Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BA
B3
C.
Unsur-unsur alkali adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan IA dalam Sistem Periodik
Unsur dan terdiri dari logam Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), dan Sesium (Cs).
Logam-logam alkali tergolong logam yang sangat reaktif, mudah membentuk senyawa dengan
bilangan oksidasi + 1. Kebanyakan senyawa-senyawa logam alkali tergolong senyawa ion dan mudah
larut dalam air.
1.
Terdapatnya di alam
Logam-logam alkali tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam, selalu dalam bentuk senyawa.
Di alam logam-logam alkali terdapat dalam bentuk mineral alumino silikat yaitu campuran yang
mengandung aluminium, silikon dan oksigen.
Logam natrium dan kalium merupakan logam alkali yang paling banyak terdapat dialam
terutama dalam air laut. Pada tempat tempat tertentu terdapat Na dalam bentuk garam tanah,
sedangkan K dalam bentuk mineral silvite (KCl) dan karnalite (KCl.MgCl26H2O). Litium terdapat
dalam mineral yang disebut spodumen (LiAl(SiO3)2, sedangkan sesium sangat sedikit terdapat di
alam, terdapat dalam pirollusit CsAl(SiO3)2. Fransium sangat jarang terdapat di alam, unsur ini
bersifat radioaktif, dapat diperoleh dari peluruhan unsur Ac-227, reaksinya
2.
227
223
89
87
Ac
Fr
He
Semua logam alkali berupa zat padat berwarna putih mengkilap dan sangat lunak. Logam Li,
Na dan K mempunyai massa jenis yang rendah sehingga mengapung diatas air, tetapi ketiga unsur ini
bereaksi sangat hebat dengan air. Kehebatan reaksi dengan air semakin besar dengan bertambahnya
nomor atom. Pada tabel 1.... di bawah ditunjukkan beberapa sifat logam alkali.
Tabel : Sifat-sifat logam alkali
Sifat-sifat
Konfigurasi elektron
Titik lebur (oC)
Titik didih (oC)
Jari-jari ion (Ao)
Massa jenis, g cm-3
Energi ionisasi pertama (kJ mol-1)
Energi ionisasi kedua (kJ mol-1)
Keelektronegatifan (skala Pauling)
Potensial elektrode
M+ + e === M (volt)
Li
[He] 2s
181
1347
0,90
0,53
520
7298
1,0
- 3,04
Na
1
[Ne] 3s
97,8
883
1,16
0,97
496
4562
0,9
- 2,71
K
1
[Ar] 4s
63,6
774
1,52
0,86
419
3051
0,8
- 2,92
Rb
1
[Kr] 5s
38,9
688
1,66
1,53
403
2632
0,8
- 2,92
Cs
1
[Xe] 6s1
28,4
678
1,81
1,88
376
2420
0,7
- 2,92
KIMIA 3 SEMESTER 1
Kegiatan 7
Perhatikan tabel di atas, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
1.
Bagaimana perubahan jari-jari atom logam alkali dari Li ke Cs? Jelaskan sebabnya!
Jari-jari atom logam alkali dari Li ke Cs semakin besar, karena semakin ke bawah, maka nomor
atomnya akan semakin besar, sehingga semakin besar nomor atomnya, maka akan semakin besar
pula jari-jari atomnya.
2.
Mengapa titik didih dan titik leleh logam alkali dari Li ke Cs semakin kecil? Hubungkan dengan
kekuatan ikatan logamnya!
Titik didih dan titik leleh logam alkali dari Li ke Cs semakin kecil, karena atom-atom logam alkali
mempunyai satu elektron valensi sehingga gaya yang mengikat partikel-partikel terjejal relatif
lemah. Dalam satu golongan (IA) dari atas ke bawah (dari Li ke Cs) titik didih dan titik lelehnya
makin rendah. Ini menunjukkan bahwa dari atas ke bawah kerapatan delokalisasi elektron (ikatan
logam) makin rendah sehingga atom-atomnya makin mudah dipisahkan.
3.
Dengan memperhatikan energi ionisasi dan jari-jari atom, tunjukkan kereaktifan unsur-unsur alkali
dari Li ke Cs.?
Bilangan oksidasi logam-logam alkali = +1 ditunjukkan oleh konfigurasi elektron ns 1 yang mudah
melepaskan 1 elektron. Rendahnya energi ionisasi jika dibanding dengan unsur-unsur logam
golongan lain menunjukkan bahwa logam alkali lebih mudah melepaskan elektron daripada unsur
logam lainnya. Oleh karena itu, logam alkali lebih reaktif daripada logam yang lain. Mudahnya
melepaskan elektron menunjukkan mudahnya membentuk ion positif. Akibatnya, kebanyakan
senyawa logam alkali berikatan ion. Dari Li ke Cs, energi ionisasinya mengecil (mengindikasikan
makin reaktif). Hal ini disebabkan oleh kenaikan jari-jari atomnya. Li memiliki energi ionisasi
terbesar, berarti memerlukan energi yang besar untuk melepaskan elektron dari atomnya sehingga
lebih sukar membentuk ion Li+.
