Você está na página 1de 5

Nama : Mahbud Hadi

Kelas : Industri A
Nim : 1301033

(A) Atmospheric flash tank atau Silencer digunakan untuk mengurangi level
kebisingan di lingkungan sekitar. Suara ini disebabkan oleh pengurangan tekanan cairan
fluida geothermal atau cairan panas yang terjadi dan campuran fase cairan uap yang
mencapai kecepatan sonic.
Sebagai contoh, lapangan panas bumi Reykjanes menggunakan silencers dimana
kolam besar dengan bagian atas terbuat dari aluminium seperti terlihat pada gambar 5.
Kolam berfungsi sebagai peredam suara, untuk mengurangi level kebisingan pada
lingkungan. Bagian atas berfungsi sebagai separator yang memisahkan cairan geothermal
dan uapnya. Prosedur ini digunakan untuk mengurangi cairan geothermal yang keluar
dari bagian atas flash tank (carry-over).

Oleh karena adanya lubang pengeluaran (bore discharge) menuju pipa terbuka
yang besar, udara dihisap ke dalam silencer dengan aksi yang dilakukan injector,
sehingga kondensasi uap mulai terjadi sebelum cairan masuk. Silinder tangensial kembar
diberikan fondasi, akan tetapi piringan baja-mangan pembagi disisipkan pada titik
dimana lubang pengeluaran air bertemu, kemudian membagi aliran menjadi dua alirandan
mengarahkannya secara tangensial melawan dinding silinder dan menjaga agar pondasi

tersebut tidak erosi. Energi kinetik pada cairan panas dihilangkanoleh gesekan sebagai
gerakan memutar (swirl) silinder, suara tersebut kemudian diarahkan menuju udara bebas
pada bagian pengurang. Dan lubang air setelah pemisahan uap menuju atmosfer,
melewati bendungan yang akan memeriksa aliran setelah proses pemisahn (flash) uap
terjadi.
(B) Steam ejector bekerja dengan memanfaatkan panas buang dari sistem
pembangkit daya, ruang pembakaran dan pada mesin industri untuk menghasilkan proses
refrigerasi. Steam jet ejector secara umum terdiri empat bagian yaitu: divergen
nosel(primary nozzle), ruang hisap (suction chamber), constan area duct atau throat
section atau mixing tube dandiffuser.
Prosesnya dapat dilihat pada gambar dibawah yaitu dimulai dengan uap
bertekanan dan temperatur tinggi dariboiler (disebut dengan primary fluid atau motive
fluid) masuk ke primary nozzle dan keluar mencapai kecepatansupersonic sehingga akan
menarik secondary fliud yang bertekanan dan temperatur rendah dari suction
chamberbercampur di mixing chamber, kemudian kecepatannya akan turun menjadi
subsonik seiring laju aliran ke diffuserdan tekanan akan meningkat. Jadi peran steam jet
ejector disini adalah sebagai pengganti kompresor pada siklus kompresi uap yaitu
menaikkan tekanan aliran dari evaporator melalui suction chamber. (Fahris, 2010)

Tingkat kevakuman atau tekanan yang dapat dicapai oleh steam jet
ejector bervariasi antara 0,13 bar a untuk single stage sampai dengan 0,03 bar a
untuk two stage steam jet ejector. Kebutuhan uap untuk motive steam tergantung dari
jumlah aliran gas yang akan diekstraksi. Kondisi motive steam harus uap kering dan
jenuh. Jika terdapat moisture dalam steam, separator dan steam trap dapat ditambahkan
untuk meningkatkan kualitas steam. Minimum dryness steam yang dianjurkan adalah

99.5%. Kualitas uap yang buruk tidak akan membahayakan sistem, tetapi dapat
menyebabkan erosi di steam nozzle dan diffuser.
(C) Demister adalah sebuah alat yang berbentuk tabung silinder yang berukuran
14.5 m didalamnya terdapat kisi kisi baja yang berfungsi untuk mengeliminasi butir
butir air yang terbawa oleh uap dari sumur sumur panas bumi. Di bagian bawahnya
terdapat kerucut yang berfungsi untuk menangkap air dan partikel partikel padat
lainnya yang lolos dari separator, sehingga uap yang akan dikirim ke turbin merupakan
uap yang benar benar uap yang kering dan bersih. Karena jika uap yang masuk ke turbin
tidak kering dan kotor, akan menyebabkan terjadinya vibrasi, erosi dan pembentukkan
kerak pada turbin. Uap masuk dari atas demister langsung menabrak kerucut, karena
perbedaan tekanan dan berat jenis maka butiran air kondensat dan partikel partikel
padat yang terkandung dalam di dalam uap akan jatuh. Uap bersih akan masuk ke saluran
keluar yang sebelumnya melewati saringan terlebih dahulu dan untuk selanjutnya
diteruskan ke turbin.Demister ini dipasang pada jalur uap utama setelah alat pemisah
akhir (final separator) yang ditempatkan pada bangunan rangka besi yang sangat kokoh
dan terletak di luar gedung pembangkit.
3

(D) Kondensor adalah suatu alat untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin
dengan kondisi tekanan yang hampa.. Uap bekas dari turbin masuk dari sisi atas
kondensor, kemudian mengalami kondensasi sebagai akibat penyerapan panas oleh air
pendingin yang diinjeksikan melalui spray nozzle. Uap bekas yang tidak terkondensasi

dikeluarkan dari kondensor oleh ejector. Ejector ini juga berfungsi untuk
mempertahankan hampa kondensor pada saat operasi normal dan membuat hampa
kondensor sewaktu start awal. Air kondensat dipompakan oleh dua buah pompa
pendingin utama ( Main Cooling Water Pump ) ke menara pendingin ( Cooling Tower )
untuk didinginkan ulang sebelum disirkulasikan kembali ke kondensor.Pada saat sedang
operasi normal, tekanan dalam kondensor adalah 0,133 bar, dan kebutuhan air pendingin
adalah 11.800 m3/jam. PLTP Kamojang menggunakan kondensor kontak langsung yang
dipasang dibawah turbin, karena kondensor kontak langsung memiliki efisiensi
perpindahan panas yang jauh lebih besar daripada kondensor permukaan, sehingga
ukuran dan biaya investasinya juga lebih kecil. Pemakaian kondensor ini sangat cocok
karena pembangkit listrik tenaga panas bumi memiliki siklus terbuka sehingga tidak
diperlukan system pengambilan kembali kondensat seperti yang dilakukan oleh PLTU
konvesional.

(E) Siklus Uap Hasil Penguapan (Single Flash Steam)


Sistem ini digunakan bilamana fluida dikepala sumur dalam kondisi air jenuh
(saturated liquid). Fluida dialirkan ke sebuah flasher agar menguap. Banyaknya uap
yang dihasilkan tergantung dari tekanan flasher. Fraksi uap yang dihasilkan kemudian
dialirkan ke turbin.
Skema Diagram Pembangkit Listrik dengan Siklus Single Flash Steam

(F) Siklus Uap Hasil Pemisahan dan Penguapan (Double Flash Steam)
Pada sistem ini digunakan dua pemisahan fluida yaitu separator dan flasher dan
digunakan komposisi 2 turbin, yaitu HP-turbine dan LP-turbine yang disusun tandem
(ganda), seperti diperlihatkan pada Gambar . Contoh lapangan yang menggunakan sistem
konversi seperti ini adalah Hatchobaru (Jepang), dan Krafla (Iceland).

Skema Diagram Pembangkit Listrik dengan Siklus Double Flash Steam

Você também pode gostar