Você está na página 1de 18

Asuhan kebidanan pada ibu

bersalin dan komplikasi


BAB1
PENDAHULUAN
1.1LATARBELAKANG
Persalinanadalahprosespengeluaranjaninyangterjadipadakehamilancukup
bulan(3742minggu),lahirspontandenganpresentasibelakangkepalayangberlangsung
tidaklebihdari18jamtanpakomplikasibaikbagiibumaupunjanin(Sarwono,2002).
Persalinandankelahirannormaladalahprosespengeluaranjaninyangterjadi
pada kehamilan cukup bulan (3742 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang
kepalayangberlangsungdalam18jam,tanpakomplikasibaikpadaibumaupunpadajanin.
(Prawirohardjo,2002)
Persalinanadalahprosespengeluaranhasilkonsepsi(janindanuri)yangtelah
cukupbulanataudapathidupdiluarkandunganmelaluijalanlahirataumelaluijalanlain,
denganbantuanatautanpabantuan(kekuatansendiri).(Manuaba,1998)
DalampersalinanterdapattahapantahapanpersalinanyaitukalaI.II.III.IV.
APN adalah mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat
kesehatanyangtinggibagiibudanbayinya,melaluiberbagaiupayayangterintegrasidan
lengkapsertaintervensiminimalsehinggaprinsipkeamanandankualitaspelayanandapat
terjagapadatingkatyangoptimal(IBI2003).
1.2TUJUAN
Mengetahuikonsepdasarpersalinandalamupayamencapaipertolonganyang
bersihdanaman,denganmemperhatikanaspeksayangibudansayangbayi.

BAB2
TINJAUANTEORI
2.1
2.1.1

KONSEPDASARASUHANKEBIDANANDALAMPERSALINAN
PengertianPersalinan
Persalinanadalahprosespengeluaranjaninyangterjadipadakehamilancukupbulan
(3742minggu),lahirspontandenganpresentasibelakangkepalayangberlangsungtidak
lebihdari18jamtanpakomplikasibaikbagiibumaupunjanin(Sarwono,2002).
Persalinandankelahirannormaladalahprosespengeluaranjaninyangterjadipada
kehamilancukupbulan(3742minggu),lahirspontandenganpresentasibelakangkepala
yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
(Prawirohardjo,2002)
Persalinanadalahprosespengeluaranhasilkonsepsi(janindanuri)yangtelahcukup
bulanataudapathidupdiluarkandunganmelaluijalanlahirataumelaluijalanlain,dengan
bantuanatautanpabantuan(kekuatansendiri).(Manuaba,1998)

2.1.2

SebabSebabMulainyaPersalinan
Dalam proses terjadinya persalinan antara lain: Teori hormonal, Prostaglandin,
StrukturUterus,Sirkulasiuterus,pengaruhsarafdannutrisihaliniyangdidugamemberikan
pengaruhpartusdimulai:

1. Penurunankadarprogesterone
Progesterone menimbulkan relaksasi otototot rahim, sebaliknya estrogen meningkatakan
kontraksiototrahim.Selamakehamilanterdapatkeseimbanganantarakadarprogesterone
dam estrogen di dalam darah tetapi pada akhir kehamilan kadar progesterone menurun
sehinggatimbulhis.
2. TeoriOxcytosin
Pada akhir kehamilan kadar Oxcytosin bertambah. Oleh karena itu timbul kontraksi otot
rahim.
3. PereganganOtototot
Dengan majunya kehamilan, maka makin tereganglah otototot rahim sehingga timbullah
kontraksiuntukmengeluarkanjanin.
4. Pengaruhjanin

