Analgetik atau obat penghalang rasa nyeri adalah zat-zat mengurangi

atau

melenyapkan

rasa

nyeri

tanpa

menghilangkan

kesadaran.

Mediator nyeri sendiri itu adalajh prostaglandin. Analgetik. Pada

pengujian efektivitas dari obat analgetik dengan menggunakan obat
aasm mefenamat di uji hewan coba mencit yaitu yang berat badannya
25 gram dengan VP 0,76 mL setelah diberi asmef diinduksi dengan
asam asetat glasial 0,1 % sebanyak 0,2 mL alasan penggunaan asam
asetat glasial agar menimbulkan respon nyeri pada lambung mencit.
Setelah 15 menit diamati geliat pada mencit diperoleh hasil 14 kali ,
diukur lagi frekuensi geliat pada menit ke 30 diperoleh frekuensi geliat
10 kali bergeliat. Setelah menit ke 60 diperoleh hasil geliat sebanyak
10 kali. Sedangkan oabt femisic di hewan uji coba mencit yaitu berat
badannya 24 gram dengan vp 0,8 mL. stelah itu berikan obat femisic
dengan
Antipiretik adalah obat yang berkhasiat menurunkan suhu tubuh, dari
suhu yang tinggi mejadi kembali normal. Obat-obat antipiretik juga
menekan gejala-gejala yang biasanya menyertai demam. Pengujian
antipiretik di lakukan dengan melihat efektivitas dari obat ibuprofen
dan sanmool pada hewan coba tikus. Pada uji efektivitas obat
ibuprofen, di gunakan tikus yang berat badannya 171 g dengan dosis
ibupforen 400 mg. dilakukan pengukuran suhu awal mencit yaitu 36C.
setelah di ukur suhu awal, di induksi tikus menggunakan peptron 1%
p,1 mL secara oral. . Alasan penggunaan pepton sat diinduksi adalah
untuk memberikan respon demam pada hewan coba tikus. Setelah 15
menit diinduksi, diukur suhu
demamnya,
diberilah

pengukuran

ibuprofen

dan

suhu
dan

tubuh hewan untuk melihat respon

menunjukan
diukur

36,9C.

kembali

setelah

setelah

15

itu,

menit

pemberian obat, suhu pada hewan coba mencit menunjukan 37,2C.

Diukur kembali setelah 30 menit pemberian obat, suhu pada hewan
coba mencit tetap menunjukan 37,2C . terakhir, diukur kembali
pemberian obat setelah 60 menit yaitu 36,7C. setelah didapat hasil
akhir suhu perlakuan, dicari % penurunan yaitu 0,542%.

Pada uji efektivitas obat sanmol, diguakan tikus yang beratnya

172 g dengan dosis sanmol 500 mg.. dilakukan pengukuran suhu awal
mencit yaitu 36,5C. setelah di ukur suhu awal, di induksi tikus
menggunakan peptron 1% p,1 mL secara oral. setelah 15 menit
diinduksi, diukur suhu tubuh hewan untuk melihat respon demamnya,
pengukuran suhu menunjukan 37C. setelah itu, diberilah ibuprofen
dan dan diukur kembali setelah 15 menit pemberian obat, suhu pada
hewan coba mencit menunjukan 36,4C. Diukur kembali setelah 30
menit

pemberian

obat,

suhu

pada

hewan

coba

mencit

tetap

menunjukan 36,4C . terakhir, diukur kembali pemberian obat setelah

60 menit yaitu 36,2C. setelah didapat hasil akhir suhu perlakuan,
dicari % penurunan yaitu 0,021%.
Anti inflamasi adalah obat yang dapat menghilangkan radang
yang disebabkan bukan karena mikroorganisme (non infeksi). Natrium
diklofenak

dan

antinflamasi.

klotaren

merupakan

salah

satu

obat

golongan

Pada pengujian efektivitas dari obat-obat tersebut di

ujikan pada hewan coba mencit.

Pada hewan coba mencit yang beratnya 30 g diuji efek obat
klotaren dengan dosis 1 mL. pertama, diukur volume lingkar kaki kanan
mencit yaitu

1,1 cm. setelah itu, diinduksi dengan koragen 0,1%

sebanyak 0,1 mL pada kaki mencit. Penggunaan koragen bertujuan

untuk memberikan respon edema pada kaki mencit. Setelah itu, diukur
volume bengkak pada kaki mencit yaitu 1,3 cm. setelah 5-10 menit,
hewan coba diberi karagen secara oral. Diamati setelah 15 menit
permberian obat volume kaki mencit 1,2 cm, setelah 30 menit diukur
kembali volume kaki mencit yaitu 1,1 cm. setelah 60 menit diamati
kembali volume kaki mencit yaitu 1,1 cm. setelah didapatkan hasil
akhir volume perlakuan, dihitung % penurunan yaitu 15, 38%
Pada hewan coba mencit yang beratnya 30 g diuji efek obat
diklorofenak dengan dosis 1 mL. pertama, diukur volume lingkar kaki
kanan mencit yaitu 1 cm. setelah itu, diinduksi dengan koragen 0,1%
sebanyak 0,1 mL pada kaki mencit. Setelah itu, diukur volume bengkak

pada kaki mencit yaitu 1,3 cm. setelah 5-10 menit, hewan coba diberi
karagen secara oral. Diamati setelah 15 menit permberian obat volume
kaki mencit 1,1 cm, setelah 30 menit diukur kembali volume kaki
mencit yaitu 1,1 cm. setelah 60 menit diamati kembali volume kaki
mencit yaitu 1,1 cm. setelah didapatkan hasil akhir volume perlakuan,
dihitung % penurunan yaitu 15, 38%