Você está na página 1de 11

PANDUAN ALAT PELINDUNGAN DIRI

RSUD KABUPATEN KEDIRI

TIM

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KEDIRI
JL PK BANGSA NO 1 TELP (0354) 391718, 391169 FAX 391833 PARE KEDIRI 64213

BAB I
DEFINISI
A. Pengertian
Pelindung Berrier, yang secara umum disebut sebagai alat perlindungan diri (APD),
digunakan untuk melindungi pasien dari mikroorganisme yang ada pada petugas
kesehatan, termasuk juga melindungi petugas dari mikroorganisme yang ada pada pasien.
B. Tujuan
1) Untuk melindungi pasien dari mikroorganisme yang ada pada petugas kesehatan
2) Untuk melindungi petugas kesehatan dari mikroorganisme yang ada pada pasien
C. Jenis jenis alat perlindungan diri
1) Sarung tangan
Melindungi tangan dari bahan yang dapat menularkan penyakit dan melindungi
pasien dari mikroorganisme yang berada di tangan petugas kesehatan. Sarung
tangan merupakan penghalang (Barrier) fisik paling penting untuk mencegah
penyebaran infeksi. Sarung tangan harus diganti setiap kontak dengan satu pasien
ke pasien yang lain, guna menghindari kontaminasi silang. Meskipun pemakaian
sarung tangan dalam mencegah kontaminasi dari petugas kesehatan telah terbukti
berulang kali (Tenorio et al.2006) tetapi pemakaian sarung tangan tidak
menggantikan kebutuhan untuk meencuci tangan.
Sarung tangan harus digunakan ketika :
a) Ada kemungkinan kontak tangan dengan darah, atau cairan tubuh lain,
membran mukosa atau kulit yang terlepas.
b) Melakukan prosedur medis yang bersifat invasif misalnya memasukkan
sesuatu ke dalam pembuluh darah, seperti memasang infuse
c) Menangani bahan bahan bekas pakai yang telah terkontaminasi atau
menyentuh permukaan yang tercemar.
d) Menggunakan sarung tangan bersih, tidak steril ketika memasuki ruangan
pasien.
Bila persediaan sarung tangan terbatas, lakukan :
a) Dekontaminasi dengan merendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
b) Dicuci dan dibilas, serta dikeringkan
c) Sterilkan dengan menggunakan autoaktif atau didisinfeksi tingkat tinggi
(dengan dikukus)

Hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian sarung tangan


a) Gunakan sarung tangan deng ukuran yang sesuai, bila tidak sesuai akan
mengganggu keterampilan dan mudah robek.
b) Jaga agar kuku selalu pendek, guna menurunkan resiko robek
c) Gunakan pelembab yang larut dalam air, guna mencegah kulit kering
d) Jangan gunakan lotion atau krim berbasis minyak, karena akan merusak
sarung tangan
e) Jangan gunakan cairan pelembab yang mengandung parfum, karena dapat
mengiritasi kulit
f) Jangan menyimpan sarung tangan dalam suhu yang terlalu panas.
2) Masker
Masker harus besar menutupi hidung, mulutm bagian bawah dagu, dan rambut pada
wajah (jenggot). Masker dipakai untuk menahan cipratam yang keluar sewaktu
petugas kesehatan atau petugas bedah berbicara, batuk, atau bersin. Untuk mencegah
percikan darah atau cairan tubuh lainnya memasuki hidung atau mulut petugas
kesehatan.
Beberapa masker mengandung komponen lateks dan tidak bisa digunakan oleh
individu yang alergi terhadap lateks. Petugas harus diberikan cukup waktu untuk
menggunakan dan mengepaskan masker dengan baik sebelum bertamu dengan
pasien.
3) Alat pelindung mata (pelindung mata dan wajah)
Alat pelindungan mata melindungi mata dari percikan darah atau cairan tubuh lain
dengan cara melindungi mata, pelindung mata mencakup kacamata (goggles) plastic
bening, kacamata pengaman, pelindung wajah dan visor.
4) Topi
Topi digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala sehingga serpihan kulit dan
rambut tidak masuk ke dalam luka selama pembedahan. Topi juga harus cukup besar
untuk menutup semua rambut.
5) Gaun
Gaun pelindung digunakan untuk menutupi atau mengganti pakaian biasa atau
seragam lain, pada saat merawat pasien yang diketahui atau dicurigai menderita
penyakit menular melalui droplet/ airbone.
6) Apron
Apron yang terbuat dari karet atau plastic, merupakan penghalang tahan air untuk
sepanjang bagian depan tubuh petugas kesehatan. Petugas harus mengenakan apron
dibawah gaun penutup ketika melakukan perawatan langsung pada pasien,
membersihkan pasien atau melakukan prosedur dimana ada resiko tumpahan darah,
cairan tubuh atau sekresi.

