Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
EKA IRIANINGSIH
11133100047
yang
yaitu
Pajak
sumber
merupakan
penerimaan
penerimaan
salah
negara
migas
maupun
Pajak
Tahun 2009
penerimaan
bukan
pajak.
maupun
memaksa
berdasarkan
Undang-
di negara berkembang,
untuk
imbalan
penghindaran,
secara
langsung
dan
melakukan
tindakan
pengelakan
pelalaian
yaitu
meningkatkan
target
penerimaan
pajak.
kepatuhan
kewajiban
Menurut
dan
Devano
perpajakan
perpajakan
yang
dan
menjadi
patuh.
menuju
Wajib
Kebersamaan
Pajak
nasional
yang
Oleh
rakyat
semakin
hasil-hasil
rakyat
mengertian
karena
itu,
setiap
menikmati
terhadap
pajak
dalam
diharapkan.
masyarakat
Umumnya
apa
dan
berkaitan
melaksanakan
negara
pelayanan
bukan keterpaksaan.
kualitas
Salah
satu
upaya
dalam
dengan
kewajiban
kepada
melalui
instansi
hanya
untuk
dan
diharapkan
keharusan
membayar
kuantitas
dapat
pajak
pelayanan
meningkatkan
pelanggan
sehingga
kepatuhan
dalam
publik
satu
adalah
harus
merupakan
segala
dilaksanakan
pelayanan
salah
kegiatan
oleh
publik
yang
penyelenggara
sebagai
meningkatkan
bidang
diutamakan
pajak.
agar
dapat
upaya
kendaraan
pelaksanaan
peraturan
(Kiswanto,
ketentuan
perundang-undangan
diperlukan
instansi
pelajaran
pemerintah
biasanya
bermotor
diwujudkan
untuk
bagi
memberikan
pelanggar
pajak.
berkaitan
Wajib
dengan
pelaksanaan,
Pajak.
Wajib
Pajak
akan
kewajiban
akan
kenegaraan
dan
kedua
lebih
banyak
merugikannya
Undang-undang
tentang
(Arum, 2012).
perpajakan
dengan
jelas
Daerah
Pemberian
dapat
dari
disebabkan
karena
dan
pajak
Retribusi
Daerah.
kewenangan
dalam
daerah
yaitu
pajak
kontrol
tidak
dapat
B. Perumusan Hipotesis
Penelitian
ini
mengenai
kepatuhan
2011).
Pajak
Kendaraan
Wajib
Pajak
dalam
Bermotor
menyadari
tempo
Surat
(SKPD).
yang
Ketetapan
terdapat
Pajak
pada
Daerah
pentingnya
pajak.
melaksanakan
banyak
dipertimbangkan
memaksimalkan
sebagai
penopang
pembangunan
ekstensifikasi
hal
yang
kepatuhan
variabel
Daerah
1. Pengaruh
(PAD).
dikeluarkannya
Nomor
28
perubahan
Tahun
atas
Dengan
Undang-Undang
2009
tentang
Undang-Undang
Pajak
akan
diuji
Kesadaran
terhadap
Wajib Pajak
harus
untuk
yang
dan
Wajib
dalam
Wajib
Kepatuhan
Dengan
Wajib
adanya
Pajak
kesadaran
diharapkan
Wajib
meningkatkan
kepatuhan
Wajib
tentang
Pajak
membayar
pajak
pentingnya
perpajakan,
belum
tetapi
Wajib
dalam
tersebut
meningkatkan
Pajak
selalu
hal
dapat
kepatuhan
peran
dalam
ditingkatkan
demi
kendaraan
perpajakannya.
dilakukan
Siswanto
ada
(2013)
membayar
pajak
dalam
perundang-undangan
perpajakan.
Penelitian
yang
Penelitian
oleh
Putri
Amanda
(2012),
menyimpulkan
pelayanan
yang
fiskus
R.
Iwayan
bahwa
berpengaruh
R.
