Você está na página 1de 13

ALKOHOL DAN FENOL

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alkohol merupakan suatu senyawa organik yang tersusun dari unsurunsur karbon, hidrogen, dan oksigen. sifat lain dari alcohol dapat
ditentukan dari letak gugus hidroksil pada atom C yang dikenal sebagai;
alkohol primer dimana gugus hidroksida terikat oleh atom karb on
primer; alkohol sekunder dimana gugus hidroksida terikat oleh atom
sekunder; alkohol tertier dimana gugus hidroksida terikat oleh atom karbon
tersier. Sedangkan fenol mempunyai rumus struktur yang serupa dengan
alkohol tetapi gugus fungsinya melekat langsung pada cincin aromatik, dan
dengan Ar- maka rumus umum fenol dituliskan sebagai Ar-OH. Fenol lebih
asam dari alkohol karena anion yang dihasilkan dan distabilkan oleh
resonansi, dengan muatan negatifnya disebar oleh cincin aromatic.
Istilah alcohol dalam kehidupan sehari-hari sering dikaitkan dengan
minuman keras. Bahan aktif dalam minuman keras atau minuman beralkohol
adalah etanol atau etil alcohol. berbeda dengan alkohol adalah etanol atau etil
alcohol. Berbeda dengan alkohol yang sudah tidak asing lagi bagi orang
awam,fenolijustruisangatljarangid i s e b u t i d i i k a l a n g a n i m a s y a r a k t
p a d a h a l , f e n o l j u g a t e r m a s u k golongan alkohol dan biasa
disebut alkohol aromatic. sedangkan, alkohol yang dimaksud oleh
kebanyakan orang merupakan alcohol alifatik.
untuk itu, dalam percobaan ini, dilakukan beberapa
r e a k s i untuk membedakan alkohol alifatik (alcohol) dengan alkohol
aromatic (fenol). setelah itu, akan diperoleh sifat fisika dan kimia dari
masing-masing senyawa berdasarkan reaksinya terhadap suatu pereaksi.
selain itu, dengan mengetahui sifat fisika dan kimia dari kedua senyawa
tersebut, diharapkan kita dapat lebih berhati-hati terhadap penggunaannya.
.

AMELIA S
15020150127

AINUN ZAKIA

ALKOHOL DAN FENOL


1.2 Maksud Praktikum
a. Mempelajari beberapa sifat fisika dan kimia dari alcohol dan fenol.
b. Membedakan antara alcohol primer, sekunder, dan tersier.
1.3 Tujuan praktikum
a. Membedakan larutan alcohol dan fenol dalam air dan n-heksana.
b. Membedakan reaksi alcohol primer, sekunder, dan tersier dengan
menggunakan pereaksi lucas.
c. Mempelajari sifat alcohol dan fenol dengan reaksi menggunakan Na 2CO3
dan NaHCO3 dan reaksi dengan FeCl3.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Teori Umum
AMELIA S
15020150127

AINUN ZAKIA

ALKOHOL DAN FENOL


Alkohol adalah senyawa yang mempul mempunyai gugus fungsi
hidroksil yang terikat pada atom karbon jenuh. Alkohol mempunyai
rumus umum ROH,dimana R merupakan alkil, alkil tersubstitusi, atau
hidrokarbon siklik. alkohol disinitidak termasuk fenol (gugus hidroksil
berikatan dengan cincin aromatic), enol (gugus hidroksil berikatan dengan
karbon Vinilik) karena sifatnya kadang berbeda. Alkohol dapat dianggap
merupakan turunan dari air (H-O-H), di mana satu atom hidrogennya diganti
dengan gugus alkil (Iswiyanto, 2009).
Alkohol merupakan suatu senyawa yang mengandung gugus hidroksil,
-OH. Fenol juga mngandung gugus hidroksil tetapi gugus fungsi ini melekat
pada cincin aromatic (fesenden R.J ,1986)