4.
Dengan memperhatikan energi ionisasi dan potensial elektroda unsur - unsur alkali dari Li ke Cs,
bagaimana daya pereduksi unsur alkali tersebut?
Besarnya harga potensial reduksi standar logam alkali menunjukkan bahwa logam alkali merupakan
reduktor yang kuat. Dari Na ke Cs, kekuatan reduktornya (daya pereduksi) makin kuat. Tampaknya,
hal ini bertentangan dengan harga harga potensial reduksi Li yang paling negative (-3,05 volt).
Dari data di atas terlihat bahwa dari Li ke Cs jumlah kulit yang terisi elektron semakin
banyak, akibatnya jari-jari atomnya semakin besar. Semua logam alkali mempunyai sebuah elektron
pada kulit terluar, ns1 oleh karena itu ikatan logam pada logam alkali relatif lemah. Ikatan logam yang
relatif lemah itu menyebabkan logam alkali merupakan logam yang lunak dan mempunyai titik didih
dan titik lebur yang rendah. Karena jari-jari atom dari Li ke Cs semakin besar, maka kekuatan ikatan
logamnya akan berkurang. Akibatnya titik didih serta titik leleh alkali dari Li ke Cs semakin kecil.
Bandingkan titik didih dan titik leleh logam alkali dengan titik didih dan titik leleh gas mulia serta
golongan halogen. Apakah sama kecenderungannya bila nomor atomnya bertambah? Makin besarnya
jari-jari atom dari Li ke Cs juga menyebabkan makin lemahnya gaya tarik menarik inti atom dengan
elektron kulit terluar, akibatnya energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar semakin
kecil, atau energi ionisasi unsur unsur logam alkali dari Li ke Cs semakin kecil. Energi ionisasi dan
harga keelektronegatifan yang rendah menyebabkan unsur-unsur golongan alkali makin mudah
melepas elektron terluarnya guna mencapai konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia. Unsurunsur logam alkali hanya dapat melepaskan sebuah elektron valensinya dan membentuk ion dengan
muatan +1. Unsur yang mudah melepaskan elektronnya seperti logam alkali dikatakan merupakan
reduktor yang kuat. Semua logam alkali mudah bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen .
2 L(s) + 2 H2O(l) 2 LOH(aq) + H2(g)
2 Na(s) + 2 H2O(l) 2 NaOH(aq) + H2(g)
KIMIA 3 SEMESTER 1
Hidroksida dari logam alkali merupakan basa kuat sehingga NaOH(aq) terurai sempurna menjadi
ion Na+(aq) dan ion OH-(aq). Reaksi logam alkali dengan air dari Li ke Cs semakin hebat. Hal ini
menunjukkan bahwa kereaktifan unsur logam alkali dari Li ke Cs semakin besar. Kereaktifan logam
alkali ini juga dapat diamati dalam reaksinya dengan beberapa zat. Misalnya reaksinya terhadap udara,
oksigen, halogen, hidrogen serta nitrogen. Unsur logam alkali di udara dan dalam oksigen murni cepat
bereaksi membentuk senyawa oksida (L2O). Beberapa unsur diantaranya dapat membentuk senyawa
peroksida (L2O2) bahkan kalium dan sesium dapat membentuk senyawa superoksida (LO 2).
4 Li(s) + O2(g) 2 Li2O(s)
Na(s) + O2(g) Na2O(s) + Na2O2(s)
K(s) + O2(g) K2O(s) + K2O2(s) + KO2(s)
Senyawa oksida, peroksida dan superoksida tersebut semuanya merupakan senyawa ion dan tingkat
oksidasi atom oksigen dalam senyawa berturut-turut adalah -2, -1 dan -
1
2
dengan halogen membentuk senyawa halida dan dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida.
2 L(s) + X2(g) 2 LX(s)
2 L(s) + H2(g) 2 LH(s)
L adalah unsur logam alkali dan X adalah unsur golongan halogen. Satu-satunya logam alkali yang
dapat bereaksi dengan unsur nitrogen adalah litium. Litium dengan nitrogen membentuk senyawa
litium nitrida.
6 Li(s) + N2(g) 2 Li3N(s)
Karena kereaktifan logam alkali terhadap udara dan uap air, maka logam alkali harus disimpan di
dalam cairan yang inert seperti minyak tanah atau dalam parafin cair. Logam alkali juga tidak boleh
dipegang dengan tangan secara langsung, karena mudah bereaksi dengan keringat menghasilkan panas
yang tinggi.
3.
KIMIA 3 SEMESTER 1
Kegiatan 8
1.
2.
3.
Semua logam alkali hanya dapat dibuat dari leburan garam halidanya melalui proses elektrolisis.
Garam-garam halida mempunyai titik lebur yang sangat tinggi, oleh karena itu umumnya
ditambahkan garam halida yang lain untuk menurunkan titik lebur garam halidanya.
Karena jika dibuat dari larutan garamnya, pada katode yang tereduksi adalah air.
4.
