Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Pendahuluan
Engineering adalah suatu ilmu keteknikan yang dipraktekkan ke dalam
kehidupan kita untuk mempermudah kita dalam melakukan sesuatu. Engineering
mampu mengatasi permasalahan yang ada di sekitar kehidupan sehari-hari dari hal
yang terkecil hingga besar dan membuat peralatan yang bertujuan untuk
memudahkan pekerjaan manusia, itulah konsep dasarnya.
Bahtera nabi Nuh, Bangunan Stonehenge yang dibuat pada tahun 25002000 SM, Pembangunan Pyramida Giza oleh bangsa Mesir kuno sekitar tahun
2560 SM yang berlangsung selama 20 tahun, pembangunan Candi Borobudur
pada Abad 9, Prakitan komputer generasi pertama pada tahun 1941, Peluncuran
wahana antariksa Galileo yang mampu menjelajah atmosfer Jupiter, dan banyak
fakta lainnya, yang membuktikan bahwa engineering
mengiringi sejarah
barang)
memiliki
fungsi
engineering.
Beberapa
dalam lingkup area produksi. Kondisi ini seperti tuntutan, dalam TPM, hampir
semua personel produksi memiliki fungsi maintenance, tentunya dengan ruang
lingkup yang kecil dan sudah ditentukan, tidak heran hampir disemua mesin
bertebaran SOP perawatan mesin standard yang biasa dilakukan oleh operator,
tidak perduli dia laki-laki, perempuan, anak muda, sampai dadong-dadong
(Bahasa
Bali,
arti
nenek-nenek),
menjadi
kewajiban
mreka
untuk
menjalankannya.
Maintenance
maintenance
reguler. Seperti
1)aktivitas
Inspection,
2)
dan
5)
Technical
Improvement.
Mechanical
Electrical
Installation
Utility
Instrumentation
Workshop
Mechanical skill, meliputi perawatan dan perbaikan diantaranya ; 1)
sistem mekanis (komponen-komponen yang dengan sinkron melakukan
dua jenis gerakan mekanis, yaitu translasi dan rotasi), 2) sistem hidrolik, 3)
sistem pneumatik, 4) sistem burner/pengapian
b. Eletrical Skill, cenderung mengartikannya kedalam pengertian electric
arus kuat. Basic Skill personelnya meliputi ; Meliputi 1)pemahaman akan
logical electrical control, 2) memahami jenis-jenis parts electric arus
kuat ( komponen input,seperti stabilizer, capacitor bank, Trafo,
Safety/Fuse/MCB, komponen kontrol seperti Push botton, contactor,
Relay, Switch, all kind of sensor, dll, hingga komponen output seperti
motor listrik, robotic cilinder, solenoid valve, dll ), 3) Mengerti electrical
safety standard
c. Installation, Personel yang melakukan fungsi ini, umumnya memiliki
kemampuan dalam 1) menginstall dan melakukan set up mesin. Beberapa
suplier memberikan jasa instalasi komplet dengan biaya pembelian. Tapi
jauh lebih baik, jika interaksi antara personel maintenance dan mesin
sudah ada sejak instalasi awal. Karena dengan menginstall satu persatu,
akan memberikan gambaran teknis yang lebih detail mengenai sistem
operasi mesin. Akan sangat membantu dalam analisa dan problem solving.
Fungsi ini memiliki skill complete dalam mechanical, electrical dan
instrumentasi. Tidak hanya install mesin baru, tapi 2) installasi jalur pipa
angin, pipa air, pipa steam yang masuk dalam Main Pipe, juga masuk
dalam lingkup kerjanya. Semakin banyak divisi-divisi produksi, jika
masing-masing divisi ini memerlukan suplay udara bertekanan, water
suplay, Steam, dll. Maka fungsi installation ini yang memastikan jalur
distribusinya ready. Mustahil jika masing-masing divisi mengelola jalur
piping ini secara independen.
d. Utility, fungsi ini terkait dengan mesin-mesin sumber tenaga, dan mesin
transfer energi. Diantaranya; Diesel Generator Set / Genset, Compressor,
Boiler, Sistem pendingin ( Chiller, Frezzer, Blast Frezeer, Super Frezeer ).
e. Instrumentation, fungsi ini lebih pada sistem electronic arus lemah / DC.
Tentunya personel maintenance harus memahami bahasa pemograman
untuk PLC, seperti omron, mitsubishi, allen bradley, dll. Tidak hanya
memahami beberapa bahasa pemrograman untuk bisa berinteraksi dengan
PLC.
Tingkat
logika
dalam
mendevelope
hingga
menganalisa
organisasi
maintenance
tentunya
harus
dilihat
dari
efektivitas
format
baku
dalam
hal
ini.
Engineer
Helper.
Type kesatu yaitu Engineer tidak berarti harus insinyur sajana teknik, tapi
memiliki konsep kerja seorang engineer, diantaranya memiliki minat dalam
rekayasa teknik, dan termotivasi untuk menjaga dan meningkatkan performance
mesin. Teknisi yang masuk di type ini, melihat knowledge dan skill sebagai
modal, ada minat yang sangat besar untuk memperdalam spesialisasinya dan
berusaha menguasai bidang keilmuan lain yang dapat menunjang kerja mereka
meski di tingkat basic. Misal seorang Teknisi mekanik, juga menguasai electric,
instrumentasi, drawing design, manajemen perawatan, dll. Jadi benar-benar dasar
ilmunya menunjang untuk melakukan rekayasa teknik dan koordinasi lintas
bidang keilmuan.
Type kedua yaitu Type Tukangnya Engineer/Helper, jangan salah lho,
Sarjana Teknik-pun memiliki karakter seperti ini. Teknisi yang masuk di kategori
ini ; 1)lebih mengutamakan pengalaman dibanding dengan kedalaman proses
berpikir dalam analisa masalah, 2) melihat bidang keilmuan dari sisi yang sangat
sempit Mekanik ya mekanik, electric ya electric, dst. Tidak ada minat untuk
mempelajari bidang lain, sehingga memiliki
melakukan rekayasa teknik. Meskipun bisa tidak lebih dari menjadi "Helper".
Apa yang kemudian terjadi, perusahaan yang ditinggal harus mencari ahli
pengganti dan mulai dari dari awal untuk proses adaptasi. Dan Perusahaan yang
dituju, was-was jika ditinggal pergi meski dengan resiko new boss, new rule,
strategi lama terputus dan mulai dengan strategi baru. Kenyataannya dunia
Engineering menawarkan kesempatan untuk mengenal berbagai teknologi baru,
berimprovisasi dan mengupgrade skill, dimana dari sudut pandang individu apa
yang didapat (experience, kowledge, skill) akan berdampak langsung pada nilai
jual. industri konvensional sangat tergantung pada individu, namun industri
modern lebih tergantung pada sistem. Sistem yaitu interaksi sinergis antara semua
komponen terkait, ada didalamnya human resources, metode kerja