Você está na página 1de 42

Sistem informasi pada perusahaan PT.

Gojek indonesia
Penggunaan teknologi informasi saat ini terus berkembang dan ternyata banyak memberikan timbal balik
yang
positif. Seperti
banyaknya peluang bisnis
baru yang
tercipta khususnya
pada pemanfaatan internet.Perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah
melakukan kegiatan jual-beli melalui jaringan komputer, baik dengan menggunakan internet, ekstranet atau pun
intranet.
Sebelum kita masuk lebih jauh membahas kemajuan teknologi ini kita akan membahas sedikit tentang sim,
apa sih itu sim?
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah menurut OBrien (2002) dikatakan bahwa SIM
suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan
operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem
Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen (Wikipedia,
2010)
Disini sim berperan sangat penting sim memiliki beberapa fungsi untuk perusahaan
yaitu:
1.Mendukung operasi Bisnis
2.Mengambil keputusan Managerial
3.Mendukung keunggulan Strategi
Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi
bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta
produktivitas kantor secara efisien
Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan manajemen.
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan
strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses
dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan
kekuatan persaingan yang berupa :
a. Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,
b. Ancaman dari perusahaan baru,
c. Ancaman dari produk pengganti,
d. Kekuatan tawar-menawar dari konsumen,dan
e. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok
Apa itu E-Commerce?
Menurut OBrien (2011), E-Commerce adalah pembelian, penjualan, pemasaran, dan
pelayanan produk, layanan, dan informasi melalui berbagai jaringan komputer. Banyak
perusahaan sekarang menggunakan internet, intranet, extranet, dan jaringan lain untuk
mendukung setiap langkah dari proses komersial, termasuk segala sesuatu dari dukungan
iklan, penjualan, dan pelanggan di World Wide Web untuk keamanan Internet dan
mekanisme pembayaran yang memastikan penyelesaian pengiriman dan proses
pembayaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk situs Web Internet untuk
penjualan online, akses ke database persediaan ekstranet oleh pelanggan besar, dan
penggunaan intranet perusahaan dengan tenaga penjualan untuk mengakses catatan
pelanggan untuk manajemen hubungan pelanggan
PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada
tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri

transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di


Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang,
pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang
bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan
perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1
dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali.
Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis
maupun sosial.
Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute
delivery anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and
masker), Jasa delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in
Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food,
ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat
dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App store.
Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan
rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau
menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang
dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan.
Go-Jek mempunyai beberapa pelayanan yaitu :
1.Instant Courier
Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai
pengiriman barang secara "real time". Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak
tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun barang
bisa diantar. Dengan catatan untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi
dari pada jarak stang motor dan tinggi pengemudi.
2.Transport
Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan
sebagai media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari
transportasi publik.Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita
menentukan dimana keberadaan calon penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika
aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh calon penumpang.
3.Food Delivery
Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order
makanan di restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu
saja di aplikasi restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order.
Bahkan didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan
sehingga memudahkan.

Jadi intinya PT.Go-Jek indonesia menggunakan sistem ,yaitu sistem informasi dan E-Commerce
untuk membantu jalanya perusahaan mereka yang mana bergerak dalam bidang teransportasi,
perbelanjaan,yang mana semua di lakukan dengan online.

www.go-jek.com
https://id.wikipedia.org/
https://lizanda.wordpress.com/2008/05/10/13/
http://dokumen.tips/education/peranan-sistem-informasi-manajemen-pada-gojek.html

http://iambazarah.blogspot.co.id/2015/10/sistem-informasi-pada-perusahaan.html

MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN

GO JEK
Sistem Informasi Manajemen
Dosen : Septia Lutfi

Disusun Oleh :
Dyah Ayu Zaqiyani (11.14.02.59)

STIE Bank BPD Jateng

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Semarang, Oktober 2015
Penyusun

BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sistem adalah kesatuan komponen yang terhubung dengan batasan yang jelas bekrja bersama-sama
untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software,
jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang
dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi.
Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan
menggunakan berbagai jenis alat fisik(hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi(software),
saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam
dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang ia gunakan
sebagi kunci strategi bisnis.
Sistem Informasi sangat memperngaruhi keberhasilan maupun kegagalan tujuan bisnis dari suatu
perusahaan. Selain faktor sumber daya manusia, manajemen sistem informasi sangat penting
implementasinya karena bekerja secara sinergis agar dapat melakukan minimalisasi sumber daya namun
menghasilkan output maksimal. Selain itu, implementasi SIM ini di suatu perusahaan atau organisasi akan
mengurangi resiko kegagalan terutama saat penggunaan sumber daya.

BAB 11
PEMBAHASAN

A. PROFIL PERUSAHAAN
PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Maakarim pada tahun 2010. Gojek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi transportasi Ojek. Go-jek bermitra dengan
para pengendara ojek berpengalaman di Jaakarta, Bandung, Bali, dan Surabaya dan menjadi solusi utama
dalam pengiriman barang pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang
ojek yang bernaung di Go-jek sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan
perkembangan yang pesat ini, kabarnya Go-jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi
bisnis Gobal Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-jek telah memperoleh
berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.
Di situs resminya disebutkan Go-jek memberikan layanan kurir (90 minute delivery anywhere in the
city). Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker). Jasa delivery makanan
(delivering your favorite food under 60 minutes in Jabotebek) dan Jasa belanja di bawah nominal 1 Juta
rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything, under Rp 1.000.000. well pay for it first). Gojek dapat
dipesan dengan Go-jek app yang bisa di unduh melalui Play Store maupun App Store. Dalam waktu 1
bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download. Dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk
pembayaran Go-jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan.

B. E-COMERCE PADA PT. GOJEK INDONESIA


Go-jek mengembangkan suatu jenis E-Commerce. Yaitu Business to Custumor yang dilakukan
dengan personal online booking. Fitur E-Commerce pada Go-jek sangat lengkap bila dibandingkan
dengan fitur E-Commerce dari mode transportasi lainnya. Go-jek menawarkan E-Commerce terpadu yang
memungkinkan calon penumpang Go-jek untuk menggunakan Jasa Kurir, Jasa transportasi, Jasa delivery
makanan dan Jasa belanja. Fitur Go-jek yang menarik adalah penumpang bisa mengunakan Credit Go-jek
dalam setiap transaksi jadi lebih praktis dan yang tidak kalah menarik adalah penumpang dapat
memberikan rating dan saran untuk sopir Go-jek. Beberapa menu tersebut terdapat pada layanan Go-jek
App yaitu:
Instant Courier
Instant Courier atau jasa pengiriman barang. Go-jek bisa di manfaatkan sebagai pengiriman barang
secara real time. Biaya yang dibayar tentu saja sesuai jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera
di aplikasi. Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan catatan untuk barang yang akan
dikirimkan tidak boleh melebihi pada jarak stag motor tinggi pengemudi. Go-jek memberikan penawaran
waktu yang cukup cepat untuk pengiriman barang yaitu 90 menit sampai dimanapun asalkan masih
didalam kota.
Transport
Transport atau jasa transportasi. Sesuai dngan namanya Go-jek dimanfaatkan sebagai media
transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi public. Kelebihan pada
Go-jek adalah pada awal pemesanan kita menentkan dimana keberadaan calon penumpang dan
menentukan tujuan dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh calon
penumpang. Dengan fitur ini calon penumpang merasa lebih efisien karena adanya transportasi harga dan
tidak perlu repot melakukan tawar menawar harga. Pada jasa transportasi ini penumpang mendapatkan
hair cover dan masker gratis.

Food Delivery
Food delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di restoran
favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi restoran yang kita
maksud dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis
makanan yang di rekomendasikan sehingga memudahkan.
Shopping
Shopping atau jasa belanja pada layanan ini Go-jek dapat membantu untuk berbelanja di swalayan
dengan detail barang barang myang di kehendaki. Menariknya biaya akan ditanggung terlebih dahulu
oleh Go-jek dan akan diganti ketika sudah sampai ditempat tujuan dengan dengan batas maksimal Rp.
1.000..000.
Fitur yang terdapat pada 4 menu utama pada layanan Go-jek App diantaranya :
Input Data
Calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dan lokasi tujuan kemudian Go-jek akan
mengkakulasi pembayaran. Dan kemudian calon penumpang memilllih cara pembayaran (cash atau
Credit Go-jek).

Driver On The Way


Setelah melakukan pemesanan aplikasi bakan merespon untuk mencari supir Go-jek terdekat dengan
lokasi calon penumpangnya. Pada fitur ini calon penumpang akan melihat GPS mengenai keberadaan
supir Go-jek yang akan menjemputnya bahkan terdapat berapa lama estimasi yang dibutuhkan supir Gojek sampai dilokasi calon penumpang.

SMS Dan Call


Ketika Supir go-jek belum sampai juga, calon penumpang bisa memanfaatkan fitur SMS dan Call
yang telah disediakan oleh Go-jek Apps.

BAB III

KESIMPULAN
1.

