Você está na página 1de 6

XV.

ANALISA DATA
No.
DATA
1.
DS :
- Tn. H mengatakan tidak dekat
dengan orang tuanya karena
bapaknya lebih sering bicara
dengan kakaknya, ibunya lebih
sering bicara dengan adiknya, Tn
H lebih suka HP-an saja.
- SMRS: Tn. H mengatakan tidak
pernah
mengikuti
kegiatankegiatan di luar rumah (seperti
REMAS), px mengatakan lebih
suka diam di rumah.
- Tn. H mengatakan lebih suka
berdiam diri (menyendiri) karena
merasa lebih tenang dan merasa
lebih awet muda.

2.

DO :
- MRS: Saat berkumpul dengan
teman-temannya di depan TV, Tn.
H nampak selalu menyendiri di
belakang
dan menundukkan
kepala. Tn. H tidak pernah
mengikuti kegitan kelompok
(termasuk
membantu
mengerjakan
pekerjaan
di
ruangan).
- Saat selama wawancara, kontak
mata kurang, pasien nampak
selalu menundukkan kepalanya,
pasien sering menatap ke arah
luar dan jarang memperhatikan
pembicara (perawat).
DS :
- Tn. H mengatakan di kucilkan
oleh teman-teman sekolahnya,
pasien
tidak
mengetahui
sebabnya.
- Tn. H mengatakan tidak pernah
bergaul dengan teman-temannya
karena merasa malu.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Isolasi Sosial

Harga Diri Rendah

DO :
- Tn. H nampak sedih menutupi
wajahnya dan menundukkan
kepalanya di atas meja saat
menceritakan hal tersebut.
3.

DS : -

Resiko Perilaku Kekerasan

DO :
- Menurut data dalam rekam medis,
Tn. H kambuh sejak 3 bulan yang
lalu,
ngamuk-ngamuk,
bila
ngamuk membahayakan orang,
sempat
menendang
ibunya,
merusak perabotan di rumah,
merusak tanaman tetangga.
4.

DS : DO :
- Kesadaran kualitatif
Berubah : kesadaran yang tidak
menurun, tidak normal, bukan
disosiasi, tetapi kemampuan
mengadakan hubungan dengan
dan pembatasan terhadap dunia
luar dan dirinya sendiri sudah
terganggu pada taraf tidak sesuai
dengan kenyataan, di buktikan
dengan : Tn. H mengalami isolasi
sosial sehingga tidak mampu
melakukan relasi yang optimal.

Gangguan Proses Pikir : Kesadaran


Berubah

Gangguan Proses Pikir : Disorientasi


Orang

DS :
- Saat ditanya Mas H coba lihat
yang pakai baju seragam putih itu
siapa? Dan yang pakai batik itu
siapa?, Tn H menjawab tidak
tahu mbak.
DO :
- Tn. H tampak bingung.

Gangguan Proses Pikir : Afek Datar

DS : DO :
- Saat wawancara, Tn H menjawab
pertanyaan perawat dengan nada
pelan, ekspresi wajah nampak
selali datar, tidak ada perubahan
roman muka pada saat ada
stimulus
yang
menyenangkan/menyedihkan, di
buktikan dengan saat di ajak
bergurau ekspresi wajah Tn. H
tidak berubah dan hanya diam
saja dengan tatapan mata kosong.
DS :
- Bapak saya Slamet
- Ibu saya Marfuah
- Bapak seringnya ngobrol sama
kakak
- Kalau sendiri itu lebih tenang
mbak
DO :
- Px
selalu
berulang-ulang
menceritakan suatu idea, pikiran
atau tema secara berlebihan.

Gangguan Proses Pikir : Arus Pikir


Perseverasi

Gangguan Proses Pikir : Bentuk Pikir


Dereistik

DS :
- Saat ditanya mengenai kegiatan
ibadah, Tn. H mengatakan saya
sholat 5 waktu.
DO :
- Pada data objektif di rekam medis Gangguan Proses Pikir : Daya Tilik Diri
px tidak pernah menunaikan
Mengingkari
ibadah sholat 5 waktu.
DS :
- Tn. H mengatakan saya tidak

sakit apa-apa.

5.

DO :
- Tn. H menutup wajahnya dan
menundukkan kepalanya.
DS : -

Kerusakan Interaksi Sosial

DO:
- Selama interaksi wawancara, Tn.
H cenderung lebih sering
menundukkan kepalanya, kontak
mata kurang; Tn. H sering
menatap ke arah luar ruangan dan
jarang memperhatikan pembicara
(perawat R).
6.

DS : -

Kerusakan Komunikasi Verbal

DO :
- Pembicaraan lambat : selama
berjalannya
menjawab
dengan

interaksi,
pertanyaan

lambat

Tn

perawat

dan

terdengar

sangat

pembicaraan

terkadang

suara
pelan,
tidak

nayambung.
7.

DS :
- Tn. H mengatakan masih ingat di
kucilkan teman sekolahnya dulu
sehingga

tidak

mempunyai

teman.
DO :
- Tn.

nampak

menundukkan

sedih

dan

kepalanya

saat

menceritakan pengalaman masa

Respon Pasca Trauma

lalu yang tidak menyenangkan


8.

tersebut
DS :
- Px mengatakan bosan berada di

Defisit Aktivitas Deversional/Hiburan

sini karena tidak bisa jalan-jalan.


DO :
- Selama berjalannya interaksi Tn.
H

nampak

lesu,

selalu

menundukkan kepalanya diatas


meja
9.

dan

selalu

mengatakan

terasa ngantuk.
DS :
- Px mengatakan makan di siapkan

Perilaku Mencari Bantuan Kesehatan

ibu
- Px mengatakan baju di cuci oleh
ibunya di rumah
- Px mengatakan minum obat di
suruh bapaknya dulu
DO :
- Px nampak lesu dan sesekali
menundukkan kepalanya di atas
10.

meja
DS :
- Masalah
lingkungan

Gangguan Konsep Diri


berhungan
:

px

dengan

mengatakan

saya jarang keluar rumah dan


lebih enak di rumah saja, saya
hanya punya satu teman dekat
saja yang kemana-mana selalu
berdua.
- Masalah dengan pendidikan : px
mengatakan saya di kucilkan
teman-teman SMK dulu, saya

hanya punya satu teman saja yang


kebetulan teman sekampung.
DO :
- Px
11.

selalu

menundukkan

kepalanya di atas meja.


DS :
- Tn. H mengatakan kalau ada

Koping Individu Inefektif

masalah saya biasanya keluar dari


rumah.
DO :
- Px
12.

menutupi

wajahnya

dan

menundukkan kepalanya.
DS : DO :
- Menurut data rekam medis px
kurang pengetahuan

mengenai

mekanisme koping yang efektif


karena jika px merasa suntuk px
selalu pergi dari rumah.

Kurang Pengetahuan

Você também pode gostar