Hipofisedankadarsuprarenaljaninrupanyamemegangperanpentingolehkarenaitupada
anchepaluskelahiranseringlebihlama.
5. TeoriProstaglandin
Kadar prostaglandin dalam kehamilan dari minggu ke15 hingga aterm terutama saat
persalinanyangmenyebabkankontraksimiometrium.Factorlainyangberpengaruhadalah
berkurangnyajumlahnutrisi,halinidikemukakanolehHipokrates,bilanutrisipadajanin
berkurang maka hasil konsepsi akan dilakukan. Factor lain yang di kemukakan adalah
tekananpadaganglionservikaledaripleksusfrankenhauseryangterletakdibelakangservik,
bila ganglion ini tertekan maka kontraksi uterus dapat di bangkitkan (his dapat di
bangkitkan).
2.1.3
2.1.3.1

TahapanPersalinan(kalaI,II,III,IV)
KalaI
PadakalaIprosespersalinanyangditandaidenganadanyakontraksiyangteratur,
adekuat,danmenyebabkanperubahanpadaservikhinggamencapaipembukaanlengkap,fase
kalaIpersalinanterdiridarifaselatenyaitudimulaidariawalkontraksihinggapembukaan
mendekati4cm,kontraksimulaiteraturtetapilamanyamasihdiantara2030detik,tidak
terlalu mules. dan fase aktif dengan tandatanda kontraksi diatas 3 kali dalam 10 menit,
lamanya40detikataulebihmules,pembukaan4cmhinggalengkap.Faseinidibagimenjadi
3faseyaitufaseakselerasidalam34cmyangdicapaidalam2jam,fasedilatasimaksimal
49cmyangdicapaidalam2jam,fasedeselerasidari9menjadilengkapselama2jam.
LamakalaIuntukprimigravidaberlangsung2jamdenganpembukaan1cmperjam
sedangkanpadamultigravida8jamdenganpembukaan2cmperjam.Komplikasiyangdapat
timbulpadakalaIyaitu:ketubanpecahdini,talipusatmenumbung,obstrubsiplacenta,gawat
janin.

2.1.3.2

KalaII
GejaladantandakalaIItelahtejadipembukaanlengkap,tampakbagiankepalajanin
melaluipembukaanintroitusvagina,adarasainginmeneransaatkontraksi,adadorongan
pada rectum atau vagina, perineum terlihat menonjol, vulva dan springterani membuka,
peningkatanpengeluaranlenderdarah.Dimulaidaripembukaanlengkapsampaibayilahir.
Prosesinibiasanyaberlangsung2jampadaprimigraviddan1jampadamultigravida.
Pada kala pengeluaran janin telah turun masuk ruang panggul sehingga terjadi
tekananpadaototototdasarpanggulyangsecarareflektorismenimbulkanrasamengedan,

karenatekananpadarectumibumerasainginbuangairbesardengantandaanusmembuka.
Padawaktuhiskepalajaninmulaikelihatan,vulvamembuka,perineummembuka,perineum
meregang.Komplikasiyangdapattimbuladalahsebgaiberikut:eklamsi,kegawatdaruratan
janin.
2.1.3.3

KalaIII
Dimulaisegerasetelahbayilahirsampailahirnyaplasenta,yangberlangsungtidak
lebihdari30menit.Tandatandaklinisdaripelepasanplasentayaitu:

a.

Semburandarah

b. Pemanjangantalipusat
c.

Perubahanbentukuterus:daridiksoidmenjadibentukbundar(globular)

d. Perubahandalamposisiuterus:uterusnaikdidalamabdomen.
2.1.3.4

KalaIV
Dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post partum, untuk
mengamatikeadaanibuterutamaterhadapperdarahanpostpartum.

2.1.4

TujuanAsuhanPersalinan
Memberikan asuhan yang memadai selama persalinan dalam upaya mencapai
pertolonganyangbersihdanaman,denganmemperhatikanaspeksayangibudansayangbayi
(saepudin,2007:100)
TujuandariAPNadalahmengupayakankelangsunganhidupdanmencapaiderajat
kesehatanyangtinggibagiibudanbayinya,melaluiberbagaiupayayangterintegrasidan
lengkapsertaintervensiminimalsehinggaprinsipkeamanandankualitaspelayanandapat
terjagapadatingkatyangoptimal(IBI2003)

2.1.5
a.

