Você está na página 1de 5

Urutan dan bobot kepentingan Indikator Kinerja Dosen dalam mengajar berdasarkan penilaian

mahasiswa- Penelitian Awal di Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul


Aziz Luthfi
Safitri
Fakultas Teknik Universitas Esa Unggul
Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul
aziz.luthfi [at] esaunggul.ac.id
safitri [at] esaunggul.c.id
Dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan kualitas kegiatan proses belajar yang dilakukan oleh
Dosen di kelas/ Laboratorium, setiap Dosen atau Institusi Penyelenggara harus selalu melakukan
pengukuran dan evaluasi. Salah satu komponen yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut adalah
mahasiswa sebagai pengguna langsung dari kegiatan proses belajar tersebut.
Universitas Esa Unggul telah lama melakukan kegiatan evaluasi tersebut sebagai umpan balik yang
kegiatannya dikoordinir oleh Kantor Penjaminan Mutu (KPM). Dari 16 butir Evaluasi pelaksanaan
perkuliahan oleh mahasiswa yang ada dalam Buku Sistem Penjaminan Mutu yang diikeluarkan oleh
Departemen Pendidikan Tinggi tahun 2009 halaman II-55, KPM telah melakukan seleksi dan memilih
9 butir sebagai indikator kinerja Dosen seperti ditunjukkan dalam Tabel I
Tabel I Indikator Kinerja Dosen
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Pernyataan
Penguasaan materi kuliah
Kemampuan menjelaskan materi kuliah
Sistimatika menjelaskan kuliah
Kemampuan membangkitkan minat belajar
mahasiswa
Kemampuan member jawaban atas pertanyaan
mahasiswa
Kedisiplinan (kehadiran dan ketepatan waktu)
Kejelasan kompetensi yang akan diperoleh
setelah mengikuti kuliah
Tatacara penilain (objektifitas penilaian)
Tugas yang diberikan sesuai beban kuliah

Setiap menjelang akhir semester, staf yang dikoordinir oleh KPM mendatangi setiap kelas dan
menyebarkan lembar pertanyaan yang harus diisi langsung oleh mahasiswa berkenaan dengan Kinerja
Dosen yang sedang memberikan kuliah pada saat pengambilan data. Setiap mahasiswa memberikan
penilaian dari setiap butir pernyataan diatas dengan menggunakan kriteria Sangat Kurang (1), Kurang
(2), Baik (3) dan Sangat Baik (4).
Dari hasil penilaian mahasiswa dilakukan perhitungan Indeks Kinerja Dosen seperti ditunjukkan dalam
Tabel II
TabelI Penilaian Mahasiswa dan Indeks Kinerja Dosen

No

Pernyataan

1
2
3
4

Penilaian
Mahasiswa
3
4
2
2

Penguasaan materi kuliah


Kemampuan menjelaskan materi kuliah
Sistimatika menjelaskan kuliah
Kemampuan membangkitkan minat belajar
mahasiswa
5
Kemampuan member jawaban atas pertanyaan 1
mahasiswa
6
Kedisiplinan (kehadiran dan ketepatan waktu) 2
7
Kejelasan kompetensi yang akan diperoleh
3
setelah mengikuti kuliah
8
Tatacara penilain (objektifitas penilaian)
4
9
Tugas yang diberikan sesuai beban kuliah
4
Total
25
Nilai Rata-Rata atau IKMKD
25/9=2,99

Dari hasil perhitungan Indeks Kinerja Dosen tersebut, Universitas/ Fakultas akan memberikan
perhatian besar bagi Dosen yang memiliki Indeks Kinerja lebih kecil dari target yang ditetapkan.
Upaya yang dilakukan KPM dalam upaya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar telah sangat
baik namun masih terdapat kelemahan dalam perhitungan Indeks Kinerja Dosen karena
memperlakukan setiap indikator dengan bobot yang sama. Apabila Universitas/Fakultas mengetahui
secara persis urutan/bobot kepentingan dari setiap criteria, maka akan dihasilkan ukuran yang lebih
tepat (Lihat Tabel III).
Tabel III Penilaian Mahasiswa dan IKMD dengan bobot berbeda
No Pernyataan
1

Bobot
Kriteria

Kemampuan member jawaban atas pertanyaan


20 %
mahasiswa
2
Kedisiplinan (kehadiran dan ketepatan waktu) 20 %
3
Tatacara penilain (objektifitas penilaian)
20 %
4
Penguasaan materi kuliah
10 %
5
Tugas yang diberikan sesuai beban kuliah
10 %
6
Kemampuan menjelaskan materi kuliah
5%
7
Sistimatika menjelaskan kuliah
5%
8
Kemampuan membangkitkan minat belajar
5%
mahasiswa
9
Kejelasan kompetensi yang akan diperoleh
5%
setelah mengikuti kuliah
Nilai Rata-Rata Terboboti atau IKMKD

