Você está na página 1de 12

A.

Pengertian Analisis SWOT


Analisa SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan atau
organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal
tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional. SWOT itu sendiri merupakan
singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang
artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara
sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan
faktor didalam perusahaan (S dan W). Kata-kata tersebut dipakai dalam usaha
penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang.
Aktivitas SWOT dapat diperkuat dengan menjamin analisa tersebut berfokus
pada kebutuhan pelanggan dan konteks kompetitif tempat beroperasi. Ini adalah dua
variable kunci dalam membangun atau mengembangkan strategi jangka panjang
institusi. Strategi ini harus dikembangkan dengan berbagai metode yang dapat
memungkinkan institusi mampu mempertahankan diri dalam menghadapi kompetisi
serta mampu memaksimalkan daya tariknya bagi para pelanggan.
Jika pengujian tersebut dipadukan dengan pengaduan visi dan nilai, maka akan
ditemukan sebuah identitas yang berbeda dari para pesaingnya. Begitu sebuah
identitas disitingtif mampu dikembangkan dalam sebuah perusahaan, maka
karakteristik mutu dalam perusahaan tersebut akan menjadi lebih mudah
diidentifikasi. Kemudian perlu adanya suatu strategi yang dapat meningkatkan
kualitas, penjualan, ataupun tingkat kepercayaan masyarakat.
Strategi pada hakekatnya adalah perencanakan (planning) dan manejemen
(management) untuk mencapai suatu tujuan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut,
strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, tetapi
harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.
Tidak ada strategi yang terbaik bagi suatu perusahaan sebab setiap perusahaan
harus menyusun strategi menurut kompetensi inti yang dipunyai untuk mencapai
tujuan. Bahkan dalam suatu perusahaan, strategi yang berbeda dibutuhkan untuk
perusahaan yang dimiliki agar unggul dalam persaingan. Menurut Kotler dan
Amstrong (1996) ada tiga strategi bersaing untuk menang adalah :
a. Kepemimpinan biaya rendah
Disini perusahaan bekerja keras untuk mencapai biaya produksi terendah
untuk sehingga dapat menetapkan harga lebih rendah ketimbang pesaingnya dan
berhasil merebut pangsa pasar yang lebih besar dari pesaingnya.
b. Diferensiasi

Disini perusahaan memusatkan perhatian pada penciptakan line product dan


program pemasaran berbeda sehingga akhirnya muncul sebagian pemimpin pasar.
c. Fokus
Disini perusahaan memusatkan perhatiannya pada usaha melayani beberapa
segmen pasar yang baik dan bukan mengejar seluruh pasar.
Perusahaan yang melakukan dengan baik salah satu strategi diatas
kemungkinan akan memperoleh kinerja yang baik. Dan strategi yang lain yang dapat
dilakukan juga dapat dengan strategi-strategi SWOT :
Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan lembaga, yaitu dengan memanfaatkan seluruh
kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk
mengatasi ancaman.
Strategi WO
Strategi diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defisit dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Tidak ada satu cara terbaik untuk melakukan analisa SWOT. Yang paling
utama adalah membawa berbagai macam pandangan/perspektif bersama-sama
sehingga akan terlihat keterkaitan baru dan implikasi dari hubungan tersebut.
SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai langkah
awal dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai perencanaan strategi dalam
berbagai terapan. Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.
Teknik analisis SWOT pada dasarnya merupakan suatu teknik untuk
mengenali berbagai kondisi yang menjadi basis bagi perencanaan strategi. Tujuan
utama perencanaan strategi adalah untuk memperoleh keunggulan bersaing dan
memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dan dukungan yang
optimal dari sumber daya yang ada.
Berikut saya lampirkan pengertiannya menurut salah satu pakar SWOT
Indonesia, yaitu Fredy Rangkuti. Kurang lebih seperti ini :
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau
interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap
unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.

Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT (David,Fred R.,2005:47) yaitu :


Berdasarkan analisis makro dan mikro akan di rumuskan variabel peluang dan
ancaman. sedangkan dari analisis internal akan dirumuskan variabel kekuatan dan
kelemahan. rumusan variabel tersebut sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan
lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang
dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Contoh kasusnya
adalah suatu perusahaan tetap eksis dengan banyaknya persaingan perusahaan
yang juga berkualitas, namun tetap dapat mengalahkan perusahaan-perusahaan
yang baru dan lebih baik. Inilah yang dimiliki suatu perusahaan yang memiliki
segmen pasar sendiri, dan telah teruji puluhan tahun lamanya.
Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan
kompetitif bagi perusahaan di pasar.
a. pemasaran dan market share perusahaan ini cukup besar
b. penguasaan teknis dan teknologi menghasilkan produktivitas SDM yang terus
meningkat.
c. kukuhnya SDM perusahaan ini dilandasi oleh:
a) GKM dan PMT dalam penanganan masalah produksi
b) budaya perusahaan yang dapat menyatukan persepsi SDM
c) sertifikasi ISO 9000di seluruh produk
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan.
Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan
manajemen dan keterampilan pemasaran dapat merupakan sumber dari kelemahan
perusahaan. Contoh kasusnya adalah suatu perusahaan mempunyai beberapa
kelemahan yang dimiliki adalah kurangnya SDM yang berkualitas.
Beberapa kelemahan tersebut diantaranya:
a.

struktur permodalan kurang mendukung , rasio modal luar terhadap equity

mencapai hampir 80%


b. program penelitian dan pengembangan usaha belum optimal
c. lobi dan negosiasi mempunyai keterbatasan

3. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan


perusahaan. Kecendrungan kecendrungan penting merupakan salah satu sumber
peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara
perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi
perusahaan. beberapa peluang diantaranya:
a. masuknya modal dan teknologi asing pada pasca free trade
b. pemasok dana yang mengarahkan sasaran ke BUMN
c. pasar jasa konstruksi yang tumbuh cukup besar.
Contoh kasusnya adalah misalkan suatu media masa di Riau, peluang yang
mereka miliki adalah jumlah penduduk Indonesia khusunya Propinssi Riau yang
sangat besar dan ini merupakan pasar yang potensial untuk pemasaran media.
Dalam kasus Koran Riau, karena ini adalah media baru maka peluang
yang dimiliki adalah kebutuhan masyarakat yang membutuhkan informasi yang
kritis dan informasi yang sesuai dengan faktanya. Dan permintaan masyarakat
yang tinggi akan produk yang murah namun berkualiatas.
4. Ancaman (Threats)
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam
lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi
sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan
pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi
kesuksesan perusahaan.
a. tingkat bunga BUMN yang masih tetap tinggi sekitar 18%
b. tidak menguntungkan terutama untuk investasi
c. kurang pekanya pemerintah terhadap kredit asing
Dalam kasus media, pada dasarnya semua perusahaan baik itu perusahaan
besar maupun perusahaan kecil memiliki ancaman. ancaman yang paling potensial
bagi media pada umumnya adalah apabila system pemerintah yang berubah-ubah,
bagaimana jika fungsi media dikembalikan kembali pada masa pada zaman
pemerintah yang otoriter. Pembatasan iklan pada media tentu akan sangat
berdampak negatif pada perusahaan dan pemasaran media. Selain itu, ancaman
lainnya adalah kesadaran masyarakat yang makin tinggi akan munculnya beragam
kampanye dan propaganda yang ada pada media tersebut.

B. Tujuan, Manfaat dan Fungsi Analisis SWOT

Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara memfokuskan


perhatian pada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities)
dan ancaman (threats) yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan perusahaan.
a. Tujuan Analisis SWOT
Tujuan analisis SWOT pada perusahaan (Freddy Rangkuti, 1997) adalah
untuk membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah
dianalisis. Apabila terdapat kesalahan, agar perusahaan itu berjalan dengan baik
maka perusahaan itu harus mengolah untuk mempertahankan serta memanfaatkan
peluang yang ada secara baik begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui
kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman
menjadi peluang.
Tujuan lainnya adalah:
a. meningkatkan pertumbuhan penjualan sebesar 200% (dalam 5 tahun
kedepan), dengan memanfaatkan peluang usaha jasa konstruksi.
b. meningkatkan kemampuan menghasilkan keuntungan melalui pengembangan
usaha industri.
c. meningkatkan pengembangan pasar atau produk baru yang didukung oleh
usaha perdagangan.
b. Manfaat Analisis SWOT
Analisis SWOT (Freddy Rangkuti, 1997) bermanfaat apabila telah secara
jelas ditentukan dalam bisnis apa perusahaan beroprasi, dan arah mana
perusahaan menuju ke masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk
menilai keberhasilan manajemen dalam menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya. Manfaat dari analisis SWOT adalah merupakan strategi bagi para
stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana saat ini atau kedepan terhadap
kualitas internal maupun eksternal.

c. Fungsi Analisis SWOT


Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti telah
mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh tim teknis corporate plan.
Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi terfokus kepada apakah perusahaan
mempunyai sumber daya dan kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya
dan mewujudkan visinya. Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan
membantu perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluangpeluang baru. Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-kelemahan

yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-rencana yang akan
dibuat perusahaan.
Maka, fungsi dari analisis SWOT adalah untuk menganalisa mengenai
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telah
terhadap kondisi internal perusahaan, serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi eksternal perusahaan.

