangan
tersebut diperlakukan sebagai supernode, yaitu menganggap sumber tegangan
tersebut sebagai satu node.

Contoh :
Node = setiap titik disepanjang kawat yang sama
3 Node

6K
V

10V
4K

Rangkaian 2 node
1 +
IR1
Ia

IR2
R1

Ib

IR3
R2

R3

V1

IR1 IR2 IR3 Ia Ib

1
1
1

V1 Ia Ib

R
R
R
2
3
1

I 0

Persamaan tegangan
node

G11 V1 I1

G1 G2

G3 V1 Ia Ib
Analisa Node

Jumlah junction = 3, yaitu : b, c, e=f=g=h


Analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I/ KCL dimana jumlah arus yang masuk
dan keluar dari titik percabangan akan samadengan nol, dimana tegangan merupakan

parameter yang tidak diketahui. Atau analisis node lebih mudah jika pencatunya semuanya
adalah sumber arus. Analisis ini dapat diterapkan pada sumber searah/ DC maupun sumber
bolak-balik/ AC.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada analisis node, yaitu :

Berapa banyak node ada di dalam rangkaian di atas ?


Langkah menentukan persamaan tegangan node :
Sumber harus merupakan sumber arus
Dipilih satu node sebagai node referensi
Arah arus dari sumber arus
- Menuju titik node arus +
- Meninggalkan titik node arus Contoh menentukan persamaan :

Pada node 1
Pada node 2

v1
v v
1 2 3.1
2
5
v2
v v
2 1 - (-1.4)
1
5

arus yang masuk node = arus yang meninggalkan node

Supernode
Analisis node mudah dilakukan bila pencatunya berupa sumber arus. Apabila pada
rangkaian tersebut terdapat sumber tegangan, maka sumber tegangan tersebut diperlakukan
sebagai supernode, yaitu dengan menganggap sumber tegangan tersebut sebagai satu node.
1. Menentukan node referensinya/ground
2. Menentukan node voltage
3. Tegangan Sumber sebagai supernode
4. Jumlah N=3, jumlah persamaan (N-1)=2
5. Tinjau node voltage di V
Contoh :

V3 = v2+22

Contoh Soal :

V2

V1

5
2

3V

2A

0V

V1 3
V 2 V1
V20
2
0
5
1
13
V2
6

2. Metode Mesh dan Super-mesh


Mesh atau Arus Loop adalah arus yang dimisalkan mengalir dalam suatu loop (lintasan
tertutup). Arus loop sebenarnya tidak dapat diukur (arus permisalan).
Berbeda dengan analisis node, pada analisis ini berprinsip pada Hukum Kirchoff II (KVL =
Kirchoff Voltage Law atau Hukum Tegangan Kirchoff = HTK) dimana
jumlah tegangan pada satu lintasan tertutup sama dengan nol atau arus merupakan parameter
yang tidak diketahui.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :

Buatlah pada setiap loop arus asumsi yang melingkari loop. Pengambilan arus loop
terserah kita yang terpenting masih dalam satu lintasan tertutup. Arah arus dapat
searah satu sama lain ataupun berlawanan baik searah jarum jam maupun berlawanan
dengan arah jarum jam.
Biasanya jumlah arus loop menunjukkan jumlah persamaan arus yang terjadi.
Metoda ini mudah jika sumber pencatunya adalah sumber tegangan.
Jumlah persamaan = Jumlah cabang Jumlah junction + 1

Contoh :

Apabila ada sumber arus, maka diperlakukan sebagai supermesh. Pada


supermesh, pemilihan lintasan menghindari sumber arus karena pada sumber
arus tidak diketahui besar tegangan terminalnya.
#Contoh Soal
1 I2

7 1( I1 I 2) 6 2( I1 I 3) 0
3I1 I 2 2 I 3 1 Persamaan 1

+ Vx -

7V
I1
6V

3
I3

I1 = 3A, I2 = 2A, I3 = 3A
Vx = 3(I3-I2) = 3V

1( I 2 I1) 2 I 2 3( I 2 I 3) 0
I1 6 I 2 3I 3 0 Persamaan 2
2( I 3 I1) 6 3( I 3 I 2) I 3 0
2 I1 3I 2 6 I 3 6 Persamaan 3

Supermesh
Ketika sumber arus berada dalam suatu jaringan, Gunakan supermesh dari 2 mesh
yang terbagi sumber arus
Contoh :

I
2

+ Vx -

7V
I
1

3
7A
1
I
3

Loop 2:

1( I 2 I1) 2I 2 3( I 2 I 3) 0
I1 6I 2 3I 3 0
Persamaan 1
Supermesh
I
2

1
7V

+ Vx I
1

3
7A
2

7 1( I1 I 2) 3( I 3 I 2) I 3 0
I1 4I 2 4I 3 7 Persamaan 2
Persamaan 3
I1 I 3 7

I
3

I1 = 9A
I2 = 2.5A
I3 = 2A
Vx = 3(I3-I2) = -1.5V

Bagaimana memilih antara analisis Node dan Mesh ???


Pilihlah salah satu yang persamaan nya paling sedikit Untuk menyelesaikan masalah.

Você também pode gostar