Você está na página 1de 7

LAPORAN PRAKTIKUM

CRIMPING KABEL TELEPON DENGAN KONEKTOR RJ-11


Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Praktik Jaringan Telekomunikasi 1
PENGAJAR :
IR. MARTONO DWI ATMADJA, MMT

PENYUSUN :
Aulia Arviana Zahroh
04 / 1441160022
Kelompok 6
JTD 3-A

PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2016

I.

Tujuan

1. Dapat mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan untuk mengcrimping kabel
telepon dan konektor RJ-11.
2. Dapat mengetahui tipe kabel keadaan straight dan cross.
3. Dapat meng-crimping kabel telepon sendiri sehingga dapat membuat kabel jaringan
sendiri.
II.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Alat dan Bahan


Kabel telepon
Crimping Tool
Konektor RJ-11
LAN Tester
Roset
Multimeter Analog dan Digital

1,5 meter
1 buah
2 buah
1 buah
2 buah
1 buah

Gambar 1. Kabel Telepon

Gambar 2. Crimping Tool

Gambar 3. Konektor RJ-11Gambar 4. LAN Tester

Gambar 5. Roset

Gambar 6. Multimeter Analog dan Digital

III.

Dasar Teori
1. RJ 11
A. Pengertian RJ 11

Gambar Konektor RJ 11
RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon.
Konektor ini biasanya disandingkan dengan kabel STP.Konektor RJ-11 adalah
standar konektor dimanfaatkan pada pasangan 2-4 (kawat) kabel telepon.
Meskipun konektor RJ-11 memiliki total 6 posisi konektor, biasanya baik
hanya 2 atau 4 benar-benar dimanfaatkan. RJ-11 konektor kabel datang dalam dua
kabel standar varietas-dipilin (flat-satin) dan unshielded Twisted Pair (UTP).
RJ11 adalah yang paling familiar dari jack terdaftar, karena fakta bahwa
hampir semua garis tunggal (POTS) jack telepon di kebanyakan rumah dan kantor
di Amerika Utara menggunakan jenis konektor, serta sejumlah negara lainnya.
B. Fungsi RJ 11
Konektor telepon standar yang dipasang ke jack yang biasanya dipasang di
dinding untuk mendapatkan sambungan telepon. Konektor ini bisa digunakan
untuk menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan PCnet-Home

Kabel yang umumnya digunakan untuk saluran telepon (telkom) atau modem
DSL dalam kabel RJ 11 ada sekumpulan 4 kabel kecil untuk mentransmisikan

data.
2. Kabel STP (Kabel Telepon)
A. Pengertian
Kabel STP (Shielded twisted pair) adalah jenis kabel telepon yang
digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan
untuk tiap pasangan kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data,

digunakan

pada

jaringan

Token-Ring

IBM.

Pembungkusnya

dapat

memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.


Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu media transmisi
yang digunakan untuk membuat sebuah jaringan yang berbasis lokal atau
biasa disebut LAN (Local Area Network). Sesuai namanya Shielded Twisted
Pair berarti kabel pasangan berpilin atau terbelit dengan pelindung. Hampir
sama dengan kabel UTP tapi kabel STP mempunyai selubung lagi yang
menyelubungi ke 4 lilitan kabel di dalamnya. Fungsi lilitan dan kulit
penyelubung ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran.
B. Fungsi kabel STP
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan
pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,komputer televisi
dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti
pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan
dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media
transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
C. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan Kabel STP:

Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel


internalsehingga

melindungi

data

yang

ditransmisikan

dari

interferensi/gangguan STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan,


juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar
kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaketpembungkus
luar.
Kekurangan Kabel STP:

Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.


Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya


IV.

Harganya cukup mahal

Langkah Kerja
A. Percobaan 1 (Mengcrimping Kabel Telepon dengan Konektor RJ-11)
1. Pertama siapkan kabel telepon, tang crimping, konektor RJ-11 dan LAN tester.
2. Potong kabel telepon dengan panjang yang sudah ditentukan, yakni sekitar 1,5
meter.
3. Pada masing-masing ujung kabel, kupas kulit kabel luar sehingga terlihat kabel
warna-warni.
4. Ratakan kedua ujung kabel, agar rapi dan keempat tembaga kabel dapat
menyentuh pangkal konektor RJ-11.
5. Masukkan masing-masing kedua ujung kabel tersebut ke dalam konektor RJ-11.

