Você está na página 1de 2

RUMAH SAKIT UMUM

CUT MEUTIA

RSUCM

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

ALUR PASIEN TUBERKULOSIS MDR (TB MDR) DI


INSTANSI RAWAT JALAN
NO DOKUMEN
OT.01.01./.../..../2016

TANGGAL TERBIT
20 Februari 2016

REVISI
1

HALAMAN
1/2

Ditetapkan
Direktur RSU Cut Meutia
Kab. Aceh Utara

Drg.Nurhaida,MPH
NIP.19610325 198812 2 001

Suatu alur penatalaksanaan pasien atau suspek pasien


tuberkulosis MDR yang datang melalui instalasi rawat jalan.
Sebagai acuan penatalaksanaan pasien atau suspek pasien
tuberkulosis selama mendapatkan pelayanan di instalasi rawat
jalan, ditujukan terhadap peningkatan mutu pelayanan,
kemudahan akses untuk penemuan dan pengobatan sehingga
mampu memutuskan rantai penularan tubrkulosis.
Penguatan strategi DOTS dan pengembangannya ditujukan
terhadap peningkatan mutu pelayanan, kemudahan akses untuk
penemuan dan pengobatan sehingga mampu memutuskan rantai
penularan dan mencegah terjadinya MDR-TB.
A. Untuk pasien TB MDR baru
Setiap pasien yang dicurigai menderita TB MDR harus
diberi masker untuk dipakai mulai saat pendaftaran,
selama menjalani pemeriksaan sampai mendapatkan
diagnosis.
Masker tersebut harus selalu dipakai sampai terbukti
bahwa pasien yang bersangkutan tidak menderita
Tuberkulosis paru.
Pasien yang dicurigai menderita TB MDR harus
ditempatkan terpisah dari kelompok pasien lain dan
mendapatkan prioritas untuk diperiksa lebih dahulu untuk
kemudian secepatnya dikonsultasi ke poliklinik TB
MDR.
Dokter atau petugas lainnya yang menangani pasien atau
suspek tuberkulosis wajib menggunakan resiptor (masker
N95) setiap kali berinteraksi dengan pasien.
Pasien yang oleh dokter didiagnosis TB MDR baik darai
rawat inapa maupun rawat jalan selanjutnya terapi di
poliklinik TB MDR.
B. Untuk pasien TB Paru lama/Kontrol
Pasien yang telah memulai pengobatan TB paru di
poliklinik DOTS melanjutkan pengobatan seterusnya
langsung di poliklinik DOTS, tanpa melalui poliklinik
lainnya.

RUMAH SAKIT UMUM


CUT MEUTIA

ALUR PASIEN TUBERKULOSIS MDR (TB MDR) DI


INSTANSI RAWAT JALAN
NO DOKUMEN
OT.01.01./.../..../2016

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

TANGGAL TERBIT
20 Februari 2016

REVISI
1

HALAMAN
2/2 RSUCM

Ditetapkan
Direktur RSU Cut Meutia
Kab. Aceh Utara

Drg.Nurhaida,MPH
NIP.19610325 198812 2 001

Pasien kontrol mendaftar langsung di poliklinik DOTS


Verifikasi administrasi, pengambilan status, serta
pengambilan karcis kunjungan dilakukan secara kolektif
oleh petugas.
Pasien kontrol yang telah mendapatkan terapi dan
follow-up di poliklinik DOTS dan tidak dikonsul ke
bagian lain diperbolehkan langsung pulang.
C. Untuk pasien TB Extra Paru
Pasien yang dicurigai menderita TB Extra Paru
selanjutnya akan ke poliklinik DOTS untuk mendapatkan
terapi tuberkulosis penyuluhan serta pencatatan.
Pasien TB Extra Paru yang telah memulai pengobatan di
poliklinik DOTS melakukan Follow-Up di bagian yang
merujuk/mendiagnosis.
Pasien TB Extra Paru yang telah mendapatkan FollowUp di bagian masing-masing akan mengambil obat di
poliklinik DOTS, dan jika tidak dikonsul dibagian lain
diperbolehkan langsung pulang.
- Instalasi Gawat Darurat
- Instalasi Rawat Inap
- Instalasi Rawat Jalan

Você também pode gostar