Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
RESUME
diajukan guna melengkapi tugas Matakuliah Sistem Produksi Bersih
Kelompok 4 :
1.
2.
3.
4.
5.
NIM. 141710301014
NIM. 141710301039
NIM. 141710301042
NIM. 141710301046
NIM. 141710301049
Hampir semua kegiatan industri menghasilkan barang sisa, berupa zat padat, cair
ataupun gas. Zat sisa yang tidak diolah dengan baik akan berdampak buruk bagi
lingkungan, dan manusia serta masih bisa digunakan untuk kegiatan yang bernilai
ekonomis lainnya. Oleh karena itu perlu adanya pengolahan limbah yang dihasilkan oleh
industri tahu tersebut. Proses produksi tahu menghasilkan dua jenis limbah yaitu : limbah
cair dan limbah padat.
Limbah padat tersebut salah satu utamnya berasal dari ampas tahu. Ampas tahu
masih memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, salah satunya yaitu :
Dari keterangan kadar gizi tersebut, diambil satu komponen utama gizi yang
paling dominan yakni karbohidrat-nya. Berikut ini adalah beberapa alternatif penanganan
limbah dari ampas tahu tersebut dapat diolah dan dijadikan :
Pakan ternak
Kerupuk
Nugget
Ampas Tahu
pengukusan
+ Bumbu
Pengadonan
Pembentukan adonan
pengukusan
Pendinginan
Pengirisan
Penjemuran
Pengemasan
Langkah pertama yaitu siapkan bahan yang digunakan, kemudian ampas
tahu dikukus. Tujuan pengukusan ini adalah menambah kandungan air pada
ampas serta menggantikan air yang ada dalam ampas tahu sebelumnya agar tidak
terjadi pembusukan atau tumbuhnya jamur. Langkah selanjutnya yaitu adona yang
telah dkukus diadoni dan diaduk hingga kalis, tambahkan bumbu untuk
menambah cita rasa kerupuk yang dihasilkan. Setelah tercampur merata, aonan
dibentuk silinder memanjang atau sesuai kemauan. Setelah dibentuk sesuai
dengan keinginan, adonan dikukus kembali hingga adonan sedikit memadat.
Tujuan pengukusan kedua ini adalah lebih mengkhususkan memperkuat tekstur
dan bentuk adonan yang dibuat. Setelah dikukus, adonan di dinginkan hingga
suhunya menjadi rendah. Setelah suhu kerupuk menjadi rendah, adonan diangin
anginkan kembali untuk membiarkan adonan sampai benar benar dingin.
Setelah itu, dilakukan pemotongan atau pengirisan dalam bentuk chip atau kecil
kecil. Hal ini dilakukan agar ketika penjemuran, kandungan air dalam kerupuk
dapat berkurang secara maksimal. Setelah adonan di potong kecil kecil,
selanjutnya adonan di jemur hingga kering. Penjemuran dilakukan untuk
mengurangi kadar air dalam kerupuk sehinga pada saat penggorengan kerupuk
dapat mengembang sempurna. Setelah kerupuk dijemur hingga kering,
selanjutnya kerupuk siap untuk dikemas dan di jual.
Nama
Lahan dan
Bangunan
Wadah
fermentasi
Oven
Mesin Miller
Ayakan
Jumlah
Qty
Satuan
50
Ukuran
@ harga
Total
m2
100.000
5.000.000
unit
30.000
150.000
1
1
1
unit
unit
unit
500.000
2.000.000
100.000
500.000
2.000.000
100.000
7.750.000
Qty
1
1
Satuan
bulan
orang
@ harga
30.000
300.000
Total
30.000
300.000
330.000
Ukuran @ harga
1.000
10.000
Total
25.000
10.000
BIAYA TETAP
No
1
2
Nama
Listrik
Tenaga kerja
Jumlah
Ukuran
BIAYA VARIABEL
No Nama
1
Ampas tahu
2
Ragi
Bahan bakar
3
(Gas)
Jumlah
Qty
25
1
Satuan
kg
bungkus
unit
15.000
Perhari
Perbulan
50.000
1.500.000
PENJUALAN
No
1
2
3
4
5
Nama
Biaya variabel per-unit
Laba
Harga per-unit
Harga final
Pendapatan
Satuan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
15.000
Total
2.500
600
3.125
3.500
2.100.000
Description
Biaya variabel
Biaya tetap
total biaya
harga jual @ unit
Biaya variabel
