Você está na página 1de 9

ANALISA DATA

No
1.

Data
- DS :
- Nn. Y mengatakan
mengalami penyakit TB
sudah 2 bulan sering
batuk- batuk
Nn. Y. mengatakan
cemas dengan penyakit
yang dialami

Masalah
Masalah
Kesehatan
Keperawatan
Resiko
1. kurangnya
penularan
pengetahuan keluarga
penyakit TB
tentang cara penularan
Paru.
dan pencegahannya.

DO:
TD
: 110/70 mmHg
RR : 22 x/mnt
Nadi : 85 x/mnt
Temp : 37,5 0 C
2.

.DS
- Nn Y tampak kurus,
tampak sesak dan batuk,
keda ventilasi kurang.
- Nn. Y. mengatakan
kurang mengetahui cara
perawatan yang benar

Tidak efektifnya1. kurangnya


jalan napas pada pengetahuan keluarga
Nn y
tentang pengertian TB
Paru,

Prioritas diagnose keperawatan


Resiko penularan penyakit TB Paru b/d kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara penularan
dan pencegahannya.
No
Kriteria
Perhitungan Nilai
Pembenaran
1.
Sifat masalah :
2/3 X 1
2/3
Penularan belum
Ancaman kesehatan.
terjadi tapi resiko
terjadinya penularan
cukup besar.
2.

3.

4.

Kemungkinan
masalah dapat diatasi
dengan mudah.

Potensial masalah
dapat dicegah cukup.

Menonjolnya masalah
yang ada dan perlu
segera ditangani
Score

2/2 X 1

2/3 X 1

2/3

1 X1

4 1/3

Nn.Y mau
memeriksakan
kesehatnnya secara
teratur dan
mengikuti program
P2TB Paru sampai
tuntas.
Penularan dapat
dicegah dengan
tindakan sederhana
yang dapat dilakukan
tanpa biaya.
Keluarga kurang
mengetahui kalau
penyakit TB Paru
sangat menular.

Tidak efektifnya jalan napas pada Nn y b/d kurangnya pengetahuan keluarga tentang pengertian TB
Paru,
No
1.

Kriteria
Sifat masalah :
Tidak / kurang sehat.

Perhitungan
3/3 X 1

Nilai
3/3

2.

Kemungkinan
masalah dapat diubah
sebagian.

1/2 X 2

3.
4.

Potensial masalah
dapat dicegah.
Menonjolnya masalah
berat dan harus
ditangani.
Score

n
o
1

Tgl/ja
m

1/3 X 1
2/2 X 1

1/3
2/2

Pembenaran
Masalah sudah
terjadi, harus segera
diatasi agar tidak
bertambah parah.
Keluarga mau
mengikuti saran
untuk berobat
teratur.
Masalah telah
terjadi.
Keluarga
mengatakan bahwa
Nn. Y harus segera
diobati.

3 1/3

Perencana keperawatan
Diagnos keperawatan
Nic (intervensi)
Resiko penularan
penyakit TB Paru b/d
kurangnya
pengetahuan keluarga
tentang cara penularan
dan pencegahannya

1. Kaji tingkat
pengetahuan dan
keluawarga
2. Jelaskan
patofisoilogi dari
penyakit tb paru
3. Jelaskan tanda dan
gejela pada tb paru
4. Memberikan
kesempatan untuk
pasien dan keluargan
menjelaskan ulang
tanda dan gejea tb
paru

Noc (tujuan dan


kreteria hasil)
Setelah di lakukan
tindakan keperawatan
salam 2x24 jam
menunjukan
pengetahuan tentang
proses penyakit dan
tanda gejalah degan
kriteria hasil
1. Pasien dan
keluarga
mengetakan
mengerti
tentang
penyakit tb

paru
2. Pasien dan
keluarga
mengetakan
tentang gejalah
dan penyakit
yang diderita
3. Pasien dan
keluarga
mengetakan
mampu
melaksanakan
prosedur yang
di jelaskan
2