Penerapan E-Commerce pada PT. Gojek Indonesia telah terintegrasi dengan cukup baik. Hal ini dapat
dilihan melalui arsiktektur aplikasi perusahaan yang memberikan kerangka kerja konseptual yang
menghubungan antar proses dan interface dari aplikasi E-Commerce, yaitu mulai dari bagaimana
konsumen memesan proses pelayanan sampai dengan selesainya jasa layanan.
2. Setiap produk yang dihasilkan oleh manusia selalu memilikii kekuranga dan kelebihan pada applikasi
penerapan SIM PT. gojek Indonesia pun ddemikian

DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/jelitawidyastuti/peranan-sistem-informasi-manajemen-pada-gojek
http://sim-septialutfi-11140259-zaqi.blogspot.co.id/2015_10_01_archive.html

Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek


1. 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penggunaan teknologi informasi yang
saat ini terus berkembang ternyata banyak memberikan timbal balik yang positif. Seperti
banyaknya peluang bisnis baru yang tercipta khususnya pemanfaatan pada internet.
Perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah
melakukan kegiatan jual-beli melalui jaringan komputer, baik dengan menggunakan internet,
ekstranet atau pun intranet. Dalam perkembangannya, Sistem Informasi Manajemen (SIM)
merupakan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pengelolaan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh manajemen untuk memecahkan masalah bisnis, seperti
biaya produksi, layanan, atau suatu strategi bisnis. SIM dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada
kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap
pengambilan keputusan, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem
informasi eksekutif. Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya
perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua

jenjang. Upaya perusahaan dalam menghasilkan informasi yang handal harus dilakukan dengan
mengembangkan Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen mencerminkan
kemampuan perusahaan dalam mengelola informasi berbasis komputer secara menyeluruh dan
terkoordinasi yang mampu mentransformasikan data menjadi informasi lewat serangkaian cara
yang dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya.
Peran manajemen menjadi sangat penting dalam menghasilkan informasi, terkait pemetaan
kebutuhan informasi, penentuan jenis dan kualifikasi informasi, dan penggunaan informasi
tersebut yang didasarkan kepada core business dan tujuan perusahaan. Dengan kata lain, Sistem
Informasi Manajemen memiliki cakupan lebih luas dari teknologi informasi yang merupakan
bagian dari Sistem Informasi Manajemen. Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada
pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan
sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yaitu melalui electronic commerce atau
yang lebih dikenal dengan E-Commerce. Meskipun pengguna internet di Indonesia telah
mencapai 31 juta orang dan 159 juta orang lainnya adalah pengguna internet berbasis nirkabel,
namun penyedia layanan E-Commerce di Indonesia baru mencapai 3%. Keberadaan ECommerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini,
karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak
penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi
perdagangan, meskipun kedua pihak yang terlibat terpisah dalam jarak yang sangat jauh. Pada
bisnis jasa transportasi darat khususnya ojek di Indonesia, Go-jek adalah perusahaan jasa pertama
dengan layanan berbasis mobile dalam operasionalnya. Walaupun saat ini masih diperdebatkan
mengenai sah tidaknya Go-jek sebagai moda transportasi resmi karena ojek tidak termasuk moda
transportasi darat pada UU no.22 tahun 2009, namun tidak mempengaruhi konsumen untuk
berhenti menggunakanya, bahkan beberapa aparat pemerintah memberikan apresiasi mengenai
peluang bisnis kreatif ini. Go-jek sebagai perusahaan jasa yang bergerak dibidang transportasi
darat telah memanfaatkan sarana E-Commerce di dalam memasarkan jasa yang dihasilkan
perusahaannnya. Sarana E-Commerce tersebut digunakan perusahaan guna mendukung strategi
yang diterapkan Go-jek guna memenangkan kompetisi di bidang usaha yang saat ini dilakukan
oleh perusahaan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah peran Sistem Informasi Manajemen dalam bisnis?
2. Bagaimanakah implementasi Sistem Informasi Manajemen pada PT. Gojek Indonesia ?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui menganalisis peran Sistem Informasi Manajemen dalam bisnis.
2. Untuk mengetahui bagaimana implementasi Sistem Informasi Manajemen pada bisnis PT.
Gojek Indonesia.
2. 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sistem Informasi
Manajemen (SIM) menurut OBrien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah suatu sistem terpadu
yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi
pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan
sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan
(input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu
kegiatan manajemen (Wikipedia, 2010). Tujuan SIM, yaitu: a. Menyediakan informasi yang

dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan
manajemen. b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. c. Menyediakan informasi untuk pengambilan
keputusan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan
pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut Obrien (2010) SIM
merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network
dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan,
merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Terdapat 3 peran utama sistem informasi
dalam bisnis yaitu : a. Mendukung proses bisnis dan operasional. b. Mendukung pengambilan
keputusan. c. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif. B. PERANAN SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN DALAM BISNIS Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama
dalam sebuah organisasi, yaitu:
3. 5. 1. Mendukung Operasi Bisnis . 2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial. 3.
Mendukung Keunggulan Strategis. Beberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai
sistem informasi operasi atau manajemen, sementara yang lainnya menjalankan berbagai macam
fungsi, yaitu : 1. Peranan Proses Bisnis Dan Operasional Peranan sistem informasi untuk operasi
bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung
komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien. a) Transaction Processing Systems (TPS)
TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin
menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan
memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan
persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal
maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan,
kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. b) Process Control
Systems (PCS) Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan
proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control
systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat
oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis
menggunakan sistem ini.
4. 6. c) Office Automation Systems (OAS) OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office
automation (OA) adalah word processing, surat elektronik. Electronic mail, teleconferencing, dan
lain-lain. 2. Peranan Pengambilan Keputusan Sistem Informasi Manajemen menyediakan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini terdiri atas beberapa
tipe, yaitu: a) Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh
information reporting systems ( sistem pelaporan informasi). b) Dukungan ad hoc dan interaktif
untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision support systems (sistem
pendukung keputusan). c) Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive
information systems ( sistem informasi eksekutif). d) Nasehat pakar untuk pengambilan
keputusan operasional atau manajerial ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar) dan
knowledge-based information systems (sistem informasi berbasis pengetahuan lainnya). e)
Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial dari end users ditetapkan
oleh end user computing systems. f) Aplikasi operasional dan manajerial dalam mendukung
fungsi bisnis ditetapkan oleh business function information systems. g) Produk dan layanan jasa
yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan oleh strategic information
systems. Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan merupakan kombinasi dari
berbagai macam sistem informasi yang telah disebutkan di atas. Pada prakteknya, berbagai
peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang. Cross-functional sistem
informasi yang menjalankan berbagai fungsi.

5. 7. 3. Peranan Persaingan Keuntungan Strategis Sistem informasi dapat memainkan peran yang
besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat
bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk
melawan kekuatan persaingan yang berupa : a. Persaingan dari para pesaing yang berada di
industri yang sama, b. Ancaman dari perusahaan baru, c. Ancaman dari produk pengganti, d.
Kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan e. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah: a. Cost
leadership. Keunggulan biaya-menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah. b.
Product differentiation. Perbedaan produk-mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau
jasa yang berbeda dengan pesaing. c. Innovation-menemukan cara baru untuk menjalankan usaha,
termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau
mendistribusi produk dan jasa. C. INTERNET WORKING 1. Intranet Intranet adalah sebuah
jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk
membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada
karyawannya. Istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web
internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki
beberapa komponen yang membangun internet, yakni Protocol Internet (Protokol TCP/IP, alamat
IP, dan protokol lainnya), client dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol internet
lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan
6. 8. komponen protokol yang sering digunakan. Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai
sebuah versi pribadi dari jaringan Internet atau sebagai sebuah versi dari internet yang dimiliki
oleh sebuah organisasi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Intranet). 2. Ekstranet Ekstranet adalah
jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk
membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual
(vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Ekstranet dapat juga diartikan sebagai intranet
sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang
membangun ekstranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data
Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain.
Jadi, ekstranet merupakan perluasan dari jaringan intranet yang biasanya menghubungkan
jaringan satu jaringan lokal dengan jaringan lokal lainnya. Ekstranet memiliki security yang lebih
aman dibandingakan dengan internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstranet). 3. Internet Internet
(kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam
beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf I besar) ialah sistem komputer umum, yang
berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet. Cara
menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking. Jadi, internet
menggunakan suatu pengalamatan khusus untuk menyampaikan pesan atau informasi antar
perangkat. Jaringan internet merupakan jaringan besar yang ada di dunia ini yang
menghubungkan satu benua dengan benua lainnya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Internet).
7. 9. D. E-COMMERCE Menurut OBrien (2011), E-Commerce adalah pembelian, penjualan,
pemasaran, dan pelayanan produk, layanan, dan informasi melalui berbagai jaringan komputer.
Banyak perusahaan sekarang menggunakan internet, intranet, extranet, dan jaringan lain untuk
mendukung setiap langkah dari proses komersial, termasuk segala sesuatu dari dukungan iklan,
penjualan, dan pelanggan di World Wide Web untuk keamanan Internet dan mekanisme
pembayaran yang memastikan penyelesaian pengiriman dan proses pembayaran. Sebagai contoh,
sistem e-commerce termasuk situs Web Internet untuk penjualan online, akses ke database
persediaan ekstranet oleh pelanggan besar, dan penggunaan intranet perusahaan dengan tenaga
penjualan untuk mengakses catatan pelanggan untuk manajemen hubungan pelanggan. ECommerce sendiri dibagi menjadi tiga tipe , yaitu: 1. Electronic Markets (EMs). EMs adalah

sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk


melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat
membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan serta bertukar informasi tentang produk
(barang) yang ditawarkan beserta daftar harganya. 2. Electronic Data Interchange (EDI). EDI
adalah sarana pertukaran data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui oleh antar
organisasi yang melakukan pertukaran yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem
komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik. EDI sangat luas penggunaannya,
biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para
supplier mereka. 3. Internet Commerce. Internet commerce adalah penggunaan internet yang
digunakan untuk bertukar informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan yang terdapat
dalam internet commerce ini biasanya berupa iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi
yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian
8. 10. barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke
rekening penjual. E. PROFIL PERUSAHAAN PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali
didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang
memimpin revolusi industri transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek
berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam
pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang
ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan
perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam
kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek
telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial. Di situs resminya
disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city), Jasa
transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery makanan (delivering
your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1
juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first).
Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App
store. Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan
rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau
menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang dibuat
cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan. F. E-COMMERCE PADA PT.
GOJEK INDONESIA Go-Jek mengembangka satu jenis E-Commerce, yaitu Business to
Customer yang dilakukan dengan personal online booking. Fitur E-Commerce pada Go-Jek
sangat lengkap bila dibandingkan dengan fitur E-Commerce dari moda transportasi lainnya. GoJek menawarkan E-Commerce terpadu yang memungkinkan calon atau penumpang Go9. 11. Jek untuk menggunakan Jasa kurir, Jasa transportasi, Jasa delivery makanan dan Jasa belanja.
Fitur Go-Jek yang menarik adalah penumpang bisa menggunakan Credit Go-Jek dalam setiap
transaksinya jadi lebih paktis dan yang tak kalah menarik adalah penumpang dapat memberikan
rating dan saran untuk Supir Go-Jek. Beberapa menu tersebut terdapat pada layanan Go-Jek app
yaitu : Instant Courier Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan
sebagai pengiriman barang secara "real time". Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak
tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun barang bisa
diantar. Dengan catatan untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak
stang motor dan tinggi pengemudi. Go-Jek memberikan penawaran waktu yang cukup cepat
untuk pengiriman barang yaitu 90 menit sampai dimanapun asalkan masih didalam kota.
Transport Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan sebagai
media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi publik.
Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita menentukan dimana keberadaan calon
penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang

