Você está na página 1de 4

Lobster (Cherax sp.

Gambar Morfologi Lobster

Gambar Anatomi Lobster

Penjelasan : Fungsi Morfologi dan Anatomi Lobster (Cherax sp.)


Dilihat dari organ tubuh luar, lobster memiliki beberapa alat pelengkap
sebagai berikut :
1. Sepasang antena yang berperan sebagai perasa dan peraba terhadap pakan dan
kondisi lingkungan.
2. Sepasang antenella (antena pendek) untuk mencium pakan, 1 mulut dan
sepasang capit (celiped) yang lebar dengan ukuran lebih panjang
dibandingkan dengan ruas dasar capitnya.
3. Enam ruas badan (abdomen) agak memipih dengan lebar badan rata-rata
hampir sama dengan lebar kepala.
4. Ekor. Satu ekor tengah (telson) memipih, sedikit lebar dan dilengkapi dengan
duri-duri halus yang terletak di semua bagian tepi ekor, serta 2 pasang ekor
samping (uropod) yang memipih.
5. Kaki renang (pleopod) yang berperan dalam melakukan gerakan renang.
Di samping sebagai alat untuk berenang, kaki renang pada induk
betina yang sedang bertelur memiliki karakteristik memberikan gerak
dengan tujuan meningkatkan kandungan oksigen terlarut di sekitarnya,
sehingga kebutuhan oksigen telur dan larva dpat terpenuhi. Kaki renang
juga digunakan untuk membersihkan telur atau larva dari tumpukam
kotoran yang terendap.
6. Empat pasang kaki jalan untuk berjalan (periopod).
7. Bagian kepala dan badan kepala ditutupi dengan sebuah cangkang yang
disebut karapas (carapace) atau karapak yang berfungsi sebagai alat untuk
melindungi organ tubuh seperti otak, insang, hati, lambung lobster. Karapas
berbahan zat tanduk atau kitin yang merupukan nitrogen polisakarida yang
disekresikan oleh kulit epidrmis dan mengelupas saat pergantian cangkang
tubuh (moulting).
Klasifikasi Lobster (Cherax sp.)
Kingdom : Animalia

Ordo

Filum

: Arthropoda

Famili : Parastacidae

Kelas

: Crustacea

Genus : Cherax

Rajungan (Portunus pelagicus)

: Decapoda

Spesies : Cherax sp.

Gambar Morfologi Rajungan

Gambar Anatomi Rajungan

Penjelasan : Fungsi Morfologi dan Anatomi Rajungan (Portunus pelagicus)

Rajungan memiliki karapas yang sangat menonjol dibandingkan dengan


abdomennya. Lebar karapas pada rajungan dewasa dapat mencapai ukuran 18,5
cm. Abdomennya berbentuk segitiga (meruncing pada jantan dan melebar pada
betina), tereduksi dan melipat ke sisi ventral karapas. Kedua sisi muka karapas 7
terdapat 9 buah duri yang disebut sebagai duri marginal. Duri marginal pertama
berukuran lebih besar daripada ketujuh duri belakangnya, sedangkan duri
marginal ke-9 yang terletak di sisi karapas merupakan duri terbesar.
Kaki rajungan berjumlah 5 pasang, pasangan kaki pertama berubah menjadi capit
(cheliped) yang digunakan untuk memegang serta memasukkan makanan ke
dalam mulutnya, pasangan kaki ke-2 sampai ke-4 menjadi kaki jalan, sedangkan
pasangan kaki jalan kelima berfungsi sebagai pendayung atau alat renang,
sehingga

sering

disebut

sebagai

kepiting

renang

(swimming

crab).

Kaki renang pada rajungan betina juga berfungsi sebagai alat pemegang dan
inkubasi telur. Ukuran rajungan yang terdapat di alam sangat bervariasi tergantung
wilayah dan musim. Perbedaan yang mencolok antara jantan dan betina terlihat
jelas, dimana pada rajungan jantan mempunyai ukuran tubuh lebih besar, sapitnya
pun lebih panjang daripada betina. Warna dasar pada jantan adalah kebiru-biruan
dengan bercakbercak putih terang, sedangkan pada betina berwarna dasar kehijauhijauan dengan bercak-bercak putih agak suram
Klasifikasi Rajungan (Portunus pelagicus)
Rajungan adalah salah satu anggota filum crustacea yang memiliki tubuh
beruas-ruas. Klasifikasi rajungan (Portunus pelagicus) menurut Saanin (1984)
adalah sebagai berikut:
Kingdom

: Animalia

Filum

: Arthropoda

Kelas

: Crustacea

Ordo

: Eucaridae

Famili

: Portunidae

Genus

: Portunus

Spesies

: Portunus pelagicus

Você também pode gostar