Polip hidung adalah peradangan kronis selaput lendir dan sinus paranasal yang ditandai dengan pembengkakan massa mukosa yang meradang dengan tangkai dasar luas atau sempit. Kebanyakan polip berasal dari celah osteomeatal yang menyebabkan obstruksi hidung. Polip sering tumbuh pada sinus ethmoidalis dan maxillaris. Polip antrokoanal adalah jenis polip yang berasal dari mukosa dinding posterior di daerah antrum maksila, yang kemudian keluar dari ostium sinus dan meluas hingga ke belakang di daerah koana posterior. Polip ini juga dikenal sebagai Killians polyps karena ia pertama kali ditemukan oleh Killian pada tahun 1753. Polip antrochoanal (ACP) terdiri dari 2 komponen yaitu komponen kistik dan padat. Penyebab dan mekanisme yang mendasari polip masih tidak dipahami dengan baik, namun peradangan kronis merupakan faktor utama seperti peningkatan sel inflamasi seperti eosinofil. Polip sering dikaitkan dengan rinosinusitis kronis dan alergi. Namun peran alergi pada polip masih kontroversial. Sebuah studi 3000 pasien atopik menunjukkan prevalensi 0,5%, sedangkan studi di 300 pasien alergi menunjukkan prevalensi sebesar 4,5%. Polip antrochoanal hanya mewakili sekitar 3-6% dari polip nasal. Etiologi yang tepat tidak diketahui, tetapi diduga infeksi mungkin merupakan penyebab umum. Namun Cook et al menemukan kejadian yang lebih tinggi 10,4%. Sinusitis kronik ditemukan pada sekitar 25% dari pasien. Tidak seperti polip lainnya, polip antrochoanal lebih sering terjadi pada pasien non atopic (4,7 %) daripada pasien rinitis atopik (1,5 %). Polip ini sering pada anak-anak dan remaja tetapi dapat bermanisfestasi pada usia lebih tua dan lebih banyak mengenai laki-laki dibandingkan perempuan. Pada anakanak insidensi polip ini mencapai 33%. Dalam sejumlah studi perspektif pada
tahun 2002, diketahui bahwa usia rata-rata terjadinya polip antrokoanal ini adalah 27 dan 50 tahun.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka pertanyaan yang hendak diketahui dengan penulisan ini yaitu : a. Bagaimana mekanisme sinusitis kronis menjadi polip hidung I.3 Tujuan Penulisan a. Mengetahui polip hidung mulai dari definisi, jenis, gejala klinis, diagnosis dan pengobatannya b. Mengetahui mekanisme remodeling polip hidung yang disebabkan oleh sinusitis kronis