Tuliskan reaksi yang terjadi pada elektrolisi larutan NaCl dengan elektroda C.
-
K (-)
A (+)
Reaksi sel
: Na+(aq) + e: 2Cl
Na(s)
(aq)
: 2 Na
(aq)
Cl2(g) + 2e
+ 2Cl
(aq)
2 NaCl(aq)
-
5.
x2
-
x1
2Na(s) + Cl2(g)
2Na(s) + Cl2(g)
K (-)
: 2H2O(l) + 2e-
A (+)
: 2Cl-(aq)
Reaksi sel
: 2H2O(l) + 2Cl-(aq)
2OH-(aq) + H2(g)
Cl2(g) + 2e2OH-(aq) + H2(g) + Cl2(g)
KIMIA 3 SEMESTER 1
Kalium lebih mudah diperoleh melalui reaksi reduksi, dalam industri kalium diperoleh dari
reaksi leburan kalium klorida dengan logam natrium pada suhu 870 oC.
KCl(l) + Na(l) K(g) + NaCl(l)
Logam alkali yang lain seperti rubidium dan sesium juga dibuat dengan jalan reduksi garamgaramnya. Sesium dapat dibuat melalui pemanasan campuran leburan sesium klorida dengan
logam kalsium pada suhu 700oC 800oC dan tekanan rendah.
2 CsCl(l) + Ca(l) CaCl2(l) + 2 Cs(g)
No
Nama Bahan
1.
Garam dapur
2
3
Soda
Soda Kue
Soda api
5
6
Potas
Kalium klorida
Sendawa
Rumus Kimia
NaCl
Na2CO3
NaHCO3
NaOH
K2CO3
KCl
NaNO3
Natrium dan litium merupakan logam alkali yang paling banyak digunakan. Natrium banyak dipakai
untuk membuat tetraetil timbal (C2H5)4Pb yang digunakan sebagai zat aditif pada bahan bakar bensin.
4 Na + Pb + 4 C 2H5Cl 4 NaCl + Pb(C2H5)4
Pada pembuatan senyawa-senyawa natrium seperti natrium peroksida (Na 2O2) dan natrium amida
(NaNH2). Karena natrium merupakan zat pereduksi kuat, maka logam ini dapat pula dipakai pada
pembuatan logam lain seperti titanium.
TiCl4 + 4 Na 4 NaCl + Ti
Logam natrium juga banyak dipergunakan pada pembuatan senyawa organik.
2 Na + C 2H5Cl C4H10 + 2 NaCl
Di samping itu logam natrium banyak dipakai untuk pengisi bola lampu dengan nyala kuning yang
dipakai sebagai penerang di jalan raya. Pemakaian logam litium yang terbesar adalah pada
pembuatan paduan logam aluminium-litium. Paduan logam ini sangat ringan sehingga banyak
dipakai pada industri pesawat terbang. Selain itu logam litium dipakai pula sebagai anoda pada
pembuatan batere. Ini dimungkinkan karena logam litium mempunyai massa jenis yang kecil dan
potensial elektroda sangat rendah (-3,04 Volt), sehingga batere dapat menghasilkan voltase yang cukup
besar.
Logam alkali yang lain tidak begitu banyak digunakan, kalium terutama dipakai untuk pembuatan
kalium superoksida (KO2) yang dipergunakan dalam masker gas.
KIMIA 3 SEMESTER 1
Senyawa logam alkali yang terpenting dan banyak digunakan adalah natrium hidroksida (soda api)
dan natrium karbonat (soda).
Natrium hidroksida dibuat dari elektrolisis larutan jenuh NaCl dalam suatu sel yang menggunakan raksa
sebagai katoda. Natrium hidroksida banyak dipakai pada industri sabun, industri kertas, pengolahan
aluminium, pemurnian minyak bumi dan industri rayon.
Natrium karbonat Na 2CO3 dibuat menurut proses Solvay dengan bahan baku NaCl, gas CO 2
dan gas NH3. Natrium karbonat banyak digunakan pada industri gelas, industri sabun dan untuk
menghilangkan sifat kesadahan air. Penggunaan senyawa alkali yang lain dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Penggunaan beberapa senyawa alkali.
Senyawa
LiH
LiOH
Li2CO3
NaCl
Na2O2
NaH2
KCl
K2CO3
KNO3
KOH
Penggunaan
Zat pereduksi pada pembuatan senyawa organik
Pembuatan sabun litium
Pengolahan aluminium, pembuatan LiOH
Bahan baku untuk membuat logam Na dan senyawa - senyawa natrium.
Bahan pemutih pada industri tekstil
Zat pewarna biru untuk "blue jeans".
Pupuk, Bahan baku pembuatan senyawa kalium
Industri gelas
Pupuk, bahan peledak dan kembang api.
Pembuatan sabun lunak, pembuatan senyawa-senyawa kalium
Soal Latihan
1. Tentukan 5 sifat penting dari unsur-unsur alkali!
2. Mengapa titik didih dan titik leleh unsur alkali dari Li ke Cs semakin kecil ?
3. Tuliskan reaksi yang terjadi jika logam Na dimasukkan dalam air.
4. Mengapa dalam penyimpanan logam natrium harus dimasukkan dalam minyak tanah atau parafin
cair?
