Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan
perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi kumpulan
resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama
sekaligus penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi misi dan tujuan organisasi.
Oleh karena itu, sumber daya manusia dalam suatu organisasi memerlukan pengelolaan yang
baik. Meningkatnya kinerja sumber daya manusia memerlukan pengelolaan yang sistematis dan
terarah, agar proses pencapaian tujuan organisasi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Audit sumber daya manusia sesungguhnya merupakan suatu penilaian yang didesain untuk
menentukan bagaimana suatu perusahaan memenuhi tanggung jawabnya yang berhubungan
dengan aturan-aturan sumber daya manusia. Untuk lebih mengerti makna dan isi audit sumber
daya manusia yang sebenarnya, seseorang terlebih dahulu harus memahami pengertian, manfaat,
dan bentuk laporan audit secara umum untuk kemudian dihubungkan dengan pengertian dan
manfaat audit sumber daya manusia. Hal lain yang perlu diketahui adalah bahwa audit sumber
daya manusia tidak semata-mata selalu ditekankan untuk mencari kesalahan atau pelanggaran di
dalam suatu organisasi. Akan tetapi berguna juga untuk menciptakan inovasi baru.
Perlu juga dipahami, bahwasanya untuk lebih mengerti isi audit sumber daya manusia yang
sebenarnya, siapapun terlebih dahulu mesti mengenal pengertian, manfaat, instrument-instrumen,
dan bentuk laporan audit secara umum serta kemudian menghubungkannya dengan pengertian
dan manfaat audit sumber daya manusia. Pemaparan pengertian ini sangatlah penting supaya
pembaca tidak kehilangan makna dan maksud dari audit sumber daya manusia. Hal penting lain
adalah bahwa audit sumber daya manusia tidak mesti selalu ditekankan untuk mencari
pelanggaran atau ketidaksesuaian. Akan tetapi, berguna juga mencari terobosan dan tantangan
baru.
Hal penting lain adalah bahwa audit sumber daya manusia tidak mesti selalu ditekankan
untuk mencari pelanggaran atau ketidaksesuaian. Akan tetapi, berguna juga mencari terobosan
dan tantangan baru. Auditor memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya
untuk menggali potensi nilai dari perspektif sumber daya manusia memotivasi auditee guna
1
memacu prestasi dengan melakukan berbagai perubahan atau inovasi. Sumber daya manusia
akan bisa berkembang jika didukung oleh budaya dan iklim organisasi yang kondusif melalui
habitat belajar yang dapat meningkatkan modal kredibilitas individu dan organisasi.
Kompetensi individu dan organisasi saja tidak cukup jika tidak didukung oleh kredibilitas
individu dan organisasi. Karena itu pula, audit sumber daya manusia perlu ditindaklanjuti oleh
manajemen dengan melakukan perbaikan dan menghindari masalah yang sama di kemudian hari.
Dan, peranan top management sangat diharapkan dalam keberhasilan audit ini. Caranya, dengan
memberikan disposisi atas laporan hasil audit sumber daya manusia yang dapat menimbulkan
dampak psikologis bagi auditee.
Lebih penting lagi, audit sumber daya manusia dapat dipandang sebagai proses pembelajaran
yang merupakan perluasan dari kata mencoba. Dalam pembelajaran (learning) juga terdapat
beberapa kesalahan dan ini dipandang sebagai proses untuk lebih menghasilkan dan mencapai
apa yang dipandang sebagai praktek terbaik.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Audit Sumber Daya Manusia (Human Resource Audit)
Audit merupakan proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi
yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan
independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteriakriteria yang telah ditetapkan (Arens, 1997, p. 1). Sedangkan, audit SDM adalah pemeriksaan
kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi
atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan
dengan menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan (Rivai, 2004, p. 548).
Menurut Gomez-Mejia (200 1 :28), audit sumber daya manusia merupakan tinjauan
berkala yang dilakukan oleh departemen sumber daya manusia untuk mengukur efektifitas
penggunaan sumber daya manusia yang terdapat di dalam suatu perusahaan.
Selain itu, audit memberikan suatu perspektif yang komprehensif terhadap praktik yang berlaku
sekarang, sumber daya, dan kebijakan manajemen mengenai pengelolaan SDM serta menemukan
peluang dan strategi untuk mengarahkan ulang peluang dan strategi tersebut. Intinya, melalui
audit dapat menemukan permasalahan dan memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan
perundangan-undangan dan rencana-rencana strategis perusahaan.