(2012)
dilakukan
oleh
Siswanto
Amanda
Putri
3. Pengaruh
H1: Kesadaran
Wajib
berpengaruh
terhadap
Pajak
signifikan
Kepatuhan
Wajib
Pajak
Sanksi
Administrasi
terhadap
Kepatuhan
Wajib Pajak
Dengan
adanya
Kesadaran
Pajak.
2. Pengaruh
Pelayanan
Fiskus
terhadap
Kepatuhan
Wajib
meningkatkan
kepatuhan
Wajib
Pajak
membayar
pajak
Pajak
dalam
perpajakan
supaya
peraturan
perundang-
kewajiban
mempunyai
signifikan
dari
bermotor.
Susanti
(2013)
H3: Sanksi
pengaruh
terhadap
yang
Pajak
signifikan
Administrasi
berpengaruh
kedekatandata
Kepatuhan
Wajib
pertanyaan
pada
kuesioner
kendaraan bermotor.
C. Kerangka Berfikir
Berdasarkan
(Ghozali,
landasan
teori,
validitas
menggunakan
2009).
ini
pendekatan
Pearson
mendasari
penelitian
secara
sistematis
dan
dapat
ini
sederhana
Correlation.
Jika
butir
pertanyaan
tersebut
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah derajat
ketepatan,
ketelitian
atau
instrumen
pengukuran.
dikatakan
merupakan
variabel.
dari
kuesioner
adalah
Analisis
bertujuan
pajak.
Y= + + + + e
Keterangan :
Y
= Variabel
keandalan
untuk
butir
menguji
keandalan
butir
Wajib
Pajak )
= Konstanta
= Koefisien regresi
= Variabel
bebas
(Kesadaran
Wajib
Pajak)
= Variabel
= Variabel
bebas
(Pelayanan Fiskus)
bebas
(Sanksi Administrasi
terikat
(Kepatuhan
konsisten
pengaruh
yang
indikator
Suatu
mengetahui
untuk
kuesioner
digunakan
Pajak)
E
kesalahan
dalam penelitian.
Pengujian
reliabilitas
juga
penduga
d. Uji F
Uji
nilai
dilakukan
mengetahui
pengaruh
untuk
variabel
dari 0.05.
independen
tidaknya
Kesadaran
Wajib
secara
variabel
Pajak,
signifikasi
Administrasi
Pajak
terhadap
masing-masing
cara
membayar
kendaraan
diambil
dengan
signifikan
dependen.
pajak
membandingkan
terhadap
variabel
f. Koefisien Determinasi
Analisis
ini
bertujuan
variabel
secara
bersama-
berpengaruh
terhadap
berarti
bahwa
independen
sama
nilai
variabel dependen.
terhadap
e. Uji t
Pengujian ini dimaksudkan
Pajak.
Kepatuhan
Besarnya
Wajib
persentase
variabel
nilai
untuk
Kesadaran
koefisien
digunakan
Wajib
Pajak,
Kesadaran
determinasi
Wajib
adalah
Administrasi
parsial
atau
terhadap
Pajak
secara
sendiri-sendiri
Kepatuhan
Wajib
(nol)
menunjukkan
tidak
adanya
hubungan
antara
variabel
independen
dengan
Kesimpulan
diambil
dengan
menetapkan nilai
sebesar
0.05.
tingkat
Besarnya
variabel
besar
dependen.
koefisien
Semakin
determinasi
validitas instrumen
Kesadaran
terhadap 47 responden.
dependen
variabel
Wajib
Pajak
Tabel 1
(Ghozali,
2009).
validitas
bertujuan
Butir
Pertanyaan
A1
A2
A3
A4
A5
Nilai
Signifikan
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Alpha
0,050
0,050
0,050
0,050
0,050
Ket
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
kedekatandata
yang
pada
kuesioner
(Ghozali,
Pengujian
validitas
menggunakan
Pearson
2009).
ini
pendekatan
Correlation.
Jika
pertanyaan
tersebut
tersebut
menunjukkan
Wajib
Pajak
pada
Kesadaran
Wajib
variabel
Pajak
dinyatakan valid.