7) Alat pelindung kaki


Pelindung kaki digunakan untuk melindungi kaki dari cedera akibat benda tajam atau
benda berat yang mungkin secara jatuh secara tidak sengaja ke atas kaki.
D. Pedoman Alat Perlindungan Diri
1) Tangan harus selalu dibersihkan meskipun menggunakan APD
2) Lepas dan ganti bila perlu segala perlengkapan APD yang dapat digunakan kembali
yang sudah rusak atau sobek segera setelah anda mengetahui APD tersebut tidak
berfungsi optimal.
3) Lepaskan semua APD sesegera mungkin setelah memberikan pelayanan dan hindari
kontaminasi:
a) Lindungan di luar ruang isolasi
b) Para pasien atau pekerja lain, dan \
c) Diri anda sendiri.
E. Faktor factor penting yang harus diperhatikan pada pemakaian APD
a) Kenakan APD sebelum kontak dengan pasien, umumnya sebelum memasuki ruangan
b) Gunakan dengan hati hati jangan menyebarkan kontaminasi
c) Lepas dan buang secara hati hati ke tempat sampah infeksius yang telah disediakan
diruang ganti khusus. Lepas masker di luar ruangan
d) Segera lakukan pencucian tangan dengan 7 langkah hygiene tangan

BAB II
Ruang lingkup
Apd adalah perlindungan barrier yang digunakan untuk melindungi pasien dari
mikroorganisme yang ada pada petugas kesehatan,
Ruang lingkup APD di RSUD Kabupaten Kediri pada semua unit pada penggunaan APD
lengkap pada ruangan isolasi, kamar operasi, pamulasaran jenasah, kemudian penggunaan APD
diluar 3 ruangan tersebut, menyesuaikan dengan keadaan.

PENGGUNAAN APD
NO

Kegiatan

Cuci
tangan

Sarung tangan
Steril Biasa

Jubah/
celeme

Masker/
google

K/P
K/P

K/P

K/P

K/P
K/P
K/P
K/P
K/P

K/P
K/P
K/P
K/P
K/P

K/P
K/P
K/P

K/P
K/P
K/P

Perawatan Umum
1.

2.

3.
4.
5.
6.

Tanpa Luka
Memandikan / bedding
Reposisi
Luka terbuka
Memandikan/ bedding
Reposisi
Perawatan Perianal
Perawatan mulut
Pemeriksaan fisik
Penggantian balutan
Luka operasi
Luka decubitus
Central line
Arteri line
Cateter intravena

K/P

Pasang cateter urine


Ganti bag urine / ostomil
Pembilasan lambung
Pasang NGT

Mengukur suhu axialia

K/P

Mengukur suhu rectal

Kisma

K/P

K/P

Memandikan jenazah

K/P

K/P

Tubbing ventilator

K/P

Suction

K/P

K/P

Mengganti plaster ETT

K/P

K/P

Tindakan Khusus
7.
8.
9.
10
.
11
.
12
.
13
.
14
.

Perawatan saluran nafas


15
.
16
.
17

.
18
.
19
.
20
.
21
.

Perawatan TT

K/P

PF dengan stethoscope

K/P

Resusitasi

Airway management

K/P

K/P

K/P

K/P

K/P

K/P

Perawatan Vascular
22
.
23
.
24
.
25
.
26
.
27
.
28
.
29
.
30
.

Pemasangan infuse

Pengambilan darah vena

Punksi arteri

Penyuntikan IM / IV / SC

Penggantian botol infuse

Pelepasan dan
penggantian selang infuse
Percikan darah / cairan
tubuh
Membuang sampah medis

Penanganan alat tenun

KETERANGAN :

k/p

= Diharuskan
= Kalau perlu

bai
k
bai
k
bai
k

K/P

PENGGUNAAN APD SECARA KHUSUS PADA RUANG INSTALASI GAWAT


DARURAT DAN B 20
NO

Kegiatan

Cuci
tangan

Sarung tangan
Steril Biasa

Jubah/
celeme

Masker/
google

Perawatan Umum
1.