Volume produksi
Harga jual final
Biaya variabel per unit =
BEP
Satuan
Rp / tahun
Rp / tahun
Rp / tahun
Rp / kg
Rp / unit
Kg / hari
Rp / unit
Value
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
28.800
Rp
1.980
9900000
B / C Ratio =
0,48
B / C Ratio < 1 = Tidak Layak
17.280.000
3.960.000
21.240.000
3.000
48.000
600
5.000
Nama
Lahan dan
Bangunan
Alat Pres
Loyang
Dandang
Pengaduk
Jumlah
Qty
Satuan
50
Ukuran
@ harga
Total
m2
100.000
5.000.000
1
5
1
1
unit
unit
unit
unit
100.000
25.000
60.000
30.000
100.000
125.000
60.000
30.000
5.345.000
Qty
1
1
Satuan
bulan
orang
@ harga
30.000
300.000
Total
30.000
300.000
330.000
BIAYA TETAP
No
1
2
Nama
Listrik
Tenaga kerja
Jumlah
Ukuran
BIAYA VARIABEL
No
1
3
4
5
Nama
Ampas tahu
Tapioka
Ketumbar
bawang putih
modosodium
6 glutamat
7 Penyedap
8 Garam
Bahan bakar
3
(Gas)
Jumlah
Qty
25
2
20
0,5
Satuan
kg
kg
g
kg
5
8
60
1
Ukuran @ harga
1.000
3.000
10.000
g
500
g
unit
Perhari
Perbulan
15.000
Total
25.000
6.000
5.000
10.000
5.000
4.000
1.000
15.000
72.000
2.160.000
PENJUALAN
No
1
2
3
4
5
Nama
Biaya variabel per-unit
Laba
Harga per-unit
Harga final
Pendapatan
Satuan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Total
3.600
900
4.500
5.000
3.00.000
Description
Satuan
Biaya variabel
Biaya tetap
total biaya
harga jual @ unit
Biaya variabel
Volume produksi
Harga jual final
Biaya variabel per unit =
BEP
Value
Rp / tahun
Rp / tahun
Rp / tahun
Rp / kg
Rp / unit
Kg / hari
Rp / unit
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
72.000
7.920
39.600.000
B / C Ratio =
2,3094
B / C Ratio > 1 = layak
18.000.000
3.960.000
21.960.000
4.500
1.200.000
250
5.000
Lahan dan
Bangunan
Kain Saring
Oven
Mesin Miller
Ayakan
Jumlah
Qty
Satua
n
50
5
1
1
1
Ukuran
@ harga
Total
m2
100.000
5.000.000
unit
unit
unit
unit
30.000
500.000
2.000.000
100.000
150.000
500.000
2.000.000
100.000
7.750.000
BIAYA TETAP
No
1
2
Nama
Listrik
Tenaga kerja
Jumlah
Qty
1
1
Satuan
bulan
orang
Ukuran
@ harga
30.000
300.000
Total
30.000
300.000
330.000
Ukuran @ harga
1.000
Total
25.000
BIAYA VARIABEL
No Nama
1
Ampas tahu
Bahan bakar
2
(Gas)
Jumlah
Qty
25
Satuan
kg
unit
15.000
Perhari
Perbulan
40.000
1.200.000
PENJUALAN
No
1
2
3
4
5
Nama
Biaya variabel per-unit
Laba
Harga per-unit
Harga final
Pendapatan
Satuan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
15.000
Total
2.000
500
2.500
3.000
1.800.000
Description
Satuan
Biaya variabel
Biaya tetap
total biaya
harga jual @ unit
Biaya variabel
Volume produksi
Harga jual final
Rp / tahun
Rp / tahun
Rp / tahun
Rp / kg
Rp / unit
Kg / hari
Rp / unit
Rp
BEP
Rp
Value
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
346.410
13.987
104.900.662
B / Ratio =
3,849
B / C Ratio > 1 = layak
69.282.000
3.960.000
73.242.000
7.217
28.868
200
7.500
KESIMPULAN
Analisa Ekonomi
Satuan
Pakan ternak
Kerupuk
Nugget
BEP
B / C Ratio
NPV
IRR
1980,00
0,48
41143384,25
38,76
7920,00
2,31
43831176,77
0,52
13986,75
3,85
61788104,20
37,96
Rp
Rp
Rp
Percent (%)
Payback Periode
Tahun
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa produk dari ampas tahu yang memiliki
potensi paling tinggi adalah nugget. Berdasarkan perhitungan analisis ekonominya
nilai B/C ratio, NPV, dan IRR lebih tinggi dibandingkan dua produk lainnya.
Namun dari hasil payback period produksi nugget memiliki waktu yang lebih
lama untuk bisa mengembalikan modal, dibandingkan dua produk pertama.
Produk pakan ternak dan kerupuk memerlukan waktu satu tahun sedangkan
nugget dua tahun.