Fessenden

Alkohol adalah isomer fungsional yaitu mempunyai rumus molekul


sama tetapi gugus funsionalnya berbeda. Untuk alkohol ada juga yang bersifat
optis aktif yaitu dapat memutar bidang polarisasi cahaya cahaya yaitu alkohol
yang mempunyai atom karbon asismetris (C khiral) yaitu keempat gugus
yang terikat berbeda satu sama lain (Marham Sitorus, 2010).
Alkohol merupakan senyawa yang penting dalam kehidupan seharihari karena dapat digunakan sebagai zat pembunuh kuman, bahan bakar
maupun pelarut. Dalam laboratorium dan industri alkohol digunakan sebagai
pelarut dan reagensia. Alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen antara
molekul-molekulnya maupun dengan air. Hal ini dapat mengakibatkan titik
didih maupun kelarutan alkohol dalam air cukup tinggi. Selain dipengaruhi
oleh ikatan hidrogen, kelarutan alkohol juga dipengaruhi oleh panjang
pendeknya gugus alkil, banyaknya cabang dan banyaknya gugus hidroksil
yang terikat pada atom karbon. Seperti air, alkohol adalah asam atau basa
sangat lemah. Pada larutan encer dalam air, alkohol mempunyai pKa yang
kira-kira sama dengan pKa air. Namun dalam keadaan murni keasaman
alkohol jauh lebih lemah daripada air. Hal ini disebabkan karena alkohol
mempunyai tetapan elektrik yang rendah (Suminar,1990).
Sifat-sifat fisika dari alcohol : (Marappung , 2002).
AMELIA S
15020150127

AINUN ZAKIA

ALKOHOL DAN FENOL


Titik didih alkohol lebih tinggi dibanding dengan titik didih alkana yang
mempunyai atom C yang sama. Hal ini karena dalam keadaan cair
molekul-molekul alkohol terasosiasi dan biasanya membentuk jembatan.
Makin banyak atom C, makin tinggi titik didihnya.
Alkohol BD nya lebih tinggi daripada alkan, tetapi lebih rendah daripada air
Alkohol-alkohol rendah
Fenol merupakan asam yang lebih kuat dari pada alkohol atau air.
Fenol dengan pKa=10 dengan kekuatan asam kira-kira ditengah antara etanol
dan asam asetat. Ion fenoksida merupakan basa yang lebih lemah
dibandingkan OH, oleh karena itu,fenoksida dapat diolah dengan seuatu fenol
dan NaOH dalam air.reaktifitas ini sangat berbeda dengan reaktifitas alkohol.
Fenol bersifat lebih asam dibandingkan alkohol karena anion yang dihasilkan
oleh resonansi,dengan muatan negatifnya disebar (delokalisasi) oleh cincin
aromatik (Fessenden, 1986).

(Fessenden R.J : 1986)

Fenol mempunyai gugus yang seperti alkohol akan tetapi gugus


fungsinya melekat langsung pada cincin aromatik. Tata namanya biasa
dipergunakan nama yang lazim dengan akhiran Ol.
Fenol mempunyai sifat-sifat yaitu :
- Mempunyai sifat asam. Atom H dapat diganti tak hanya dengan logam
(seperti alkohol) tetapi juga dengan basa, terjadi fenolat. Sifat asam dari
fenol-fenol lemah dan fenolat ini dapat diuraikan dengan asam karbonat.
- Mudah dioksidasi, juga oleh O2 udara dan memberikan zat-zat
warna,mereduksi larutan fehling dan Ag- beramoniak.
-

Memberi reaksi-reaksi berwarna dengan FeCl3.

Mempunyai sifat antiseptik, beracun, mengikis, Ka = 1 x 10 10 (Riawan,


1990)
BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum


AMELIA S
15020150127

AINUN ZAKIA

ALKOHOL DAN FENOL


Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu tabung reaksi, rak
tabung, gelas ukur 5 ml.
3.2 Bahan Praktikum
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu alcohol
(beberapa macam), fenol, pereaksi lucas, air, n-heksana, NaHCO 3, PP, HCL
0,1 N, CH3COOH, dan Na2CO3.
3.3 Cara Kerja
Kelarutan dalam air dan n-heksan
Di Siapkan dua buah tabung reaksi yang bersih dan kering, Masingmasing tabuung reaksi di isi dengan 0,5 ml air (1) dan n-heksana (2), di
tambahkan setetes methanol Kedalam tabung reaksi (1) dan (2), di Kocok
dan di perhatikan kelarutannya

