Você está na página 1de 5

Nama : Mahbud hadi

Kelas : Industri A
Nim : 1301033
Uas : Operasi Produksi Panas Bumi
1.

Uraikan tentang AFT


Flash Tank Flashing merupakan proses distillasi dimana seluruh uap
dihilangkan mendekatifase equilibrium dengan sisa cairan didalamnnya. Flash
tank merupakan komponenyang digunakan untuk memisahkan aliran multiphase,
seperti uap dan cairan. Setelah proses pemisahan terjadi, fase uap akan dialirkan
ke bagian atas tank tersebut.Sedangkan, fase cairan akan dikeluarkan pada bagian
bawah tank. Kondisi ini dibentuk dengan gaya gravitasi. Bentuk flash tank seperti
pipa atau separator verticaltanpa tutup. Komponen ini merupakan bejana terbuka.
Flash tank pada pembangkit listrik tenaga panas bumi digunakan untuk
menangani flida geothermal, ketika adanya gangguan dari sumur produksi
menujuturbin. Air panas yang berasal dari sumur geothermal memasuki flash tank
dimanatekanan menurun akan menyebabkan air tersebut akan mendidih dengan
cepat dan berubah menjadi uap. Uap kemudian keluar menuju atmosfer melewati
bagian atasflash tank.
Atmospheric flash tank atau Silencer digunakan untuk mengurangi level
kebisingan di lingkungan sekitar. Suara ini disebabkan oleh pengurangan tekanan
cairan fluida geothermal atau cairan panas yang terjadi dan campuran fase cairan
uapyang mencapai kecepatan sonic.
Uraikan tentang Ejector
Steam ejector merupakan alat yang berfungsi untuk meningkatkan dan
menjaga kondisi vakum pada sistem. Pada pemanfaatan panas bumi, tak jarang
mengandung non-condensable gas (NCG) yaitu gas yang tidak dapat dikondensasi. Hal ini tidak diinginkan karena akumulasi NCG di dalam kondensator
menyebabkan tekanan kondensator naik, yang pada gilirannya mengurangi output

power dari turbin. Untuk menjaga tekanan kondensator tetap rendah, NCG harus
dikeluarkan secara terus menerus dari kondensator dengan menggunakan steam
ejector.
Alat penghampa gas yang digunakan terdiri dari 2 tingkat :
Tingkat 1 : Yaitu yang berkemampuan hisap sampai 0,093 bar absolut

dan tekanan keluar 0,435 bar absolut.


Tingkat 2 : Yaitu yang berkemampuan hisap 0,41 bar absolut dan
tekanan keluar 0,99 bar absolut.

Campuran uap yang tidak terkondensasi dari alat penghampa gas tingkat I,
di dinginkan dengan air dari pompa-pendingin antar primer (Primary Inter
Cooler Pump). Air dan uap yang terkondensasi masuk ke dalam kondensor
karena beda tekanan. Sedangkan gas yang tidak terkondensasi terhisap oleh
alat penghampa gas tingkat II.
Campuran uap penggerak alat pelepas dengan gas didinginkan dalam
kondensor tingkat II (After Condensor), dengan air pompa pendingin-antara
primer. Air dan hasil kondensasi tahap ini juga masuk dalam kondenser karena
beda tekanan dan gas yang tak terkondensasi di buang ke udara bebas.

.
Uraikan tentang Condensor

Condensor adalah suatu alat untuk mengkondensasikan uap dari turbin


dengan kondisi tekanan yang hampa. Uap bekas dari turbin masuk dari sisi
atas kondensor, kemudian mengalami kondensasi sebagai akibat penyerapan
panas oleh air pendingin yang diinjeksikan melalui spray nozzle. Ada dua
jenis kondensor, yaitu direct contact or jet condenser dan surface condenser.
Pada direct contact condenser, uap yang keluar dari turbin langsung
bersentuhan dengan fluida pendingin. Sedangkan pada surface condenser, uap
yang keluar dari turbin tidak bersentuhan langsung dengan fluida pendingin.
Proses pendinginannya terjadi pada alat penukar kalor (heat exchanger) yang
umumnya berupa Shell and Tube Heat Exchanger.

2.

Alat Generator adalah sebuah mesin yang dapat mengubah tenaga


mekanis menjadi tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik.
Generator ini memperoleh energi mekanis dari prime mover. Generator arus
bolak-balik (AC) dikenal dengan sebutan alternator. Generator didesain untuk
mampu mensuplai tenaga listrik ketika terjadi gangguan, yang kemudian suplai
tersebut digunakan untuk beban prioritas.
Adapun genset (generator set) sendiri bagian dari generator. Genset ialah
suatu alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Genset
atau sistem generator penyaluran adalah suatu generator listrik yang terdiri dari
panel, berenergi solar dan terdapat kincir angin yang ditempatkan pada suatu
tempat.

3. Water loss : digunakan untuk menentukan permeabilitas zona loss biasanya di


lakukan 2 kali

Injectivity : di lakukan untuk penerimaan dari sumur baisany di lakukan 3


sampai 4 kali
Temperature : untuk memonitoring sejak naik dan turunya suhu saat produksi
Flow test : mengkraterisasi sumur pada berbagai perubahan kondisi dan
melacaknya sehingga dapat keputusan cara mengelola lapangan tersebut
biasanya di lakukan sekali setelah completion
Down hole Sampling : di lakukan jika di butuhkan dengan objective , untuk
menentukan karakteristik fluida dari masing masing zona produksi dan
membedakan kontribusi saat produksi

4.

Pada siklus Biner ( Binary cycle) Uap air Maupun air panas yang di ambil
dari perut bumi di produksikan melalui well production tidak secara langsung di
gunakan untuk memutar turbin, melainkan hanya Panasnya yang di transfer ke
heat exchanger. untuk memanaskan suatu fluida sehingga menguap, uap
tersebut di gunakan untuk memutar turbin , uap dari keluarkan dari turbin akan
diembunkan kembali dengan condenser dan kembali heat exchanger.Pada coling
tower mengeluarkan uap dan udara .

5. Sumber panas
Sumber Panas adalah bagian terpenting untuk reservoir panas bumi .
Karena energi Panas dari sumber tesebut akan di serap oleh fluida dan akan di
produkskan sebagai uap . Sumber panas tersebut berasal dari instrusi magma .
Batuan Reservoir
Batuan reservoir adalah batuan batuan yang mempunyai sifat porous dan
permeable yang sangat baik sehingga dapat menyimpan dan meloloskan ait atau
uap yang meruapakan fluia reservoir pada tekanan gradien tertentu

Fluida reservoir
Fluida reservoir pada reservoir panas bumi adalah air , yang di gunakan
untuk memindahkan panas kepermukaan . fluida panas tersebut dapat berupa air
hujan atau air tanah meteoric

Batuan Penudung
Batuan Penudung dalam reservoir panas bumi adalah batuan impermeable
yang berfungsi sebagai penahan keluarnya panas fluida ke atmosfer dan
mempertahankan temperature dan tekanan reservoirnya , sehingga fluida di
bawahnya mengalami sirkulasi secara konveksi karna air yang mendidih
bergerak ke atas dan melepaskan uap

Você também pode gostar