5. Tuliskan persamaan elektrolisis pada pembuatan :
a. Li dari leburan LiCl;
- Leburan LiCl
K (-)
A (+)
Reaksi sel
: Li+(aq) + e: 2Cl
Li(s)
(aq)
: 2 Li
(aq)
x2
-
Cl2(g) + 2e
+ 2Cl
(aq)
x1
2Li(s) + Cl2(g)
2 LiCl(aq)
2Li(s) + Cl2(g)
: Na+(aq) + e: 2Cl
(aq)
: 2 Na
(aq)
x2
-
Cl2(g) + 2e
+ 2Cl
2 NaCl(aq)
6.
7.
Na(s)
(aq)
x1
2Na(s) + Cl2(g)
2Na(s) + Cl2(g)
KIMIA 3 SEMESTER 1
1.
Terdapatnya di alam
Seperti halnya logam alkali, unsur-unsur alkali tanah di alam juga terdappat dalam bentuk
senyawanya. Unsur-unsur alkali tanah di alam terutama dalam bentuk garam karbonat, sulfat, silikat
dan fosfat. Garam-garam tersebut sukar larut dalam air, kecuali sulfat dari magnesium. Disamping
itu juga terdapat sebagai garam klorida yang larut di dalam air, dan terdapat bersama NaCl di dalam
air laut. Terdapatnya unsur alkali tanah di alam selengkapnya dapat anda lihat pada tabel 1...
dibawah ini .
Tabel 1. Terdapatnya unsur alakli tanah di alam
Unsur
Berilium
Magnesium
Kalsium
Stronsium
Barium
Radium
2.
Semua unsur alkali tanah berupa padat pada suhu kamar, berilium berupa logam berwarna
ke abu-abuan sangat keras sehingga dapat dipakai untuk memotong kaca. Logam alkali tanah yang lain
berwarna perak, lebih lunak dari berilium tetapi lebih keras jika dibandingkan logam alkali. Sifat-sifat
golongan hampir sama dengan sifat logam alkali. Sifat-sifat logam alkali tanah yang lebih lengkap
dapat anda lihat pada tabel 1....
Kegiatan 10
Sifat-sifat logam alkali tanah
Sifat-sifat
Konfigurasi elektron
Titik lebur (oC)
Titik didih (oC)
Massa jenis g cm-3
Jari-jari ion (A)
Jari-jari atom (A)
Energi ionisasi pertama, kJ mol -1
Energi ionisasi ke dua, kJ mol-1
Energi ionisasi ke tiga, kJ mol-1
Be
Mg
2
[He]2s
1278
2970
1,85
0,89
0,59
899
1.757
[Ne]3s
649
1090
1,74
1,36
0,86
738
1.450
Ca
2
[Ar]4s
839
1484
1,54
1,74
1,14
590
1.146
Sr
2
[Kr]5s
769
1384
2,60
1,92
1,32
549
1.064
Ba
2
[Xe]6s2
725
1640
3,51
1,98
1,49
503
965
KIMIA 3 SEMESTER 1
1,5
-1,70 V
1,2
- 2,38 V
1,0
-2,76 V
1,0
- 2,89 V
0,9
- 2,90 V
Pertanyaan.
1. Bagaimana perubahan jari-jari atom dan energi ionisasi logam alkali tanah, jika nomor atom
bertambah?
Jika nomor atomnya bertambah, maka jari-jari atomnya akan semakin besar dan energi ionisasinya
akan semakin kecil. Karena semakin besar jari-jari atomnya maka energi yang dibutuhkan untuk
melepas elektron terluar (energi ionisasi) akan semakin kecil, begitu juga sebaliknya.
2.
Dengan memperhatikan keteraturan jari-jari atom dan energi ionisasi, bagaimana kereaktifan
unsur-unsur Be s.d. Ba?
Energi ionisasi golongan II A lebih besar daripada golongan I A. Hal itu dapat dimengerti karena
jari-jari atomnya lebih kecil, sedangkan muatan intinya lebih besar sehingga gaya listrik inti
terhadap elektron lebih kuat. Itu juga berarti bahwa logam golongan alkali tanah kurang reaktif jika
dibandingkan golongan alkali. Kereaktifan logam-logam alkali tanah dari atas ke bawah (dari Be ke
Ba) makin besar ditunjukkan dengan makin kecilnya harga energi ionisasi. Hal itu disebabkan dari
atas ke bawah, jari-jari atomnya makin panjang yang berakibat makin lemahnya gaya tarik inti
terhadap elektron terluar sehingga elektron terluar tersebut mudah dilepaskan.
3.
Mengapa titik didih dan titik leleh logam alkali tanah dari Be ke Ra semakin kecil? Hubungkan
dengan kekuatan ikatan logamnya!
Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah dari Be ke Ra semakin kecil, ini menunjukkan bahwa
dari atas ke bawah kerapatan delokalisasi elektron (ikatan logam) makin rendah sehingga atomatomnya makin mudah dipisahkan.