Compliance Audit
Subtantive Audit
1. tingkat kedalaman pengumpulan data
Rekruitmen SDM
proses rekruitmen
(HRIS)
(bisnis)
khususnya kekseimbangan
perpanjangan
kontrak/parttime/outsourced, atau
(quit,retired, fired)
7. keteraturan penyesuaian/pemuktahiran
rekruitmen SDM?
HR
Utilization
akuntabilitas (responcibility
&accountability), wewenang
yang terkait
c. Target dan KPI individu setiap
bersangkutan
efisiensi
secara periodic
terkait :
a. Tingkat kehadiran
kerja
d. Tingka kapabilitas SDM
dan sebagainya)
kerja, dll).
1. Ketersediaan dan Kememadaian isi
employee.
sebagainya).
Tidak berjalannya merit system dalam penyediaan, penempatan dan pengembangan SDM
Overhead cost (biaya SDM) yang tidak sepadan atau berlebihan menurut ukuran bisnis
Pproduktivitas kerja yang rendah karena jumlah SDM yang berlebihan atau sebaliknya,
dank arena kompetensi yang tidak sesuai kebutuhan
2.5 Audit Terhadap Perencanaan dan Pengelolaan SDM (Audit on HR Planning & HR
Management) : Menentukan Kontribusi Strategis HRD
Perencanaan dan pengeloaan kebutuhan SDM berbicara mengenai pengendalian jumlah
SDM serta sumber daya lainnya yang secara langsung digunakan oleh SDM, yaitu biaya operasi
SDM (overhead cost) dan waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian kerja
9
(mandays/manpower). Aspek ini sangat krusial bagi korporasi mengingat dukungan SDM yang
tidak sepadan (baik dari segi kapabilitas, jumlah, maupun profil) sudah pasi akan mengganggu
kelinahan korporasi mengingat dukungan SDM yang tidak sepadan (baik dari kapabilitas, jumlah
maupun profil) sudah pasti akan mengganggu kelincahan koporasi dalam menjalankan seluruh
aktivitas bisnis sesuai target.
HR Information
system
HR RETENTION
HR Assesment
System
HR Vision &
Strategy
HR DATA ANALYSIS
HR PLANNING &
MANAGEMENT
HR RECRUITMENT
HR UTILIZATION
HR Market
Benchmark
Ada 4 aktivitas kunci yang biasa menjadi sampling object bagi auditor untuk
menggambarkan tingkat kememadaian HR planning &Management, yaitu :
Pemanfaatan SDM pada posisi yang tepat sesuai kompetensi yang dimiliki (HR
Utilization)
Upaya Mempertahankan SDM yang potensial atau memiliki kontribusi strategis (HR
Retention)
10
Berhasil tidaknya keempat aktivitas tersebut sangat terkait dengan bagaimana korporasi
mengembangkan 4 aspek strategis HRD berikut ini :
Sejernih apa HR vision & strategy korporasi dalam menjadikan SDM sebagai capital
asset utama
Setepat apa korporasi dalam melakukan HR market bencmarking terhadap tingkat daya
saing korporasi dalam mengumpulkan sekelompok tenaga kerja yangqualified?
Ketika berbicara tentang perencanaan SDM (Manpower Planning), kerap dijumpai bahwa hal
itu hanya diterjemahkan sebatas rencana belanja SDM. Demikian pula, dalam pengelolaan
sumber informasi, sementara penetu implemetasinya (rekrutmen,
pemberdayaan/pemanfaatan, dan retensi) cenderung diserahlan sepenuhnya paa unit kerja
masing-masing.
Audit dibidang HRD ditantang memberikan gambar yang independen untuk mendorong
efektivitas dan sinergi semua aktivitas kunci secara holistic, keseimbangan proporsi peran
HRD dengan unit kerja user, serta mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
2.5.1 Audit Terkait Analisis Data SDM (Audit on HR Data Analysis) : Memaparkan Peta
SDM Apa Adanya
Sejauh pengalaman peneliti analisis data SDM lazimnya hanya sebatas data internal yang
runtin dikumpulkan oleh HRD dari seluruh SDM dan unit kerja korporasi yaitu terkait
dengan :
1. Data Karyawan (personel profile) : usia, status perkawinan, pendidikan formal,
riwayat kerja ( pengalaman, pelatihan, keterampilan) dan sebagainya.
2. Penilaian kepribadian (Personel Assesment) : karakter, perilaku, kebiasaan, falsafah
hidup, minat, IQ,EQ dan sebagainya
11
EFEKTIFITAS SDM =
12
EFISIENSI SDM =
Kesimpulan kualitatif yang diambil dari HR analysis bisa terkait dengan pencapaian dari
dimensi waktu (period to period), komparasi antarunit kerja (bisa juga terhadap unit bisnis dalam
grup korporasi), atau komparasi terhadap benchmarking ( bisa berupa angka indeks dari
competitor sejenis atau indeks rata-rata dari industry yang sama).
