Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Piutang usaha, wesel tagih dan piutang lain-lain harus disajikan secara terpisah
Piutang dinyatakan sebesar jumlah kotor tagihan dikurangi taksiran jumlah yang tidak dapat
ditagih
Saldo kredit piutang individual, jika jumlahnya material harus disajikan dalam kelompok
kewajiban
Piutang yang dijaminkan harus diungkapkan kewajiban bersyarat dalam hubungannya dengan
penjualan piutang yang disertai perjanjian untuk dibeli kembali kepada suatu lembaga
keuangan harus dijelaskan
AUDITING PIUTANG
Daerah piutang telah dipilih untuk memperkenalkan pembahasan pemeriksaan auditor
independen dari unsur laporan keuangan dasar. Pembaca mungkin paling akrab dengan
catatan bisnis dan prosedur relatif terhadap transaksi pinjaman sebagai hasil dari partisipasi
kedua belah pihak dalam transaksi, dan tujuan audit dan prosedur untuk piutang ini lebih jelas
daripada kebanyakan item neraca lainnya.
Sifat Piutang menurut SAK: Ada dua jenis piutang menurut sumber terjadinya yaitu piutang
usaha dan piutang lain-lain
Piutang Usaha adalah piutang yang berasal dari penjualan barang dagangan atau jasa secara
kredit
Piutanglain-lain adalah piutang yang timbul dari transaksi diluar kegiatan usaha normal
perusahaan
Piutang dinyatakan sebesar jumlah tagihan dikurang taksiran jumlah yang dapat ditagih (net
realizable value)
Pembahasan tujuan audit dan prosedur dalam setiap kasus didahului oleh pemeriksaan
elemen dasar dari pengendalian internal dan standar pelaporan berhubungan dengan ilmu dari
pernyataan yang bersangkutan. Pengendalian internal sangat penting untuk memastikan
bahwa semua transaksi dicatat secara akurat dan bahwa saldo akun yang dihasilkan adalah
representasi wajar dari peristiwa yang telah terjadi. Pendapat auditor yang kompeten di
laporan keuangan klien harus berdasarkan pemahaman prinsip-prinsip akuntansi, terutama
dalam kaitannya dengan aturan penyampaian pernyataan yang berasal dari prinsip-prinsip
akuntansi. Aturan-aturan/standar ini harus diingat dalam memeriksa catatan rinci untuk
mendukung laporan keuangan. Hal ini dalam menelaah catatan rinci bahwa auditor mendapat
banyak bukti yang menunjukkan apakah standar tersebut dipenuhi dalam laporan operasi
sistem akuntansi klien.
PENGENDALIAN INTERN
Kenyataan bahwa suatu perusahaan besar tidak menjamin, ia memiliki pengendalian intern
yang baik, karena selalu ada kemungkinan bahwa tugas yang harus ditangani secara terpisah
dapat dikombinasikan dengan fungsi lainnya tertentu untuk alasan kemudahan dan tidak
berpengaruh banyak pada pengendalian internal. Oleh karena itu, terlepas dari bagaimana
kondisi menguntungkan atau tidak menguntungkan yang mungkin muncul di permukaan,
auditor harus selalu melakukan studi yang cermat terhadap sistem akuntansi untuk
menentukan bagaimana internal kontrol benar-benar ada, seberapa besar kejujuran dalam
melakukan catatan akuntansi, dan sejauh mana seseorang seharusnya berada dan karena itu ia
harus memeriksa catatan-catatan akuntansi.
Tujuan pengendalian internal
Pengendalian internal atas piutang usaha dan fungsi penagihan terkait umumnya diharapkan
dapat memberikan jaminan bahwa:
1. Semua pesanan yang diterima segera terpenuhi.
2. Pelanggan ditagih dengan benar untuk semua komoditas yang dikeluarkan oleh departemen
pengiriman.
3. Semua piutang yang timbul dari transaksi penjualan diselesaikan dengan benar dicatat.
4. Jumlah piutang dari pelanggan dikumpulkan jika memungkinkan.
Authenticity: apakah piutang didukung oleh bukti-bukti otentik, seperti: sales order, delivery
order yang sudah ditandatangani oleh pelanggan, dan faktur penjualan.
6. menentukan kolektibilitas(kemungkinan tertagihnya) piutang dan cukup tidaknya perkiraan
penyisihan piutang tak tertagih. Collectibility: kemungkinan tertagihnya piutang. Piutang
disajikan sebesar jumlah yang diperkirakan dapat ditagih. Jumlah yang diperkirakan tidak
bisa ditagih harus dibuatkan penyisihan dalam jumlah yang cukup.
7. memeriksa apakah ada kewajiban bersyarat yang timbul karena pendiskontoan wesel tagih.