C. Jenis-Jenis Analisis SWOT


1. Model Kuantitatif
Sebuah asumsi dasar dari model ini adalah kondisi yang berpasangan antara
S dan W, serta O dan T. Kondisi berpasangan ini terjadi karena diasumsikan
bahwa dalam setiap kekuatan selalu ada kelemahan yang tersembunyi dan dari
setiap kesempatan yang terbuka selalu ada ancaman yang harus diwaspadai. Ini
berarti setiap satu rumusan Strength (S), harus selalu memiliki satu pasangan
Weakness (W) dan setiap satu rumusan Opportunity (O) harus memiliki satu
pasangan satu Threath (T).
Kemudian setelah masing-masing komponen dirumuskan dan dipasangkan,
langkah selanjutnya adalah melakukan proses penilaian. Penilaian dilakukan
dengan cara memberikan skor pada masing -masing subkomponen, dimana satu
subkomponen dibandingkan dengan subkomponen yang lain dalam komponen
yang sama atau mengikuti lajur vertikal. Subkomponen yang lebih menentukan
dalam jalannya organisasi, diberikan skor yang lebih besar. Standar penilaian
dibuat berdasarkan kesepakatan bersama untuk mengurangi kadar subyektifitas
penilaian.
2. Model Kualitatif
Urut-urutan dalam membuat Analisa SWOT kualitatif, tidak berbeda jauh
dengan urut-urutan model kuantitatif, perbedaan besar diantara keduanya adalah
pada saat pembuatan subkomponen dari masing-masing komponen. Apabila pada
model kuantitatif setiap subkomponen S memiliki pasangan subkomponen W, dan
satu subkomponen O memiliki pasangan satu subkomponen T, maka dalam model
kualitatif hal ini tidak terjadi. Selain itu, SubKomponen pada masing-masing
komponen (S-W-O-T) adalah berdiri bebas dan tidak memiliki hubungan satu
sama lain. Ini berarti model kualitatif tidak dapat dibuatkan Diagram Cartesian,

karena mungkin saja misalnya, SubKomponen S ada sebanyak 10 buah, sementara


subkomponen W hanya 6 buah.
Sebagai alat analisa, analisa SWOT berfungsi sebagai panduan pembuatan
peta. Ketika telah berhasil membuat peta, langkah tidak boleh berhenti karena peta
tidak menunjukkan kemana harus pergi, tetapi peta dapat menggambarkan banyak
jalan yang dapat ditempuh jika ingin mencapai tujuan tertentu. Peta baru akan
berguna jika tujuan telah ditetapkan. Bagaimana menetapkan tujuan adalah
bahasan selanjutnya yaitu membangun visi-misi organisasi atau program.

D. Permasalahan dan Keterbatasan Analisis SWOT


1. Rentan terhadap penyalahgunaan dan analisa yg dangkal karena hanya
menggunakan satu level analisis
2. Menghasilkan daftar yg panjang
3. Faktor yg sama dapat ditempatkan dlm dua kategori karena perbedaan cara
pandang
4. Tidak ada kewajiban utk menguji opini dg data data dan analisis

E. Cara Membuat Analisis SWOT


Dalam merencanakan kegiatan usaha diperlukan perencanaan usaha yang baik.
Perencanaan merupakan suatu proses yang diawali dengan pencarian data, analisis
situasi internal dan eksternal yang lebih dikenal dengan analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, Threat), hingga penyusunan rencana kegiatan yang akan
dilakukan dalam suatu periode tertentu untuk mencapai tujuan dan sasaran, serta
bagaimana proses evaluasi akan dilakukan sampai akhir masa perencanaan. Analisis
ini menjadi dasar sangat penting bagi pembuatan perencanaan usaha. Dengan
mengenal situasi internal dan eksternal, dapat dilakukan pengambilan keputusan yang
tepat untuk menjalankan kegiatan usaha. Analisis SWOT merupakan salah satu media
yang efektif untuk mengetahui situasi internal dan eksternal perusahaan guna
menyusun suatu strategic planning atau perencanaan strategi perusahaan.
Sebelum melakukan analisis lingkungan dengan analisis SWOT, ada lima hal
yang