2.5.2 Audit terhadap recruitment, penempatan, dan referensi, SDM (audit on HR recruitment,
empowerment, & retention) : memastikan berjalannya merit system dan prinsip the right
man in the right place
Pembahasan lebih jauh tentang business process inti dari HRD (rekruitmen, penempatan,
dan retensi karyawan) tidak lepas dari gambaran Hr data analysis yang diperoleh terkait dengan
masingmasing unit kerja. Bila hasil analysis menunjukkan kesimpulan yang kurang
menggembirakan pasti ada masalah dengan motivasi karyawan atau kemampuan leadership
pimpinan atau kapabilitas HR management disuatu perusahaan/unit kerja. Dari perspektif
system, umumnya dijumpai masalah pada proses hulu (recruitment), proses tengah
(penempatan), atau upaya diproses hilir (retensi) penanganan SDM.
Namun untuk masuk kefakta yang ada pada proses tersebut perlu lobbying yang kuat
keunit kerja HRD, atau langsung melalui board of commissioner/dorector, karena tim audit harus
menyentuh berbagai catatan rahasia HRD yang terkadang agak sulit diakses, seperti :
Apakah ada orang kuat dibelakang seorang karyawan (karyawan) atau yang
bersangkutan memang berkompeten untuk direkrut (terkait personel profile)?
Bagaimana hasil penilaian prestasi karyawan selama ini sehingga harus dipromosikan,
diretensi, atau dimutasi (terkait performance appraisal)
Apa yang menjadi motivasi kuat karyawan sehingga mau bertahan atau keluar dari
perusahaan ( terkait personel assessment)
Karenanya, audit dari ketiga proses tersebut merupakan kombinasi dari compliance audit
dan substantive audit untuk menggambarkan masalah dibalik hasil HR data analysis
(produktifitas, efektivitas, dan efisiensi) pada setiap unit kerja. Dalam hal ini, substantive tetap
13
menjadi focus utama untuk memberikan gambaran berbasis risiko, sementara compliance audit
memastikan kememadaian perangkat pendukung.
2.6 Audit Terhadap Pengembangan Kompetensi SDM (Audit on HR Competency
Development) : Memastikan Ketepatan Investasi SDM
Pengembangan kompetensi SDM tidak terpisahkan dari upaya empowerment & retention
yang sudah dibahas. Selain itu, hal ini juga terkait dengan jaminan terhadap berlangsungnya
improvement factor-faktor produktivitas, efektivitas, dan efisiensi SDM. Karena itu, dapat
dibedakan 2 jenis pendekatan atas pengembangan kompetensi :
1. Pengembangan terhadap kekurangan kompetensi SDM (lack of competency)
2. Pengembangan untuk mencapai keunggulan kompetensi (distinctive competency)
Program kerja HRD meliputi 4 aktivitas penting yaitu :
1. Penetapan secara berkala standar kompetensi SDM (HR Competency), mulai dari
komptensi dasar/ umum (basic competency), kompetensi level (level competency),
hinggsaspek yang paling khusus, yaitu kompetensi pekerjaan/ jabatan (job competency)
2. Pengembangan efektivitas pelatihan keterampilan individu dalam mengelola kompetensi
(HR coaching) dan konsultasi permasalahan SDM terkait kompetensi (HR conselling)
3. Pengembangan program dan implementasi pelatihan SDM (HR training), baik internal
training program maupun kebutuhan eksternal training program
4. Pemberian penghargaan berdasarkan pencapaian prestasi maupun sanksi terkait tindakan
indisipliner/pelanggaran (HR reward & punishment)
14
HR Mapping
REWARD &
PUNISHMENT
HR - KPI
HR COMPETENCY
HR COMPETENCY
DEVELOPMENT
HR Profile
COACHING &
CONSELLING
HR TRAINING
HR - PA
Efektif tidaknya keempat aktivitas tersebut sangat ditentukan oleh adanya supporting
media atau outcome yang dihasilkan dari aktivitas-aktivitas tersebut, yaitu :
Sejernih apa pengembangan peta SDM (HR mapping) yang tergambar dari waktu
kewaktu dikaitkan dengan pemenuhan HR vision &strategy korporasi dalam mnjadikan
SDM sebagai capital asset utama ?