Jika ada wesel tagih yang didiskontokan ke bank sebelum tanggal jatuh tempo, maka harus
diungkapkan adanya contingent liability dari pendiskontoan wesel tagih tersebut. Karena jika
pada tanggal jatuh tempo sipenarik wesel tagih tidak sanggup melunasi wesel tersebut ke
bank, maka perusahaan yang harus melunasi wesel tersebut berikut bunganya.
8. memeriksa apakah terdapat internal control yg baik atas piutang dan transaksi penjualan,
piutang, dan penerimaan kas Jika Internal controlnya baik, maka luas pemeriksaan dalam
substantive tes bisa dipersempit
Ciri internal control piutang yang baik:
Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara bagian penjualan, pengiriman,
penagihan, pengotorisasi, pembuat faktur penjualan, bagian pencatatan.
Digunakannya formulir prenumbered.
Digunakannya price list [daftarharga] dan setiap penyimpangan dari price list [diskon yg
diberikan] harus mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang.
Digunakannya buku pembantu Piutang (kartupiutang) untuk masing-masing pelanggan,
yang selalu diupdate.
Setiap akhir bulan dibuat analisa umur piutang
Setiap akhir bulan jumlah saldo piutang dari masing-masing pelanggan dibandingkan
dengan jumlah saldo piutang menurut bukubesar.
Setiap akhir bulan dikirim monthly statement of account kepada masing-masing pelanggan.
Uang kas, cek, giro yang diterima dari pelanggan harus disetor dalam jumlah seutuhnya
paling lambat keesokan harinya.
Mutasi kredit di rekening piutang (berasal dari retur penjualan dan penghapusan piutang)
harus diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.
Setiap pinjaman yang diberikan (kepada pegawai, direksi, pemegang saham, perusahaan
afilisasi) harus diotorisasi oleh pejabat yang berwenang, dan didukung oleh bukti-bukti yang
lengkap dan dijelaskan apakah dikenai bunga atau tidak.
piutang (account receivable subledger card) e) Setiap akhir bulan : dibuat aging schedule
piutang (analisa umur piutang), saldo piutang setiap pelanggan dibandingkan (direconcile)
dengan saldo piutang menurut buku besar dan setiap pelanggan dikirim monthly statement of
account f) Uang kas, check atau giro yang diterima dari pelanggan harus disetor dalam
jumlah seutuhnya (intact)g) Mutasi kredit diperkiraan piutang (buku besar dan sub buku
besar) yang berasal dari retur penjualan dan penghapusan harus diotorisasi oleh pejabat
berwenangh) Setiap pinjaman yang diberikan kepada pegawai, direksi, pemegang saham
dan perusahaan afiliasi harus diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang2. Untuk
memeriksa validity (keabsahan) dan authenticity (keotentikan) daripadapiutang. Validity
maksudnya apakah piutang itu sah, masih berlaku (diakui oleh yang mempunyai utang).
Authenticity maksudnya apakah piutang itu didukung oleh bukti yang otentik yang
ditandatangi pelanggan.3. Untuk memeriksa collectibility (kemungkinan tertagihnya) piutang
dan cukup tidaknya perkiraan allowance for bad debts (penyisihan piutang tak tertagih)
Collectibility maksudnya kemungkinan tertagihnya piutang. Piutang disajikan sebesar jumlah
yang diperkirakan dapat ditagih. Jumlah yang diperkirakan tidak bisa ditagih harus dibuatkan
penyisihan dalam jumlah yang cukup. Jika allowance terlalu tinggi, piutang disajikan
terlalu kecil [understated], biaya penyisihan piutang terlalu besar [overstated], dan laba rugi
terlalu kecil [understated]. Jika allowance terlalu kecil, piutang disajikan overstated, biaya
penyisihan piutang understated dan laba rugi overstated.4. Untuk mengetahui apakah ada
kewajiban bersyarat (contingent liability) yang timbul karena pendiskontoan wesel tagih.
Wesel tagih yang didiskontokan ke bank sebelum tanggal jatuh tempo, harus diungkapkan
sebagai contingent liability pada tanggal neraca.5. Untuk memeriksa apakah penyajian
piutang di neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di IndonesiaMenurut
SAK : Piutang usaha, wesel tagih dan piutang lain-lain harus disajikan secara terpisah
Piutang dinyatakan sebesar jumlah kotor tagihan dikurangi taksiran jumlah yang tidak dapat
ditagih Saldo kredit piutang individual, jika jumlahnya material harus disajikan dalam
kelompok kewajiban Piutang yang dijaminkan harus diungkapkan Kewajiban
bersyarat dalam hubungannya dengan penjualan piutang yang disertai perjanjian untuk
dibeli kembali kepada suatu lembaga keuangan harus dijelaskan