TandaTandaPersalinan
AdanyaLightening
Menjelangmingguke36,padaprimigravidaterjadipenurunanfundusuterikarenakepala
bayisudahmasukpintuataspanggul.GambaranLighteningpadaprimigravidamenunjukkan
hubungan antara ketiga P, yaitu ; power (kekuatan his), passage (jalan lahir normal),
passanger(janinnyadanplasenta).

b. Terjadinyahispermulaan(hispalsu)
Sifathispermulaan(hispalsu):

Rasanyeriringandibagianbawah

Datangnyatidakteratur

Tidakadaperubahanpadaserviksataupembawatanda

2.2
A.

KOMPLIKASIPERSALINANDANPENGANANNYA
KalaIdanKalaII

a) Persalinanlama

Masalah:Faselatenlebihdari8jam
Persalinantelahberlangsungselama12jam/lebihtanpakelahiranbayi.Dilatasiserviksdi
kanangariswaspadapadapartograf.
Disebabkanbeberapafaktor:

1) kecemasandanketakutan
2) pemberiananalgetikyangkuatataupemberiananalgetikyangterlalucepatpadapersalinan
danpemberiananastesisebelumfaseaktif.
3) abnormalitaspadatenagaekspulsi
4) abnormalitaspadapanggul
5) kelainanpadaletakdanbentukjanin

PenangananUmum:

1)

Nilaidengansegerakeadaanumumibuhamildanjanin(termasuktandavitaldantingkat
hidrasinya).Danperbaikikeadaanumum

2) Dukungan,perubahanposisi,(sesuaidenganpenangananpersalinannormal).
3) Periksakefondalamurinedanberikancairan,baikoralmaupunparenteral danupayakan
buangairkecil(kateterbilaperlu).tramadolatauBerikananalgesic petidin25mgIM
(maximum1mg/kgBBataumorfin10mgIM,jikapasienmerasakannyeri.
4) Kajikembalipartograf,tentukanapakahpasienberadadalampersalinan.
5) NilaifrekuensidanlamanyaHis.

PenangananKhusus

1) Persalinanpalsu/beluminpartu(FalseLabor)
PeriksaapakahadaISKatauketubanpecah,jikadidapatkanadanyainfeksi,obatisecara
adekuat,jikatidakadapasienbolehrawatjalan.
2) Faselatenmemanjang(ProlongedLatentPhase)

Diagnosafaselatenmemanjangdibuatsecararetrospektif,jikahisberhenti.Pasiendisebut
beluminpartu/persalinanpalsu.Jikahismakinteraturdanpembukaanmakinbertambahlebih
dari4cm,pasienmasukdalamfaselaten

Jikafaselatenlebihdari8jamdantidakadatandatandakemajuanlekukanpenilaianulang
terhadapserviks

Jikatidakadaperubahanpadapendataranataupembukaanserviksdantidakadagawatjanin,
mungkinpasienbeluminpartu.

Jikaadakemajuandalampendataranataupembukaanservikslakukanamniotomidaninduksi
persalinandenganoksitosinatauprostaglandin.

Lakukanpenilaianulangsetiap4jam.

Jika pasien tidak masuk fase aktif setelah dilakukan pemberian oksitosin selama 8 jam,
lakukanSC.

Jikadidapatkantandatandainfeki(demam,cairan,berbau):Lakukanakselerasipersalinan
denganoksitosin.Berikanantibiotikakombinasisampaipersalinan.Ampisilin2gIVsetiap6
jam.DitambahGentaisin5mg/kgBBIVsetiap24jam
Jikaterjadipersalinanpervaginamstopantibiotikapascapersalinan
JikadilakukanSC,lanjutkanpemberianantibiotikaditambahMetronidazol500mgIVsetiap
8jamsampaiibubebasdemamselama48jam

3) FaseAktifMemanjang
JikatidakadatandatandaCPDatauobstruksi,danketubanmasihutuh,pecahkanketuban.