6. Pastikan mata ujung kabel atau tembaga kabel mengenai dasar konektor RJ-11
bagian dalam.
7. Tekan konektor dengan tang crimping untuk memastikan kabel tidak terlepas dari
konektor RJ-11.
8. Tes kabel yang telah dibuat dengan LAN tester. Dengan cara memasukkan kedua
ujung kabel telepon pada soket LAN tester.
9. Jika led di kedua tester menyala maka kabel yang dibuat dalam keadaan berhasil
& baik.
B. Percobaan 2 (Mengukur Tegangan pada Kabel Telepon yang Telah Dicrimping)
1. Hubungkan kedua ujung konektor RJ-11 pada 1 roset tanpa adanya sumber
tegangan
2. Ukur tiap pin pada roset menggunakan multimeter analog dan digital. Kabel
sudah terhubung apabila :
Pada multimeter analog : terjadi penyimpangan jarum ke arah kanan.
Pada multimeter digital : indikator buzzer menyala.
3. Hubungkan kedua ujung konektor RJ-11 pada 2 roset yang salah satu roset
terhubung dengan sumber tegangan.

4. Ukur tegangan pada roset menggunakan multimeter analog dan digital dengan
probe multimeter pada pin 1 dan 4, lalu pada pin 2 dan 3.
5. Catat hasil tegangan dari pengukuran tersebut.

V.

Hasil Percobaan
A. Percobaan 1 (Mengcrimping kabel telepon dengan konektor RJ-11)
Pada saat diuji pada LAN tester, menghasilkan lampu LED yang menyala secara
straight, yakni LED yang menyala pada pin 2,3,4,5 secara berurutan. Hal tersebut
menunjukkan kabel yang diuji adalah straight. Gambar hasil percobaan :

B. Percobaan 2 (Mengukur tegangan pada hasil crimping kabel telepon)


Pada kedua ujung yang dihubungkan pada satu roset yang sama, sudah
terhubung, dengan indikasi :
- Ketika diukur menggunakan multimeter analog, jarum sudah

menyimpang ke kanan.
- Ketika diukur menggunakan multimeter digital, buzzer menyala.
Pada kedua ujung yang dihubungkan ke dua roset yang berbeda, dimana
salah satu rosetnya terhubung dengan sumber tegangan, kabel telepon
yang diuji sudah terhubung dan diukur tegangannya menggunakan
multimeter analog dan digital, dengan hasil sebagai berikut :
N

Pin Pada Roset

o
1
2

1 dan 4
2 dan 3

Multimeter Analog

Mulimeter Digital

VI.

Kesimpulan
Pengcrimpingan kabel telepon dengan konektor RJ-11 harus dilakukan dengan
benar agar tidak terjadi kegagalan crimping. Karena apabila terjadi kegagalan

crimping, kabel tidak akan terhubung.


Hasil ukur kabel telepon pada LAN tester menghasilkan dua jenis keadaan,
yaitu :
- Keadaan straight, dimana kabel memiliki cara pemasangan yang sama
antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Dengan hasil LED yang

menyala :
22
33
44
55
Keadaan Cross Over, dimana kabel memiliki cara pemasangan yang
berbeda antara ujung satu dengan ujung lainnya. Dengan hasil LED

VII.

yang menyala :
25
34
43
52
Tegangan yang diukur pada roset, pin 1 dan 4 merupakan petransmisian data,

sedangkan pin 2 dan 3 merupakan petransmisian voice.


Referensi
http://ellashella24.blogspot.co.id/2014/05/pengertian-rj-11.html dikutip hari Rabu, 05
Oktober 2016 pukul 11:57.
https://sejarahbelajarku.wordpress.com/2014/09/08/kabel-utp-kabel-stp/ dikutip hari
Kamis, 06 Oktober 2016 pukul 08:14.
http://citralemyadress.blogspot.co.id/2016/05/pemasangan-utp-dengan-jeniskabel.html dikutip hari Jumat, 07 Oktober 2016 pukul 09:15.

Você também pode gostar