4.
Bagaimana titik didih dan titik leleh alkali tanah jika dibandingkan dengan titik didih dan titik leleh
alkali seperioda? Jelaskan sebab-sebabnya!
Jika dibanding logam alkali, jari-jari atom maupun jari-jari ion yang jumlah elektronnya sama
golongan alkali tanah lebih kecil. Hal ini disebabkan muatan inti golongan alkali tanah lebih besar
daripada golongan alkali, sedangkan jumlah kulit elektronnya sama. Adanya dua elektron valensi
dan jari-jari ion yang lebih kecil daripada golongan alkali mengakibatkan Kristal dari unsur-unsur
golongan alkali tanah kerapatannya lebih besar sehingga kekerasan, titik leleh, dan titik didihnya
lebih tinggi daripada golongan alkali.
5.
Mengapa logam alkali tanah kurang reaktif bila dibanding dengan unsur alkali seperioda?
Logam alkali tanah kurang reaktif bila dibanding dengan unsur alkali seperiode, karena energi
ionisasi golongan alkali tanah lebih besar daripada golongan alkali. Hal itu dapat dimengerti karena
jari-jari atomnya lebih kecil, sedangkan muatan intinya lebih besar sehingga gaya listrik inti
terhadap elektron lebih kuat. Hal itulah yang menunjukkan bahwa logam golongan alkali tanah
kurang reaktif jika dibandingkan golongan alkali. Karena logam alkali tanah sukar melepas atau
menerima elektron dibandingkan dengan logam alkali.
6.
Dengan memperhatikan energi ionisasi dan potensial elektroda unsur -unsur alkali dari Be ke Ba,
bagaimana daya pereduksi unsur alkali tanah tersebut?
Jika dilihat dari harga potensial reduksinya (E o) yang berharga negatif maka logam golongan IIA
(alkali tanah) merupakan reduktor yang cukup kuat meskipun kurang kuat jika dibanding logam
golongan IA (alkali). Dari Be ke Ba, kekuatan reduktornya (daya pereduksi) makin kuat.
7.
Mengapa dalam pembicaraan sifat-sifat alkali tanah, sifat unsur Ra tidak dibahas?
Dalam pembicaraan sifat-sifat alkali tanah, sifat unsur Ra tidak dibahas, karena Ra (Radium)
merupakan unsur radioaktif.
Logam alkali tanah lebih keras dari pada logam alkali. Disamping itu titik didih dan titik leleh
logam alkali tanah lebih tinggi dari pada titik didih dan titik leleh logam alakali. Hal ini disebabkan
ikatan antar atom pada logam alkali tanah lebih kuat dari pada ikatan antar atom dalam logam
KIMIA 3 SEMESTER 1
alkali. Bila anda memperhatikan energi ionisasi dan konfigurasi elektron logam alkali tanah tentu
anda akan berpendapat bahwa logam alkali tanah dapat melepaskan 2 buah elektron pada kulit
terluarnya dan membentuk ion dengan muatan +2. Seperti pada logam alkali anda akan sependapat
bahwa kereaktifan logam alkali tanah dari Be ke Ba semakin besar. Ca, Sr, dan Ba bereaksi hebat
dengan air menghasilkan ion logamnya dan membebaskan gas hidrogen.
Ca(s) + 2 H2O(l) Ca2+(aq) + 2 OH-(l) + H2(g)
Magnesium pada suhu kamar bereaksi lambat dengan air, tetapi pada suhu tinggi reaksinya akan
berlangsung lebih cepat. Sedangkan berilium kurang reaktif terhadap air. Berbeda dengan logam alkali
tanah yang lain berilium bersifat amfotir artinya dapat bereaksi dengan asam jika Be bersifat logam
(basa) dan bereaksi dengan basa maka Be bersifat non logam (asam).
Be(s) + H+(aq) + Cl-(aq) Be2+(aq) + 2 Cl-(aq) +H2(g)
Be(s) + 2 OH-(aq) + H2O(l) Be(OH)42-(aq) + H2(g)
ion beriliat
Logam-logam alkali tanah bereaksi dengan gas oksigen membentuk oksidanya, LO. Khusus
untuk unsur barium dapat membentuk senyawa peroksida. Barium peroksida (BaO2) dapat terurai
menjadi oksidanya pada suhu 700oC. Kalsium, Stronsium dan barium bereaksi dengan gas hidrogen
membentuk senyawa hidrida dan reaksi yang terjadi merupakan reaksi eksoterm. Contoh :
Ca(s) + H2(g) CaH2(s)
Hfo = - 183 kJ
Reaksi magnesium dengan gas hidrogen hanya berlangsung pada tekanan tinggi dan dengan
bantuan katalis MgI2. Semua logam alkali tanah dapat bereaksi dengan halogen membentuk halida
dan dengan gas nitrogen melalui pemanasan membentuk nitrida.