NilaiHisJikahistidakadekuat(<3>Jikahisadekuat(3kalidalam10menitdanlamanya>
40detik)pertimbangkandisproporsi,obstruksi,malposisi/malpresentasi

Lakukanpenangananumumuntukmemperbaikihisdanmempercepatkemajuanpersalinan

b) PartusPresipitatus
Partuspresipitatusadalahkejadiandimanaekspulsijaninberlangsungkurangdari3
jamsetelahawalpersalinan.
Partus presipitatus sering berkaitan dengan Solusio plasenta (20%) Aspirasi
mekonium, Perdarahan post partu,Pengguna cocain, Apgar score rendah. Komplikasi
maternal Jarang terjadi bila dilatasi servik dapat berlangsung secara normal. Bila servik
panjangdanjalanlahirkaku,akanterjadirobekanservikdanjalanlahiryangluas,Emboliair
ketuban (jarang), Atonia uteri dengan akibat HPP. terjadi karena Kontraksi uterus yang

terlalukuatakanmenyebabkanasfiksiaintrauterine,Traumaintrakranialakibattahananjalan
lahir.

Penatalaksanaan
Kejadianinibiasanyaberulang,sehinggaperluinformasidanpengawasanyangbaik

padakehamilanyangsedangberlangsung.Hentikanpemberianoksitosindripbilasedang
diberikan.
c) Distosia
Distosia adalah kelambatan atau kesulitan persalinan. Dapat disebabkan kelainan
tenaga,kelainanletak,danbentukjanin,sertakelainanjalanlahir
1) Distosiakarenakelainantenaga/his
HisHipotonic/InersiaUteri
HisHipertonic
Hisyangtidakterkordinasi
2) Distosiakarenakelainanletakdanbentukjanin
3) Distosiakarenajalanlahir

B.

KalaIIIdanKalaIV
a) PerdarahanpadakalaIII
Perdarahan pada kala III umum terjadi dikarenakan terpotongnya pembuluh
pembuluhdarahdaridindingrahimbekasimplantasiplasenta/karenasinussinusmaternalis
ditempatinsersinyapadadindinguterusterbuka.Biasanyaperdarahanitutidakbanyak,sebab
kontraksi dan retraksi otototot uterus menekan pembuluhpembuluh darah yang terbuka,
sehinggalumennyatertutup,kemudianpembuluhdarahtersumbatolehbekuandarah.Jumlah
darah yang umum keluar tidak lebih dari 500cc atau setara dengan 2,5 gelas belimbing.
Apabila setelahlahirnyabayidarahyangkeluarmelebihi500ccmakadapatdikategorikan
mengalamiperdarahanpascapersalinanprimer.Padapasienyangmengalamiperdarahanpada
kala III atau mengalami pengeluaran darah sebanyak >500cc, tandatanda yang dapat
dijumpai secara langsung diantaranya perubahan pada tandatanda vital seperti pasien
mengeluhlemah,linlung,berkeringatdingin,menggigil,hiperpnea,sistolik<90mmHg,nadi
>100x/mnt,kadarHb<8g%.
Perdarahanprimerterjadidalam24jampertamadansekundersesudahitu.
Halhalyangmenyebabkanperdarahanpostpartumadalah;

Atoniauteri.

