Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam
bidang kesehatan yang saat ini terjadi di negara Indonesia. Derajat kesehatan
anak mencerminkan derajat kesehatan bangsa, sebab anak sebagai generasi
penerus bangsa memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan dalam
meneruskan pembangunan bangsa. Berdasarkan alasan tersebut, masalah
kesehatan
anak
di
prioritaskan
dalam
perencanaan
atau
penataan
pembangunan bangsa.
Angka kesakitan bayi menjadi indicator kedua dalam menentukan
derajat kesehatan anak, karena nilai kesehatan merupakan cerminan dari
lemahnya daya tahan tubuh bayi dan anak balita. Angka kesakitan tersebut
juga dapat dipengaruhi oleh status gizi, jaminan pelayanan kesehatan anak,
perlindungan kesehatan anak, factor sosial anak dan pendidikan ibu (Hidayat,
2008).
Angka kejadian diare nasional tahun 2006 sebesar 423 per 1.000
penduduk pada semua umur (hasil survey subdit diare, Ditjen PP dan PL
Depkes) sekitar 162.000 balita meninggal setiap tahun atau sekitar 460 balita
setiap harinya. Dari hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di
Indonesia, diare merupakan penyebab kematian nomor 3 bagi bayi setelah
pneumonia dan radang paru-paru.
Jumlah penderita diare di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2006 sebesar
837.724, dengan penderita pada balita 346.297, balita dengan diare yang
ditangani sebesar 41,33 %, sedangkan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 0,03
%.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa diharapkan mengerti dan memahami teori yang didapatkan
selama proses belajar mengajar sehingga dapat menerapkan secara
nyata, sesuai tugas dan wewenang bidan dan untuk menambah
pengetahuan tentang anak sakit dengan diare, macam, serta
penanganannya.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian pada anak sakit
dengan diare.
b. Mahasiswa mampu mengintepretasikan data dasar / diagnosa
masalah.
c. Mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnosa potensial.
d. Mahasiswa mampu mengidentifikasi tindakan kebutuhan
segera.
e. Mahasiswa mampu merencanakan tindakan dan rasionalisasi
berdasarkan diagnos.
f. Mahasiswa mampu melaksanakan rencana asuhan kebidanan
yang telah dibuat.
g. Mahasiswa
mampu
melakukan
evaluasi
hasil
asuhan
C. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan Penulisan
C.
Sistematika Penulisan
G. Evaluasi
Bab IV:Pembahasan
Bab V :Penutup
A.
Kesimpulan
B.
saran
Daftar Pustaka
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Diare
1. Pengertian Diare
Diare adalah keadaan frekuensi BAB lebih dari 4 kali pada bayi
dan lebih dari 3 kali pada anak. Konsistensi feces dapat bewarna hijau
atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja.
Diare adalah buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja
yang encer dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya.
Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak dan
berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi dan anak yang sebelumnya
sakit.
Menurut Hipocrates mendefinisikan diare sebagai pengeluaran
tinja yang tidak normal dan cair. Dibagian Ilmu Kesehatan Anak
FKUI / RSCM, diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak
normal atau bentuk tinja yang encer dengan frekuensi buang air besar
sudah lebih dari 4 kali perhari sedangkan untuk bayi berumur lebih
dari 1 bulan dan anak, bila frekuensinya lebih dari 3 kali perhari.
(Ilmu Kesehatan Anak, hal : 283)
2. Penyebab Diare / Etiologi
Etiologi diare dapat dibagi menjadi 4 faktor, yaitu :
a. Faktor Infeksi.
Infeksi Enternal : Infeksi saluran pencernaan yang merupakan
penyebab utama diare pada anak.
dll.
Virus : Enterovirus,
adenovirus,
InfeksiParasit : Cacing(ascaris),
Protozoa(trichomonas
haminis),
Jamur(candida
algicans).
Infeksi Parenteral : Infeksi dibagian tubuh lain di luar alat
pencernaan
seperti,
(Keadaan
ini
terutama
bantuan
lemak
usus
oleh
setiap
yang
meningkat.
Tinja bayi encer, berlendir atau berdarah.
Warna tinja kehijauan akibat bercampur dengan cairan empedu.
Anus lecet.
Gangguan gizi akibat intake (asupan) makanan yang kurang.