Tabel 2 menunjukan uji
validitas
instrumen
variabel
Tabel 2
Uji Validitas Variabel Pelayanan
Fiskus
Butir
Nilai
Alpha
Pertanyaan Signifikan
B1
0.000
0,050
B2
0.000
0,050
B3
0.000
0,050
B4
0.001
0,050
B5
0.000
0,050
B6
0.000
0,050
Ket
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
tersebut
menunjukkan
Administrasi
Pajak
valid.
tersebut
menunjukkan
instrumen
variabel
Wajib
Pajak
Kepatuhan
terhadap 47 responden.
Tabel 4
5%,
maka
variabel
pertanyaan
Pelayanan
pada
Fiskus
dinyatakan valid.
Tabel 3 menunjukan uji
validitas
Sanksi
instrumen
Administrasi
variabel
Pajak
Wajib Pajak
Butir
Pertanyaan
D1
D2
D3
D4
D5
Nilai
Signifikan
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Alpha
Ket
0,050
0,050
0,050
0,050
0,050
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
terhadap 47 responden.
Tabel 3
Nilai
Signifikan
0.000
0,000
0.000
0.000
0.000
Alpha
0,050
0,050
0,050
0,050
0,050
Ket
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
tersebut
menunjukkan
Wajib
Pajak
pertanyaan
pada
Kepatuhan
Wajib
variabel
uji
Pajak
terhadap
dinyatakan valid.
instrumen
Tabel 5
pengukuran.
Uji Reliabilitas
No
Variabel
reliabilitas
Kesadaran Wajib
Pajak
Pelayanan Fiskus
Sanksi
Administrasi
Pajak
Kepatuhan Wajib
Pajak
suatu
dikatakan
untuk
kuesioner
merupakan
variabel.
yang
indikator
Suatu
dari
adalah
bertujuan
Cronbachs
Keterangan
Alpha
0,803
RELIABEL
0,637
0,683
RELIABEL
RELIABEL
0,741
RELIABEL
konsisten
2
3
kuesioner
kendaraan
Sleman.
atau
pajak
instrumen
47 responden yang
membayar
ketepatan,
reliabilitas
keandalan
untuk
butir
menguji
Kesimpulan :
1. Masing-masing indikator dari
variabel
Kesadaran
Wajib
menghasilkan
Pajak
Perhitungan
butir
Pengujian
keandalan
reliabilitas
juga
menghasilkan
dari 0.05.
kriteria
Cronbachs
nunally
dapat
pengaruh
yang
hingga
yang
paling
paling
kuat
lemah.
dibawah ini.
menghasilkan
Pajak
Tabel 6
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Beta
Error
T
9.174 2.457
3.734
.485 .104 .608 4.680
.048 .110 .063 .441
.013 .113 .016 .116
Kepatuhan
Wajib
menghasilkan
Pajak
Model
1 (Constant)
Kesadaran
Pelayanan
Sanksi
penelitian
analisis
regresi
berganda
digunakan
untuk
perubah
satu
sehingga
dapat
memasukan
demi
Y= + + + + e
dengan
regresi:
Collinearity
Statistics
satu,
diketahui
+ 0,013x3+e
Keterangan :
Y
= Variabel
(Kepatuhan
terikat
Wajib
Pajak )
a
= Konstanta
= Koefisien regresi
= Variabel
(Kesadaran
bebas
Wajib
Pajak)
= Variabel
= Variabel
bebas
setiap
peningkatan
Pelayanan Fiskus
(Pelayanan Fiskus)
bahwa
satusatuan
bebas
(Sanksi Administrasi
Pajak)
penduga
dalam penelitian.
Hasil persamaan regresi,
sebesar
0,013.
Hal
menunjukkan
peningkatan
Pelayanan
dan
dianggap
Fiskus
(X2)
konstan
maka
membayar
kendaraan
bermotor
bahwa
ini
setiap
Sanksi
pajak
d. Uji Hipotesis
kostan
1. Hasil
Signifikan
Simultan
(Uji Statisti F)
sebesar 9,174.