Perlukaanjalanlahir

Terlepasnyasebaggianplasentadariuterus

Tertinggalnyasebagiandariplasentaumpamanyaklotiledonatauplasentasuksenturiata.
Kadangkadangperdarahandisebabkankelainanprosespembekuandarahakibatdari
hipofibrinogenemia(solutionplasenta,retensijaninmatidalamuterus,emboliairketuban).
Apabilasebagianplasentalepassebagianlagibelum,terjadiperdarahankarenauterustidak
bisaberkontraksidanberetraksidenganbaikpadabatasantaraduabagianitu.Selanjutnya
apabila sebagian plasenta sudah lahir, tetapi sebagian kecil masih melekat pada dinding
uterus,dapattimbulperdarahandalammasanifas.Sebabterpentingpadaperdarahanpost
partumadalahatoniauteri

1) Atoniauteri
a) Pengertian
Atoniauteriadalahtidakadanyategangan/kekuatanototpadadaerahuterus/rahim.
(KamusKedokteranDorland).

Atonia uteri adalah dimana rahim tidak dapat berkontraksi dengan baik setelah
persalinan,terjadipadasebagianbesarperdarahanpascapersalinan.
(Obstetriedisike2,1998:254).
Atoniauteriadalahkeadaandimanauterustidakberkontraksisetelahanaklahir.
(Phantom:358).
b) Etiologi
Atoniauteridapatterjadikarena:
Partuslama,karenatakadapemicukontraksi/hormonoksitosinlemah.
Pembesaran uterus yang berlebihan pada waktu hamil seperti pada hamil kembar,
hidramnion,janinbesar.
Kegagalankontraksiuterus/ototrahim.
Multiparitas.
Anastesiyangdalam.
Anestesilummbal.
Terjadinyaretroplasentaperdarahanplasentadalamuterus.
Atonia juga dapat timbul karena salah penanganan kala III persalinan, dengan
memijat uterus dan mendorongnya kebawah dalam usaha melahirkan plasenta, sedang
sebenarnyabelumterlepasdariuteus.
c) Diagnosis
Diagnosis biasanya tidak sulit, terutama apabila timbul perdarahan banyak dalam
waktupendek.Tetapibilaperdarahansedikitdalmwaktulama,tanpadisadaripenderitatelah
kehilanganbanyakdarahsebelumiatampakpucat.
d) Gejala:
Nadisertapernafasanmenjadilebihcepat.
Tekanandarahmenurun.
Syokkarenaperdarahan.
KalaIII:perdarahandariliangsenggama500cc/lebih.
e) PenangananAtoniauteri.

Terapiterbaikadalahpencegahan;
Anemiadalamkehamilanharusdiobati,karenaperdarahandalambatasbatasnormal
dapatmembahayakanpenderitayangsudahmenderitaanemia.
Apabila sebelumnya penderita sudah mengalami perdarahan post partum, persalinan
harusberlangsungdirumahsakit.
Kadarfibrinogenharusdiperiksapadaperdarahanbanyak,kematianjanindalamuterus
dansolutionplasenta.
DalamkalaIIIuterusjangandipijatdandidorongkebawahsebelumplasentalepasdari
dindingnya.
Penggunaanoksitosinsangatpentinguntukmencegahperdarahanpostpartum.Sepuluh
satuanoksitosindiberikanintramuscularsetelahanaklahiruntukmempercepatpelepasan
plasenta.Sesudahplasentalahirhendaknyadiberikan0,2mgergometrin,intramuskulus.
2) Restensioplasenta
a) Pengertian
Retensio plasenta adalah apabila plasenta belum lahir setengah jam sesudah anak lahir.
(SinopsisObstertrijilidI:299).
Retensioplasentaadalahapabilaplasentabelumlahirsetengahjamsetelahjaninlahir.(Ilmu
kebidanan:656).
b) Patofisiologi.
Retensioplasentadalamrahimakanmengganggukontraksidanretraksi,menyebabkansinus
sinus darah tetap terbuka, dan menimbulkan HPP. Begitu bagian plasenta terlepas dari
dinding uterus, perdarahan terjadi di daerah itu. Bagian plasenta yang masih melekat
merintangiretraksimiometriumdanperdarahanberlangsungterussampaisisaorgantersebut
terlepassertadikeluarkan.
c) Diagnosa.
1) Padapemeriksaanluar:fundus/korpusikuttertarikapabilatalipusatditarik.
2) Padapemeriksaandalam:sulitditentukantepiplasentakarenaimplantasiyangdalam.
d) Diagnosabanding.
Meliputiplasentaakreta,suatuplasentaabnormalyangmelekatpadamiometriumtanpagaris
pembelahanfisiologismelaluilaporansponsdesidua.