2.

3.
4.
5.
6.

Tanpa Luka
Memandikan / bedding
Reposisi
Luka terbuka
Memandikan/ bedding
Reposisi
Perawatan Perianal
Perawatan mulut
Pemeriksaan fisik
Penggantian balutan
Luka operasi
Luka decubitus
Central line
Arteri line
Cateter intravena

Pasang cateter urine


Ganti bag urine / ostomil
Pembilasan lambung
Pasang NGT

Mengukur suhu axialia

Mengukur suhu rectal

Klisma

Memandikan jenazah

K/P
K/P
K/P
K/P
K/P

K/P
K/P
K/P
K/P
K/P

K/P

K/P

Tindakan Khusus
7.
8.
9.
10
.
11
.
12
.
13
.
14
.

Perawatan saluran nafas


15
.
16
.
17
.
18
.
19
.
20
.
21
.

Tubbing ventilator

Suction

Mengganti plaster ETT

Perawatan TT

PF dengan stethoscope

K/P

Resusitasi

Airway management

K/P

K/P

K/P

K/P

K/P

K/P

Perawatan Vascular
22
.
23
.
24
.
25
.
26
.
27
.
28
.
29
.
30
.

Pemasangan infuse

Pengambilan darah vena

Punksi arteri

Penyuntikan IM / IV / SC

Penggantian botol infuse

Pelepasan dan
penggantian selang infuse
Percikan darah / cairan
tubuh
Membuang sampah medis

Penanganan alat tenun

KETERANGAN :

k/p

= Diharuskan
= Kalau perlu.

bai
k
bai
k
bai
k

BAB III
Tata Laksana Alat Perlindungan Diri
A. Pemakaian APD
1) Gaun pelindung
a) Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut, lengan hingga bagian
pergelangan tangan dan selubungkan ke belakang punggung.
b) Ikat di bagian leher dan pinggang
2) Masker
a) Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher
b) Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung
c) Paskan dengan erat pada wajah dan dibawah dagu sehingga melekat dengan
baik
d) Periksa ulang pengepasan masker
3) Kacamata atau pelindung wajah
Pasang pada wajah dan mata dan sesuaikan agar pas
4) Sarung tangan
Tarik hingga menutupi bagian pergelangan tangan gaun isolasi
B. Pelepasan APD
1) Sarung tangan
a) Ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan telah terkontaminasi

b) Pegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan lainnya, lepaskan
c) Pegang sarung tangan yang telah dilepas dengan menggunakan tangan yang
masih memakai sarung tangan
d) Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan di bawah
sarung tangan yang belum dilepas di pergelangan tangan
e) Lepaskan sarung tangan diatas sarung tangan pertama
f) Buang sarung tangan ditempat sampah infeksius
2) Kacamata atau pelindung wajah
a) Ingatlah bahwa bagian luar kacamata atau pelindung wajah telah
terkontaminasi
b) Untuk melepasnya, pegang karet atau gagang kacamata
c) Letakkan diwadah yang telah disediakan untuk proses ulang atau dalam tempat sampah
infeksius
3) Gaun pelindung
a) Ingatlah bahwa bagian depan gaun dan lengan gaun pelindung telah terkontaminasi
b) Lepas tali
c) Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam gaun pelindung saja
d) Balik gaun pelindung
e) Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan diwadah yang telah disediakan untuk
diproses ulang atau dibuang ditempat sampah infeksius
4) Masker
a) Ingatlah bahwa bagian depan masker telah terkontaminasi JANGAN
SENTUH
b) Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet bagian atas
c) Buang ke tempat sampah infeksius\

BAB IV
DOKUMNTASI

Pananganan Alat pelindung Diri dibagi menjadi 2 ( dua ) yaitu :


1. Alat Kesehatan Habis Pakai
2. Alat ReUse
1. Pendukumen Alat Kesehatan Habis Pakai dicatat dalam Form Rincian Keuangan yang
ada pada status Pasien
2. Penggunaan Alat Kesehatan Habis Pakai yang direuse yang telah di disinfektan di catat
dalam buku regester di setiap ruangan.

Ditetapkan di
: Kediri
Pada tanggal
: 23 Desember 2014
DIREKTUR RSUD KABUPATEN KEDIRI

Dr HERMAWAN CHRISDIONO,Sp.P
NIP. 19600r12 198801 1 003

Você também pode gostar