Contoh:
Mg(s) + Cl2(g) MgCl2(s)
3 Mg(s) + N2(g) Mg3N2(s)
Senyawa nitrida yang terbentuk dengan air akan membentuk senyawa hidroksida dan gas NH3 (amonia
yang bersifat basa).
Mg3N2(s) + 6 H2O(l) 3 Mg(OH)2(s) + 2 NH3(g)
3.
Garam-garam alkali tanah yang mengandung anion dengan bilangan oksidasi -1 seperti
ion halida, ion nitrat umumnya mudah larut dalam air. Sedangkan garam-garam alkali tanah dari
anion yang mempunyai muatan -2, pada umumnya sukar larut dalam air, misalnya garam sulfat,
karbonat, oksalat dan kromat. Kelarutan garam-garamnya yang sukar larut dalam air dari Be ke Ba
semakin kecil. Sebagai contoh berilium dan magnesium sulfat mudah larut dalam air, kalsium sulfat
sedikit larut sedangkan stronsium dan barium sangat sukar larut. Makin besar nomor atom, jari-jari
kation makin bertambah, sehingga energi hidrasi makin kecil dan menyebabkan kelarutan senyawa
makin berkurang. Kelarutan garam sulfat yang sangat kecil juga dipengaruhi oleh besarnya gugus
sulfat, jika dibandingkan dengan jari-jari kation alkali tanah, keadaan ini berpengaruh terhadap energi
kisi.
Untuk senyawa hidroksida dan fluorida alkali tanah, kelarutannya akan bertambah sesuai
dengan bertambahnya nomor atom. Hal ini sesuai dengan makin bertambahnya kekuatan sifat basa
senyawa hidroksida alkali tanah tersebut. Berilium hidroksida bersifat amfotir :
Be(OH)2(s) + 2 H+(aq) Be2+(aq) + 2 H2O(l)
Be(OH)2(s) + 2 OH-(aq) BeO22-(aq) + 2 H2O(l)
Mg(OH)2 merupakan basa kuat yang sukar larut di dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan asam
karena terbentuk ion Mg2+.
KIMIA 3 SEMESTER 1
Unsur
Sulfat
SO42-
Kromat
CrO42-
Oksalat
C2O42-
Karbonat
CO32-
Hidroksida
OHSukar larut
Be
Larut (tidak
mengendap)
larut
larut
larut
Mg
larut
larut
larut
Ca
Sedikit larut
2,4. 10-7
Sukar larut
2. 10-9
Sr
Sukar larut
2,5. 10-7
sedikit larut
2,5. 10-5
Sukar larut
5. 10-8
Sukar larut
9,3. 10-10
Ba
Sukar larut
1,1. 10-7
Larut
Ksp besar
Sukar larut
(endapan
kuning)
2,5. 10-7
Sukar larut
(endapan
kuning)
1. 10-10
Sedikit
larut
1,0. 10-5
Sukar larut
3,8. 10-9
sedikit larut
2,5. 10-7
Sukar larut
2. 10-7
larut
(mengendap)
2,0. 10-18
Sukar larut
1,8. 10-11
Sukar larut
1,8. 10-11
Pertanyaan
1.
Dengan memperhatikan hasil kali kelarutan beberapa senyawa logam alkali tanah pada tabel di atas,
ramalkan apakah percampuran antara 5 ml larutan ion alkali tanah 0,05M dengan 5 ml pereaksi
berikut dengan konsentrasi 0,05M dapat menghasilkan endapan.
Tuliskan tanda positif (+) bila menurut ramalan menghasilkan endapan dan tanda negatif (-)
jika tidak.
10
No
Ion Alkali
tanah
Mg2+
Sulfat
SO42MgSO4 (+)
Kromat
CrO42(+)
Ca2+
(-) Putih
Sr
2+
Ba2+
Ramalan
Oksalat
C2O42(+)
Karbonat
CO32(-) Putih
Hidroksida
OH(-)
(+)
(-) Putih
(-)
(-) Putih
(-) Kuning
(-) Putih
(-)
(-) Putih
(-) Kuning
(-) Putih
(+)
KIMIA 3 SEMESTER 1
Untuk Menguji ramalan anda diatas ujilah reaksi pengendapan ion-ion alkali tanah antara
larutan 0,1 M Mg2+, Ca2+, Sr2+ dan Ba2+ dengan beberapa anion yang mempunyai konsentrasi 0,1 M,
seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel : Pengendapan larutan 0,1 M L2+ dengan beberapa anion 0,1 M
Ion
alkali
tanah
Pereaksi
Na2SO4 0,1 M
Na2CO3 0,1 M
K2CrO4 0,1M
Na2C2O4 0,1M
NaOH 0,1 M
Mg2+
Ca2+
Sr2+
Ba2+
Pertanyaan:
1.
Dengan memperhatikan data eksperimen diatas bagaimana anda dapat membedakan antara kation
Mg2+, Ca2+, Sr2+ dengan Ba2+
2.
3.
Amati data reaksi pengendapan senyawa alkali tanah berikut ini, tentukan ion apa yang terdapat
pada larutan A, B, C dan D?
