Você está na página 1de 9

SATUAN ACARA

PENYULUHAN MENSTRUASI
Pokok Bahasan

: Menstruasi

Sasaran

: Siswi

Waktu

: 45 menit

Hari/Tanggal

Tempat

LATAR BELAKANG
Menstuasi merupakan siklus alamiah tubuh wanita untuk reproduksi. Sangatlah penting
bagi setiap wanita untuk mengetahui semua hal mengenai menstruasi terutama bagi mereka
yang pertama kali mengalaminya. Anak-anak perempuan yang tidak mengenal tubuh mereka
dan proses reproduksi dapat mengira bahwa menstruasi merupakan bukti adanya penyakit
atau bahkan hukuman akan tingkah laku yang buruk. Anak-anak perempuan yang tidak
diajari untuk menganggap menstruasi sebagai fungsi tubuh normal dapat mengalami rasa
malu yang amat dan perasaan kotor saat menstruasi pertama mereka. Bahkan saat menstruasi
akhirnya dikenali sebagai proses yang normal, perasaan kotor dapat tinggal sampai masa
dewasa. Namun, dalam tahun-tahun belakangan ini pendidikan anatomi dan fisiologi yang
lebih baik telah menjadikan penerimaan akan menstruasi. Malahan banyak wanita yang
melihat menstruasi dengan bangga sebagai proses yang hanya terjadi pada wanita. Beberapa
keluarga bahkan memiliki perayaan khusus untuk menghormati kedewasaan seorang wanita
muda.

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah diberikan penyuluhan sasaran diharapkan mampu memahami tentang
menstuaisi dan hal-hal yang terkait lainnya.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIU)
a. Menjelaskan definisi Menstruasi
b. menjelaskan proses terjadinya menstruasi
c. menjelaskan PMS (Pre-Menstruasi Syndrome)
d. menjelaskan cara mengatasi PMS
e. menjelaskan gangguan-gangguan menstruasi
f. menjelaskan cara mengatasi nyeri menstruasi
g. menjelaskan cara menjaga kebersihan saat menstruasi
3. GARIS BESAR MATERI
1. Pengertian Menstruasi
2. proses terjadinya menstruasi
3. PMS (Pre-Menstruasi Syndrome)
4. cara mengatasi PMS
5. gangguan-gangguan menstruasi
6. cara mengatasi nyeri menstruasi
7. Menjaga kebersihan saat menstruasi
4. METODE
Cermah dan tanya jawab
5. MEDIA
Leaflet dan flip chart
6. PROSES KEGIATAN
No.
1.

Kegiatan Penyuluh
Pendahuluan :
1. Menyampaikan salam
2. Menjelaskan tujuan
3. Apersepsi

Kegiatan Audien

Waktu
5 menit

4. Membalas salam
5. Mendengarkan dengan
aktif
6. Mendengarkan

dan

memberi respon
2.

Penjelasan materi :

25 menit

1. Pengertian Menstruasi
2. Proses

terjadinya

menstruasi
3. PMS

(Pre-Menstruasi

Syndrome)
4. Cara mengatasi PMS
5. Gangguan-gangguan
menstruasi
6. Cara mengatasi nyeri
menstruasi.
7. Menjaga

kebersihan

saat menstruasi
8. Mendengarkan,
memperhatikan
9. Menanyakan

hal-hal

yang belum jelas


3.

Evaluasi

Menjawab pertanyaan

10 menit

Memberikan pertanyaan lisan


4.

Penutup
1. Menyimpulkan

5 menit
hasil

penyuluhan
2. Memberikan salam
3. Aktif bersama dalam
menyimpulkan
4. Membalas salam
45 menit
1. PENGORGANISASIAN
Setting tempat : Penyaji :
1. RENCANA EVALUASI
Bentuk lisan :
1. Sebutkan pengertian menstruasi
2. Sebutkan gangguan-ganguan mensruasi
3. Sebutkan cara mengatasi nyeri menstruasi
4. Sebutkan keluhan saat mentruasi