harus

diperhatikan

yang

seringkali

menjadi

mengimplementasikan SWOT di lapangan, yaitu sebagai berikut:

problem

dalam

a. Hati-hati jangan sampai salah dalam menghubungkan faktor internal dan


eksternal.
b. Jangan terpukau hanya pada faktor kekuatan saja, sedangkan kelemahan yang
sangat sensitif malah dilupakan.
c. Jangan meremehkan faktor tantangan, betapun kecilnya dia.
d. Sebaliknya, juga jangan berlebihan atau terlalu memperhatikan kelemahan.
e. Jangan meletakan kereta di dalam kuda, artinya jangn bersikap kerjakan dulu,
strategic planning belakangan.
Dalam merumuskan keputusan strategi guna penyusunan perencanaan usaha
yang baik dengan menggunakan salah satu metode SWOT diantara berbagai metode
yang ada. Kearns menampilkan Matriks dalam delapan kotak, yaitu dua paling atas
adalah kotak faktor eksternal (peluang dan tantangan), sedangkan dua kotak sebelah
kiri adalah faktor internal (kekuatan dan kelemahan). Empat kotak lainnya merupakan
kotak isu-isu strategi yang timbul sebagai hasil titik pertemuan antara faktor-faktor
internal dan eksternal.
Comparative Advantage Keunggulan Komparatif berarti pertemuan dua
elemen kekuatan dan peluang sehingga peluang tersebut tidak boleh dibiarkan hilang
begitu saja, namun sebaliknya harus segera diperkuat dengan berbagai perencanaan
yang mampu mendukungnya.
Sel A, memberi kemungkinan bagi organisasi untuk berkembang lebih cepat,
namun harus senantiasa waspada terhadap perubahan yang tidak menentu dalam
lingkungannya. Dengan demikian soal yang harus dijawab adalah bagaimana
memanfaatkan

peluang

yang

ada

pada

kita

untuk

meningkatkan

posisi

kompetitifnya?
Sel B, menghadapkan organisasi pada isu strategis Mobilization, yaitu kotak
interaksi dan pertemuan antara ancaman dari luar yang diidentifikasikan dengan
kekuatan organisasi. Di sini, harus dilakukan mobilisasi sumber daya yang merupakan
kekuatan organisasi untuk memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan jika
mungkin akan merubahnya menjadi peluang.
Sel C, menampilkan isu pilihan strategis Investment atau Divestment yang
memberikan pilihan dengan situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat
meyakinkan, namun kemampuan untuk menggarapnya tidak dimiliki. Jika
dipaksakan, dapat memakan biaya yang cukup besar sehingga akan merugikan
organisasi. Jika memang demikian, lebih baik ditinggalkan dan diserahkan kepada
organisasi lain untuk menggarapnya, atau bisa juga organisasi mengambil keputusan
tidak berbuat apa-apa. Pertanyaannya adalah, Haruskah organisasi menanam

investasi untuk memperkuat titik lemahnya, sehingga mampu mengubah dan


memperbaiki posisi kompetitifnya?
Sel D, adalah kotak yang paling lemah dari semua sel karena merupakan
kontak atau titik temu dua sisi yang masing-masing lemah. Kerenanya keputusan yang
salah akan membawa bencana bagi organisasi. Strategi yang harus diambil adalah
Damage Control mengendalikan kerugian sehingga tidak menjadi lebih parah dari
yang diperkirakan.
Karena itu, dalam menyusun skala prioritas perencanaan organisasi, model
titik temu tersebut harus dimanfaatkan, sejauh mana isu tersebut relevan dengan visi
dan misi organisasi, dengan berpedoman pada sikap: semakin dekat isu itu
relevansinya dengan visi dan misi organisasi, semakin perlu diberikan skala prioritas
untuk diprogramkan.
SWOT Matrix menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat
dilakukan oleh perusahaan yang disarakan pda hasil analisis SWOT. Karenanya
tidaklah mengherankan jika kemudian ada 4 alternatif strategi yang tersedia yaitu
strategi SO, WO, ST dan WT. Data dan informasi yang digunakan oleh masingmasing strategi ini diperoleh dari matrix EFE dan IFE. Oleh karena itu sebelum
menghasilkan SWOT Matrix, pembuatan EFE (External Factor Evaluation) dan IFE
(Internal Factor Evaluation) tentu saja menjadi hal yang harus didahulukan terlebih
dahulu.
Strategi SO dalam SOWT Matrix ini adalah strategi yang digunakan
perusahaan

