Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Melakukan pemutusan sementara atas STL dan /atau APP pada pelanggan yang
harus dikenakan tindakan pemutusan sementara.
Melakukan pembongkaran rampung atas STL pada pelanggan dan bukan
pelanggan.
Melakukan pengambilan barang bukti berupa APP dan peralatan lainnya.
Profil petugas pelaksana lapangan P2TL :
Berpakaian dinas dan mengenakan tanda pengenal serta membawa
perlengkapan P2TL yang diperlukan di lapangan.
Membawa surat tugas resmi yang ditandatangani oleh pejabat pemberi tugas
dan atau penanggungjawab P2TL.
Bersikap sopan dan tertib didalam memasuki persil/bangunan pemakai tenaga
listrik.
Berkewajiban untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta tujuan
pelaksanaan P2TL kepada pemakai tenaga listrik atau yang mewakili.
Meminta pemakai tenaga listrik atau yang mewakili untuk turut serta
mendampingi/menyaksikan selama berlangsungnya pemeriksaan.
Memperhatikan keamanan instalasi ketenagalistrikan serta keselamatan umum
dalam melakukan pemeriksaan dan pengambilan barang bukti.
Bagaimana jika rumah anda kedatangan Tim P2TL ?
Tidak perlu khawatir, tetapi terimalah dengan baik dan tanyakan identitas resmi
petugas yang datang, berikut dengan surat tugasnya. Jika anda ragu dengan
identitas yang ditunjukkan, segera hubungi kantor PLN terdekat.
Mintalah penjelasan kepada petugas yang datang tentang maksud dan tujuan
kedatangannya.
Dampingilah petugas selama melakukan pemeriksaan.
Baca kembali dengan teliti berkas berita acara pemeriksaan, mintalah penjelasan
apabila ada hal yang masih belum dipahami. Tandatangani berita acara
pemeriksaan dan mintalah 1 (satu) lembar berita acara hasil pemeriksaan.
Selama ini pelanggan PLN mendapat layanan listrik paskabayar, yaitu Pelanggan
menggunakan energi listrik dulu dan membayar belakangan, pada bulan
berikutnya. Setiap bulan PLN harus mencatat meter, menghitung dan
menerbitkan rekening yang harus dibayar Pelanggan, melakukan penagihan
kepada Pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran
listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekaning listrik setelah
waktu tertentu.
Mekanisme tersebut di atas tidak dilaksanakan pada sistem listrik pintar
(prabayar). Pada sistem listrik pintar, pelanggan mengeluarkan uang/biaya lebih
dulu untuk membeli energi listrik yang akan dikonsumsinya. Besar energi listrik
yang telah dibeli oleh pelanggan dimasukkan ke dalam Meter Prabayar (MPB)
yang terpasang dilokasi Pelanggan melalui sistem token (pulsa) atau stroom.
MPB menyediakan informasi jumlah energi listrik (kWh) yang masih bisa
dikonsumsi. Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja
sesuai kebutuhan dan keinginan Pelanggan. Dengan demikian, Pelanggan bisa
lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal
dan jumlah pembelian listrik. Dengan menggunakan Listrik Pintar, pelanggan
tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter yang biasanya dilakukan setiap
bulan, dan tidak perlu terikat dengan jadual pembayaran listrik bulanan.
Keuntungan Listrik Pintar
Tepat digunakan bagi Anda yang memiliki usaha rumah kontrakan atau kamar
sewa (kos).
Sebagai pemilik rumah atau kamar sewa, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan
tagihan listrik yang tidak dibayar oleh penghuni rumah kontrakan karena
pemakaian listrik sudah menjadi tanggung jawab dan sudah disesuaikan dengan
kebutuhan penyewa.
Apa Itu Isi Ulang Listrik?
Listrik isi ulang (Pulsa Listrik) adalah 20 angka digit yang dimasukan ke meter
prabayar saat melakukan isi ulang listrik.
Nilai listrik isi ulang yang dijual di ATM atau Payment Point sebesar :
Rp 20.000,Rp 50.000,Rp 100.000,-
Selama ini pelanggan PLN mendapat layanan listrik paskabayar, yaitu Pelanggan menggunakan energi
listrik dulu dan membayar belakangan, pada bulan berikutnya. Setiap bulan PLN harus mencatat meter,
menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar Pelanggan, melakukan penagihan kepada
Pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran listrik jika konsumen terlambat
atau tidak membayar rekaning listrik setelah waktu tertentu.
Mekanisme tersebut di atas tidak dilaksanakan pada sistem listrik pintar (prabayar). Pada sistem listrik
pintar, pelanggan mengeluarkan uang/biaya lebih dulu untuk membeli energi listrik yang akan
dikonsumsinya. Besar energi listrik yang telah dibeli oleh pelanggan dimasukkan ke dalam Meter
Prabayar (MPB) yang terpasang dilokasi Pelanggan melalui sistem token (pulsa) atau stroom.
MPB menyediakan informasi jumlah energi listrik (kWh) yang masih bisa dikonsumsi. Persediaan kWh
tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan Pelanggan. Dengan
demikian, Pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal
dan jumlah pembelian listrik. Dengan menggunakan Listrik Pintar, pelanggan tidak perlu berurusan
dengan pencatatan meter yang biasanya dilakukan setiap bulan, dan tidak perlu terikat dengan jadual
pembayaran listrik bulanan.
Tepat digunakan bagi Anda yang memiliki usaha rumah kontrakan atau kamar
sewa (kos).
Sebagai pemilik rumah atau kamar sewa, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan
tagihan listrik yang tidak dibayar oleh penghuni rumah kontrakan karena
pemakaian listrik sudah menjadi tanggung jawab dan sudah disesuaikan dengan
kebutuhan penyewa.