Você está na página 1de 3

ARTIKEL

REFORMASI PENDIDIKAN
Reformasi pendidikan adalah upaya perbaikan pada bidang pendidikan. Reformasi
pendidikan memiliki dua karakteristik dasar yaitu terprogram dan sistemik. Reformsi
pendidikan yang terprogram menunjuk pada kurikulum atau program suatu institusi
pendidikan. Yang termasuk kedalam reformasi terprogram ini aadalah inovasi. Inovasi adalah
memperkenalkan ide baru, metode baru atau sarana baru untuk meningkatkan beberapa aspek
dalam proses pendidikan agar terjadi perubahan secara kontras dari sebelumnya dengan
maksud-maksud tertentu yang ditetapkan.
Reformasi berarti perubahan radikal untuk perbaikan dalam bidang sosial, politik atau
agama didalam suatu masyarakat atau Negara. Orang-orang yang melakukan atau
memikirkan reformasi itu disebut reformis yang tak lain adalah orang yang menganjurkan
adanya usaha perbaikan tersebut

tanpa kekerasan.

Reformasi berarti perubahan dengan melihat keprluan masa depan, menekankan


kembali pada bentuk asal, berbuat lebih baik dengan menghentikan penyimpanganpenyimpangan dan praktek yang salah atau memperkenalkan prosedur yang lebih baik, suatu
perombakan menyeluruh dari suatu system kehidupan dalam aspek politik, ekonomi, hokum,
social dan tentu saja termasuk bidang pendidikan. Reformasi juga berarti memperbaiki,
membetulkan, menyempurnakan dengan membuat sesuatu yang salah menjadi benar. Oleh
karena itu, reformasi berimplikasi pada merubah sesuatu untuk menghilangkan yang tidak
sempurna seperti melalui perubahan kebijakaninstitusional.
Reformasi pendidikan pada dasarnya mempunyai tujuan agar pendidikan dapat
berjalan lebih efektif dan efisisen dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Pemerintah
dan masyarakat harus mau bekerjasama demi tercapainya kualitas pemberdayaan manusia
yang diinginkan. Agar sesuai dengan perkembangan jaman, sistem pendidikan harus sesuai
pula dengan tuntutan yang terkini.
Secara teoretis, pandangan filsafat proses-evolutif, bahwa kehidupan ini berproses
menuju pada penyempurnaan. Begitu pula dalam perkembangannya pendidikan terus
berproses. Salah satunya dalam hal kurikulum. Kurikulum mestinya perlu dievaluasi bahkan
dirubah dalam periode tertentu (Tanner, 1980, dalam Sagala, 2003:234). Digulirkannya

Kurikulum Berbasis Kompetensi karena memang sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan
zaman.
Upaya untuk memperbaiki pendidikan nasional tidak hanya menyangkut masalah fisik
dan dana saja. Tapi harus lebih mendasar dan strategis. System pendidikan nasional perlu
direformasi dengan memandukan wahyu Tuhan dan ilmu pengetahuan sebagai arena utama
aktifivitas pendidikan.
Agenda strategis yang harus dilakukan untuk memperbaiki dan membangun dunia
pendidikan, diantaranya yaitu :
1. Melakukan pembangunan sisitem pendidikan nasional yang komprehensif, integrative
dan aplikatif.
2. Meningkatkan wajib belajar dari sembilan tahun menjadi dua belas tahun.
3. Meningkatkan kompetensi, kesejahteraaan dan perlindungan terhadap profesi guru.
4. Mengawal realisasi anggaran pendidikan yang besarnya 20% dari total APBN.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi system terhadap berbagai aspek konsep dan
operasional system pendidikan nasional.
6. Menerapkan desentralisasi penyelenggaraan pendidikan.
7. Meningkatkan kualitas pengelolaan manajemen sekolah.
8. Terselenggaranya pendidikan yang murah dan bermutu.
9. Memberi perhatian yang khusus pada anak yang mempunyai kekurangan seperti
cacat.

DAFTAR REFERENSI
1. http://deryjamaluddin.page.tl/Reformasi-Pendidikan.htm

Você também pode gostar