Setepat apa korporasi menetapkan indicator kunci pencapaian (key performance
indicator = KPI) pada main duty setiap unit kerja agar terjadi sinergi antarunit serta
mampu diterjemahkan hingga ke tingkat KPI individual SDM ?
Sejauh mana efektifitas pengukuran evaluasi kinerja (performance appraisal = PA)
dikaitkan dengan pencapaian KPI setiap unit kerja hingga ke tingkat individual SDM?
Pada akhirnya sejauh mana korporasi dapat memelihara record/database profil
kompetensi setiap SDM (HR Profile) pada HR information system (HRIS) sesuai
perubahan aspek-aspek pendidikan formal, pelatihan yang diikuti, pengalaman, hingga
prestasi khusus dari setiap individu SDM
Tidak sedikit HRD mengartikan pengembangan kompetensi SDM lebih berfokus pada
pelatihan SDM saja. Hal itu biasanya diakibatkan oleh kurang efektifnya respon SDM terhadap
tawaran fasilitas coaching & conselling yang disediakan. Di lain pihak, jarang dijumpai analisis
15
rutin terkait profil setiap individu hingga penyajian peta SDM, karena aktivitas pemanfaatan
HRIS cenderung lebih tersita pada urusan entry data personalia (payroll & benefits) serta update
rutin data karyawan seperti absensi karyawan, perekrutan baru atau keluarnya karyawan dan
sebagainya.
Audit bidang HRD ditantang memberikan gambaran independen untuk menjamin adanya
link & match diantara aktivitas pengembangan kompetensi terhadap kebutuhan actual, serta lebih
dalam lagi, mengenai sinergi antaraktivitas agar benar-benar terwujud tingkat kompetensi sesuai
tuntutan bisnis korporasi.
2.7Audit Terhadap Penggajian dan Tunjangan SDM (Audit on HR payroll & Benefits) :
Menjamin Hak Karyawan
Dari corak lingkupnya yang bersifat administrative dan berbagai alasan lain (verifikasi
gaji pasti dilakukan oleh setiap karyawan dan penggajian termasuk data yang aksesnya pantang
diberi kepihak internal diluar HRD), urusan payroll & benefits kerap dianggap tidak penting
dimata sebagian auditor. Namun, karena aktivitasnya berhubungan langsung dengan hak seluruh
karyawan , dimana ada risiko terhadap suasana kerja yang kondusif, maka sudah sewajarnya
untuk mendorong internal audit agar memasuki kawasan yang sensitive ini.
Lantas apa saja yang harus menjadi concern internal audit dilingkup ini? Kita setidaknya
harus berpijak pada dua isu :
Transparency atau keterbukaan informasi terkait persyaratan, hak dan pemotongan hak
terkait payroll & benefits
Accuracy atau ketepatan perhitungan hak dan pemotongan hak terkait payroll &benefits
Berikut disajikan beberapa focus internal audit pada lingkup audit terhadap gaji & tunjangan
Compliance Audit
1. kemutakhiran informasi HRD terkait regulasi
Subtantive Audit
1. Keselarasan antara peraturan perusahaan
komponen gaji)
karyawan
17
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Audit SDM dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan baik
untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Artinya audit SDM mempunyai
misi membantu pimpinan dengan memberikan masukan informasi signifikan dari hasil penilaian
auditor unuk meembantu mengatasi permasalahan yang telah dihadapi oleh departemen. Hasil
audit SDM dapat menjadi masukan berharga untuk referensi dalam membuat keputusan atau
mengambil kebijakan tentang SDM sehingga pengelolaan SDM dapat lebih sesuai dengan
perencanaan organisasi jangka panjang .
Saran
Dari uraian makalah ini, penyusun merekomendasikan pentingnya untuk mnguasai
konsep audit SDM karena hal tersebut dapat membantu mengevaluasi kegiatan SDM yang
dilakukan dalam suatu perusahaan dan hasilnya akan memberikan umpan balik tentang fungsi
SDMagi para manajer operasional dan departemen SDM. Ini juga mengemukakan sebarapa baik
manajer mengelola tugas-tugas SDM.
18
DAFTAR PUSTAKA
Kumaat, Valery G.2011 Internal Audit. Jakarta: PT Erlangga.
Andayani, Wuryan. 2008. Audit Internal. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/10/audit-sumber-daya-manusia-definisi.html (diakses
tanggal 29 november 2016, pukul 07.00)
http://www.slideshare.net/tarymarthen/makalah-audit-manajemen-audit-sumber-daya-manusiajiantari-c-301-09-013(diakses tanggal 29 november 2016, pukul 07.00)
19