dengan

memanfaatkan

atau

mengoptimalkan

kekuatan

yang

dimilikinya/Strength (S) untuk memanfaatkan berbagai peluang/Opportunities (O)


yang ada. Sedangkan WO strategi adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan
seoptimal mungkin meminimalisir kelemahan/Weakness (W) yang ada untuk
memanfaatkan berbagai peluang/Opportunity (O). Strategi ST adalah strategi yang
digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan/Strength
(S) untuk mengurangi berbagai ancaman/Threats (T) yang mungkin melingkupi
perusahaan. Dan yang terakhir, strategi WT adalah strategi yang digunakan untuk
mengurangi kelemahan/Weaknesses (W) dalam rangka meminimalisir menghindari
ancaman/Threats (T).

Tabel Diagram Matriks SWOT Kearns


EKSTERNAL

OPPORTUNITY

THREATS

INTERNAL
Comparative

STRENGTH

Mobilization

Advantage
Divestment/

WEAKNESS

Investment

Demage control

Sumber: M. Ismail Yusanto, M. Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis


Islami, (Jakarta: Gema Insani, 2002),h.82
Analisis SWOT meruapakan prosedur sistematis untuk mengidentifikasikan
faktor-faktor keberhasilan kritis (critical success factors) yang dimiliki oleh
perusahaan, meliputi kekuatan dan kelemahan internalnya, dan peluang serta ancaman
yang bersifat eksternal. Kekuatan (strengths) adalah keahlian dan sumber daya utama
yang dimiliki perusahaan. Keahlian (skills) atau kompetisi yang secara khusus dimilki
perusahaan disebut core competencies konsep core competencies merupakan
konsep yang penting karena hal itu menunjukkan keunggulan kompetitif yang
signifikan

yang

dimiliki

perusahaan.

Sebaliknya,

kelemahan

menunjukkan

kekurangan perusahaan dalam keahlian atau kompetensi tertentu, yang relatif dimiliki
oleh perusahaan pesaing.

Kelemahan
Internal

Berbagai Peluang

Berbagai Ancaman

Kekuatan
Internal
Gambar Diagram Analisis SWOT

Kuadran I :
Ini merupakan situasi yang menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang
dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang
diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
Kuadran II :
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan
dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi
(produk/pasar).
Kuadran III :
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak
menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Fokus strategi ini yaitu
meminimalkan masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut pasar yang lebih
baik (turn around).

Kuadran IV :
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut
menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Fokus strategi yaitu
melakukan tindakan penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar
(defensive).

F. Penyusunan Strategi Berdasarkan Analisis SWOT


Setelah kondisi-kondisi teridentifikasi, maka strategi dapat disusun berdasarkan
analisis SWOT:
1) Bagaimana menggunakan Strength?
2) Bagaimana memperbaiki Weakness?
3) Bagaimana mengeksploitasi setiap Opportunity?
4) Bagaimana melunakkan Threat?
Terancang suatu proses yang dapat dieksekusi secara optimal.
Jadi, antara kekuatan maupun kelemahan, peluang ataupun ancaman bila
digunakan sudut pandang yang berbeda dapat menjadi terbalik. Oleh karena itu, hal
utama sebelum menentukan SWOT adalah memahami tujuan (objektif) dari suatu
organisasi itu sendiri sehingga konteks SWOT pun tentu sesuai dengan pencapaian
objektif SWOT.
Sebaiknya, alangkah bijaksana jika tidak mengeliminasi kandidat daftar
SWOT terlalu terburu-buru. Pentingnya masing-masing SWOT akan diungkapakan
oleh nilai dari strategi yang akan dikembangkan. Jadi, item SWOT yang tidak
menghasilkan strategi tidaklah penting. Analisis SWOT hanyalah salah satu metode
untuk mengidentifikasi dan memiliki kelemahan. Analisis SWOT juga terkadang
menampilkan hasil daftar yang tanpa prioritas yang jelas, sehingga dapat terjadi
peluang kecil terlihat seperti ancaman besar

Você também pode gostar