Ion Alkali tanah
A (Ba)
B (Be)
C (Mg)
D (Sr)
Na2SO4
Endapan putih
Sedikit Endapan
putih
Na2C2O4
Endapan putih
Endapan putih
Endapan putih
Endapan putih
Endapan putih
-
Pereaksi
K2CrO4
Na2CO3
NaOH
Endapan
kuning
Endapan putih
-
Sedikit sekali
Endapan kuning
Endapan putih
-
11
KIMIA 3 SEMESTER 1
adanya ion alkali tanah dalam suatu larutan. Misalnya adanya ion Ba 2+ dapat diamati dari
pengendapan-nya dengan ion CrO 42-, ion Mg2+ dengan ion OH- dan ion Ca2+ dengan ion C2O42-.
4.
12
KIMIA 3 SEMESTER 1
Sebagian besar magnesium dipakai untuk membuat logam campur. Bila dicampur dengan
logam alumunium akan diperoleh paduan logam yang keras dan tahan karat. paduan logam ini
dipakai untuk membuat bagian-bagian tertentu dari pesawat terbang dan peralatan mobil.
Magnesium dapat pula dipakai pereduksi untuk mendapatkan logam uranium dan berilium.
Beberapa lampu jilat fotografi juga memakai lempeng magnesium, yang menghasilkan cahaya
sangat terang pada saat logam tersebut terbakar.
Berilium tergolong logam yang mahal, tetepi karena berilium mempunyai beberapa sifat yang
spesifik logam ini dipakai pada alat-alat tertentu seperti tabung sinar X reaktor nuklir dan pada
industri senjata. Bila dicampur dengan tembaga akan diperoleh paduan logam yang keras seperti
baja. Logam campur ini dipakai untuk membuat alat-alat listrik. Debu logam berilium dan
senyawanya bersifat racun. Kalsium dipakai sebagai pereduksi pada pembuatan logamlogamtertentu, misalnya pada pembuatan logam thorium,
ThO2(s) + 2 Ca (l) Th (s) + 2 CaO (s)
Selain itu, kalsium dipakai pada pembuatan bermacam-macam logam campur. Campuran
kalsium dengan timbal mengahasilkan paduan logam yang keras yang dipakai sebagai elektode pada
sel aki. Penggunaan strosium dan barium sangat sedikit sekali: barium terutama dipakai pembuatan
pada salah satu koponen televisi. Selain dalam bentuk logam, dalam kehidupan sehari-hari senyawasenyawa alkali tanah juga banyak digunakan.
Penggunaan senyawa alkali tanah
No
Senyawa
1
2
MgO
Mg(OH)2
3
4
5
6
MgSO4.7H2O
CaO
Ca(OH)2
CaCO3
7
8
9
10
11
CaSO4
CaC2
Ca(H2PO4)2
Ca(OCl)2 (kaporit)
BaSO4
Kegunaan
Batu bata untuk tanur.
Bahan untuk membuat senyawa-senyawa magnesium, obat
sakit maag.
Obat pencahar, pupuk
Industri baja, pengolahan air.
campuran bahan bangunan (air kapur)
Industri kertas, batu pualam, pengapuran tanah bersama
MgCO3
Industri semen, pembalut patah tulang (gips)
Sumber gas asetilen (Kalsium karbida / Karbit)
Pupuk pospat
Desinfektan (membasmi kuman)
Industri cat
Jika senyawa logam alkali atau alkali tanah dipanaskan atau dibakar akan menghasilkan warna
tertentu. Oleh karena itu beberapa senyawa klorida dan nitrat alkali dan alkali tanah digunakan untuk
bahan baku pembuatan kembang api atau petasan. Untuk lebih memahami warna nyala logam alkali
dan alkali tanah lakukanlah kegiatan berikut ini.
Kegiatan 12
Uji nyala senyawa alkali dan alkali tanah
Sediakan 5 buah cawan porselen dan tambahkan pada masing-masing cawan satu spatula:
a. NaCl pada cawan ke 1;
b. KCl pada cawan ke 2;
c. CaCl2 pada cawan ke 3;
d. SrCl2 pada cawan ke 4;
e. BaCl2 pada cawan ke 5.
2.
13
KIMIA 3 SEMESTER 1
Garam apa saja yang harus dicampurkan untuk menghasilkan kembang api dengan nyala kuning, merah,
dan hijau?
TUGAS ;F.
1. Sebutkan 4 sifat-sifat penting logam alkali tanah !
2. Tuliskan reaksi antara logam kalsium demgan :
a. air
b. gas oksigen
c. gas hidrogen
d. gas nitrogen
3. Tuliskan reaksi pembuatan magnesium dari leburan magnesium klorida !
4. Sebutkan 4 kegunaan utama logam magnesium !
Rangkuman
1.
Gas mulia merupakan unsur golongan VIIIA yang kemampuan bergabungnya sangat kecil dan
terdiri dari unsur-unsur He, Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn.
2.
Kelimpahan gas mulia di atmosfer bumi sangat sedikit, argon merupakan gas mulia yang paling
banyak terdapat di atmosfer dan helium gas mulia terbanyak di alam
3.