Tidak efektifnya jalan


napas pada Nn y b/d
kurangnya
pengetahuan keluarga
tentang pengertian TB
Paru,

1. Mengajarkan batuk
secara efektik
2. Observasi kecepatan
irama dan
pernapasan
3. Ajarkan teknik
relaksasi napas
dalam

Implementasi

Setelah
melakukan
tindakan
keperawatan
selama 1x 24 jam
pasien dapat
megeluwarkan
dahan dan batuk
secara efektif
1. Pasien mampu
megeluwarka
n dahak
2. Observasi
TTV
3. Pasien merasa
nyam dan
tidak sesak
Napas

no

Tgl / jam

implementasi
1. Melakukan pengkajian
struktur keluarga
2. Melakukan pengkajian
riwayat penyakit
3. Melakukan pemeriksaan
fisik pada Nn y
1. Mengkaji
pemahaman pasien
tentang tb paru
2. Mendiskusi factor
resiko tb paru
3. Mengajarkan teknik
batuk secara efekti

Evaluasi (SOAP)
S: Nn y batuk sesak dan lemas
Pasien mengatakan kurang
mengertitentang penyakit
O; tampak sesak dan batuk
A; masalah tidak teratasi
P;intervensi di lanjutkan
S; Nn y mengatakan mengerti
masala tb paru
O; pasien tampak menyimak dan
megikuti tekni yang di ajarkan
A: Pasien merasa memahami
tentang penyakit yang di deritanya
P; intervensi di lanjutkan

RENCANA KEPERAWATAN
Nama
: Nn. Y.
Alamat
: Naikoten 1. RT. 2 RW. 1
No
1.

2.

Masalah
kesehatan
Resiko 1.
terjadinya
penularan
penyakit
TB Paru.

Masalah
Keperawatan
Keluarga
mengenal
masalah resiko
terjadinya
penularan
penyakit TB
Paru b/d
kurangnya
pengetahuan
keluarga tentang
cara penularan
dari penyakit TB
Paru dan cara
pencegahannya.

Nn. Y
1. Keluarga
menderita mengenal
TB Paru.
masalah TB Paru
b/d kurangnya
pengetahuan
keluarga tentang
tanda dan gejala
yang
ditimbulkan.

Tujuan Jangka
Panjang
Pendek
Keluarga
Setelah kunjungan
mampu
1 X 45 menit
mengenal
keluarga mampu :
masalah
Menjelas-kan cara
resiko
penularan
terjadinya
penyakit TB Paru
penularan.
dan cara pencegahannya.

Evaluasi
Kriteria
Standar
Respon
Cara penularan ada 1).
verbal
dua :
keluarga. Langsung
Percikan ludah /
cairan hidungnya 2).
berpindah sewaktu
berbicara
3).
berhadapan / bersin.
b. Tidak langsung
Bila kx meludah
ditempat yang
sembarang kemudian4).
kering dan kuman
diterbangkan oleh
angin bersama debu 5).
yang dihirup oleh
orang yang sehat.
Cara pencegahan :
a. Imunisasi BCG
6).
pada bayi.
b. Meningkatkan daya
tahan tubuh dengan
makanan bergizi.
c. Mengobati anggota
keluarga yang sakit
sampai tuntas.
d. Menghindari kontak
dengan kuman TB,
misalnya menghidari
percikan ludah.

Keluarga
mampu
mengenal
tanda dan
gejala
penyakit TB
Paru.

Respon
verbal
keluarga.

Setelah kunjungan
1 X 45 menit
keluarga mampu
menjelas-kan tanda
dan gejala penyakit
TB paru.

Tanda
dan
gejala
penyaki
t TB
Paru :
a. Batuk
tidak
sembuh

1).
2).

3).

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
2.

3.

Keluarga
mengambil
keputusan untuk
berobat secara
teratur b/d
kurangnya
pengetahuan
keluarga tentang
akibat yang
ditimbulkan oleh
penyakit TB
Paru bila tidak
diobati secara
teratur.