MATERI
a. MENSTRUASI
1. Definisi Menstruasi
Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel
tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Satu siklus menstruasi dihitung
dari hari pertama menstruasi sampai tepat satu hari sebelum menstruasi bulan berikutnya.
Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk
mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat membatasi
kapasitas ini. Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada
berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap
tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai
usia 45 50 tahun, sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya.
Akhir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut menopause dan menandai
akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. Panjang rata-rata daur menstruasi adalah
28 hari, namun berkisar antara 21 hingga 40 hari. Panjang daur dapat bervariasi pada satu
wanita selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan
tergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut
2. Proses Menstruasi
Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh wanita
setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan
oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan,
dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal.
Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila wanita
tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indung telur untuk mulai
berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan
mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma
pada saat berhubungan intim (atau saat inseminasi buatan), lapisan rahim akan berpisah
dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode
pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi (atau mens, atau haid),
berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Bila seorang wanita menjadi hamil, menstruasi

bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu, menghilangnya menstruasi bulanan


merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil. Kehamilan
dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana.
3. PMS (Pre-menstruasi Symdrome)
PMS (pre menstruasi syndrome) atau gejala pre-menstruasi, dapat menyertai
sebelum atau saat menstruasi. Antara lain:
a. Keluhan Fisik
- Perasaan malas bergerak, badan menjadi lemas, serta mudah merasa
-

lelah.
Buah dada nyeri, tegang dan sakit saat di sentuh
Mengalami kram perut (dismenorrhoe).
Nafsu makan meningkat dan suka makan makanan yang rasanya asam.
Kepala nyeri.
Berat badan bertambah, karena tubuh menyimpan air dalam jumlah

yang banyak.
- Pinggang terasa pegal.
b. Keluhan Biologis
- Emosi menjadi labil. Biasanya kita mudah uring-uringan, sensitif, dan
perasaan-perasaan negatif lainnya.
- Kurang konsentrasi
4. Cara mengatasi PMS
Kalau kita mengalami PMS kita bisa melakukan hal-hal di bawah ini;
a. Kurangi makanan bergaram, seperti kentang goreng, kacang-kacangan,
dan makanan berbumbu, untuk mengurangi penahanan air berlebih.
b. Kurangi makanan berupa tepung, gula, kafein, coklat.
c. Tambahkan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin C dosis
tinggi, seminggu sebelum menstruasi.
d. Makan makanan berserat dan perbanyak minum air putih.
e. Jika menstruasi cukup banyak mengeluarkan darah, perbanyak makan
makanan atau suplemen yang mengandung zat besi agar terhindar dari
anemia.
5. Ganguan-ganguan menstruasi
Salah satu masalah yang paling sering menjadi keluhan oleh kebanyakan
wanita adalah nyeri saat menstruasi (dismenorrhea). Sebenarnya nyeri saat menstruasi
merupakan hal yang lumrah dialami oleh setiap wanita, akan tetapi yang
membedakannya adalah apabila hal tersebut mengganggu aktivitas dan kehidupan
sehari-harinya.
Nyeri saat menstruasi dapat kita kategorikan menjadi dua, yaitu nyeri primer
dan sekunder. Nyeri menstruasi primer yaitu nyeri menstruasi yang tidak
berhubungan dengan kelainan patologis yang berasal dari panggul dan organ di