harus dibayar oleh calon penumpang. Dengan fitur ini calon penumpang merasa lebih efisien
karena adanya transparansi harga dan tidak perlu repot melakukan tawar menawar. Pada jasa
transportasi ini penumpang mendapat hair cover dan masker gratis. Food Delivery Food Delivery
atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di restoran favorit kita
tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi restoran yang kita maksud
dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis
makanan yang direkomendasikan sehingga memudahkan.
10. 12. Shopping Shopping atau jasa belanja, pada layanan ini Go-Jek dapat membantu untuk
berbelanja di swalayan dengan detail barang-barang yang dikehendaki. Menariknya biaya akan
ditanggung terlebih dahulu oleh Go-Jek dan akan diganti ketika sudah sampai ditempat tujuan
dengan batas maksimal Rp 1.000.000. Fitur yang terdapat pada 4 menu utama pada layanan GoJek App diantaranya : Input Data Calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dan lokasi
tujuan kemudian Go- Jek akan mengkalkulasi pembayaran. Dan kemudian calon penumpang
memilih cara pembayaran ( cash atau memakai Credit Go-Jek). 1.1 Input data & total biaya yang
harus dibayar. Driver On The Way Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon untuk
mencari supir Go-Jek terdekat dengan lokasi calon penumpangnya. Pada fitur ini, calon
penumpang akan melihat GPS mengenai keberadaan supir Go-Jek yang akan menjemputnya
bahkan terdapat berapa lama estimasi yang dibutuhkan supir Go-Jek sampai dilokasi calon
penumpang.
11. 13. 1.2 Melihat driver sudah sampai dimana melalui layanan GPS. SMS & Call Ketika Supir GoJek belum sampai juga, calon penumpang bisa memanfaatkan fitur SMS & Call yang telah
disediakan oleh Go-Jek Apps. 1.3 SMS atau telepon ketika driver tidak kunjung datang.
12. 14. Driver Review Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan komentar mengeni
pelayanan yang dilakukan oleh supir Go-Jek, karena dari rating inilah supir Go-Jek akan
mendapatkan bonus bulanan. 1.4 Review driver. My Wallet Fitur ini memudahkan penumpang
dalam pembayaran, karena tidak memerlukan uang cash. Untuk penumpang yang baru pertama
kali ingin menggunakan, Go-Jek memberikan kode voucher senilai Rp. 50.000.untuk pengisian
ulang penumpang dapat mentransfer uang melalui Bank yang sudah ditentukan.
13. 15. 1.5 Jumlah Go-Jek Credit.
14. 16. BAB III KESIMPULAN 1. Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam
sebuah perusahaan. Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis
operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan
strategi kompetetif perusahaan. 2. Penerapan E-Commerce pada PT. Gojek Indonesia telah
terintegrasi dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat melalui arsitektur aplikasi perusahaan yang
memberikan kerangka kerja konseptual yang menghubungkan antar proses dan interface dari
aplikasi E- Commerce, yaitu mulai dari bagaimana konsumen memesan, proses pelayanan,
sampai dengan selesainya jasa layanan. 3. Setiap produk yang dihasilkan oleh manusia selalu
memiliki kekurangan dan kelebihan, pada aplikasi penerapan SIM PT. Gojek Indonesia pun
demikian. Kelebihan pada PT. Gojek Indonesia : a. Kemudahan transaksi antar calon konsumen
dengan driver gojek secara efektif dan efisien. b. Tidak perlu dilakukan tawar-menawar cargo. c.
Mendukung gerakan Cashless. Kekurangan pada PT. Gojek Indonesia : a. Kurangnya armada
ojek dibanding dengan minat calon konsumen, sehingga membutuhkan load lama untuk mencari
driver. b. Dikhawatirkan mematikan penghasilan ojek konvensional.

15. 17. DAFTAR PUSTAKA Irmawati, Dewi. 2011. Pemanfaatan E-Commerce Dalam Dunia Bisnis.
Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis. Intan, Yessy. 2011. Kajian Strategi Kompetisi dan Penerapan ECommerce pada PT. Garuda Indonesia. Magrizal, Agung. 2012. Sistem Informasi Manajemen
(Penerapan
e-ticketing
dalam
bidang
transportasi
udara).
www.go-jek.com
https://id.wikipedia.org/ https://lizanda.wordpress.com/2008/05/10/13/
http://www.slideshare.net/jelitawidyastuti/peranan-sistem-informasi-manajemen-pada-gojek#!

Penarapan E-Bisnis pada GOJEK

TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENERAPAN E-BUSINESS PADA GOJEK
Disusun oleh:
Kelompok 1

Adrian Soemantadiredja

P056153241.54

David Andreas

P056153271.54

Elgy M Rizqya

P056153321.54

Ifri Handi Lubis

P056153341.54

M Mahdi

P056153411.54

Zeta Fadilla Indra

P056153561.54

Dosen:
Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, MSc.

MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi menjadi sebuah faktor pendorong bisnis berbasise-business.
Internet merupakan jaringan global yang menyatukan seluruh jaringan komputer, sehingga
memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia.
Sebuah perusahaan yang menggunakan jaringan internet dapat menjalin hubungan dengan rekan
bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal
untuk menjalankan bisnis berbasise-businesssehingga istilah e-businesspun menjadi identik dengan
menjalankan bisnis di internet.
Dewasa ini, tanah air mulai marak membahas fenomena Go-Jek, Siapa yang menyangka ojek yang
biasanya hanya bisa didapatipada pos-pos tertentu itu kini bisa membentuk sebuah jaringan
terintegrasi yang melayani masyarakat dengan cepat. Kesederhanaan ide Go-Jektelah menjadikan
sebuah kekuatan yang brilian. Ide brilian ini juga yang kini telah mengantarkan Go-Jek meraih
berbagai penghargaan nasional maupun internasional. Selain itu, tentu saja Go-Jekmampu menyerap
banyak pelanggan dengan sangat cepat. Pelanggan jasa iniumumnya berasal dari berbagai kalangan
dari berbagai latar belakang yang saat ini umumnya masih berstatus warga jabodetabek. Mulai dari
pebisnis, pengusaha hingga ibu rumah tangga dan pelajar, para pelanggan ini rela mengeluarkan uang
yang lebih tinggi dari harga ojek pada umumnya dikarenakan pelayanan yang memuaskan.Dengan
memaksimalkan teknologi dan pelayanan pelanggan melalui sebuah web aplikasi, Go-Jek telah
menjadi altertif kendaraan umum yang mampu mengakomodir kebutuhan para konsumen, yakni jasa
pengantaran orang atau barang yang murah, aman dan cepat.
Fakta menarik dari Go-Jek adalah kenyataan bahwa usaha ini berkembangbegitu cepat melalui
peranan penting teknologi. Go-Jek menggunakan jasa internet untuk memasarkan pelayanan mereka,
termasuk untuk pemesanan jasanya. Selain itu, Go-Jek juga memberikan pilihan pelayanan yang
diinginkan.Mereka memaksimalkan kehadiran mereka lewat beragam social media popular di
Indonesia seperti facebook, twitter, dan instagramuntukmenyebarluaskan jasa mereka dari akun social
media satu ke akun social media lainnya. Mereka juga bekerja sama dengan situs-situs belanja online
untuk mengantarkan barang hasil belanja pembeli yang mau menggunakan jasa ojek untuk
menghemat waktu pengantaran barang. Penggunaan teknologi dan internet ini menjadi sebuah
revolusi bagi dunia jasa pesan ojek di wilayah jabodetabek. Kemudahan sistem pemesanan dan
layanan telah menjadikan jasa ini mudah di kenal orang.
Inefisiensi jasa ojek konvensional menjadi peluang bagi Go-Jek untuk berinovasi menciptakan
layanan jasa dengan menggunakan aplikasi yang bersifat realtime yang kini menjadi pilihan
masyarakat urban. Go-Jek juga telah berhasil menciptakan imej di mata masyarakat, merubah mindset
masyarakat serta menciptakan gaya hidup baru dalam menggunakan transportasi umum.
Harapan kedepannya Go-Jekakan segera memperluas wilayah jangkauan, memperbaiki sistem
pemasarannya serta mengembangkan aplikasi mobile yang dapat diunduh sehingga pelanggan mereka
dapat dengan cepat memesan jasa ojek terutama di saat darurat. Berbagai layanan tersebut saat ini
telah dirancang untuk memanjakan para konsumen. Kemudahan layanan, ketepatan waktu, dan
kepuasan pelanggan merupakan kunci Go-Jek sebagai jasa alternatif pesan Ojek.

Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang diuraikan sebelumnya maka dapat dirumuskan masalah bagaimana sistem
e-business yang terintegrasi dengan aplikasi dapat diterapkan oleh perusahaan Go-Jek.

Tujuan
1.
2.
3.

Tujuan dari makalah ini antara lain:


Mengidentifikasi perusahaan Go-Jek
Menganalisis sistem e-business yang diterapkan perusahaan Go-Jek
Menganalisis layanan jasa Go-Jek yang berbasis aplikasi
TINJAUAN PUSTAKA

E-business
Fenomena e-business telah menjadi trend yang mewarnai aktivitas bisnis di Negara-negara maju
maupun di Negara-negara berkembang. Hal ini terjadi karena dengan adanya e-business, proses dan
system bisnis (pertukaran barang atau jasa) menjadi lebih baik dibandingkan dengan cara-cara
terdahulu (konvensional).
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat mengakibatkan terjadinya revolusi di dunia
perdagangan dan industry. Jika dahulu tranksaksi bisnis yang harus dilakuakn secara tatap muka,
melibatkan sejumlah fasilitas dan sumber daya fisik, maka pada saat ini transaksi dapat dilakukan oleh
siapa saja dan dimana saja secara fleksibel (tanpa harus bertemu muka), dilakukan dengan
menggunakan peralatan elektronik dan internet, dimana proses pembayaran dilakukan melalui
mekanisme transfer informasi keuangan. Transaksi melalui Internet ini lebih dikenal dengan nama ecommerce dan e-business. Secara umum e-commerce diartikan sebagai segala bentuk transaksi
perdagangan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media
elektronik/computer. Intinya jika tersedia sumber daya fisik atau proses bisnis yang saat ini dapat
didigitalisasikan, maka disitulah kesempatan konspe e-business dapat diimplementasikan.
Definisi e-business begitu banyak terdapat pada literature maupun internet, ini menandakan bahwa ebusiness semakin berkembang. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1.

