Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
estuari
membentuk
ekonomis
yang
dalam tiga
kategori
penggunaan sebagai
berikut :
1.Zona untuk pengembangan intensif.
2.Zona untuk kohservasi.
3.Zona untuk preservasi.
KASRY (1992) berpendapat bahwa perencanaan lingkungan dengan
sistem zonasi ini cukup kompleks, namun dengan dukungan berbagai pihak
yang berwenang terutama pihak pengambil keputusan, maka hasil yang
diharapkan lebih mungkin untuk dapat tercapai. Keberhasilan penerapan
sistem penzonaan ini memerlukan dua prasarana pendukung utama yakni :
1.Harus ada peraturan perundangan dan organisasi administratif yang kuat
dalam pemerintahan, untuk dapat menciptakan, memelihara dan memiliki
kekuatan dalam pengaturan penzonaan ini, sehingga integritas zona-zona tersebut
dapat dipertahankan.
penentuan
penzonaan
ini. Keputusan ini jangan semata-mata didasari pada kemauan politis, tapi juga
didasarkan pada pertimbangan nyata dan akurat terhadap faktor ekonomis,
ekologis dan estetika.
Upaya Perlindungan Ekosistem Estuari
Banyak elemen masyarakat yang sekarang masih kurang peka akan kelestarian
dan keberlanjutan sumberdaya ekosistem pesisir, hal ini apabila tidak di tanggapi
secara serius akan menimbulkan dampak yang cukup berbahaya ke depannya.
Kita tidak mungkin juga hanya bisa menikmati keindahan suatu tempat tanpa
memikirkan dampak jangka panjangnya bagi generasi penerus. Berikut
merupakan tahapan yang dapat digunakan untuk perlindungan maupun pelestarian
ekosistem pesisir, diantaranya adalah :
Regulasi, dalam hal ini setiap daerah pasti mempunyai Perda yang telah
diatur secara jelas dan gambling. Maka dari itu, perlu kesadaran dan
kewajiban untuk memenuhi perda yang telah ada dan telah dibuat. Ini bisa
dijadikan sebuah punishment apabila tidak dijalankan secara serius.
Punishment harus dijalankan guna membentuk sikap yang sadar akan
Perda yang telah diatur demi keberlangsungan ekosistem pesisir di masa
depan.
KEGIATAN PENAGKARAN DI
DAERAH ESTUARI
Upaya
dalam
kerusakan
yang
dapat
dilakukan
mengurangi
dampak
yaitu
dengan
menata
Wilayah estuaria yang berfungsi sebagai penyedia habitat sejumlah spesies untuk
berlindung dan mencari makan serta tempat reproduksi dan tumbuh, oleh
karenanya di dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan khususnya di wilayah
estuaria
diperlukan
pemanfaatan
secara
tindakan-tindakan
optimal
dan
yang
lestari.
bijaksana
Pola
yang
pemanfatan
berorientasi
sebaiknya
Perlindungan hutan mangrove pada wilayah estuaria sangat penting, karena selain
mempunyai fungsi ekologis juga ekonomis. Secara ekologis hutan mangrove
adalahsebagai penghasil sejumlah besar detritus dari serasah, daerah asuhan
(nursery ground), mencari makan (feeding ground) dan sebagai tempat pemijahan
(spawning ground). Secara fisik, hutan mangrove dapat berperan sebagai filter
sedimen yang berasal dari daratan melalui sistem perakarannya dan mampu
meredam terpaan angin badai.