Você está na página 1de 3

UPDATE

PENERAAN ALAT UKUR


(Peneraan Alat Ukur Laju Alir Fluida)
Venturimeter adalah sebuah alat untuk mengukur kecepatan laju alir fluida.
Prinsip kerjanya adalah kecepatan linier fluida yang mengalir pada venturimeter
akan bertambah di sepanjang bagian mulut venturimeter ini, sedangkan
tekanannya semakin berkurang. Kecepatan fluida akan berkurang pula ketika
fluida memasuki bagian dalam nozzle. Penurunan tekanan aliran fluida
dimanfaatkan untuk pengukuran debit aliran fluida.
Rotameter yaitu alat yang dapat digunakan untuk mengukur laju aliran
massa fluida persatuan waktu. Rotameter bekerja dengan prinsip beda tekanan
tetap. Semakin besar perbedaan tekanan, laju alir fluida menjadi semakin besar
yang menyebabkan ketinggian pelampung juga semakin besar karena gaya dorong
fluida yang bertambah kuat.
Pada pengukuran laju alir cairan, pengukuran dapat dilakukan langsung
dengan mengukur debit cairan yang tertampung selama jangka waktu tertentu.
Berbeda dengan pengukuran laju alir gas yang dilakukan secara tidak langsung,
yaitu dengan mengukur debit air yang terdesak oleh aliran gas. Dalam hal ini
diasumsikan volume air yang terdesak sama dengan volume gas yang mengalir.
Peneraan Alat Ukur Laju Alir Gas
1. Prinsip Kerja Float pada Rotameter Gas
Float pada rotameter gas bekerja dengan prinsip beda tekanan tetap.
Semakin besar perbedaan tekanan, laju alir fluida menjadi semakin besar yang
menyebabkan ketinggian pelampung juga semakin besar karena gaya dorong
dari fluida yang bertambah kuat. Pengukuran laju alir gas dilakukan secara
tidak langsung, dengan mengukur debit air yang terdesak oleh aliran gas.
Dalam hal ini diasumsikan volume air yang terdesak sama dengan volume gas
yang mengalir.
2. Gaya yang Bekerja pada Float Rotameter Gas
Pada keadaan stabil yaitu ketika tinggi pelampung tidak lagi berubahubah, terbentuk keseimbangan gaya di mana gaya ke atas (gaya Archimedes)
sama dengan gaya gesek ditambah gaya berat pelampung.
3. Bentuk Float pada Rotameter Gas
Bentuk float pada rotameter gas adalah kerucut. Hal ini karena kerucut
memiliki ujung yang runcing, luas penampang, volume dan massa yang kecil,
sehingga mudah diangkat oleh gas yang mempunyai daya desak relatif kecil
dibandingkan cairan.