E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke
konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill)
2. Menurut Kalakota dan Robinson (Kalakota, 2001) menuliskan bahwa e-business adalah sebuah
paduan yang kompleks antara proses-proses bisni, aplikasi-aplikasi perusahaan dan beberapa struktur
organisasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu model bisnis yang memiliki performasnsi yang
jauh lebih baik dari keadaaan sebelumnya.
3. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan
produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan
penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dandata yang telah
terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002).

4.

Menurut Mohan Sawhney & Jeff Zabin dalam OBrien & Marakas (2008) menyatakan bahwa ebusiness merupakan pemanfaatan jaringan elektronik dan teknologi-teknologi yang berkaitan untuk
membolehkan, memperkuat, meningkatkan, merubah, atau menemukan suatu proses bisnis atau
system bisnis yang mempunyai nilai yang lebih menguntungkan pelanggan saat ini ataupun pelanggan
potensial.
5. Definisi lainnya menurut OBrien & Marakas dalam bukunya Management Information System
(2008) menyatakanbahwa e-business adalah penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan
memberdayakan proses bisnis, e-commercedan kolaborasi dengan mitra bisnis seperti hubungan
dengan pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan bisnis lainnya. Pada dasarnya e-business
dapat dikatakan secara umum adalah pertukaran suatu nilai secara online.
Berdasarkan dari beberapa definisi e-bussines yang telah di kemukakan di atas maka dapat kita dapat
menggabungkannya dalam bentuk definisi yang lebih sederhana dan mudah dipahami, tentunya
dengan melihat kesamaan yang ada pada tiap definisi definisi di atas, kesamaan dari tiap definisi
dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya
yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang
diberikan. Berikutberikut adalah sudut pandang yang diperhitungkan dalam menggabungkan
definisi e-bussines, antara lain :
1. Pelaku e-business (organisasi, perusahaan, pelanggan, pemasok, rekan bisnis, pekerja)
2. Sumber Daya yang digunakan

Teknologi Informasi dan Komunikasi


Komputer dan data yang terkomputerisasi
Internet
Kegiatan Sasaran
Kegiatan Bisnis

3. Keuntungan menggunakan e-bussines

Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui
di sistem transaksi tradisional sehingga meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Meningkatkan keefektifan dan keefisienan perusahaan sehingga menurunkan biaya operasional
(operating cost).

Melebarkan jangkauan (global reach).

Meningkatkan customer loyality.

Meningkatkan supplier management.

Memperpendek waktu produksi (efisiensi)

Mempermudah dalam pengelolaan asset perusahaan

Meningkatkan komunikasi semua stakeholders.


Dengan demikian, maka pengertian e-business dapat difenisikanadalah penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan

mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungandapat berupa berupa
keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, yang pada akhirnya dapat meningkatan
produktivitas dan profit.
Perusahaan dapat mengandalkan aplikasi e-business untuk (1) reengineer proses bisnis internal, (2)
implementasi system e-commerce terhadap konsumen dan supplier, (3) memajukan kolaborasi
perusahaan antara timbisnis dan kelompok kerja.
Gambar 1 Penggunaan aplikasi e-business saat ini
Namun disamping keuntungan yang diperoleh, juga terdapat kelemahan dalam penggunaan ebussines:
Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Misalnya seorang penipu mentransfer
uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua
informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian
yang besar bagi si korban.
Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan nonteknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil
membobol sebuah sistem keuangan atau perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening
orang lain ke rekeningnya sendiri.
Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang
dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja,
ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia
atau kesalahan sistem elektronik.
Perusahaan besar saat ini banyak menggunakan strategi dengan memanfaatkan informasi teknologi
untuk berbagi sumber sumber informasi dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari proses
bisnis dan mengembangkan strategi keterhubungan antara pelanggan, suplier, dan partner bisnis, yang
dalam hal ini disebut Cross functional enterprise system (O Brian & Marakas, 2008). Bentuk
arsitektur keterkaitan komponen dasar, proses, dan interface dari aplikasi e-business dan hubungannya
satu sama lain, menggambarkan enterprise application architecture seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2. Enterprise Application Architecture

Enterprise Resource Planning (ERP)


Enterprise Resource Planning (ERP) atau Perencanaan sumber daya Perusahaan adalah suatu sistem
perusahaan yang bersifat lintas fungsional dan bertindak mengintegrasikan dan mengotomatiskan
berbagai proses bisnis yang harus terpenuhi di dalam suatu perusahaan seperti kegiatan pabrikasi,
logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan fungsi sumber daya manusia. ERP juga merupakan
sebuah software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam

satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen
penjualan, HRD, produksi atau keuangan. Sistem ERP juga mempunyai syarat penting untuk
menjalanjan fungsinya, yaitu Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai
kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen
sharing informasi atau berbagi informasi dan berkomunikasi dengan departemen lainnya. Dari
database yang terintegrasi memungkin semua departemen untuk menyimpan atau mengambil data
secara real-time dan bersamaan.
System ERP memiliki tujuan yaitu untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan,
adapun peran ERP dalam suatu organisasi sebagai berikut:
1. Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
2. Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
3. Menghasilkan informasi yang real-time
4. Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan

Costumer Relationship Managenet (CRM)


CRM adalah sebuah istilah industry TI untuk metodologi, strategi, perangkatlunak (software) dan atau
aplikasi berbasisweb lainnya yang mampu membantu sebuah perusahaan (enterprise,
kalaubesarukurannya) untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan. CRM adalah usaha
sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan (supaya tidak lari ke pesaing) dengan
mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat telepon, email, masukan disitus atau
hasil pembicaraan dengan staf sales dan marketing.
Secara operasional, CRM mendukung proses bisnis front office seperti penjualan, marketing, ataupun
service. Perhatikan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut berinteraksi dan sangat berhubungan erat
dengan customer. Seluruh kegiatan tersebut tersimpan secara historikal pada database membentuk
suatu knowledge- base, dan staf pengguna CRM di dalam perusahaan dapat mengambil informasi
yang diperlukan.

Supply Chain Management (SCM)


Russel dan Taylor (2000) mendefinisikan rantai pasokan (supply chain) terbentuk dari sebuah
perhubungan organisasi, sumber dan proses yang menciptakan serta mengirimkan produk dan jasa
kepada pemakai akhir. Sebuah rantai pasokan mencakup semua fasilitas, fungsi dan aktifitas yang
terlibat dalam produksi dan pengiriman sebuah produk atau jasa dari para supplier (dan suppliers
mereka) ke konsumen (konsumen mereka).
Sementara menurut Assosiasi professional Amerika mendefinisikan manajemen rantai pasokan
mencakup perencanaan dan manjemen dari semua aktifitas yang berhubungan dengan sumber daya,
usaha perolehan, konversi (perubahan), dan aktifitas manajemen logistik. Manajemen rantai pasokan
(SCM) merupakan suatu perluasan dari logistic management (manajemen logistik) di
perusahaan.Sementara pengertian pengertian manajemen rantai pasokan menurut Russel dan Taylor
(2000) adalah koordinasi dari seluluh aktifitas rantai pasokan sehingga konsumen mendapatkan

produk berkualitas tinggi dengan cepat dan pelayanan yang terpercaya pada biaya yang serendah
mungkin.

PenerapanE-Business pada Usaha Kecil


Pemilik usaha kecil merupakan individu yang paling penting dalam menentukanarah dan kebijakan
perusahaan,
termasuk
dalam
penggunaan
e-business
(teknologi
informasi
dan
komunikasi).Riemenschneider dan Mykytyn (2000) mengemukakan bahwa tokoh kuncipada usaha
kecil sebagai pengguna akhir (end user) dari teknologi informasi cenderung lebihmemperhatikan
computer self-efficacy, yaitu untuk aspek pelatihan dan kemampuan menggunakansistem komputer.
Selain self-efficacy, Brown (2002) menambahkan variabel computer anxietydalam penelitiannya
mengenai adopsi web based technology di negara-negara berkembang, yang hasilnya menunjukkan
pengaruh kuat terhadap adopsi teknologi tersebut.
Mirchandani dan Motwani (2001) menemukan bahwaketerampilan komputer merupakan variabel
prediktor dalam adopsi e-commerce oleh perusahaankecil, dengan nilai korelasi positif.Penerapan
teknologi di perusahaan akan diawali oleh penggunaan jenis teknologi tersebutoleh individu.
Mengingat bahwa salah satu individu kunci pada usaha kecil adalah pemilik usahakecil maka
intensitas penggunaan teknologi komputer oleh pemilik tersebut diduga memberikanpengaruh
terhadap intensitas penggunaan teknologi komputer oleh organisasi atau perusahaan.Muara akhir dari
rangkaian pengaruh tersebutadalah pengaruh intensitas penggunaan teknologi terhadap kinerja
perusahaan usaha kecil. Jones,Hecker dan Holland (2003) menjelaskan bagaimana proses adopsi
teknologi internet olehperusahaan kecil, melalui Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 3 Model adopsi internet untuk usaha kecil


Bagaimana dampak e-business terhadap usaha kecil juga diteliti oleh Dulipovici(2002) untuk
kasus di Kanada. Semua variabel independen, termasuk penggunaan internetberpengaruh terhadap
semua variabel dependen, termasuk (1) peningkatan kinerja dibandingkantahun lalu, dan (2) perkiraan
peningkatan kinerja tahun depan. Variabel independen tersebutmeliputi penggunaan internet (variabel
biner yaitu menggunakan atau tidak menggunakan internet),provinsi, sektor industri, umur
perusahaan, jumlah karyawan, serta lokasi usahanya apakah di kotaatau di desa.
Aplikasie-business dalam sektor jasa (e-service) juga berkembang pesat. Berbagai perusahaan
jasa seperti bank, broker saham, telah melakukan penjualan online bahkansebelum berkembangnya
internet. Faktor pemicu utamanya adalah adanya peluang untuk melakukan digitalisasi keseluruhan
proses operasi jasa. Beberapa contoh e-service yang berkembang pesat meliputi:
Industri pariwisata dan biro perjalanan
Internet Job Market
Real Estate
Perdagangan Saham Online
Internet Banking
Lelang online
Online Publishing
Jasa-jasa lainnya seperti aplikasi e-business industri jasa antara lain: virtual universities atau euniversity dan yang saat ini sedang melanda di ibu kota Indonesia adalah pemesanan ojek online
(Gojek).

