Você está na página 1de 14

ANALISIS LIMBAH DARI TOFU INDUSTRY BESERTA PEMILIHAN

PENANGANANNYA PADA INDUSTRI TAHU PAK SUTRISNO


SEBAGAI PENERAPAN SISTEM PRODUKSI BERSIH

RESUME
diajukan guna melengkapi tugas Matakuliah Sistem Produksi Bersih

Kelompok 4 :
1.
2.
3.
4.
5.

Ahamd Saiful Anam


Novitariyani Hasanah
Septian Dwi Cahyo
Muhammad Al Imron
Angga Rustam Ahmadi

NIM. 141710301014
NIM. 141710301039
NIM. 141710301042
NIM. 141710301046
NIM. 141710301049

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
2016

Hampir semua kegiatan industri menghasilkan barang sisa, berupa zat padat, cair
ataupun gas. Zat sisa yang tidak diolah dengan baik akan berdampak buruk bagi
lingkungan, dan manusia serta masih bisa digunakan untuk kegiatan yang bernilai
ekonomis lainnya. Oleh karena itu perlu adanya pengolahan limbah yang dihasilkan oleh
industri tahu tersebut. Proses produksi tahu menghasilkan dua jenis limbah yaitu : limbah
cair dan limbah padat.
Limbah padat tersebut salah satu utamnya berasal dari ampas tahu. Ampas tahu
masih memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, salah satunya yaitu :

Dari keterangan kadar gizi tersebut, diambil satu komponen utama gizi yang
paling dominan yakni karbohidrat-nya. Berikut ini adalah beberapa alternatif penanganan
limbah dari ampas tahu tersebut dapat diolah dan dijadikan :

Potensi dari karbohidrat pada ampas tahu


Ampas Tahu

Pakan ternak

Kerupuk

Nugget

1. Kerupuk ampas tahu

Ampas Tahu

pengukusan

+ Bumbu

Pengadonan

Pembentukan adonan

pengukusan

Pendinginan

Penganginan 3-5 hari

Pengirisan

Penjemuran

Pengemasan
Langkah pertama yaitu siapkan bahan yang digunakan, kemudian ampas
tahu dikukus. Tujuan pengukusan ini adalah menambah kandungan air pada
ampas serta menggantikan air yang ada dalam ampas tahu sebelumnya agar tidak
terjadi pembusukan atau tumbuhnya jamur. Langkah selanjutnya yaitu adona yang
telah dkukus diadoni dan diaduk hingga kalis, tambahkan bumbu untuk

menambah cita rasa kerupuk yang dihasilkan. Setelah tercampur merata, aonan
dibentuk silinder memanjang atau sesuai kemauan. Setelah dibentuk sesuai
dengan keinginan, adonan dikukus kembali hingga adonan sedikit memadat.
Tujuan pengukusan kedua ini adalah lebih mengkhususkan memperkuat tekstur
dan bentuk adonan yang dibuat. Setelah dikukus, adonan di dinginkan hingga
suhunya menjadi rendah. Setelah suhu kerupuk menjadi rendah, adonan diangin
anginkan kembali untuk membiarkan adonan sampai benar benar dingin.
Setelah itu, dilakukan pemotongan atau pengirisan dalam bentuk chip atau kecil
kecil. Hal ini dilakukan agar ketika penjemuran, kandungan air dalam kerupuk
dapat berkurang secara maksimal. Setelah adonan di potong kecil kecil,
selanjutnya adonan di jemur hingga kering. Penjemuran dilakukan untuk
mengurangi kadar air dalam kerupuk sehinga pada saat penggorengan kerupuk
dapat mengembang sempurna. Setelah kerupuk dijemur hingga kering,
selanjutnya kerupuk siap untuk dikemas dan di jual.

2. Pakan Ternak (Sapi Potong)

Siapakan ampas tahu kemudian lakukan pengeringan untuk mengurangi


kadar air yang terdapat pada ampas tahu. Terdapat dua cara untuk menurunkan
atau mengurangi kadar air salah satunya dengan cara penjemuran dan
pengovenan. Proses selanjutnya adalah penggiligan yang bertujuan untuk
memperkecil ukuran ampas tahu sehingga lebih memudahkan dalam pembentukan
dedak atau pakan ternak. Selanjutnya dilakukan proses pengayakan pada ampas
tahu yang telah digiling, hal tersebut bertujuan untuk menyeragamkan ukuran dan
mendapatkan pakan ternak yang halus serta lebih muda dicerna oleh ternak. Pakan
ternak sudah siap digunakan untuk diberikan pada ternak.

3. Nugget dari tepung ampas tahu

Perhitungan Analisis Ekonomi Pakan Sapi Potong


BIAYA INVESTASI
No
1
2
3
4
5

Nama
Lahan dan
Bangunan
Wadah
fermentasi
Oven
Mesin Miller
Ayakan
Jumlah

Qty

Satuan

50

Ukuran

@ harga

Total

m2

100.000

5.000.000

unit

30.000

150.000

1
1
1

unit
unit
unit

500.000
2.000.000
100.000

500.000
2.000.000
100.000
7.750.000

Qty
1
1

Satuan
bulan
orang

@ harga
30.000
300.000

Total
30.000
300.000
330.000

Ukuran @ harga
1.000
10.000

Total
25.000
10.000

BIAYA TETAP
No
1
2

Nama
Listrik
Tenaga kerja
Jumlah

Ukuran

BIAYA VARIABEL
No Nama
1
Ampas tahu
2
Ragi
Bahan bakar
3
(Gas)
Jumlah

Qty
25
1

Satuan
kg
bungkus

unit

15.000

Perhari
Perbulan

50.000
1.500.000

PENJUALAN
No
1
2
3
4
5

Nama
Biaya variabel per-unit
Laba
Harga per-unit
Harga final
Pendapatan

Satuan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

15.000

Total
2.500
600
3.125
3.500
2.100.000

Description
Biaya variabel
Biaya tetap
total biaya
harga jual @ unit
Biaya variabel
Volume produksi
Harga jual final
Biaya variabel per unit =
BEP