( dicatat ) , di Kerjakn seperti 1 s/d 4

dengan menggunakan alcohol yang lain kemudian di Kerjakan seperti


lankah lankah sebelumnya dengan menggunakan fenol.
Alkohol primer, sekunder dan tersier
DiSiapkan tiga buah tabung reaksi, Masing-masing tabung diisi
dengan 1 ml pereaksi lucas, Ditambahkan 3-5 tetes alcohol primer pada
tabung (1), 3-5 tetes alcohol sekunder pada tabung (2), dan 3-5 tetes
alcohol tersier pada tabung (3), DiKocok dan dibiarkan selama 3-5 menit.
Di Perhatikan perubahannya dan dicatat.. DiKerjakan seperti 1 s.d 5
dengan menggunakan fenol.
Beberapa reaksi alcohol dan fenol
a. Reaksi dengan Na2CO3 dan NaHCO3
Di Siapkan 3 buah tabung reaksi, Tabung (1) diisi dengan amyl
alcohol, tabung (2) dengan fenol, tabung (3) dengan asam asetat
(sebagai pembanding) masing-masing 1 ml., Masing-masing tabung
reaksi di tambahkan dengan 0,5 ml Na2CO3, DiKocok dan dibiarkan
selama 3-5 menit, di Perhatikan perubahan dan di catat, DiKerjakan
seperti langakah pertama s.d ke-5 dengan menggunakan NaHCO3
b. Reaksi dengan Natrium
AMELIA S
15020150127

AINUN ZAKIA

ALKOHOL DAN FENOL


DiSiapkan 3 buah tabung reaksi . Tabung (1) diisi dengan etanol,
tabung (2) diisi dengan butanol, dan tabung (3) dengan fenol masingmasing 1 ml. Untuk masing-masing tabung reaksi, Dimasukkan
sepotong logam Na Kemudian di Biarkan beberapa menit (hingga
reaksi selesai), di tambahkan 1 tetes PP untuk ketiga tabung reaksi
tersebut. Di tambahkan setetes- demi setetes HCl 0,1 N Kedalam
masing-masing tabung reksi sampai warna merah hilang, di Catat
perubahan yang terjadi dan jumlah HCl yang di gunakan.
c. Reaksi dengan FeCl3
DiSiapkan 3 buah tabug reaksi, Tabung 1 diisi dengan
methanol,tabung 2 dengan amyl alcohol dan tabung dengan fenol
masing-masing 1 ml. di tambahkan beberapa tetes FeCl 3 Kedalam
masing-masing tabung reaksi. Dicatat perubahan yang terjadi.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil
AMELIA S
15020150127

AINUN ZAKIA

ALKOHOL DAN FENOL


Data pengamatan :
a. Kelarutan dalam air dan n- heksana
Alkohol atau

Kelarutan

Kelarutan dalam

fenol
Metanol

dalam air
Larut

n-heksana
Larut

Larut

Larut

Amil alcohol
Fenol

keterangan
Larut
Larut

b. Alkohol primer, sekunder, dan tersier dengan pereaksi lucas


Alcohol
Primer ( alcohol )

Pereaksi lucas
Bening

Keterangan
Larut

Bening

Larut

Tersier ( )

Fenol ( pencum )

Bening

Keruh larut

Sekunder (Amil alcohol )

c. Beberapa reaksi alcohol dan fenol ( reaksi dengan Na2CO3 dan NaHCO3)
Alcohol dan fenol
Amil alcohol