Muntah sebelum dan sesudah diare
Hipoglikemia (penurunan kadar gula darah).
Dehidrasi (kekurangan cairan).
7. Komplikasi
a. Dehidrasi (Ringan, Sedang, Berat).
b. Renjatan hipovolemik.
c. Hipokalemia (dengan gejala meterosinus, hipotoni otot, lemak
gradiksida, perubahan elektrokardiogram).
d. Hipoglikemia.
e. Intoleransi sekunder akibat kerusakan villi mukosa usus defisiensi
enzim laktosa.
f. Kejang.
8. Pemeriksaan Penunjang
a.
Pemeriksaan
Tinja : Mikroskopis
dan
b.
Untuk diare akut dan kolera pada anak diatas usia 6 bulan
kadar Natrium 90 mg/l
Dehidrasi Ringan :
-
Dehidrasi Sedang
-
(sonde)
7 jam berikutnya : 10 12 ml / kg BB / jam dengan 3 5
tetes / menit
16 jam berikutnya : 125 ml / kg BB / Oralit peroral /
intragastric.
b. Pengobatan Dietelik
Untuk anak dibawah 1 tahun dan diatas 1 tahun dengan BB kurang
dari 7 kg jenis makanannya adalah :
1) Susu (ASI dan susu formula yang mengandung laktosa rendah
dan asam lemak tidak jenuh, misalnya LLM, almiron atau
sejenisnya)
2) Makanan setengah padat (bubur) atau makanan padat (nasi
tim)c. Susu khusus yang disesuaikan dengan kelainan yang
ditemukan
3) Obat Obatan:
mg
Klorpapmazin dengan dosis 0,5 / kg BB / harib. Obat
spasmolitik
Papaverihn
Ekstra bveladona
Opium loperamid
Kaolin
Dektini
Chorcool
Tahurold.
Antibiotika
Pada umumnya antibiotik tidak diperlukan untuk mengatasi
diare akut kecuali bila penyebabnya jelas, seperti :
- Kolera : Terosiktin 25 50 mg / kg BB / hari
- Compylohectar : Eritromycin 40 50 mg / kg BB / hari.
klien. Yang terdiri dari data subjektif data objektif. Data subjektif
adalah yang
menggambarkan
pendokumentasian
hasil
kebutuhan
dan
pemeriksaan
tanda-tanda
vital,
penunjang
(laboratorium,
catatan
baru
dan
sebelumnya).
Langkah
ini
membutuhkan
antisipasi
bila
Melakukan
Konsultasi,
Kolaborasi
dengan
Tenaga
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN ANAK SAKIT
PADA An. J USIA 30 BULAN DENGAN
Diare DI RUANG KEPERAWATAN KELAS III ANAK
RSAL dr. Oetojo KOTA SORONG
TAHUN 2015
No. Reg
: 41.151110.15722
Masuk RS tanggal, Jam : 10-11-2015
Di rawat di ruang
: Keperawatan kelas III anak
Biodata
Bayi / Anak
Nama
: An. N
Tanggal / Jam Lahir
: 14 Agustus 2013 / 21.00 WIT
Usia
: 2 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Anak Ke
: 1 (satu)
Jumlah Saudara Kandung : Orang Tua
Nama ibu
Umur
Suku/Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat rumah
: Ny. D
: 32 tahun
: Kendari
: Kristen Protestan
: SMA
: IRT
: Jln. Sapta taruna
Nama Ayah
Umur
Suku/Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat rumah
: Tn. R
: 34 tahun
: Jawa
:Kristen p
: SMA
: Swasta
:Jln.
Sapta
DATA SUBJEKTIF
1. Alasan kunjungan saat ini / Keluhan utama : Ibu mengatakan ingin
memeriksakan kesehatan anaknya dengan keluhan anak berak encer dan
berampas 6 kali dalam sehari dan sudah berlangsung selama 1 hari.