4. Persamaan Bernoulli serta Pengaruh Perbedaan Ketinggian Pipa Discharge


Pada saat pengukuran debit, tinggi permukaan ujung discharge harus
sejajar dengan permukaan air di dalam penampung. Hal ini untuk
menghilangkan pengaruh tekanan akibat perbedaaan ketinggian atau tekanan
hidrostatis, sehingga aliran yang terjadi hanya dipengaruhi oleh beda tekanan
di dalam dan di luar tabung. Jika tinggi discharge lebih rendah daripada tinggi
permukaan air di dalam botol penampung maka debit menjadi lebih besar dari
yang seharusnya karena adanya gaya hidrostatis yang timbul akibat perbedaan
ketinggian permukaan air. Sedangkan jika tinggi discharge lebih tinggi
daripada permukaan air di dalam botol penampung maka debit menjadi lebih
kecil dari yang seharusnya karena ada gaya gravitasi yang harus dilawan.
Peneraan Alat Ukur Laju Alir Cair
1. Kondisi Overflow
Pada kondisi overflow, ketinggian air pada bak penampung konstan.
Akibat itu, kecepatan aliran air juga konstan, sehingga diharapkan float stabil
pada levelnya. Overflow membuat ketinggian permukaan air di dalam bak
penampung tetap, sehingga tekanan hidrostatisnya juga konstan, karena
tekanan hidrostatis berbanding lurus dengan ketinggian fluidanya.
2. Gaya yang Bekerja pada Float Rotameter Cairan
Pada keadaan stabil yaitu ketika tinggi pelampung tidak lagi berubahubah, terbentuk keseimbangan gaya di mana gaya ke atas (gaya Archimedes)
sama dengan gaya gesek ditambah gaya berat pelampung.
3. Bentuk Float pada Rotameter Cairan
Bentuk float pada rotameter cairan adalah bola, yang memiliki luas
penampang, volume dan massa yang besar (dibanding dengan float bentuk
kerucut yang digunakan pada rotameter gas). Hal ini sesuai dengan sifat cairan
yang memiliki daya desak lebih kuat dari pada gas, sehingga ketika cairan
dialirkan float tidak langsung terlempar ke atas.
4. Bilangan Reynolds
Bilangan Reynolds adalah suatu bilangan yang dipakai untuk menentukan
jenis aliran fluida. Bilangan ini tidak berdimensi namun identik dengan aliran
suatu fluida. Bilangan Reynolds diperoleh dari perkalian antara diameter
dalam pipa dengan kecepatan fluida dan densitas fluida kemudian dibagi
dengan viskositas fluida.
Cara Kerja
1. Peneraan Laju Alir Zat Cair
Langkah pertama, kran pemasukan dibuka untuk mengisi bak
penampungan air hingga penuh dan terjadi aliran overflow. Langkah kedua,
aliran air dialirkan ke rotameter. Ketinggian float diatur pada ketinggian 6 cm.
Debit cairan yang mengalir dalam rotameter diukur pada selang waktu 3

detik menggunakan stopwatch dan gelas ukur 50 mL. Volume air tertampung
dan waktu di stopwatch dicatat. Dilakukan pengambilan data 5 kali berturutan
untuk ketinggian float yang sama.Suhu air ledeng di gelas ukur diukur dengan
termometer alkohol 110 o C pada pengambilan data kelima untuk ketinggian
float yang sama. Gelas ukur dikeringkan sebelum digunakan untuk setiap
ketinggian float yang berbeda. Debit diukur untuk ketinggian float yang lain
5,5 cm; 5 cm; 4,5 cm; 4 cm; 3,5 cm; 3 cm; 2,5 cm; 2 cm; 1,5 cm.
2. Peneraan Laju Alir Gas
Suhu udara diukur dengan termometer ruangan atau dinding dan dicatat
hasilnya setelah suhu yang ditunjukkan konstan. Rangkaian alat disiapkan.
Semua kran pada rangkaian alat ditutup. Kran pengarah aliran gas dibuka.
Selang pengeluaran akhir dipasang pada kran sumber dan botol penampung air
diisi hingga tanda batas. Kran pengarah aliran gas dibuka. Selang pengeluaran
akhir dipasang pada kran sumber dan botol penampung air diisi hingga tanda
batas. Kran pengaruh aliran gas ditutup kemabali. Ketinggian cairan pada
selang pengeluaran akhir dengan tinggi cairan pada botol penampung diatur
agar sejajar.
Kompresor dinyalakan dan diisi dengan udara hingga tekanan 5 kg/cm 2.
Kran penghubung tabung gas pengaman dan rotameter dibuka. Ketinggian
float rotameter diatur 15 cm menggunakan kran pengatur aliran gas. Debit
aliran yang keluar diukur pada selang waktu kurang lebih 3 detik dengan
bantuan stopwatch dan gelas ukur 100 mL. Volume air tertampung dan waktu
di stopwatch dicatat. Pengambilan data dilakukan 5 kali untuk ketinggianfloat
yang sama. Debit diukur untuk ketinggian float yang lain yaitu 13 cm; 11cm; 9
cm; 7 cm, dan 5 cm. Tekanan akhir udara tersisa dikompresor dicatat. Udara
yang tersisa di dalam kompresor dan tabung pengaman dikeluarkan secara
perlahan.
Sumber: (https://www.scribd.com/doc/208157669/Peneraan-Alat-Ukur-Laju-AlirFluida)

Você também pode gostar