e) Penanganan.
Apabila plasenta belum lahir 30 menit setelah bayi lahir, harus diusahakan untuk
mengeluarkannya.Tindakanyangbiasadilakukanadalahmanualplasenta.Dapatdicobadulu
prastmenurutCrede.Tindakaninisekarangtidakbanyakdianjurkankarenamemungkinkan
terjaadinya inversio uteri; tekanan yang keras pada uterus dapat pula menyebabkan
perlukaampadaototuterusdanrasanyerikerasdankemungkinansyok.Akantetapidengan
teknikyangsempurnahalitudapatdihindarkan.Caralainuntukpengeluaranplasentaadalah
caraBrandt.Dengansalahsatutanganpenolongmemegangtalipusatdekatvulva.Tangan
yanglaindiletakkanpadadindingperutdiatassimfisissehinggapermukaanpalmarjarijari
tangan terletak dipermukaan depan rahim, kirakira pada perbatasan segmen bawah dan
badan rahim. Dengan melakukan tekanan kearah atas belakang, maka badan rahim akan
terangkat. Apabila plasenta telah lepas maka, tali pusat tidak tertarik keatas. Kemudian
tekanandiatassimfisisdiarahkankebawahbelakang,kearahvulva.Padasaatinidilakukan
tarikanringanpadatalipusatuntukmembantumengeluarkanplasenta.Yangselalutidak
dapatdicegahadalahbahwaplasentatidakdapatdilahirkanseluruhnya,melainkansebagian
masih ketinggalan yang harus dikeluarkan dengan tangan. Pengeluaran plasenta dengan
tangankinidianggapcarayangpalingbaik.Dengantangankirimenahanfundusuterisupaya
uterusjangannaikkeatas,tangankanandimasukkandalamkavumuteri.Denganmengikuti
takipusat,tanganitusampaipadaplasentadanmencaripinggirplasenta.Kemudianjarijari
tanganitudimasukkanpinggirplasentadandindinguterus.Biasanyatanpakesulitanplasenta
sedikitdemisedikitdapatdilepaskandaridindinguterusuntukkemudiandilahirkan.
Banyak kesulitan dialami dalam pelepasan plasenta pada plasenta akreta. Plasenta hanya
dapat dikeluarkan sepotong demi sepotong dan bahaya perdarahan serta pervorasi
mengancam. Apabila berhubungan dengan kesulitankesulitan tersebut diatas akhirnya
diagnosisplasentainkretadibuat,sebaiknyausahamengeluarkanplasentasecarabimanualdi
hentikan,laludilakukanhisterektomi.
Pada plasenta yang sudah lepas, akan tetapi terhalang untuk dilahirkan karena lingkaran
konstriksi(inkarsearsio plasenta) tangan kiri penolong dimasukkan kedalam vagina dan
kebagian bawah uterus dengan dibantu oleh anesthesia umum untuk melonggarkan
konstriksi. Dengan tangan tersebut sebagai petunjuk dimasukkan cunam ovum melalui
lingkaran konstriksi untuk memegang plasenta, dan perlahanlahan plasenta sedikit demi
sedikitditarikkebawahmelaluitempatsempititu.