PEMBAHASAN

Profil Perusahaan
GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan armada
Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. GoJek Indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim dan Michaelangelo Moran dan mulai beroperasi di
Jakarta sejak tahun 2011. Go-Jek menghubungkan antara pengguna jasa dengan tukang ojek melalui
aplikasi GO-JEK yang dapat diakses melalui smartphone. Para pelanggan cukup mengunduh aplikasi
tersebut dan memesan lewat ponsel. Dengan aplikasi tersebut, konsumen dapat mengetahui kisaran
tarif yang harus dibayar, dan juga bisa melacak keberadaan ojek yang dipesan melalui GPS yang ada
di aplikasi ataupun menghubunginya langsung. Sistem pembayarannya dilakukan secara non tunai
dengan sistem kredit yang bisa di top upmelalui aplikasi.
GO-JEK bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jabodetabek, Bandung, Bali &
Surabaya yang menawarkan sebuah solusi dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja
dan berpergian di tengah kemacetan.Melalui slogannya yaituAn Ojek for Every Need, Go-Jek tidak
hanya menyediakan layanan transportasi angkutan penumpang, namun juga melayani jasa kurir yang
digunakan untuk pengiriman dokumen dan barang, lalu ada jasa belanja dan Go-Food untuk pesan
antar makanan. Tidak berhenti sampai disitu saja, jelang lebaran ini, Go-Jek meluncurkan layanan
Go-World yang menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk bersih-bersih rumah atau
kantor, kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, dan jasa kecantikan layaknya salon keliling. Semua
jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat aplikasi.
Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Melihat kondisi di
tanah air banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun sulit mencari kerja. Dengan layanan
ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu Go-JEK
juga mencoba menciptakan style baru dalam menggunakan jasa transportasi. Saat ini Go-Jek memiliki
empat jenis jasa layanan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu instantcourier,
transport, go-food, dan shoping.
Instant couriermerupakan layanan pengiriman dan pengantaran paket kilat. Paket akan langsung
dijemput dan diantarkan ke lokasi tujuan tanpa harus melalui proses yang panjang, konsumen cukup
mengisi form yang tertera pada layar aplikasi. Layanan transport pada Go-Jek merupakan layanan jasa
yang hampir sama dengan layanan jasa ojek pada umumnya, hanya saja Go-Jek telah menetapkan tarif
tetap sesuai dengan kilometer yang ditempuh. Hal ini tentunya akan mengurangi resiko adanya
kecurangan yang dilakukan oleh driver.
Go-food merupakan layanan pesan antar makanan yang dapat dipesan oleh konsumen. Layanan pesan
antar makanan hanya dapat dipesan ke perusahaan makanan yang telah bermitra dengan Go-Jek.
Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikasi dan memilih makanan sesuai dengan
keinginan yang tertera pada menu layanan. Layanan terakhir yang disediakan oleh Go-Jek yaitu
shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu tanpa harus datang ke gerai
penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikasi dan juga menentukan jenis
barang yang ingin dibeli.

IT inE-Bussiness

Teknologi informasi saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Masyarakat mengenal
dan merasakan langsung manfaat dari perkembangan teknologi informasi pada kehidupannya. Bisnis
adalah salah satu bagian hidup masyarakat yang sangat terpengaruh perubahan teknologi informasi.
Teknologi informasi menjadi sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembangan suatu industri
dalam bisnis. Contoh dari teknologi informasi yang sangat memperngaruhi bisnis adalah penggunaan
internet, komputer, telekomunikasi, satelit, dsb. Teknologi informasi membuat pekerja dalam suatu
industri dapat berkomunikasi dan menyelesaikan pekerjaanya tanpa harus bertatap muka sehingga
perusahaan dapat mencapai hasil yang produktif dangan cara yang lebih efisien. Dalam perkembangan
dunia bisnis saat ini, perusahaan dapat tertinggal dari pesaingnya apabila tidak menguasai atau
menerapkan teknologi informasi dalam industrinya.

Gambar 4 Functional Business System


Go-Jek menerapkan functional business system yang terbagi dalam lima komponen seperti pada
Gambar 4. Sistem tersebut digunakan untuk memberikan sejumlah informasi yang berhubungan
dengan bisnis dalam suatu perusahaan terhadap para stakeholder yang terlibat dalam kegiatan bisnis
tersebut. Kelima komponen tersebut dijalankan melalui sebuah sistem terintegrasi yang dimaintenance
melalui aplikasi dan software perusahaan.
Perusahaan harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit untuk menerapkan teknologi informasi di
perusahaannya. Namun karena saat ini penggunaan teknologi informasi dapat menjadi salah satu
parameter keunggulan suatu perusahaan, harga yang dibayar tersebut memiliki opportunity cost yang
sebanding. Namun bagi sebagian perusahaan menganggap bahwa penggunaan teknologi informasi
terhadap perkembangan bisnis suatu perusahaan itu tidaklah penting, melainkan manajemennya yang
harus dibenahi. Teknologi informasi juga dapat digunakan untuk membantu kinerja perusahaan dalam
meningkatkan kecepatan integrasi pengetahuan dan aplikasinya dengan mengumpulkan atau
mengotomatiskan kegiatan-kegiatan rutin organisasi, sehingga meringankan kerja para karyawan.

Marketing
Marketing adalah suatu proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan
manusia.Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh
menjadi keinginan manusia. Kegiatan marketing yang dilakukan perusahaan Go-Jek antara lain:
Customer Relationship Management
CRM merupakan sebuah teknologi informasi untuk menciptakan cross-functional enterprise system
yang di dalamnya mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang
penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang berkaitan dengan perusahaan. Menurut
OBrien(2002), sistem CRM juga menciptakan IT frameworkyang menghubungkan semua proses
dengan bisnis operasional perusahaan.

Gambar 5 Customer Life Cycle


Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang disebut customer
life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan pelanggan menggunakan teknik direct
marketing yaitu dengan melakukan promosi secara langsung di social media. Tahapan kedua adalah
enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama
dengan para mitra perusahaan yang mau menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat
menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan ketiga adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan
atau loyal customer menggunakan teknik customer support dimana perusahaan menanggapi setiap
keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer. Gambar 5
menjelaskan segala kegiatan tersebut dijalankan dengan menggunakan layanan internet agar
hubungan dengan para stakeholder dapat terus terjaga dengan baik.
CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada
pelanggan. Melalui CRM Go-Jekmenggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang ada saat
ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan, memberikan
layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat perusahaan. CRM Go-

Jek dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan baik antara pelanggan dengan pihak
manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan mampu menghasilkan respon yang
cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan
perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek senantiasa memberikanfrequent-flyer dalam dua bahasa
yang berisi tentang informasi-informasi terkini perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui email. Hal ini selain bersifat apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan.
Kegiatan yang berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem
informasi (website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan
informasi perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada
proses pemesanan.
Aplikasi CRM pada perusahaan Go-Jekantara lain meliputi kegiatan sebagai berikut:
Contact and Account Management
Manajemen kontak dan akun pada Go-Jek Indonesiamenggunakan sistem database, website, email,
facebook, Instagram, twitter dan nomertelepon yang sudah tertera di website. Selain itu akun
konsumen juga disimpan dalam database yang nantinya akan mempermudah pihak manajemen
perusahaan dalam memberikan informasi terbaru yang biasanya diupdate ke email para konsumen.

Sales
untuk melakukan pemesanan jasa Go-Jek dilakukan via aplikasi yang terhubung melalui internet.
Pelanggan memesandengan menggunakan aplikasi yang dapat diunduh di smartphone android
ataupun ios.

Marketing and fulfillment


Pemasaran dan pemenuhan pemesanan jasa dapat dilakukan melalui aplikasi. Selain itu perusahaan
juga melakukan promosi di media massa (koran, majalah) maupun elektronik (website, social media,
telepon, email,) serta melalui jaringan kemitraan perusahaan.

Customer Service and Support


Layanan dan dukungan untuk pelanggan saat ini baru disediakancall centersaja. Seharusnya
disediakan juga forum untuk diskusi antara konsumen dengan pihak manajemen perusahaan melalui
website
Retention and Loyalty Program
Program retensi dan loyalitas yang diterapkan olehGo-Jekadalah dengan memberikan frequent flyer
yang berisi mengenai informasi-informasi terkini tentang perusahaan kepada para konsumen yang
senantiasa loyal menggunakan jasa perusahaan.

Operation
Operation adalah serangkaian kegiatan terpadu yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi kinerja
perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Serangkaian
kegiatan operation yang dilakukan perusahaan Go-Jek antara lain:
Supply Chain Management
Supply Chain Managementmerupakan sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan
kepada konsumen. Berdasarkan perspektif struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk
padasuatu jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner
bisnis untuk memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota
2001). Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan jasa, makaSupply Chain
Managementyang dilakukan Go-Jekmerupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha
memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para
driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholderyang berhubungan dalam kegiatan transaksi.
EnterpriseResource Planning
Enterprise Resource Planning(ERP)merupakan sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang
untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan perusahaan
untuk melaksanakan proses bisnis secara lengkap. Umumnya, sistem ERP didasarkan pada database.
Go-Jek menggunakan software yang terintegrasi dari aplikasi yang digunakan oleh seluruhkonsumen
dandriverke dalam satu sistem komputer yang dapat memenuhi semua kebutuhan perusahaan.
Finance &Accounting
Sistem akuntansi dari Go-Jek menggunakan software akuntansi seperti pada Gambar 3.
Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order processing yaitu fasilitas yang
memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari
form yang tertera akan menentukan jumlah pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke
dalam fasilitas billing yang kemudian akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran
yang telah dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan
terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen terhadap mitra dari
Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable tergantung kepada jenis
pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian
keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem
general ledger Go-Jek.
Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan pelayanan jasa lainnya terletak
pada mekanisme pembayaran upah atau gaji dari driver. Pembagian upah terbagi menjadi 80% yang
diberikan kepada driver dan 20% yang masuk ke dalam keuntungan perusahaan. Upah yang
merupakan hak driver dapat diperoleh secara harian atau bulanan tergantung kepada keinginan.
Seluruh arus kas yang telah dicatat di general ledger akan dituang ke dalam financial
reporting.

