Você está na página 1de 3

Audit Jaringan Komputer

Pengertian Audit
Audit atau pemeriksaan adalah suatu proses yang sistematik untuk mendapatkan dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan
kejadian , dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif,
dan tidak memihak, yang disebut auditor.

Jenis Audit
Audit jaringan komputer secara umum dapat dibagi menjadi dua bagian,
yaitu Performance Audit dan Security Audit. Performance Audit lebih menitikberatkan pada
peningkatan kinerja jaringan komputer. Sedangkan Security Audit lebih menitikberatkan
pada sistem keamanan jaringan komputer. Pembahasan ini akan menjelaskan teknik audit
dengan pendekatan secara umum yang berlaku di kedua jenis audit di atas.
a. Performance Audit
Performance audit adalah sebuah audit dalam rangka mendapatkan gambaran mengenai
kinerja sebuah organisasi/perusahaan secara keseluruhan. Performance audit lebih
menekankan pada aspek kebutuhan organisasi dalam meningkatkan proses bisnis dan
memenangkan kompetisi. Performance audit akan menghasilkan angka angka yang harus
diambil oleh organisasi/perusahaan.
Performance audit adalah pengujian yang objektif dan sistematis yang berkaitan dengan
program, aktifivas, fungsi, sistem manejemen dan prosedur melalui assesmen dalam rangka

pencapaian target yang ada untuk mendapatkan keuntungan secara ekonomi, efisien dan
efektifitas penggunaan sumber daya yang ada.
b. Security Audit
Security audit adalah penilaian atau evaluasi teknis yang sistematis dan teukur mengenai
keamanan komputer dan aplikasinya.

Audit keamanan komputer ini terdiri dari dua bagian, yaitu:


Penilaian otomatis
Berkaitan dengan pembuatan laporan audit yang dijalankan oleh suatu perangkat lunak
terhadap perubahan status file dalam komputer: create, modify, delete dll.
Penilian non otomatis
Berhubungan dengan kegiatan wawancara kepada staf yang menangani komputer, evaluasi
kerawanan dan keamanan komputer, pengamtan terhadap semua akses ke sistem operasi dan
software aplikasinya, serta analisis semua akses fisik terhadap sistem komputer secara
menyeluruh.

Metode Audit Jaringan


Proses audit untuk jaringan komputer akan semakin kompleks jika sistemnya semakin
besar dan terintegrasi satu sama lainnya. Untuk mempermudah hal tersebut, teknik audit
terhadap jaringan komputer harus di break-down berdasarkan layer-layer dari 7-layer pada
Open System Interconnection (OSI). Pendekatan auditnya dapat dilakukan dari dua arah,
yaitu pendekatan Top-down dan pendekatan Bottom-up.

Pendekatan Top-down Audit dengan pendekatan Top-down adalah dengan memulai


melakukan identifikasi dari layer OSI yang tertinggi, yaitu Application Layer menuju ke
layer yang terendah, yaitu Physical Layer. Berarti audit dilakukan dari perangkat lunak
(software) aplikasi komunikasi dan berakhir di infrastruktur komunikasi.

Pendekatan Bottom-up Audit dengan pendekatan Bottom-up adalah kebalikan dari


pendekatan Top-down, yaitu dengan memulai melakukan identifikasi dari layer OSI yang
terendah, yaitu Physical Layer menuju ke layer yang tertinggi, yaitu Application Layer.
Dalam hal ini audit dimulai dari infrastruktur komunikasi dan berakhir di perangkat lunak
(software) aplikasi komunikasi.

Prosedur audit

Memeriksa apakah ada fungsi manajemen Jaringan yang kuat dengan otoritas untuk
membuat standar dan prosedur.
Memeriksa apakah tersedia dokumen mengenai inventarisasi peralatan Jaringan, termasuk
dokumen penggantian peralatan.
Memeriksa apakah tersedia prosedur untuk memantau network usage untuk keperluan
peningkatan kinerja dan penyelesaian masalah yang timbul.
Memeriksa apakah ada control secara aktif mengenai pelaksanaan standar untuk aplikasiaplikasi on-line yang baru diimplementasikan.

Hal-hal yang perlu di audit dalam system anda adalah:


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

URL Manipulation
SQL Injection
Cross-site scripting attack
Back-end authentication
Password brute force
Session hijacking
Web server configuration
Server side programming (PHP, ASP) testing
Logical web programming
Testing Denial of Services
Data validation
Information Gathering

Ada beberapa alasan kenapa harus ada Audit?

Untuk memonitor setiap perubahan pada konfigurasi kemanan jaringan.


Untuk mengetahui siapa saja yang mengakses file-file tertentu.
Untuk memonitor aktifitas dari sejumlah user jaringan.
Untuk menyimpan rekaman kegiatan login dan logout berdasarkan tanggal dan waktu.

Você também pode gostar