3) Inversiouteri.
Padainversionuteribagianatasuterusmemasukikavumuteri,sehinggafundusuteri
sebelahdalammenonjolkedalamkavumuteri.Peristiwainijarangsekaliditemukan,terjadi
tibatibadalamkalaIII/segerasetelahplasentakeluar.Menurutperkembangannyainversion
uteridapatdibagidalambeberapatingkat,yaitu;
Fundusuterimenonjolkedalamkavumuteri,tetapibelumkeluardariruangtersebut.
Korpusuteriyangterbaliksudahmasukkedalamvagina.
Uterusdenganvagina,semuanyaterbalik,untuksebagianbesarterletakdiluarvagina.

a) Gejalagejalaklinik.
Inversiouteribisaterjadispontan/sebagaiakibattindakan.Padawanitadenganatonia
uteri kenaikan tekanan intra abdominal dengan mendadak karena batuk/ meneran, dapat
menyebabkanmasukmyafunduskedalamkavumuteriyangmerupakanpermulaaninversion
uteri.
TindakanyangdapatmenyebabkaninversionuteriadalahprasatCredepadakorpus
uteriyangtidakberkontraksibaik,dantarikanpadatalilpusatplasentayangbelumlepasdari
dindinguterus.Gejalagejalainversionuteripadapermukaantidakselalujelas.Akantetapi,
apabilakelainanitusejakawalnyatumbuhdengancepat,seringkalitimbulrasanyeriyang
kerasdanbisamenyebabkansyok.Rasanyeriyangkerasdisebabkankareanafundusuteri
menarikadneksasertaligamentuminfundibulopelvikumdanligamentumrotundumkanan
dankirinkedalamterowonganinversiondandengandemikianmengadakantarikanyangkuat
padaperitoneumparietal.Kecualijikaplasentayangseringkalibelumlepasdariuterusmasih
melekatseluruhnyapadadindinguterus,terjadijugaperdarahan.
b) Diagnosis.
Diagnosis tidak sukar dibuat jika dingat kemungkinan inversion uteri. Pada
perdarahandengansyok,perdarahandanfundusuteritidakditemukanpadatempatyang
lazimpadakalaIII/setelahpersalinanselesai,pemeriksaandalamdapatmenunjukkantumor
yang lunak diatas servik uteri/ didalam vagina, sehingga diagnosis inversion uteri dapat
dibuat.

Padamiomauterisubmukosumyanglahirdalamvaginaterdapatpulatumoryang
serupa, akan tetapi fundus uteri ditemukan dalam bentuk dan pada tempat biasa, sedang
konsistensimiomalebihkerasdaripadakorpusuterisetelahpersalinan.Selanjutnyajarang
sekalimiomasubmukosumditemukanpadapersalinancukupbulan/hampircukupbulan.
c) Prognosis.
Walaupun kadangkadang inversio uteri bisa terjadi tanpa banyak gejala dengan
penderita tetap dalam keadaan baik, namun umumnya kelainan tersebut menyebabkan
keadaan gawat dengan angka kematian tinggi(1570%). Reposisi secepat mungkin
memberikanharapanyangterbaikuntukkeselamatanpenderita.
d) Penanganan.
Dalammemimpinpersalinanharusdijagakemungkinantimbulnyainversionuteri.
Tarikanpadatalipusatsebelumplasentabenarbenarlepas,jangandilakukanapabiladicoba
melakukanprasatCredeharusdiindahkansebelumnyasyaratsyaratnya.
Apabila terdapat inversio uteri dengan gejala syok, gejalagejala itu perlu diatasi
terlebih dahulu dengan infuse intravena cairan elektrolit dan transfuse darah, akan tetapi
segera setelah itu reposisi harus dilakukan. Makin kecil jarak waktu antara terjadinya
inversionuteridanreposisinya,makinmudahtindakaninidapatdilakukan.Untukmelakukan
reposisiyangperludiselenggarakandengananesthesiaumum,tanganseluruhnyadimasukkan
kedalam vagina sedang jarijari tangandimasukkankedalam kavumuterimelalui serviks
uteriyangmungkinsudahmulaimenciut,telapaktanganmenekankorpusperlahanlahan
tetapiterus menerus kearahatasagakkedepansampaikorpusuterimelewatiserviksdan
inversio ditiadakan. Suntikan intravena 0,2 mg ergometrin kemudian diberikan dan jika
dianggapmasihperlu,dilakukantamponadeuterovaginal.
Apabila reposisi pervaginam gagal, sebaiknya dilakukan pembedahan menurut
Haultein. Dikerjakan laparotomi, dinding belakang lingkaran konstriksi dibuka, sehingga
memungkinkan penyelenggaraan reposisi uterus sedikit demi sedkit, kemudian luka
dibelakanguterusdijahitdanlukalaparotomiditutup.
Pada inversion uteri menahun, yang ditemukan beberapa lama setelah persalinan,
sebaiknya ditunggu berakhirnya involusi untuk kemudian dilakukan pembedahan
pervaginam(pembedahanmenurutSpinelli).
b) Emboliairketuban

