Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANALISIS MASALAH
1. Tn. M umur 40 tahun, seorang laki-laki bekerja sebagai buruh bangunan, sejak
lima bulan yang lalu, teraba ada benjolan di leher kanan sebesar telur puyuh,
benjolan tidak nyeri, badan terasa demam tapi tidak terlalu tinggi dan mudah
berkeringat, nafsu makan menurun, berat badan masih normal.
a) Apa hubungan usia, jenis kelamin, dan pekerjaan terhadap keluhan?
Pada LNH sedikit lebih banyak diderita oleh laki-laki dibanding
perempuan. Pada tahun 1997, LNH dilaporkan sebagai penyebab kematian
akibat kanker utama pada pria usia 20-39 tahun.
Faktor resiko
sel limfosit inaktif ialah ukurannya semakin lebih besar, kromatin inti
menjadi lebih halus, nukleolinya terlihat dan protein permukaan sel
mengalami perubahan. Biasanya terdapat pembesaran kelenjar getah
bening di dalam, yang salah satunya menyebabkan penekanan usus
sehingga terjadi penurunan nafsu makan atau muntah.
Penyakit ini kebanyakan asimtomatik, namun sekitar 5% diantaranya
menimbulkan tanda inflamasi ringan seperti demam dan gejala sistemik
lain seperti berkeringat.
2. Berat badan menurun 6 kg dalam 2 bulan terakhir. Tn. M berobat ke dokter umum
diberi obat juga dilakuka pemeriksaan darah dan rontgen dada, namun benjolan
tidak mengecil dan malah membesar.
a) Mengapa baru terjadi penurunan berat badan dalam 2 bulan terakhir?
Kemungkinan ada pembesaran KGB jauh di dalam perut sehingga dapat
mengakibatkan berkurangnya nafsu makan jadi tidak langsung terjadi
penurunan berat badan. Lama kelamaan akan terjadi penurunan berat
badan.
b) Apa kemungkinan obat yang diberikan oleh dokter sehingga benjolan
tidak mengecil malah membesar?
3. Riwayat batuk-batuk lama tidak ada. Riwayat keluarga batuk lama tidak ada,
riwayat sakit kepala tidak ada, keluhan nyeri sendi dan demam lama tidak ada.
Tn. M sering memelihara binatang seperti kucing dan senang makanan yang
dbakar seperti sate. Tn. M jarang minum obat-obatan atau jamu-jamuan. Riwayat
keluarga tidak ada penyakit seperti ini, ibu Tn. M menderita karsinoma payudara.
a) Mengapa perlu diketahui riwayat batuk lama pada pasien dan keluarga?
Kemungkinan perlu disingkirkan diagnosis TBC. Karena pada TBC pun
terjadi pembengkakan KGB.
b) Apa pengaruh pasien yang memelihara kucing dan sering makan sate
dengan keluhan terhadap kasus?
Limfadenopati servikal penyebabnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu infeksi
dan non-infeksi.
Penyebab infeksi
o Kebanyakan berupa infeksi virus, seperti mononucleosis infeksiosa,
adenovirus, herpesvirus, dan CMV dengan perbesaran yang tidak
hangat dan tidak ada kemerehan.
o Infeksi bakteri juga dapat mengakibatkan limfadenopati dengan
perbesaran yang hangat, eritematous dan lunak. Penanganan yang tepat
berupa antibiotic dan drainase. Antibiotic yang diberikan harus dapat
mengcover Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes yang
bisa bergejala demam, sakit tengorokkan dan limfadenopati servikal
anterior.
o Mikrobakteria atipikal menyebabkan limfadenopati servikal subakut
dengan nodul besar, indurasi tetapi tidak lunak.
o Catscratch disease, yang disebabkan oleh Bartonella henselae, timbul
dengan limfadenopati subakut dileher. Penyakit ini timbul setelah
hewan peliharaan yang terinfeksi (biasanya kucing) mencakar
tubuh host. Sekitar 30 hari kemudian, timbul demam, sakit kepala,
malaise yamg timbul berbarengan dengan limfadenopati.