Na2CO3
Ada gelembung

NaHCO3
Ada gelembung

Keterangan
Sedikit

Fenol

Ada gelembung

Ada gelembung

Banyak , sedikit

Asam asetat

Ada gelembung

Ada gelembung

Sedikit

Reaksi kimia:
a

Reaksi-reaksi alkohol primer, alkohol sekunder, dan fenol dengan pereaksi


lukas
C2H5OH

+
CH3

HCl

CH3 CH2 C OH + HCl

ZnCl2

ZnCl

C2H5Cl + H2O
CH3
CH3 CH2 C Cl + H2O

CH3
b

Ar OH + HCl
Reaksi dengan Na2CO3 dan NaHCO3
ZnCl2
CH3

CH3 CH2 C OH + Na2CO3


AMELIA S
15020150127

CH3
Ar Cl + H2O
CH3
CH3 CH2 C 2Na + CO2 + H2O
AINUN ZAKIA

ALKOHOL DAN FENOL


CH3
Ar OH + Na2CO3
O

CH3
2Ar Na + CO2 + H2O
O

CH3 C OH + Na2CO3

CH3 C 2Na + H2O+ CO2

CH3
CH3 CH2 C OH + NaHCO3
CH3
Ar OH + NaHCO3
O
CH3 C OH + NaHCO3

CH3
CH3 CH2CONa +CO2+H2O
CH3
Ar O Na + CO2 + H2O
O
CH3 C O Na + CO2 + H2O

4.2 Pembahasan
Alkohol adalah senyawa yang mempunyai rumus umum :R-OH
dimana R adalah gugus alkil atau alkil tersubtitusi. Gugus ini dapat
merupakan rantai terbuka, rantai tertutup (siklis) dan dapat mempunyai ikatan
rangkap atau mengikat gugus aromatik. Sebagai turunan alkana dan maupun
air, alkohol dapat menyerupai sifat keduanya. Alkohol lebih rendah
mempunyai sifat yang menyerupai air karena gugusan hidroksil (-OH)
mengambil bagian yang lebih besar dalam molekulnya. Sedangkan alkohol
yang lebih tinggi terutama yang menyerupai sifat-sifat alkana hanya sedikit
larut dalam air. Tetapi lebih mudah larut dalam pelarut organik.
Pada pratikum kali ini kita akan melihat reaksi alcohol dan fenol dalam air, nheksana, alkkohol primer (Metanol), alcohol sekunder (Amyl alcohol),
Na2CO3, NaHCO3, dan dalam FeCl3.
Pada percobaan kelarutan dalam air dan n-heksana pereaksi-pereaksi
yang digunakan yaitu metanol, amil alkohol, dan fenol. Untuk reaksi dengan
air, semuanya larut sempurna dalam air. Untuk kelarutan dalam n-heksana
AMELIA S
AINUN ZAKIA
15020150127

ALKOHOL DAN FENOL


methanol dan fenol larut sempurna dalam air, tamyl alkoholpun begittu
namun pada amyl alcohol terjad 2 fase berbeda antara polar dan non polar.
Tejadinya 2 fase tersebut karena adanya perbedaan bobot jenis antara kedua
senyawa.
Pada percobaan kelarutan alcohol primer dan sekunder pada pereaksi
lucas, yang mana alcohol primer disisi yang dipakai adalah alkohol dan
alcohol sekunder adalah amyl alkohol. Kedua-duanya (alkohol dan amyl
alkohol) larut, namun alkohol lebih cepat larut dari pada amyl alkohol. Hal
ini disebabkan karena alkohol primer hanya mengikat satu atom C sedangkan
pada alkohol sekunder mengikat dua atom C. Sehingga semakin panjang
rantai karbon maka akan semakin sulit bagi senyawa tersebut untuk bereaksi.
Pada reaksi dengan Na 2CO3 dan NaHCO3 yang menggunakan pereaksi
amil alcohol , fenol dan asam asetat. Semuanya terdapat sedikit gelembung
namun pada fenol + Na2CO3 terdapat banyak gelembung, dan pada amil
alcohol + NaHCO3 terbentuk 2 fase antara fase minyak dan fase air.
Perbedaan fase ini terjadi karena adanya perbedaan bobot jenis dari kedua
senyawa.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. metanol dan fenol lebih cepat larut dalam air dari pada dalam n-heksana
2. Alcohol primer (alkohol) lebih cepat larut dalam pereaksi lukas dari pada
alcohol sekunder (amyl alkohol) dan pada alkohol primer dan

sekunder

berwarna bening larut, sedangkan pada Fenol berwarna keruh.


3. Amyl alcohol, fenol, asam asetat terdapat gelembung dalam Na 2CO3 dan
NaHCO3. Tapi dalam NaHCO3 fenol terbentuk 2 fase (larut, dan sedikit
larut)..
AMELIA S
15020150127

AINUN ZAKIA

ALKOHOL DAN FENOL


5.2 Saran
Sebaiknya sebelum praktikum di mulai persiapan alat dan bahan yang
akan digunakan disiapkan terlebih dahulu, agar praktikum dapat berjalan
lebih lancar.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim,2016, Penuntun dan laporan praktikum Kimia Organik, UMI., Makassar
Ditjen POM., 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Jakarta Depkes RI
Fessenden R.J dan J.S.Fessenden, 1986, Kimia Organik edisi 3 jilid 1. orth
Fessenden R.,J dan J.,S.,Fessenden1986, Kimia Organik edisi 3 jilid 2, Worth
Pu

Publishers INC Belmont USA

Marappung, 1987, Kimia Organik, Bandung Publishers, INC Belmont USA


AMELIA S
15020150127

AINUN ZAKIA

ALKOHOL DAN FENOL


Rasyid, Muhaidah, 1989, Kimia Organik 1, Badan Penerbit UNM Makassar
Sitorus, Marham, 2010, Kimia Organik, Graha Ilmu, Yokjakarta
Suminar, Hart,1990, Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat, Erlangga Jakarta

LAMPIRAN
Alkohol Primer dan sekunder sebelum di tetesi pereaksi lucas

AMELIA S
15020150127

AINUN ZAKIA

ALKOHOL DAN FENOL


Alkohol primer setelah di tetesi pereaksi lucas

Fenol

Alkohol sekunder setelah di tetesi pereaksi lucas

AMELIA S
15020150127

AINUN ZAKIA

ALKOHOL DAN FENOL

AMELIA S
15020150127

AINUN ZAKIA

Você também pode gostar