1) Pengertian.
Emboliairketubanadalahsyokyangberatsewaktupersalinanselainolehplasentaprevia
dapatdisebabkanpulaolehemboliairketuban.(ObstetriPatologi.1981:128).
Emboli air ketuban adalah merupakan salah satu penyebab syok disebabkan karena
perdarahan.(IlmuKebidanan.2002:672).
2) Etiologi.
Masuknya air ketuban ke vena endosentrik/sinus yang terbuka didaerah tempat
perlekatanplasenta.
3) Faktorprediposisi.
Ketubansudahpecah
Hiskuat.
Pembuluhdarahyangterbuka(SCrupture).
Multiparasit.
Kematianjaninintrauterine(IUFD).
Mekoniumdalamcairanamnion.
Usiadiatas30tahun.
Persallinanpesipitasus(kurangdari3jam).
4) Gejala
Gelisah.
Mualmuntahdisertaitakikardudandispnea.
Sianosis.
TDmenurun.
Nadicepatdanlemah.
Kesadaranmenurun.
Nistasmusdankadangtimbulkejangtonikklonik.
Syok.
5) Komplikasi.

Gangguanpembekuandarah
Edemaparu.
Kegagalandanpayahjantungkanan.
6) Upayapreventif.
Perhatikanindikasiinduksipersalinan.
Memecahkan ketuban saat akhir his, sehingga tekanannya tidak terlalu besar dan
mengurangimasukkedalampembuluhdarah.
Saat seksio sesarea, lakukan penghisapan air ketuban perlahan sehingga dapat
mengurangi:Asfiksiaintrauterine.Emboliairketubanmelaluiperlukaanlebarinsisioperasi.
7) Penanganan.
Tindakanumum.
Segeramemasanginfuseduatempatsehinggacairansegeradapatdiberikanuntukmengatasi
syok.BerikanO2dengantekanantinggissehinggadapatmenambahO2dalamdarah.
Untukjantungdapatdiberikan:Resusitasijantung
8) Pengobatan.
Pemberiantransfusedarahsegar.
Fibrinogen.
Oxygen.
Heparin/trasylor.
(obstetricpatologi:128).

BABIII
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Persalinandankelahirannormaladalahprosespengeluaranjaninyangterjadipada
kehamilancukupbulan(3742minggu),lahirspontandenganpresentasibelakangkepala
yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
(Prawirohardjo,2002)
Persalinanadalahprosespengeluaranhasilkonsepsi(janindanuri)yangtelahcukup
bulanataudapathidupdiluarkandunganmelaluijalanlahirataumelaluijalanlain,dengan
bantuanatautanpabantuan(kekuatansendiri).(Manuaba,1998)

DAFTARPUSTAKA
1.Wiknjosastro,Hanifa.2005.IlmuKandungan.Jakarta:YayasanBinaPustaka
2.Rukmono.2002.KumpulanKuliahPatologi.Jakarta:FakultasKedokteranUniversitasI
ndonesia
3.Price,Sylvia.2006.Patofisiologi.Jakarta:EGC

Você também pode gostar