dalamnya.Nyeri ini dapat terjadi 2-3 tahun setelah menstruasi pertama dan mencapai
puncaknya saat wanita mencapai usia 15-25 tahun. Kemudian nyeri akan menurun
intensitasnya seiring dengan pertambahan usia dan menghilang saat wanita
melahirkan secara alami. Nyeri ini dapat bersifat hilang timbul atau menetap.
Biasanya nyeri terasa 24 jam sebelum menstruasi dan berakhir 24-36 jam setelah
menstruasi berhenti. Nyeri dirasakan pada perut bagian bawah yang kemudian dapat
menyebar ke punggung atau bagian dalam paha. Gejala-gejala lain yang dapat
menyertai antara lain mual, muntah, sakit kepala, cemas, gelisah, diare, pingsan, dan
perut kembung. Nyeri haid ini normal, namun dapat berlebihan bila dipengaruhi oleh
faktor psikis dan fisik, seperti stres, shock, penyempitan pembuluh darah, penyakit
yang menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh yang menurun. Gejala ini tidak
membahayakan kesehatan.
Apabila nyeri saat menstruasi muncul saat anda berumur lebih dari 20 tahun
maka ini masuk dalam kategori kedua yaitu nyeri menstruasi sekunder, yaitu nyeri
menstruasi yang berhubungan dengan kelainan yang berasal dari panggul dan organ
didalamnya.Biasanya nyeri ini terjadi 2 hari atau lebih sebelum menstruasi dimulai
dan rasa nyeri akan semakin hebat saat menstruasi, kemudian menghilang 2 hari atau
lebih setelah menstruasi berhenti. Nyeri haid sekunder, biasanya baru muncul
kemudian, yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang menetap seperti infeksi rahim,
kista/polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan rahim yang dapat
mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya.
Gangguan menstruasi lain, yaitu Amenorrhoe atau tidak mendapatkan haid
sama sekali. Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebabnya:
Disebut Hymen imperforata, yaitu selaput dara tidak berlubang. Sehingga
darah menstruasi terhambat untuk keluar. Biasanya keadaan ini diketahui bila cewek
sudah waktunya mens tetapi belum mendapatkannya. Dia mengeluh sakit perut setiap
bulan. Untuk mengatasi hal ini biasanya dioperasi untuk melubangi selaput daranya.
Menstruasi anovulatoire, yaitu rangsangan hormon-hormon yang tidak
mencukupi untuk membentuk lapisan dinding rahim, hingga tidak terjadi haid atau
hanya sedikit. Kurangnya rangsangan hormon ini menyebabkan endometrium tidak
terbentuk dan keadaan ini menyebabkan cewek tidak mengalami masa subur karena
sel telur tidak terbentuk. Pengobatannya dengan terapi hormon.
Amenorrhoea sekunder, biasanya penderita sudah pernah mens sebelumnya.
Hal ini diakibatkan oleh berbagai keadaan seperti hipotensi, anemia, infeksi,

kelemahan kondisi tubuh secara umum. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh stres
psikologis. Apabila terjadi kondisi ini sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
6. Cara mengatasi Nyeri Menstruasi
Berikut ini beberapa tips untuk mencegah nyeri saat menstruasi :
1. Hindari olahraga berat selama menstruasi.
2. Hindari konsumsi alkohol, kopi, dan juga coklat karena dapat meningkatkan kadar
estrogen yang nantinya dapat memicu lepasnya prostaglandin. Hindari juga makanan
bersuhu dingin misalnya es krim.
3. Konsumsi vitamin E, vitamin B6, atau minyak ikan.
4. Konsumsi sayuran dan buah-buahan serta makanan rendah lemak.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi sakit perut saat menstruasi :
1. Kompres dengan botol panas (hangat) tepat pada bagian yang terasa kram (bisa di
2.
3.
4.
5.

perut atau pinggang bagian belakang)


Mandi air hangat, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk menenangkan diri
Minum minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi
Mengosok-gosok perut/pinggang yang sakit
Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah. Ini bisa membantu

relaksasi
6. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
7. Kita harus segera mencari pertolongan kalau mengalami hal-hal sebagai berikut:
8. Apabila menstruasi yang pertama (menarche) mulai keluar sebelum usia 8 tahun, atau
belum mengalami menstruasi setelah usia melewati 18 tahun.
9. Apabila siklus menstruasi kurang dari 14 hari, atau lebih dari 35-40 hari sekali.
10. Apabila lamanya menstruasi lebih dari 14 hari.
11. Apabila volume darah haid sangat banyak (ganti pembalut 10 kali per hari).
12. Sakit perut sampai tidak bisa mengerjakan aktivitas sehari-hari atau bahkan sampai
pingsan. Atau jika rasa nyeri itu semakin lama semakin bertambah intensitasnya.
13. Muncul noktah darah (spotting) di antara dua siklus haid.
14. Warna darah kelihatan tidak seperti biasanya, menjadi lebih kecoklatan atau merah
muda segar atau kalau darah mens keluar sampai bergumpal-gumpal.
15. Darah mens berbau anyir, bahkan berbau busuk.
7. Menjaga kebersihan saat menstruasi
a. Jagalah kebersihan daerah kewanitaan.
b. Bersihkan dengan air dari depan kebelakang.
c. Gantilah pembalut minimal 3 kali sehari.

Você também pode gostar