Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
jalan menjelaskan bahwa jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala
bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan
bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air,kecuali jalan kereta api, jalan
lori, dan jalan kabel. Jalan sebagai salah satu prasarana transportasi merupakan unsur
penting dalam pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam pembinaan
persatuan dan kesatuan bangsa, wilayah negara, dan fungsi masyarakat serta dalam
memajukan kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jalan umum menurut fungsinya
dikelompokkan ke dalam jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal, dan jalan lingkungan.
Sedangkan, jalan umum menurut statusnya dikelompokkan ke dalam jalan nasional,
jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa.
Fasilitas Pendukung Kegiatan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. Menurut Keputusan
Menteri Perhubungan Nomor KM 65 Tahun 1993 adalah sebagai berikut :
1. Halte adalah tempat pemberhentian kendaraan umum untuk menurunkan
dan/atau menaikkan penumpang;
2. Kendaraan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk
dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran;
3. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat
sementara;
4. Fasilitas parkir pada badan jalan adalah fasilitas untuk parkir kendaraan dengan
menggunakan sebagian badan jalan;
5. Pemakai jalan adalah pengemudi kendaraan dan/atau pejalan kaki;
6. Tempat istirahat adalah lokasi di luar daerah manfaat jalan yang disediakan untuk
dipergunakan sebagai tempat istirahat dan parkir kendaraan;
7. Trotoar adalah bagian dari badan jalan yang khusus disediakan untuk pejalan
kaki.
permukaan trotoar.
Tempat penyeberangan yang dinyatakan dengan marka jalan dan/atau rambu lalu
lintas, berupa zebra cross atau dinyatakan dengan marka berupa 2 garis utuh
melintang jalur lalu lintas dan/atau berupa rambu perintah yang menyatakan
b.
c.
dari halte sekurang-kurangnya 1,00 meter dari tepi jalur lalu lintas.
d. Fasilitas tempat istirahat, harus memenuhi persyaratan :
Terletak di luar daerah manfaat jalan
Jalan masuk dan keluar ke dan dari tempat istirahat dapat menjamin keselamatan
Jarak tiang penerangan jalan sekurang- kurangnya 0,60 meter dari tepi jalur lalu
lintas.
Tinggi bagian yang paling bawah dari lampu penerangan jalan sekurangkurangnya 5,00 meter dari permukaan jalan.