2. Riwayat Antenatal
Penyakit / Infeksi Saat Hamil : Tidak ada
Tempat & Frekuensi ANC
: BPS, 4x ANC
Imunisasi yang diperoleh saat ANC & Frekuensi : Imunisasi TT1dan TT2
Kebiasaan ibu selama hamil : Melakukan pekerjaan RT
Umur
Tanggal
pemberian
Tempat
Pemberian
Di berikan
oleh
BCG
1 bulan
Lupa
Rumah
Bidan
bidan
Hepatitis B
Polio
DPT
Campak
2 bulan
3 bulan
Lupa
2 bulan
3 bulan
4 bulan
Lupa
2 bulan
3 bulan
9 bulan
Lupa
9 bulan
Lupa
Rumah
Bidan
bidan
Rumah
Bidan
bidan
Rumah
Bidan
bidan
Rumah
Bidan
Bidan
5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Perkembangan Anak
Ibu mengatakan bahwa anaknya berumur 1 tahun sudah mendapatkan
imunisasi yang lengkap dan berkembang sesuai dengan usianya.
b. Riwayat penyakit yang pernah/sedang diderita (Peny. Menahun, PMS,
dll)
1) Pasien : Ibu mengatakan bahwa anaknya sedang menderita penyakit
2) Orang Tua : Ibu mengatakan bahwa dirinya dan suami tidak pernah
:NasiLauk,
biasa
dimakan : Tidak
adaNafsu
makan : Sedikit
berkurang
b. Pola Eliminasi
BAK : Ibu mengatakan bahwa anaknya BAK 5-8 x perhari, warna khas,
bau khas dan tidak ada nyeri
BAB : Ibu mengatakan bahwa anaknya sebelum sakit BAB 1-2 x perhari
warna khas, bau khasdan konsistensi lembek. Pada saat sakit
anaknya BAB 4 x perhari warna khas, bau khas dan konsistensi
encer.
c. Pola Aktivitas
Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah berkembang sesuai dengan
usianya saat ini dan aktivitas anak sehari-hari hanya bermain.
d. Pola Istirahat / Tidur
Ibu mengatakan bahwa anaknya tidur siang 4 jam (12.00 16.00 WIB)
dan tidur malam 10 jam (21.00 07.00 WIB)
e. Personal Hygiene
Ibu mengatakan bahwa anaknya mandi 2x sehari, menggosok gigi 3x
sehari, mencuci rambut 2x sehari dan mengganti popok / pakaian 2x
sehari atau jika basah dan kotor.
DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran
: Composmentis
b. Keadaan Umum : Cukup
c. Antropometri
:
BB
: 10 kg
TB
: 75 cm
LLA
: 10 cm
LD
: 30 cm
LK
: 45 cm
d. Tanda-Tanda Vital :
Nadi
: 96 x/menit
Suhu
: 37,1 C
RR
: 35 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : bentuknya baik, rambut keriting dan berwarna hitam,
bentuk oval, dan tidak ada odema.
b. Telinga
- Bentuk
- Daun telinga
- Lubang telinga
- Pengeluaran
c. Mata
Inspeksi
d. Hidung
Inspeksi
e. Mulut
Inspeksi
f. Leher
Inspeksi
g. Dada
Inspeksi
h. Abdomen
- Bentuk
: simetris, dinding perut tebal, perut kembung.
i. Bahu, tangan dan lengan
- Gerakan
: normal
- Jumlah jari
: jari tangan lengkap.
j. Kelamin
Jenis kelamin
: perempuan
k. Tungkai dan kaki
- Gerakan
: normal
- Bentuk
: simetris
- Jumlah jari
: lengkap
l. Punggung dan anus
- Pembengkakan : tidak ada
- Benjolan
: tidak ada
- Lubang anus
: ada
3. Pemeriksaan Penunjang
Darah Hemoglobin
UrineAlbumin
Reduksi
Pemeriksaan Lab lain-lain
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
4. Assasment
a. INTEPRETASI DATA DASAR / DIAGNOSA MASALAH
Tanggal
: 11-11-2015
Jam
: 15.00 WIT
Diagnosa / Masalah : Anak N usia 2 tahun dengan diare tanpa dehidrasi
Data Dasar
: DS : Ibu mengatakan anaknya berak encer dan
berampas 6x dalam sehari dan sudah
berlangsung selama 1 hari.