Keluarga
yang bermasalah mau
berobat secara
teratur.

Keluarga
merawat anggota
keluarga yang
sakit b/d
kurangnya
pengetahuan
keluarga tentang
cara perawatan
yang benar pada
penderita TB
paru.

Keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga yang
sakit secara
benar.

Keluarga mengetahui akibat yang


ditimbul-kan bila
pengobat-an tidak
teratur.

Respon
verbal
keluarga
a.
b.
c.
d.

Setelah
kunjungan1 X 45
menit keluarga
mampu
menjelaskan cara
perawatan yang
benar pada Tn.
MM

selama
4).
4
minggu.
Batuk berdahak dan
campur darah.
Demam.
Berkeringat pada
malam hari.
Nyeri
dada.
Sesak napas.
Nafsu makan
menurun.
Sakit kepala.
Berat badan
berkurang.
Akibat yang
1).
ditimbulkan bila
pengobatan tidak
teratur :
Kuman jadi
2).
resesten.
Lebih sulit untuk
mengobatinya.
3).
Lebih lama
pengobatannya.
4).
Gejala mungkin
hilang sementara
waktu.

Respon
Cara perawatan
1).
verbal
yang benar :
keluarga. a. Makanan yang
bergizi.
2).
b. Lingkungan rumah
yang bersih.
c. Sinar matahari
3).
masuk ke dalam
rumah.
4).
d. Menjemur kasur
minimal 1 X
seminggu.
e. Alat-alat makan
dipisahkan.
f. Bila sesak posisi

semifowler.
Implementasi
Nama
: Nn. Y.
Alamat
: Naikoten 1. RT. 2 RW. 1
Dx
No Tanggal
Implementasi
Kep
1.
Senin 22 I 1. Mengkaji pengetahuan pasien
April
tentang cara penularan dan
2013
pencegahan penyakit TB paru.
Jam
2.
11.00
5. Memotivasi klien untuk
menjelaskan kembali tentang proses
penularan dan cara pencegahannya.
6. Memberikan pujian kepada klien
atas kemampuannya menjelaskan
kembali.

Evaluasi
klien paham dan
mampu menjelaskan
kembali tentang cara
penularan dan
pencegahan penyakit
TB Paru.

2.

Senin 22
April
2013
Jam
11.00

II

1.

Mengkaji pengetahuan klien


tentang tanda dan gejala penyakit
TB Paru.
2. Mendiskusikan bersama klien
tentang tanda dan gejala penyakit
TB paru sesuai standar.
3. Memotivasi klien untuk
menjelaskan kembali.
4. Memberikan pujian atas
kemampuannya menjelaskan.

klien paham dan


mampu menjelaskan
kembali tentang
tandadan gejala
penyakit TB Paru.

3.

Senin 22
April
2013
Jam
11.00

II

1.

Mengkaji pengetahuan klien


tentang akibat yang ditimbulkan bila
pengobatan tidak teratur.
2. Mendiskusikan akibat yang
ditimbulkan bersama klien sesuai
standar.
3. Memotivasi klien untuk
menjelaskan kembali.
4. Memberikan pujian atas
kemampuannya menjelaskan
kembali.

klien paham dan


mampu menjelaskan
kembali tentang
akibat yang
ditimbulkan bila
pengobatan tidak
teratur / tidak tuntas.

4.

Senin 22
April
2013
Jam
11.00

II

1.

klien paham dan


mampu menjelaskan
kembali tentang cara
perawatan yang
baik / benar.

Mengkaji pengetahuan klien


tentang cara perawatan yang benar.
2. Mendiskusikan bersama keluarga
cara perawatan yang benar sesuai
standar.

3.

Memotivasi klien untuk


menjelaskan kembali.
4. Memberikan pujian atas
kemampuannya menjelaskan
kembali.

Você também pode gostar