Penilaian Penilaian
Mahasiswa Terboboti
1

0.20

2
4
3
4
4
2

0.40
0.80
0.30
0.40
0.20
0.10

0.05

0.15
2.65

Apabila Universitas/Fakultas memiliki ambang minimal indeks Kinerja Dosen, maka hasil pengukuran
seperti yang ditunjukkan dalam Tabel II dan Tabel III akan memberikan konklusi yang berbeda.
Sesuai dengan konsep The QFD House of Quality (Lou Cohen., Quality Function Deployment How
to make QFD Work fort You., Engineering Process Improvement Series., p.92-100). Tahapan yang
berada diantara penetapan indicator kebutuhan pelanggan dan penilaian pelanggan adalah menetapkan
derajat kepentingan kebutuhan
Penelitian awal untuk menunjukkan adanya urutan kepentingan dan bobot kepentingan dari setiap
Kriteria dilakukan terhadap 34 mahasiswa Psikologi pada kelas Psikologi Kognitif dengan Dosen Ibu
Levianti.,MPsi yang dilakukan pada hari Selasa/14 Maret 2011 di ruangan 403. Dalam penelitian awal,
mahasiswa diminta untuk menetapkan urutan kepentingan (Ordinal Importance) dan menetapkan bobot
secara langsung (Relative importance) dari setiap kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja dosen.
Hasil yang diperoleh dari penelitian awal adalah sebagai berikut :
(1) Mahasiswa Psikologi angkatan 2009 menetapkan Kemampuan membangkitkan minat belajar
mahasiswa dalam mengajar sebagai urutan pertama, Penguasaan materi kuliah sebagai urutan
kedua dan kemampuan menjelaskan materi kuliah sebagai urutan ketiga dan keempat (Tabel IV)
Tabel IV Urutan Kepentingan
Urutan Pernyataan
1
2
3
4
5
6
7
8

Kemampuan membangkitkan minat belajar


mahasiswa
Penguasaan materi kuliah
Kemampuan menjelaskan materi kuliah
Sistimatika menjelaskan kuliah
Kemampuan member jawaban atas pertanyaan
mahasiswa
Kedisiplinan (kehadiran dan ketepatan waktu)
Kejelasan kompetensi yang akan diperoleh
setelah mengikuti kuliah
Tugas yang diberikan sesuai beban kuliah
Tatacara penilain (objektifitas penilaian)

(2) Kemampuan membangkitkan minat tetap menjadi penilaian utama mahasiswa dengan bobot
17.35 % yang diikuti dengan sistimatika menjelaskan materi kuliah sebagai urutan kedua dengan bobot
17.35% serta penguasaan materi kuliah sebagai urutan ketiga dengan bobot 15.41 % (Tabel V)
Tabel V Bobot Kepentingan Rata-Rata Kriteria Dosen
No
1

Kriteria
Kemampuan membangkitkan minat belajar
mahasiswa

Rata-Rata
17.35

2
3
4
5
6
7
8
9

Sistimatika menjelaskan kuliah


16.94
Penguasaan materi kuliah
15.41
Kedisiplinan (kehadiran dan ketepatan waktu) 10.09
Tugas yang diberikan sesuai beban kuliah
8.35
Kemampuan menjelaskan materi kuliah
8.09
Kemampuan member jawaban atas pertanyaan
7.94
mahasiswa
Tatacara penilain (objektifitas penilaian)
7.41
Kejelasan kompetensi yang akan diperoleh
7.35
setelah mengikuti kuliah

(3) Hasil pengukuran dengan menggunakan ordinal relative dan relative importance secara langsung
terlihat tidak konsisten, hal ini disebabkan kedua alat ukur ini memiliki ketlemahan. Namun demikian
untuk sementara Fakultas Psikologi sudah mempunyai gambaran yang lebih tepat tentang tuntutan
mahasiswa terhadap dosen dalam proses belajar mengajar.
Catatan Akhir
(Saat ini, Penulis sedang mempersiapkan penelitian tentang topik diatas, namun karena penulis
menganggap hasil penelitian awal ini penting dan bermanfaat untuk diketahui maka penulis
mempublikasikannya melalui blogger ini

ANGKET PENILAIAN TERHADAP DOSEN


Nama Dosen : .

Mata kuliah : .

Tiap nomor hanya boleh ada satu lingkaran jawaban / pendapat


No

Pe rn y a t a a n

Pada pertemuan pertama, nampak dosen (atau anggota tim),


berusaha menjelaskan apa yang akan dipelajari mahasiswa dalam
satu semester termasuk cara penilaiannya
Dosen nampak berusaha menyiapkan materi dengan sebaik-baiknya
untuk diajarkan

2
3
4
5

Dosen nampak bersungguh-sungguh dalam mengajar, agar materi


yang dibawakannya dapat dimengerti mahasiswa
Dosen nampak berusaha menjelaskan bahwa secara umum bahan
kuliahnya akan bermanfaat sebagai bahan dasar pelajaran lanjut atau
sebagai bekal pengetahuan menghadapi dunia kerja
Dosen sering memberi tugas / pekerjaan rumah / bahan diskusi yang

Sgt
setuju

Setuju

Tdk
ada
pendapat

Tdk
setuju

Sgt
Tdk
Setuju

6
7
8
9
10

lebih bersifat membantu mahasiswa dalam memahami materi


pelajaran dari pada sekedar memberatkan mahasiswa
Dosen nampak berusaha dengan caranya agar mahasiswa tertarik
mengikuti pelajarannya dari pada membuat mahasiswa merasa
bosan
Dosen memakai buku acuan / diktat / bahan ajar yang mana
memang membantu mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran
Dalam memberi kesempatan bertanya baik di kelas maupun diluar
dosen bersifat obyektif tanpa memandang suku, agama, ras,
golongan
Soal midtest dan / atau ujian yang diberikan dosen memang
merupakan alat uji kemampuan dibanding hanya mencari kesalahan
mahasiswa
Secara umum, dosen dinilai cukup baik dalam melakukan proses
belajar mengajar
Total nilai yang dilingkari tiap kolom =

Penilaian akhir =
Jumlah semua total kolom / 10

/ 10 =

Você também pode gostar