BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Vibrio cholerae DENGAN METODE DIFUSI SECARA IN VITRO Fauzan Rustandi Abstrak Masalah utama dalam bidang ilmu kesehatan saat ini yaitu banyaknya kejadiankejadian infeksi di setiap negara dan resistensi antimikroba yang disebabkan oleh pemakaian antimikroba yang irasional. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan efektivitas ekstrak daun salam sebagai antibakteri terhadap S. aureus dan V. cholerae. Jenis penelitian ini adalah studi eksperimen dengan desain true experiment. Jumlah sampel yang digunakan adalah 3 sediaan Mueller Hinton Agar (MHA) yang telah dibiakkan bakteri S. aureus dan V. cholerae untuk setiap kelompok percobaan yg terdiri dari 5 variasi kelompok konsentrasi yaitu 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Daya hambat diperoleh berdasarkan pengukuran zona bening yang terbentuk disekitar kertas cakram yang diukur menggunakan jangka sorong. Analisis statistik yang digunakan dengan menggunakan uji One-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter zona hambat untuk S. aureus pada konsentrasi 20% (14,94 mm), 40% (16,10 mm), 60% (17,40 mm), 80% (18,72 mm), 100% (20,81 mm) dan diameter zona hambat untuk V. cholerae pada konsentrasi 20% (9,55 mm), 40% (12,55 mm), 60% (13,13 mm), 80% (15,01 mm), 100% (17,08 mm). Pada hasil analisa statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dari masing-masing konsentrasi ekstrak daun salam. Ekstrak daun salam dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan V. cholerae dengan daya hambat yang kuat. Kata Kunci : Staphylococcus aureus, Vibrio cholerae, ekstrak daun salam, Antibakteri