Você está na página 1de 2

NO.

ABSEN : 13
NPM
: 011401154
KELAS
:G
HARI
: RABU
KELOMPOK: 4
TTD
:
Kebutuhan Khusus Akan Perilaku Etis Dalam Profesi
Arti istilah Profesional adalah tanggung jawab untuk bertindak lebih dari sekedar
memenuhi tanggung jawab diri sendiri maupun ketentuan hukum dan peraturan masyarakat.
Akuntan publik, sebagai profesional, mengakui adanya tanggung jawab kepada masyarakat,
klien, serta rekan praktisi, termasuk perilaku yang terhormat meskipun itu berarti
pengorbanan diri.
Alasan utama mengharapkan tingkat perilaku profesional yang tinggi oleh setiap profesi
adalah kebutuhan akan kepercayaan publik atas kualitas jasa yang diberikan oleh profesi,
tanpa memandang individu yang menyediakan jasa tersebut. Bagi akuntan publik,
kepercayaan klien dan pemakai laporan keuangan ekstenal atas kualitas audit dan jasa lainnya
sangatlah penting. Jika para pemakai jasa tidak meiliki kepercayaan kepada para dokter,
hakim, atau akuntan publik, maka kemampuan para profesional itu untuk melayani klien serta
masyarakat efektif akan hilang.

Perbedaan antara kantor akuntan publik dan profesional lainnya:


Kantor akuntan publik (KAP) memiliki hubungan khusus dengan para pemakai
laporan keuangan yang berbeda denganb bentuk hubungan antara profesional lain dengan
para pemakai jasanya. Sebagai contoh kantor akuntan publik bertugas dan dibayar oleh
perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan, tetapi yang mendapat manfaat utama dari
audit ini adalah para pemakai laporan keuangan.

Cara-cara akuntan publik didorong untuk memperlakukan diri mereka secara


profesional:
Cara-cara paling penting di mana akuntan publik dapat memperlakukan diri mereka
secara profesional dan melaksanakan audit serta jasa terkait yang bermutu tinggi yaitu dengan
Standar auditing dan interpretasinya, ujian CPA, pengendalian mutu, peer review, PCAOB
dan SEC, kode perilaku profesional, praktik AICPA dan pusat mutu, kewajiban hukum,
persyaratan pendidikan yang berkelanjutan.
Dua faktor yang paling berpengaruh adalah kode perilaku profesional AICPA serta
PCAOB dan SEC. Kode perilaku profesional berarti memberikan standar perilaku kepada
semua anggota AICPA. PCAOB berwenang untuk menetapkan standar etika dan independesi
bagi auditor perusahaan publik, dan SEC juga memainkan peran yang penting dalam
menetapkan standar independensi bagi auditor perusahaan publik.
Kode Perilaku Profesional
Kode perilaku profesional AICPA menyediakan baik standar umum perilaku yang
ideal maupun peraturan perilaku khusus yang harus diberlakukan. Kode etik ini terdiri dari
empat bagian: prinsip-prinsip, peraturan perilaku, interpretasi atas peraturan perilaku, dan
kaidah etika

Prinsip-prinsip etis: tanggung jawab, kepentingan publik, integritas, objektivitas dan


independensi, keseksamaan, ruang lingkup dan sifat jasa.
Prinsip-prinsip perilaku profesional: bagian kode etik AICPA yang membahas prinsipprinsip perilaku profesional mencakup diskusi umum tentang karakteristik sebagai
akuntan publik. Bagian prinsip ini terdiri dari dua bagian utama. Enam prisip etis dan
diskusi tentang prinsip-prinsip tersebut. Kelima prinsip pertama diterapkan secara
merata keseluruh anggota AICPA. Satu pengecualian adalah dalam kalimat terakhir
dari prinsip objektivitas dan independesi. Kalimat tersebut hanya berlaku bagi para
anggota yang bekerja bagi publik, dan hanya jika mereka menyediakan jasa-jasa
atestasi seperti seperti audit. Prinsip keenam, ruang lingkup dan sifat jasa hanya
diterapkan pada para anggota yang bekerja bagi publik.
Peraturan perilaku: bagian dari kode ini mencakup peraturan khusus yang harus
dipatuhi oleh setiap akuntan publik dalam praktik akuntansi publik. Banyak praktisi
merunjuk peraturan ini sebagai kode perilaku profesional AICPA
Interpretasi peraturan perilaku: komite eksekutif etika profesional AICPA
mennyiapkan setiap interpretasi berdasarkan konsesus komite yang terdiri dari para
praktisi akuntan publik. Sebelum disahkan, interpretasi itu dikirim kepada sejumlah
besar orang-orang penting dalam profesi untuk diminta masukannya. Interpretasi ini
secara formal tidak dapat diberlakukan, tetapi penyimpangan dari interpretasi itu akan
sulit dan bahkan mustahil untuk di justifikasi oleh seorang praktisi dalam dengar
pendapat displiner.
Kaidah etika: kaidah adalah penjelasan oleh komite eksekutif dari divisi etika
profesional tentang situasi faktual khusus. Sejumlah besar kaidah etika dipublikasikan
dalam versi yang diperluas dari kode perilaku profesional AICPA.
Aplikabilitas peraturan perilaku: peraturan perilaku yang terdapat dalam kode
perilaku profesional AICPA diterapkan pada semua anggota AICPA atas semua jasa
yang diberikan, apakah anggota tersebut berpraktik atau tidak berpraktik sebagai
akuntan publik, kecuali dinyatakan secara khusu dalam kode etik tersebut.
Kebanyakan pengecualian yang harus diperhatikan adalah peraturan
101independensi yang mensyaratkan independensi melalui badan penyusunan peraturan
yang berada dibawahnya, seperti Auditing Standars Board. AICPA mensyaratkan
independensi hanya untuk penugasan atestasi

Você também pode gostar