Koefisien regresi variabel
sebesar
0,485.
menunjukkan
Hal
bahwa
ini
setiap
bersama-sama
terhadap
Wajib
Pajak,
Pelayanan
nilainya tetap.
Fiskus
dan
Sanksi
dilakukan
untuk
Kepatuhan
dalam
Wajib
Pajak
membayar
pajak
bermotor.Untuk
kesimpulan
kendaraan
memperoleh
variabel
0.05.
dapat
dengan
Pajak
pengaruh
yang
berarti
signifikan
secara
Kesimpulan
diambil
bahwa
variabel
bersama-sama (simultan)
terhadap
variabel
Wajib
dependen.
Untuk
Kepatuhan
Pajak
dalam
membayar
tabel 7.
kendaraan bermotor.
(Uji Statistik t)
Pengujian
ANOVA
Sum of
Squares
Mean
Df
Square
Regression
126.853
3 42.284
Residual
180.764
43 4.204
Total
307.617
46
SANKSI,
F
10.059
Sig.
.000a
ini
dimaksudkan
untuk
membuktikan
hipotesis
Predictors:
(Constant),
KESADARAN,
PELAYANAN
pajak
mempunyai
Tabel 7
Model
independen
Dependent
Variable:
independen berpengaruh
terhadap
variabel
dependen.
Uji nilai t
digunakan
untuk
KEPATUHAN
mengetahui
variabel
Berdasarkan tabel 7
diatas diketahui bahwa
pengaruh
Kesadaran
dan
Sanksi
Administrasi
secara
Pajak
parsial
atau
(X1)
berpengaruh
signifikan
terhadap
sendiri-sendiri terhadap
dibuktikan).
Kesimpulan
penelitian
diambil
ini
mendukung
yang
tingkat
Amanda
signifikasi
Hasil
penelitian
dilakukan
R.
oleh
Siswanto
masing-masing variabel
Putri
membuktikan
cara
membandingkan
(2012),
berpengaruh
terhadap
Wajib Pajak.
berarti
bahwa
positif
Kepatuhan
masing-masing
Variabel Pelayanan
independen
variabel
berpengaruh
terhadap
signifikan
variabel
sebesar
0,661
signifikan),
(tidak
karena
Untuk
dependen.
bahwa
Kesadaran
menunjukkan
variabel
Wajib
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
variabel
Wajib
Kepatuhan
Pajak
(Y)
Pajakmemiliki p value
sebesar
dibuktikan).
0,000(signifikan), karena
penelitian
mendukung
yang
Amanda
Hasil
ini
penelitian
dilakukan
R.
tidak
oleh
Siswanto
Putri
(2012),
independen
Iwayan
terhadap
(2013).
Tabel 8
Variabel
Sanksi
Analisis Koefisien
Administrasi
Pajak
Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R
Std. Error of
Durbin-
Square
Square
the Estimate
Watson
Model
1
R
.642a
.412
.371
2.050
variabel
Sanksi
berpengaruh
signifikan
Pajak(Y)
(Hipotesis 3
Putri
penelitian
dilakukan
Amanda
R.
oleh
Siswanto
(2012),
Iwayan
3. Koefisien Determinasi
Analisi determinasi
bertujuan
mengetahui
Berdasarkan tabel 8,
diketahui nilai koefisien
adjust R square adalah
sebesar
0,371
atau
37,1%.
Hal
ini
membuktikan
bahwa
oleh
independen
(2013).
pengaruh
terhadap
yang
PELAYANAN
untuk
persentase
variabel
sebesar
sedangkan
sebesar
dipengaruhi
37,1%,
sisanya
62,9%
oleh
1.842
variabel
diluar
penelitian.
Wajib
pajak
harus
menyadari
E.
mempertimbangkan
Pembahasan
1. Pengaruh
dan
Kesadaran
Wajib
Pajak
bahwa
dalam
menunjang
terhadap
uji
bahwa
memiliki nilai
pemungutan
Pengujian
0.000
value
menunjukkan
p value sebesar
(signifikan)
<
karena
0.05,
hal
p
ini
pajak
yang
dilakukan.