Gambar 6 Accounting System


Dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek konsumen diwajibkan melakukan top-up melalui bank yang
telah bekerjasamadengan minimal jumlah uang yang di top-up sebesar Rp 100.000,-. Selanjutnya
uang yang telah masuk akan dicatat kedalam database perusahaan sesuai dengan akun pengguna. GoJek menggunakan aplikasi secara realtime dalam menghitung jumlah argo per transaksinya. Jumlah
transaksi yang masuk akan diakumulasikan di dalam database dan secara langsung, uang yang telah di
top-up akan terpotong secara otomatis sesuai dengan jumlah nominal transaksi. Selanjutnya,
perusahaan akan langsung membagi pendapatan dengan driver sesuai kesepakatan presentase yakni
80% untuk pihak driver dan 20% untuk pihak perusahaan. Hal tersebut dilakukaan karena Go-Jek
tidak menerapkan sistem penggajian bulanan.
Routing&Shipping
Routing merupakan proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket untuk dapat
sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Sedangkan shipping merupakan proses pengiriman
barang secara fisik via darat, laut, atau udara yang membutuhkan proses routing
Go-Jek dalam praksisnya sudah menggunakan asas e-businessdalam proses shipping dikarenakan
dalam proses pemesanan layanan tersebut sudah berbasis teknologi informasi dalam bentuk
smartphone. Sehingga konsumen dan pihak perusahaan dapat terintegrasi secara real-time dalam
kegiatan transaksi tersebut. Sedangkan dalam proses routing tersebut perusahaan menggunakan
teknologi GPS (Global Positioning System). Hal tersebut memberikan benefit pada berbagai pihak
baik konsumen, driver, maupun perusahaan.

HumanResourceManagement
Human Resource Managementmerupakan prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan,
mempertahankan, menarik, dan menvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi tentang
sumber daya manusia. Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih menggunakan cara manual, yakni
requirementperusahaan masih dilakukan dengan cara menyeleksi CV para pelamar dan diambil
apabila sesuai dengan ketentuan dan persyaratan perusahaan. Setelah karyawan diterima barulah GoJek membuat Human Resource Management, yaitu sebuah sistem yang terbagi atas staffing, training
& development dan compensation administration.

Gambar 7 Human Resource Management System


Dalam tahap staffing yang pertama adalah employee records yaitu proses pencatatan biodata driver
yang telah resmi bekerja di Go-Jek. Data para driver tersebut akan dimasukkan kedalam database
perusahaan. Yang kedua adalah workforce planning / scheduling merupakan program yang terintegrasi
antara perusahaan dan driver melalui aplikasi dimana akan ada jadwal orderan penumpang yang telah
masuk akan dikirimkan ke aplikasi yang digunakan oleh driver.
Dalam tahap training & development yang pertama adalah skil assesment yaitu saat pertama kali
driver diterima, setelah mengikuti pelatihan mereka akan diberikan test melalui komputer yang berisi
pertanyaan tentang tata cara mengemudi, rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya. Yang kedua adalah
performance evaluation yaitu proses evaluasi para driver melalui saran dan keluhan dari konsumen
yang disampaikan melalui email perusahaan.
Dalam tahap compensation administration terdapat payroll control yaitu suatu proses untuk
mengetahui apakah gaji karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan diproses dikarenakan ada
sistem bagi hasil yang akan di proses pada bagaian accounting &finance.

Commerce & Marketing


Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses marketingnya. Kegiatan marketing
dilakukan dengan memasang flyer di website perusahaan, mitra kerja, social media, dan segala bentuk
media elektronik lainnya. Selain itu baru-baru ini Go-Jek juga memasang video iklan di youtube yang
dimana ketika seseorang menekan iklan tersebut maka otomatis akan langsung masuk ke website
perusahaan. Berikut contoh flyer yang telah digunakan dalam kegiatan marketing

Global Market

Global Market adalah suatu aktivitas pemasaran berskala luas yang terbuka bagi semua pelaku usaha
tak terkecuali di pasar dunia. Berdasarkan hasil analisis kelompok, kami menyimpulkan bahwa GoJek masih belum termasuk ke dalam perusahaan yang global. Untuk menciptakan market secara
global tentunya harus memiliki product, customers, operations, resources, dan collaboration. Elemenelemen tersebut memang sudah dimiliki oleh perusahaan Go-Jek, namun hal yang membatasi elemen
tersebut adalah kebutuhan dan keinginan karena kebutuhan dan keinginan suatu negara akan berbeda.
Go-Jek menawarkan sebuah layanan yang cocok untuk dikembangkan di Indonesia karena
menimbang negara Indonesia merupakan negara dengan kepadataan penduduk yang tinggi sehingga
hal yang mungkin terjadi di zaman sekarang ini adalah kemacetan. Dengan inovasi tersebut tentunya
dapat menjadi sebuah solusi di Indonesia.
Go-Jekjuga merupakan perusahaan yang masih terbilang baru, tingkat operasional dan pangsa
pasarnya masih rendah karena berada dalam wilayah lokal saja belum melewati batas negara. Go-Jek
telah menggunakan sistem informasi dan teknologi Internet untuk membantu mengintegrasikan
kegiatan bisnisnya tetapi masih belum terintegrasi dan bekerja sama dengan perusahaan lain di luar
negeri. Website dari Go-Jek itu sendiri tidak menggunakan multibahasa dan belum adasitus terpisah
dengandomainkhusus Negaralain dan setiap media iklan yang dipasang di internet oleh Go-Jek saat
ini hanya ditujukan untuk masyarakat di beberapa wilayah indonesia saja. Go-Jek ini masih bersifat
sederhana dan hanya memperhitungkan variabel yang sedikit, bahkan pemerintah masih belum
menetapkan jumlah pajak yang dikenakan pada perusahaan ini. Untuk dapat berkompetisi di market
yang global, maka Go-Jek harus melakukan:
1. Memperluas pangsa pasar dan membangun perusahaan hingga ke luar wilayah indonesia secara
paralel
2. Membentuk tim untuk mengembangkan perusahaan di setiap negara
3. Mengembangkan aplikasi yang telah dipakai menjadi aplikasi yang dapat digunakan secara global
Keuntungan E-Bussiness
Perusahaan yang menerapkan sistem E-business tentunya akan lebih banyak mendapatkan benefit
dalam kegiatan operasinya. Secara garis besar selain dapat mempermudah, sistem e-business di
perusahaan dapat memperpendek jarak, ekspansi,perluasan jaringan mitra bisnis, efisien, revenue
stream (Aliran Pendapatan) baru yang lebih menjanjikan, meningkatkanmarket exposure (Pangsa
Pasar), menurunkan operational cost (biaya operasional), Melebarkan jangkauan (GlobalReach),
meningkatkan customer loyalty, meningkatkan supplier management, memperpendek waktu produksi,
meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Gambar 8 Keuntungan E-Business


Pada Gambar 8 di jelaskan bahwa terdapat enam keuntungan bagi perusahaan Go-Jek dengann
penerapan e-business di perusahaannya. Pertama adalahdevelop new market & channels yaitu
membangun market dan saluran distribusi baru. Kedua adalah attract new customers yaitu menarik
customer baru agar mau menggunakan layanan jasa yang disediakan perusahaan. Ketiga adalah
increase loyal customer loyalty & retention yaitu meningkatkan dan menjaga konsumen tetap yang
menggunakan jasa perussahaan. Melalui aplikasi dan layanan yang ada perusahaan dapat menambah
konsumen tetap dan menjaga hubungan baik dengan konsumen melalui layanan customer car.
Keempat adalah generate new revenue sources, dimana pada saat diawal Go-Jek hanya menyediakan
layanan seperti angkutan ojek pada umumnya. Namun seiring berjalannya waktu Go-Jek juga

menambah layanan jasa yang lain seperti go-food dan shopping, sehingga layanan tersebut kini
menambah pemasukan baru bagi perusahaan. Kelima adalahdevelop new web & application based
product adalah membangun sebuah produk atau jasa berbasis layaanan web dan aplikasi. Go-Jek telah
menjadi sebuah revolusi bagi layanan jasa transportasi umum di Indonesia dengan membangun
produk jasa application based yang dapat di akses dari sebuah smartphone dengan menggunakan
layanan internet. Dan keenam adalahreduce costs of doing businessyaitu menekan biaya perusahaan.
Dengan sistem aplikasi yang telah dibangun tentunya Go-Jek dapat menekan biaya yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan adanya aplikasi tersebut perusahaan telah menunjukkan bahwa
Go-Jek bukanlah mengelola bisnis melainkan sebuah bisnis mengelola yang dimaksudkan dalam
hal ini adalah bisnis mengelola sumber daya manusia.

Dampak Persaingan Perusahaan


Persaingan dalam menjalankan suatu bisnis memang dibutuhkan dalam peningkatan kualitas hidup
manusia.Persaingan yang dilakukan secara terus-menerus untuk saling mengungguli menjadikan suatu
perusahaan menciptakan hal-hal baru dalam teknologi menuju ke arah yang semakin baik.Dengan
diterapkannya e-business dalam perusahaan akan mempermudah penyediaan informasi mengenai
keseluruhan kinerja perusahaan pesaing. Sistem komputerisasi yang telah maju akan menciptakan
kemudahan perusahaan memantau dan mengambil keputusan yang benar untuk mencapai suatu
tujuan. Selain itu perusahaan akan melakukan tindakan yang sesegera mungkin berdasarkan informasi
yang diperoleh secara cepat dan akurat. Berdasarkan dari informasi yang telah diperoleh perusahaan
dapat melakukan studi perusahaan pesaing yang sejenis dan menganalisis strategi untuk
memenangkan persaingan. Teknologi yang semakin maju dapat membantu perusahaan untuk
menganalisa pelanggan potensial, area potensial dan keadaan lingkungan dengan peluang yang besar.
Aplikasi dan website juga membantu perusahaan dengan mengetahui apa yang diinginkan konsumen
dari keluhan dan pertanyaan yang konsumen berikan. Go-Jek merupakan layanan jasa transportasi
yang berbasis aplikasi sehingga muncul pesaing yang lain yang juga menggunakan aplikasi untuk
mempermudah pelayanan jasa. Pesaing dari perusahaan Go-Jek lebih memilih bersaing pada
pengiklanan yang lebih intensif dan berbagai promo yang diberikan, untuk fitur aplikasinya Go-Jek
masih lebih memiliki variasi dan lengkap. Dengan bantuan sistem informasi perusahaan pesaing
sudah melakukan studi dan menentukan strategi untuk memenangkan persaingan dengan Go-Jek
menggunakan media iklan yang ditampilkan lebih banyak di media sosial, memperluas wilayah
pelayanan jasa dan melakukan promosi yang lebih menarik untuk konsumen.