Satuan
Rp / tahun
Rp / tahun
Rp / tahun
Rp / kg
Rp / unit
Kg / hari
Rp / unit

Value
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

28.800

Rp

1.980
9900000

B / C Ratio =

0,48
B / C Ratio < 1 = Tidak Layak

17.280.000
3.960.000
21.240.000
3.000
48.000
600
5.000

Perhitungan Analisis Ekonomi Kerupuk


BIAYA INVESTASI
No
1
2
3
4
5

Nama
Lahan dan
Bangunan
Alat Pres
Loyang
Dandang
Pengaduk
Jumlah

Qty

Satuan

50

Ukuran

@ harga

Total

m2

100.000

5.000.000

1
5
1
1

unit
unit
unit
unit

100.000
25.000
60.000
30.000

100.000
125.000
60.000
30.000
5.345.000

Qty
1
1

Satuan
bulan
orang

@ harga
30.000
300.000

Total
30.000
300.000
330.000

BIAYA TETAP
No
1
2

Nama
Listrik
Tenaga kerja
Jumlah

Ukuran

BIAYA VARIABEL
No
1
3
4
5

Nama
Ampas tahu
Tapioka
Ketumbar
bawang putih
modosodium
6 glutamat
7 Penyedap
8 Garam
Bahan bakar
3
(Gas)
Jumlah

Qty
25
2
20
0,5

Satuan
kg
kg
g
kg

5
8
60
1

Ukuran @ harga
1.000
3.000
10.000

g
500
g
unit
Perhari
Perbulan

15.000

Total
25.000
6.000
5.000
10.000
5.000
4.000
1.000
15.000
72.000
2.160.000

PENJUALAN
No
1
2
3
4
5

Nama
Biaya variabel per-unit
Laba
Harga per-unit
Harga final
Pendapatan

Satuan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Total
3.600
900
4.500
5.000
3.00.000

Description

Satuan

Biaya variabel
Biaya tetap
total biaya
harga jual @ unit
Biaya variabel
Volume produksi
Harga jual final
Biaya variabel per unit =
BEP

Value

Rp / tahun
Rp / tahun
Rp / tahun
Rp / kg
Rp / unit
Kg / hari
Rp / unit
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

72.000
7.920
39.600.000

B / C Ratio =

2,3094
B / C Ratio > 1 = layak

18.000.000
3.960.000
21.960.000
4.500
1.200.000
250
5.000

Perhitungan Analisis Ekonomi Nugget dari Tepung Ampas Tahu


BIAYA INVESTASI
No Nama
1
2
3
4
5

Lahan dan
Bangunan
Kain Saring
Oven
Mesin Miller
Ayakan
Jumlah

Qty

Satua
n

50
5
1
1
1

Ukuran

@ harga

Total

m2

100.000

5.000.000

unit
unit
unit
unit

30.000
500.000
2.000.000
100.000

150.000
500.000
2.000.000
100.000
7.750.000

BIAYA TETAP
No
1
2

Nama
Listrik
Tenaga kerja
Jumlah

Qty
1
1

Satuan
bulan
orang

Ukuran

@ harga
30.000
300.000

Total
30.000
300.000
330.000

Ukuran @ harga
1.000

Total
25.000

BIAYA VARIABEL
No Nama
1
Ampas tahu
Bahan bakar
2
(Gas)
Jumlah

Qty
25

Satuan
kg

unit

15.000

Perhari
Perbulan

40.000
1.200.000

PENJUALAN
No
1
2
3
4
5

Nama
Biaya variabel per-unit
Laba
Harga per-unit
Harga final
Pendapatan

Satuan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

15.000

Total
2.000
500
2.500
3.000
1.800.000

Description

Satuan

Biaya variabel
Biaya tetap
total biaya
harga jual @ unit
Biaya variabel
Volume produksi
Harga jual final

Rp / tahun
Rp / tahun
Rp / tahun
Rp / kg
Rp / unit
Kg / hari
Rp / unit

Biaya variabel per unit =

Rp

BEP

Rp

Value

Rp

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

346.410
13.987
104.900.662

B / Ratio =

3,849
B / C Ratio > 1 = layak

69.282.000
3.960.000
73.242.000
7.217
28.868
200
7.500

KESIMPULAN

Analisa Ekonomi

Potensi dari Karbohidrat pada Ampas Tahu

Satuan

Pakan ternak

Kerupuk

Nugget

BEP
B / C Ratio
NPV
IRR

1980,00
0,48
41143384,25
38,76

7920,00
2,31
43831176,77
0,52

13986,75
3,85
61788104,20
37,96

Rp
Rp
Rp
Percent (%)

Payback Periode

Tahun

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa produk dari ampas tahu yang memiliki
potensi paling tinggi adalah nugget. Berdasarkan perhitungan analisis ekonominya
nilai B/C ratio, NPV, dan IRR lebih tinggi dibandingkan dua produk lainnya.
Namun dari hasil payback period produksi nugget memiliki waktu yang lebih
lama untuk bisa mengembalikan modal, dibandingkan dua produk pertama.
Produk pakan ternak dan kerupuk memerlukan waktu satu tahun sedangkan
nugget dua tahun.

Você também pode gostar