2. Pengaruh Pelayanan Fiskus
Pengujian
terhadadap
dapat
Wajib
0.05,
Wajib
Pajak
Pajak
akan
selalu
hal
ini
menunjukkan
diperlukan untuk
pajak
mendorong
kendaraan
bermotor.
memenuhi
Kesadaran
dapat
dan
Wajib
Pajak
kewajibannya.
membayar
pajak
disiplin.
Kesadaran
Wajib
diri
dengan
Wajib
Pajak
Pajak
mendapat
kan
DAFTAR PUSTAKA
tidak
terhadap
berpengaruh
Kepatuhan
Wajib
Pajak.
Yang
Kepatuhan
Wajib
Membayar
Mempengaruhi
Pajak
Pajak
Dalam
Kendaraan
hal
ini
menunjukkan
Sanksi
Administrasi
adanya
pajak
Administrasi
tentang
Sanksi
Pajak
maka
Wajib
Pajak
Orang
dan
Pekerjaan
Bebas.
kendaraan
Sehingga
Sanksi
Pajak
tidak
terhadap
Pelayanan,
Pemeriksaan
2003.
Pelayanan
Prima
dengan
Program
SPSS.Jakarta:BP
UniversitasDiponegoro Edisi IV.
Gunadi.
2005.
Fungsi
Pemeriksaan
Kualitas
Pelayanan
Kendaraan
4-9.
Indriantoro,
Nur
dan
Bambang
Supomo.2008.
Metodologi
Mardiasmo.
Bermotor
2011.
di
Kantor
Perpajakan(Edisi
2010.Pengaruh
Yogyakarta.
Pelayanan,
Sanksi
Pajak
Pelaporan
Persepsi
pada
Wajib
tentang
Kepatuhan
Pajak
Orang
Pratama
Akuntansi
Ekonomi
Denpasar
dan
Timur.Jurnal
Bisnis:
Fakultas
Universitas
Udayana.(Online),(http://portalgaru
Jatmiko, A.N. 2006. Pengaruh Sikap
Wajib
Pajak
pada
Pelaksanaan
da.org/download_article.php?article
946/,diakses8 Desember 2013).
Pajak(Studi
Kesadaran
Perpajakan
Kepatuhan
Wajib
Kualitas
Pribadi
Pelayanan,(online),(http://ejournal.
di
Kota
Semarang),(Online),(http://eprints.u
unud.ac.id/abstrak/ok%20supadmi.p
ndip.ac.id/15261/1/Agus_Nugroho_J
Nurmantu,
Safri.
Perpajakan.
2003.
Pengantar
Jakarta:
Kelompok
Daerah
Istimewa
2010.Statistika
Untuk
Yayasan Obor.
Peraturan
Sugiyono.
Provinsi
Yogyakarta
Daerah
Nomor
Akuntansi
Perpajakan.
Salemba Empat.
Tahun 2011
Susanto,
Herry,
Membangun
2012.
WajibPajak,
http://www.pajak.go.id/content/mem
Batu.Terakreditasi SK DirjenDikti
bangun-kesadaran-dan-
No.43/Dikti/KEP/2008.
kepeduliansukarela-wajib-pajak.
Perpajakan,
Sikap
Rasional,
Lingkungan,
Sanksi
Undang-Undang
Republik
Indonesia
(http://eprints.undip.ac.id/35025/1/S
2013.
Mempengaruhi
Kepatuhan
Wajib
2013).
Pajak
Membayar
Pajak
Faktor-Faktor
Dalam
Kendaraan
Sartika
dan
Rini.2010
Kecerdasan
Pengaruh
Spiritual,
Kinerja
Perpajakan
Motivasi
Wajib
Bermotor
(PKB).Bengkulu:
Akuntansi
Yang
Program
Fakultas
Studi
Ekonomi
Terhadap
Dalam
Alfabeta.
Pajak