Você está na página 1de 2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Polip hidung adalah peradangan kronis selaput lendir dan sinus
paranasal yang ditandai dengan pembengkakan massa mukosa yang
meradang dengan tangkai dasar luas atau sempit. Kebanyakan polip berasal
dari celah osteomeatal yang menyebabkan obstruksi hidung. Polip sering
tumbuh pada sinus ethmoidalis dan maxillaris. Polip antrokoanal adalah jenis
polip yang berasal dari mukosa dinding posterior di daerah antrum maksila, yang
kemudian keluar dari ostium sinus dan meluas hingga ke belakang di daerah
koana posterior. Polip ini juga dikenal sebagai Killians polyps karena ia pertama
kali ditemukan oleh Killian pada tahun 1753. Polip antrochoanal (ACP) terdiri
dari 2 komponen yaitu komponen kistik dan padat.
Penyebab dan mekanisme yang mendasari polip masih tidak
dipahami dengan baik, namun peradangan kronis merupakan faktor utama
seperti peningkatan sel inflamasi seperti eosinofil. Polip sering dikaitkan
dengan rinosinusitis kronis dan alergi. Namun peran alergi pada polip masih
kontroversial. Sebuah studi 3000 pasien atopik menunjukkan prevalensi
0,5%, sedangkan studi di 300 pasien alergi menunjukkan prevalensi sebesar
4,5%.
Polip antrochoanal hanya mewakili sekitar 3-6% dari polip nasal.
Etiologi yang tepat tidak diketahui, tetapi diduga infeksi mungkin
merupakan penyebab umum. Namun Cook et al menemukan kejadian yang
lebih tinggi 10,4%. Sinusitis kronik ditemukan pada sekitar 25% dari pasien.
Tidak seperti polip lainnya, polip antrochoanal lebih sering terjadi pada
pasien non atopic (4,7 %) daripada pasien rinitis atopik (1,5 %). Polip ini sering
pada anak-anak dan remaja tetapi dapat bermanisfestasi pada usia lebih tua
dan lebih banyak mengenai laki-laki dibandingkan perempuan. Pada anakanak insidensi polip ini mencapai 33%. Dalam sejumlah studi perspektif pada

tahun 2002, diketahui bahwa usia rata-rata terjadinya polip antrokoanal ini adalah
27 dan 50 tahun.

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian di atas, maka pertanyaan yang hendak diketahui dengan
penulisan ini yaitu :
a. Bagaimana mekanisme sinusitis kronis menjadi polip hidung
I.3 Tujuan Penulisan
a. Mengetahui polip hidung mulai dari definisi, jenis, gejala klinis,
diagnosis dan pengobatannya
b. Mengetahui mekanisme remodeling polip hidung yang disebabkan oleh
sinusitis kronis

Você também pode gostar