Você está na página 1de 2

Analisa Data

Data
DO :
Membran mukosa
kering.
Muntah
Reflek Menghisap
atau menelan
lemah.
Penurunan TD.
DS :
Tidak mau minum
ASI

Etiologi
Bilirubin Indirek

Diagnosa
Defisit Volume Cairan
b/d Kehilangan volume
cairan secara aktif.

Kriteria Hasil
NOC :
Fluid Balance
Hydration
Nutrition Status :
Food and Fluid
Intake.
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 2x24 jam
diharapkan pasien :
TTV dalam batas
normal
Tidak ada tandatanda dehidrasi.
Membran mukosa
lembab.

Lathargi

Masalah Keperawatan
Defisit Volume Cairan
b/d Kehilangan volume
cairan secara aktif.

Malas minum (reflek


hisap lemah)
Menyusui tidak efektif
Defisit Volume Cairan

Intervensi
NIC :
Mengidentifikasi
penyebab, tanda
dan gejala
kekurangan
cairan.
Mengobservasi
status hidrasi
(seperti :
kelembapan
membran mukosa
dan nadi).
Mengkaji
kebutuhan cairan
berdasarkan umur
dan berat badan.
Mengkaji tandatanda syok seperti
penurunan TD, N
dan RR.
Memberikan
terapi cairan
berdasarkan umur
dan berat badan.
Monitor TTV setiap
3 jam.
Monitor status
cairan (intake
output)/ jam.
Motivasi keluarga
untuk membantu

memberi minum
(ASI).
Kolaborasi dengan
dokter tentang
pemberian cairan
dan obat-obatan.

Evaluasi :
Diagnosa
Defisit Volume Cairan b/d Kehilangan
volume cairan secara aktif.

Evaluasi
S: Pasien mau minum.
O : Membran mukosa lembab.
A : Masalah Teratasi.
P : Lanjutkan Intervensi.

Você também pode gostar