DO : - Kesadaran : Composmentis
- Keadaan Umum : Cukup
- TTV :
Suhu : 37,1 C
Nadi : 96 x/menit
RR : 35 x/menit
- Mata : Tidak cekung
- Turgor Kulit : Menurun
- Abdomen : Kembung (+), Bising Usus (+)
b. IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL
Potensial terjadinya dehidrasi ringan
c. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Penuhi asupan cairan untuk mengatasi degidrasi atau rehidrasi peroral.
d. INTERVENSI
Tanggal
: 11-11-2015
Jam
: 15.30 WIT
Diagnosa
: Anak N usia 2 tahun dengan diare tanpa dehidrasi
Tujuan
: Setelah dilakukan asuhan kebidanan 30 menit diharapkan
ibu mengerti dan memahami tindakan yang akan dilakukan,
serta memahami penjelasan petugas.
Kriteria Hasil :
- Kesadaran :Composmentis
- Keadaan Umum : Baik
TTV
:
- Suhu : 36,5 37,5 C
- Nadi:60 100 x/menit
- RR : 40 60 x/menit
Turgor Kulit : Baik
Abdomen
: Kembung (-), Bising Usus (+)
Tidak terjadi dehidrasi
e. IMPLEMENTASI
Diagnosa
: Anak N usia 2 tahun dengan diare tanpa dehidrasi
Tanggal
: 11-11-2015
Jam
: 18.00 WIT
Implementasi / Tindakan :
1) Melakukan pemeriksaan kepada anak untuk mengetahui kondisi yang
dialami oleh anak saat ini.
2) Melakukan observasi kesadaran, keadaan umum dan tanda-tanda vital
- Kesadaran : Composmentis
- Keadaan Umum : Cukup
- TTV :
Nadi : 96 x/menit
Suhu : 37,1 C
RR : 35 x/menit16.353. Melakukan observasi kesadaran, keadaan
umum dan tanda-tanda vital
- Mata : Tidak cekung
- Turgor Kulit : Menurun
- Abdomen : Kembung (+), Bising usus (+).
3) Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga pasien untuk
mengetahui kondisi pasien saat ini
4) Melakukan rehidrasi dengan cara pemberian oralit
5) Memberikan HE kepada ibu tentang :
a) Nutrisi
Diet rendah serat dengan cara melakukan pengenceran pada
pembuatan susu formula.
b) Personal Hygiene
- Menjaga kebersihan badan terutama pada kebersihan kuku
-
dan jari.
Cara membersihkan botol sesuai dengan standart (sterilisasi)
yaitu dengan cara merebus botol kedalam air mendidih 20
:
-
A
P
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Umum : Cukup
TTV :
Nadi : 96 x/menit
Suhu : 37,1 C
RR : 35 x/menit16.353. Melakukan observasi kesadaran,
keadaan umum dan tanda-tanda vital
Mata : Tidak cekung
Turgor Kulit : Menurun
Abdomen : Kembung (+), Bising usus (+).
cara
membersihkan botol
Membiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah
merawat anak
Minum obat secara teratur
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Bagi Mahasiswa : Hendaknya mahasiswa dapat lebih memperhatikan setiap
kasus yang terjadi di tempat praktek sehingga mahasiswa
dapat menyusun setiap asuhan kebidanan yang sesuai.
Bagi Instansi Pelayanan :
Dalam memberikan pelayanan kesehatan hendaknya harus
sesuai dengan wewenang yang telah ditentukan serta dapat
bekerja sama dengan klien dan dapat memahami sedalamdalamnya tentang masalah yang dialami klien agar dapat
memberikan pelayanan kesehatan secara optimal.
Bagi Instansi Pendidikan :
Dapat memberikan bimbingan kepada mahasiswa baik
dari segi teori maupun keterampilan secara maksimal agar
mahasiswa dapat bekerja secara mudah dan mandiri dalam
memberikan pelayan dengan baik dan benar sesuai dengan
protap yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
BrataraNelson. 2002. Ilmu Kesehatan Anak Jilid 2. Jakarta : EGCSaminem, Hj.
Ibrahim, Christina, S. Dra. 1996.Perawatan Kebidanan Jilid 2. Jakarta : 2008.
Kehamilan Normal. Jakarta : EGCStaf Pengajar IKA FKUI 1998.
Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1. Jakarta : FKUIWidjaja, M.C. 2002.
Mengatasi Diare dan Keracunan Pada Balita. Jakarta : Kawan
Pustakarerei di 14.22Berbagi