Gas mulia yang dapat membentuk senyawa adalah xenon dan kripton. Senyawa gas mulia yang
pertama kali disintesa oleh Neil Bartlett adalah xenon heksa fluoro platinat (V). Xe+(PtF6-)
4.
5.
Halogen merupakan unsur golongan VIIA yang sifatnya sangat reaktif dan merupakan zat
pengoksidasi kuat dan membentuk molekul diatomik F2, Cl2, Br2, dan I2.
6.
Pada suhu dan tekanan biasa fluor dan klor berwujud gas, brom berwujud cair dan iod padat
7.
Halogen dibuat melalui proses kimia dan elektrolisis, pada umumnya melalui reaksi oksidasi ion
halida.
8.
Kegunaan halogen beraneka ragam, misalnya dalam bidang industri, bidang komersial dan obatobatan
9.
Senyawa halogen memiliki sifat yang beraneka ragam dan ikatannya berkisar dari ikatan ion
sampai ikatan kovalen.
10. Fluor unsur paling elektronegatif yang memiliki beberapa keistimewaan diantaranya: energi
ikatannya dalam F2 lebih rendah dari Cl2 dan Br2.
11. HF suatu asam lemah sedangkan HCl, HBr dan HI tergolong asam kuat.
12. HF dapat membentuk ikatan hidrogen sedangkan HCl, HBr dan HI tidak
13. Unsur alakli tergolong logam yang sangat reaktif, membentuk senyawa ion dengan bilangan oksidasi
+ 1.
14. Logam alakli di alam terdapat dalam bentuk senyawa halida
15. Pembuatan logam alkali dilakukan secara elektrolisis leburan garamnya atau melalui reaksi reduksi
16. Logam alkali tanah termasuk logam yang reaktif, membentuk senyawa dengan bilangan oksidasi +2.
17. Di alam logam alkali tanah terdapat dalam bentuk garam karbonat, silikat dan sulfat.
18. Logam alkali tanah diperoleh dari elektrolisis leburan garam kloridanya
14
KIMIA 3 SEMESTER 1
19. Logam alkali tanah dapat bereaksi dengan oksigen, hidrogen nitrogen, halogen dan air.
20. Kereaktifan unsur-unsur alkali tanah akan bertambah sesuai dengan bertambahnya nomoratom.
21. Kelarutan garam sulfat, karbonat, kromat dari logam alkali tanah makin berkurang dengan naiknya
nomor atom, sedangkan kelarutan senyawa hidroksida dan garam oksalatnya makin bertambah
sesuai dengan bertambahnya nomor atom
22. Warna nyala logam alkali tanah :
Be : Putih
Mg : Putih
Ca : Merah jingga
Sr : Merah bata, merah tua, merah anggur
Ba : Hijau
TES PENGUASAAN
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat, kemudian berikan uraian singkat atas jawaban anda tersebut.
1.
2.
5.
15
A.
B.
C.
D.
E.
6.
7.
8.
9.
KIMIA 3 SEMESTER 1
A. +1 dan 1
B. +3 dan 0
C. +5 dan 1
D. +7 dan 1
E. 0 dan + 1
berkemampuan
satu sama lain
Br I F Cl
F Cl Br I
oksidator
16
larutan
Pb2+
terbentuk
endapan putih
larutan AgNO3 tidak terjadi
reaksi
Garam halida di atas kemungkinan
adalah ....
NaF
D. NaI
NaCl
E. NaAt
NaBr
-
MnSO4 +
KIMIA 3 SEMESTER 1
17
D. 10
E. 12
KIMIA 3 SEMESTER 1
18
40.
41. Mengapa
anda
tidak
dapat
menentukan
adanya
ion
magnesium dengan reaksi nyala
dengan menggu- nakan pembakar
spiritus?
A.
atom
magnesium
tidak
tereksitasi
B. nyala api pembakar spiritus
tidak
cukup
panas
untuk
KIMIA 3 SEMESTER 1
mengeksitasi
elektron
atom
magnesium
C. ketika suatu elektron atom
magnesium tereksi tasi, ia akan
tetap dalam keadaan tereksitasi
D. radiasi yang dipancarkan oleh
pemindahan elek tron dalam
atom magnesium tidak dapat diamati oleh mata
E. ion magnesium menghasilkan
nyala putih
0,01 M
NaOH
0,01 M
Na2SO
4
0,01 M
Na2C2O4
0,01 M
K2CrO 4
0,01 M
Larutan
1
endap
an
putih
-
sedikit
endap
an
sedikit
endap
an
sedikit
endap
an
larutan
2
Endap
an
putih
Endap
an
putih
-
larutan
3
larutan
4
endap
an
putih
sedikit
endap
an
endap
an
kuning
endap
an
putih
-
A. Be
B. Mg
C. Ca
D. Sr
E. Ba
19
endap
an
putih
-
endap
an
putih
-
A. Be
B. Mg
C. Ca
D. Sr
E. Ba
KIMIA 3 SEMESTER 1
20
KIMIA 3 SEMESTER 1