Pelanggaran Kode Etik


Kemajuan teknologi dalam pelaksanaan kegiatan bisnis seperti halnya pedang bermata dua, disatu sisi
dapat memberikan dampak positif namun bisa juga memberikan dampak negatif. Hal positif yang
dapat dirasakan dengan adanya sebuah teknologi adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, serta
akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam maslah
waktu, tenaga dan biaya. Hal negatif yang dapat timbul dari pesatnya kemajuan teknologi adalah
suatu pelanggaran kode etik di dalam dunia IT khususnya.
Go-Jek merupakan sebuah revolusi layanan jasa angkutan umum yang berbasis aplikasi yang tentunya
diciptakan oleh manusia dan memiliki kelemahan. Kehadiran para hacker merupakan hal yang tidak
dapat dipungkiri dalam dunia IT. Pelanggaran tersebut dapat dilakukan baik oleh pihak konsumen

maupun pihak perusahaan. Kasus yang dilakukan oleh konsumen adalah pelanggaran untuk
menembus sistem pertahanan aplikasi Go-Jek yang tujuannya hanya sekedar mencoba kehandalan
sistem maupun memiliki motivasi untuk mendapatkan keuntungan secara finansial. Hal yang
dilakukan adalah memalsukan halaman top-up sehingga orang tersebut dapat memasukkan nominal
pada halaman credit yang terdapat pada form aplikasi Go-Jek.
Pelanggaran yang mungkin dilakukan oleh perusahaan adalah membocorkan data konsumen atau
memperjualbelikan informasi kepada pihak tertentu. Meskipun hal tersebut belum terjadi ada baiknya
apabila konsumen juga bisa waspada sehingga tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Go-Jek merupakan sebuah revolusi layanan transportasi kendaraan bermotor roda dua, yaitu sepeda
motor, yang berbasis aplikasi yang dapat diunduh dengan menggunakan smartphone. Layanan jasa
transportasi yang ditawarkan tidak hanya berupa transportasi bagi pemesan tapi juga berupa jasa antar
barang (pengiriman kilat) serta makanan. Aplikasi yang disediakan oleh Go-Jek didalamanya juga
menerapkan functional business system yang terbagi dalam lima komponen yaitu marketing,
operation, human resource management, finance/accounting dan routing and shipping. Kelima
komponen tersebut tergabung pada aplikasi yang secara otomatis mengatur seluruh kegiatan di
lapangan yaitu jarak tempuh dan jam kerja driver yang nantinya dapat direkap oleh pihak perusahaan
secara realtime.

Saran
Kemajuan teknologi pada pelaksanaan bisnis seperti halnya pedang bermata dua, disatu sisi dapat
memberikan dampak positif namun bisa juga memberikan dampak negatif. Hal positif yang dapat
dirasakan dengan adanya sebuah teknologi adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, serta akurasi dan
kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam maslah waktu,
tenaga dan biaya. Perusahaan Go-Jek perlu memperbaiki juga sistem pertahanan dari aplikasinya
sehingga tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam hal layanan, GoJek juga perlu untuk terus berinovasi sehingga tidak dikalahkan oleh competitor usaha sejenis.

DAFTAR PUSTAKA
Brown, Irwin T.J. 2002. Individual and Technological Factors Affecting Perceived Ease of Use of Web-based
Learning Technologies in Developing Country. The Electronic Journal on Information Systems in
Developing Countries; 9, 5, hal 1-15.
Dulipovici, Andrea. 2002. The Impact of Internet Use on Small and Medium-Sized, Canadian Businesses
during a Recession. The 6th International Francophone Congress on SME, Montreal.

Jones, Colin, R. Hecker and P. Holland. 2003. Small Firm Internet Adoption: Opportunities Forgone, a
Journey not Begun. Journal of Small Business and Enterprise Development. 10. 3. p. 287.
Kalakota, Ravi dan Robinson, Marcia, 2001,E Business 2.0 Roadmap For Success. Addison Wesley , USA
Mirchandani, Dinesh A and J. Motwani. 2001. Understanding small business electronic commerce adoption:
An empirical analysis. The Journal of Computer Information systems; 41,3; pg. 70.
O'Brien, James A., Marakas, George M. (2008). Management Information System. Boston: McGraw Hill.
Russell RS, Taylor BW. 2000. Operation Management: Multimedia Version. New Jersey: The Prentice
Hall Inc.
Riemenschneider and Mykytyn. 2000. What Small Business Executives Have Learnedabout Managing
Information Technology. Information & Management 37, page 257-269.
http://ifriloeb.blogspot.co.id/2015/10/penarapan-e-bisnis-pada-gojek.html

PERAN SISTEM INFORMASI MANAGEMEN DALAM PERUSAHAAN


PERANAN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT PT GOJEK INDONESIA

Nama Ayusta Mardiana 11130037 Nama Pengampu Septia Lutfi, S. Kom, M. Kom STIE BANK BPD
JATENG
2016

DAFTAR ISI DAFTAR ISI ii KATA PENGANTAR iii BAB I A. LATAR BELAKANG 1 B.
RUMUSAN MASALAH 2 C. TUJUAN 2 BAB II A. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 3 B.
PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM BISNIS 3 C. INTERNET WORKING 4
D. E-COMMERCE 5 E. PROFIL PERUSAHAAN PT. Gojek Indonesia (Go-jek) 6 BAB III
KESIMPULAN
10

KATA
PENGANTAR
Makalah Sistem Informasi Managemen Perusahaan ini yang berisi III Bab dan dirancang untuk
menambah wawasan para pembaca dan menyelesaikan tugas Sistem Informasi Managemen. Banyak
pihak telah memberikan berkontribusi yang berharga di Sistem Informasi Managemen dalam
Perusahaan dan kami dengan gembira ingin mengucapkan terima kasih. Kami ingin berterima kasih
pada bantuan dan dorongan yang kami peroleh dari Allah SWT yang telah memberikan sepenuhnya
hidayah untuk kami, orang tua yang selalu berada disisi kami, dosen pengampu Bapak Septia Lutfi, S.
Kom, M. Kom sabar membimbing agar ilmu yang diberi dapat tersalurkan dengan benar dan sesuai
ajaran yang semestinya, dan teman teman yang selalu mendukung agar makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan benar, yang tanpa mereka sadari, ikut berpartisipasi dalam makalah ini.
Dan dengan selesainya makalah ini kami berharap dapat menambahkan wawasan pengetahuan bagi
pembaca dan dapat menambah referensi bagi mahasiswa/mahasiswi. Dengan semakin banyaknya
pengetahuan di dunia yang kita dapat semoga menjadi teleransi dan semangat belajar yang tinggi.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan
oleh karna itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
AYUSTA
MARDIANA
BAB
I
PENDAHULUAN
1
A.
LATAR
BELAKANG
Penggunaan teknologi informasi yang saat ini terus berkembang ternyata banyak memberikan timbal
balik yang positif. Seperti banyaknya peluang bisnis baru yang tercipta khususnya pemanfaatan pada
internet. Perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah
melakukan kegiatan jual-beli melalui jaringan komputer, baik dengan menggunakan internet,
ekstranet atau pun intranet. Dalam perkembangannya, Sistem Informasi Manajemen (SIM)
merupakan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pengelolaan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh manajemen untuk memecahkan masalah bisnis, seperti biaya
produksi, layanan, atau suatu strategi bisnis. SIM dibedakan dengan sistem informasi biasa karena
SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional

organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode
manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan,
misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif. Perkembangan
sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam
pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional
(pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Upaya perusahaan dalam menghasilkan
informasi yang handal harus dilakukan dengan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen.
Sistem Informasi Manajemen mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola informasi
berbasis komputer secara menyeluruh dan terkoordinasi yang mampu mentransformasikan data
menjadi informasi lewat serangkaian cara yang dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja
perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Peran manajemen menjadi sangat penting dalam
menghasilkan informasi, terkait pemetaan kebutuhan informasi, penentuan jenis dan kualifikasi
informasi, dan penggunaan informasi tersebut yang didasarkan kepada core business dan tujuan
perusahaan. Dengan kata lain, Sistem Informasi Manajemen memiliki cakupan lebih luas dari
teknologi informasi yang merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen. Penggunaan internet
tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan
juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yaitu melalui electronic
commerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce. Meskipun pengguna internet di Indonesia
telah mencapai 31 juta orang dan 159 juta orang lainnya adalah pengguna internet berbasis nirkabel,
namun penyedia layanan E-Commerce di Indonesia baru mencapai 3%. Keberadaan E- Commerce
merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena ECommerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual
(merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi perdagangan, meskipun
kedua pihak yang terlibat terpisah dalam jarak yang sangat jauh. Pada bisnis jasa transportasi darat
khususnya ojek di Indonesia, Go-jek adalah perusahaan jasa pertama dengan layanan berbasis mobile
dalam operasionalnya. Walaupun saat ini masih diperdebatkan mengenai sah tidaknya Go-jek sebagai
moda transportasi resmi karena ojek tidak termasuk moda transportasi darat pada UU no.22 tahun
2009, namun tidak mempengaruhi konsumen untuk berhenti menggunakanya, bahkan beberapa aparat
pemerintah memberikan apresiasi mengenai peluang bisnis kreatif ini. Go-jek sebagai perusahaan jasa
yang bergerak dibidang transportasi darat telah memanfaatkan sarana E-Commerce di dalam
memasarkan jasa yang dihasilkan perusahaannnya.Sarana E-Commerce tersebut digunakan
perusahaan guna mendukung strategi yang diterapkan Go-jek guna memenangkan kompetisi di bidang
usaha
yang
saat
ini
dilakukan
oleh
perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimanakah peran Sistem Informasi Manajemen dalam bisnis? 2.
Bagaimanakah implementasi Sistem Informasi Manajemen pada PT. Gojek Indonesia ? C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui menganalisis peran Sistem Informasi Manajemen dalam bisnis. 2. Untuk
mengetahui bagaimana implementasi Sistem Informasi Manajemen pada bisnis PT. Gojek Indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
SISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN
Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut OBrien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah suatu
sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan
fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan
sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input)
dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan
manajemen (Wikipedia, 2010). Tujuan SIM, yaitu: a. Menyediakan informasi yang dipergunakan di
dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. b.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan
perbaikan berkelanjutan. c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Secara sederhana

dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian
mengubahnya menjadi informasi. Menurut Obrien (2010) SIM merupakan kombinasi yang teratur
antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini
disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi
dalam organisasi. Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu : a. Mendukung proses
bisnis dan operasional. b. Mendukung pengambilan keputusan. c. Mendukung strategi untuk
keunggulan
kompetitif.
B.
PERANAN
SISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN
DALAM
BISNIS
Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu: 1. Mendukung Operasi
Bisnis, 2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial, 3. Mendukung Keunggulan Strategis.
Beberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen,
sementara yang lainnya menjalankan berbagai macam fungsi, yaitu : 1. Peranan Proses Bisnis Dan
Operasional. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis,
mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien. a)
Transaction Processing Systems (TPS) TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem
proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing
systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian,
dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan
internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan,
kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. b) Process Control
Systems (PCS) Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses
operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems
(PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer.
Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem
ini.c) Office Automation Systems (OAS) OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office
automation (OA) adalah word processing, surat elektronik. Electronic mail, teleconferencing, dan
lain-lain. 2. Peranan Pengambilan Keputusan Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi
untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu: a)
Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information reporting
systems ( sistem pelaporan informasi), b) Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan
keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision support systems (sistem pendukung keputusan), c)
Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information systems ( sistem
informasi eksekutif), d) Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau manajerial
ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based information systems (sistem
informasi berbasis pengetahuan lainnya), e) Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional
dan manajerial dari end users ditetapkan oleh end user computing systems, f) Aplikasi operasional dan
manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan oleh business function information systems, g)
Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan oleh strategic
information systems. Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan merupakan
kombinasi dari berbagai macam sistem informasi yang telah disebutkan di atas. Pada prakteknya,
berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang. Cross-functional
sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi. 3. Peranan Persaingan Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah
perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu
sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa : a. Persaingan dari para
pesaing yang berada di industri yang sama, b. Ancaman dari perusahaan baru, c. Ancaman dari produk
pengganti, d. Kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan e. Kekuatan tawar-menawar dari

pemasok. Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah: a.
Cost leadership. Keunggulan biaya-menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah, b.
Product differentiation. Perbedaan produk-mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau
jasa yang berbeda dengan pesaing, c. Innovation-menemukan cara baru untuk menjalankan usaha,
termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau
mendistribusi
produk
dan
jasa.
C.
INTERNET
WORKING
1. Intranet Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokolprotokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam
perusahaan tersebut kepada karyawannya. Istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang
terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah
jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun internet, yakni Protocol Internet
(Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), client dan juga server. Protokol HTTP dan
beberapa protokol internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen
protokol yang sering digunakan. Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah versi
pribadi dari jaringan Internet atau sebagai sebuah versi dari internet yang dimiliki oleh sebuah
organisasi.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Intranet).
2. Ekstranet Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem
telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada
penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Ekstranet dapat juga
diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan.
Perusahaan yang membangun ekstranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic
Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lainlain. Jadi, ekstranet merupakan perluasan dari jaringan intranet yang biasanya menghubungkan
jaringan satu jaringan lokal dengan jaringan lokal lainnya. Ekstranet memiliki security yang lebih
aman
dibandingakan
dengan
internet.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstranet).
3. Internet Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang
terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf I besar) ialah sistem komputer
umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket
(packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet.
Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking. Jadi, internet
menggunakan suatu pengalamatan khusus untuk menyampaikan pesan atau informasi antar perangkat.
Jaringan internet merupakan jaringan besar yang ada di dunia ini yang menghubungkan satu benua
dengan
benua
lainnya.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Internet).
D. E-COMMERCE Menurut OBrien (2011), E-Commerce adalah pembelian, penjualan, pemasaran,
dan pelayanan produk, layanan, dan informasi melalui berbagai jaringan komputer. Banyak
perusahaan sekarang menggunakan internet, intranet, extranet, dan jaringan lain untuk mendukung
setiap langkah dari proses komersial, termasuk segala sesuatu dari dukungan iklan, penjualan, dan
pelanggan di World Wide Web untuk keamanan Internet dan mekanisme pembayaran yang
memastikan penyelesaian pengiriman dan proses pembayaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce
termasuk situs Web Internet untuk penjualan online, akses ke database persediaan ekstranet oleh
pelanggan besar, dan penggunaan intranet perusahaan dengan tenaga penjualan untuk mengakses
catatan pelanggan untuk manajemen hubungan pelanggan. E-Commerce sendiri dibagi menjadi tiga
tipe , yaitu: 1) Electronic Markets (EMs). EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar,
sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan serta bertukar
informasi tentang produk (barang) yang ditawarkan beserta daftar harganya. 2) Electronic Data
Interchange (EDI). EDI adalah sarana pertukaran data terstruktur dengan format standard yang telah

disetujui oleh antar organisasi yang melakukan pertukaran yang dilakukan dari satu sistem komputer
ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik. EDI sangat luas
penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang
dengan para supplier mereka. 3) Internet Commerce. Internet commerce adalah penggunaan internet
yang digunakan untuk bertukar informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan yang terdapat
dalam internet commerce ini biasanya berupa iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang
dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim
melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. E. PROFIL PERUSAHAAN
PT. Gojek Indonesia (Go-jek) Pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek
adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi Ojek. Go-Jek bermitra
dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi
solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah
kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area
Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi
sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali.
Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial. Di
situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the
city), Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery makanan
(delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal
dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it
first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App
store. Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan rating
4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau menggunakan Go-Jek
Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan
untuk
membayar
semua
layanan.
F. E-COMMERCE PADA PT. GOJEK INDONESIA Go-Jek mengembangka satu jenis E-Commerce,
yaitu Business to Customer yang dilakukan dengan personal online booking. Fitur E-Commerce pada
Go-Jek sangat lengkap bila dibandingkan dengan fitur E-Commerce dari modal transportasi lainnya.
Go- Jek menawarkan E-Commerce terpadu yang memungkinkan calon atau penumpang Go-Jek untuk
menggunakan Jasa kurir, Jasa transportasi, Jasa delivery makanan dan Jasa belanja. Fitur Go-Jek yang
menarik adalah penumpang bisa menggunakan Credit Go-Jek dalam setiap transaksinya jadi lebih
paktis dan yang tak kalah menarik adalah penumpang dapat memberikan rating dan saran untuk Supir
Go-Jek. Beberapa menu tersebut terdapat pada layanan Go-Jek app yaitu : Instant Courier Instant
Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai pengiriman barang secara
"real time". Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis sudah
tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan catatan untuk barang yang
akan dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi pengemudi. Go-Jek
memberikan penawaran waktu yang cukup cepat untuk pengiriman barang yaitu 90 menit sampai
dimanapun asalkan masih didalam kota. Transport Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan
namanya Go-Jek dimanfaatkan sebagai media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat
kesulitan mencari transportasi publik. Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita
menentukan dimana keberadaan calon penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika aplikasi
memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh calon penumpang. Dengan fitur ini calon
penumpang merasa lebih efisien karena adanya transparansi harga dan tidak perlu repot melakukan
tawar menawar. Pada jasa transportasi ini penumpang mendapat hair cover dan masker gratis. Food
Delivery Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di
restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi restoran
yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan ini sudah ada

jenis-jenis makanan yang direkomendasikan sehingga memudahkan shopping atau jasa belanja, pada
layanan ini Go-Jek dapat membantu untuk berbelanja di swalayan dengan detail barang-barang yang
dikehendaki. Menariknya biaya akan ditanggung terlebih dahulu oleh Go-Jek dan akan diganti ketika
sudah sampai ditempat tujuan dengan batas maksimal Rp 1.000.000. 1) Fitur yang terdapat pada 4
menu utama pada layanan Go-Jek App diantaranya : Input Data Calon penumpang menentukan lokasi
penjemputan dan lokasi tujuan kemudian Go- Jek akan mengkalkulasi pembayaran. Dan kemudian
calon penumpang memilih cara pembayaran ( cash atau memakai Credit Go-Jek). Input data & total
biaya yang harus dibayar. Driver On The Way Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon
untuk mencari supir Go-Jek terdekat dengan lokasi calon penumpangnya. Pada fitur ini, calon
penumpang akan melihat GPS mengenai keberadaan supir Go-Jek yang akan menjemputnya bahkan
terdapat berapa lama estimasi yang dibutuhkan supir Go-Jek sampai dilokasi calon penumpang. 2)
Melihat driver sudah sampai dimana melalui layanan GPS. SMS & Call Ketika Supir Go-Jek belum
sampai juga, calon penumpang bisa memanfaatkan fitur SMS & Call yang telah disediakan oleh GoJek Apps. 3) SMS atau telepon ketika driver tidak kunjung datang. Driver Review Untuk fitur ini
penumpang dapat memberikan rating dan komentar mengeni pelayanan yang dilakukan oleh supir
Go-Jek, karena dari rating inilah supir Go-Jek akan mendapatkan bonus bulanan. 4) Review driver.
My Wallet Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena tidak memerlukan uang
cash. Untuk penumpang yang baru pertama kali ingin menggunakan, Go-Jek memberikan kode
voucher senilai Rp. 50.000.untuk pengisian ulang penumpang dapat mentransfer uang melalui Bank
yang
sudah
ditentukan.
5)
Jumlah
Go-Jek
Credit.
BAB
III
KESIMPULAN
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Sistem informasi
memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen dalam
pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif perusahaan.Penerapan ECommerce pada PT. Gojek Indonesia telah terintegrasi dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat
melalui arsitektur aplikasi perusahaan yang memberikan kerangka kerja konseptual yang
menghubungkan antar proses dan interface dari aplikasi E- Commerce, yaitu mulai dari bagaimana
konsumen memesan, proses pelayanan, sampai dengan selesainya jasa layanan.Setiap produk yang
dihasilkan oleh manusia selalu memiliki kekurangan dan kelebihan, pada aplikasi penerapan SIM PT.
Gojek Indonesia pun demikian. Kelebihan pada PT. Gojek Indonesia : a. Kemudahan transaksi antar
calon konsumen dengan driver gojek secara efektif dan efisien. b. Tidak perlu dilakukan tawarmenawar cargo. c. Mendukung gerakan Cashless. Kekurangan pada PT. Gojek Indonesia : a.
Kurangnya armada ojek dibanding dengan minat calon konsumen, sehingga membutuhkan load lama
untuk mencari driver. b. Dikhawatirkan mematikan penghasilan ojek konvensional.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.slideshare.net/jelitawidyastuti/peranan-sistem-informasi-manajemen-pada-gojek, diambil
pada tanggal 16 Oktober 2015.
http://simseptialutfi11130037ayustamardiana.blogspot.co.id/2015_10_01_archive.html

Você também pode gostar