Penyebab Noninfeksi
o Penyebab maligna yang mungkin adalah neuroblastoma, leukimia, non
Hodgkin lymphoma, dan rhabdomyosarcoma.
o Penyakit Kawasaki. Anak yang terinfeksi ini menderita selama 5 hari,
dan limfadenopati servikal adalah 1 dari 4 kategori yang perlu ada
untuk menegakkan diagnosis.
4. Pemeriksaan Fisik didapatkan :
Keadaan umum tampak sakit sedang : Tekanan Darah 120/80 mmHg, denyut nadi
80 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, suhu 36,8 C TB : 165 cm, BB : 42
kg.
a) Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik?
IMT 41/(1.65)2 = 15,56 underweight pembesaran KGB jaud di
dalam perut penurunan nafsu makan penurunan berat badan.
Lainnya normal.
5. Keadaan Spesifik :
Kepala:
Konjungtiva pucat (-), ikterik (-)
Mulut : stomatitis (-), pharink Hiperemis (-), tumor (-)
Leher :
JVP (5-2) cm H2O
Benjolan pada leher kanan : ukuran 5x4x4 cm, nyeri (-), mobile
Benjolan pada leher kiri : Ukuran 3x4x3 cm, nyeri (-), mobile
Thoraks :
Pembesaran kelenjar limfa di axilla (-)
Paru : dalam batas normal
Jantung : dalam batas normal
Abdomen : dalam bats normal
Ekstremitas superior : pembesaran kelenjar limfa (-)
Ekstreitas inferior : pembesaran kelenjar limfa inguinal (-)
a) Mengapa benjolan pada leher bersifat mobile?
Limfadenopati yang hanya berukuran kecil, discrete dan mobile dapat
bersifat
fisiologis.
Adanya
nyeri
tekan
menunjukkan
inflamasi.
6. ASPEK KLINIS
a) Bagaimana algoritme penegakan diagnosis dari kasus?
Ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang.
1)
Anamnesis Umum:
-
Malaise umum
Keringat malam
Khusus:
-
Kelainan Darah
2)
3)
Pemeriksaan Fisik
-
Pembesaran KGB
Kelainan/pembesaran organ
Pemeriksaan Diagnostik
-
Biopsi:
o Biopsi KGB dilakukan cukup pada 1 kelenjar yang paling
representatif, superfisial, dan perifer. Jika terdapat kelenjar
superfisial/perifer yang paling representatif, maka tidak perlu
biopsi intraabdominal atau intratorakal. Spesimen kelenjar
diperiksa:
Rutin: Histopatologi: sesuai kriteria REAL-WHO
Khusus: Imunohistokimia
o Diagnosis harus ditegakkan berdasarkan histopatologi dan
tidak cukup hanya dengan sitologi. Pada kondisi tertentu
dimana KGB sulit dibiopsi, maka kombinasi core biopsy
FNAB
bersama-sama
dengan
teknik
lain
(IHK,
Laboratorium:
o Rutin
Hematologi:
Khusus
o Gamma GT
o Serum Protein Elektroforesis (SPE)
o Imunoelektroforesa (IEP)
o Tes Coomb
o B2 mikroglobulin
Konsultasi THT
Bila Cincin Waldeyer terkena dilakukan laringoskopi.
Imunofenotyping
Minimal dilakukan pemeriksaan imunohitstokimia (IHK) untuk CD
20 dan akan lebih ideal bila ditambahkan dengan pemeriksaan
Konsultasi jantung
Menggunakan echogardiogram untuk melihat fungsi jantung.
LEARNING ISSUE
a) Anatomi dan Fisiologi KGB pada leher sharon murti erlin aprita
fitria
b) Limfadenopati ALL
c) LIMFOMA andin mutia regina stella rati