Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
minum-minuman
keras
menghancurkan
kehidupan
keluarga,
pekerjaan, merusak tubuh, dan menjadi sebab utama dari segala macam perbuatan
kriminal. Sedikit sekali tempat di bumi ini yang terbebas dari pengaruh yang
merusak ini.
Sebenarnya, hampir setiap orang dapat menjadi orang yang hidupnya
bergantung (dependent) kepada alkohol. Kecanduan biasanya terjadi jikalau orang
yang bersangkutan terus-menerus membiasakan minum-minuman keras dalam
takaran yang tinggi. Seorang peminum tidak mampu mengendalikan keinginannya
akan minuman keras, dan sebagai akibatnya ia mengkonsumsi dengan berlebihan.
Ini akan memperparah masalah-masalah seputar kehidupannya juga sifat
kepribadiannya. Dalam Usahanya untuk menutupi kekurangannya, ia cenderung
untuk bertindak over akting. Dia membutuhkan minum untuk dapat mulai bekerja
pada pagi hari, juga di tempat kerjanya ia akan minum. Setiap saat ia akan
terbelenggu oleh nafsu yang tak terkendali untuk minum. Sekali seorang
pemabuk telah berhenti minum minuman keras, ia selamanya tidak boleh lagi
mencicipinya walaupun sedikit.
Selain orang dewasa, minuman keras juga ternyata telah dijangkau oleh
para remaja. Kebiasaan minum minuman keras di kalangan remaja merupakan
fenomena yang sering terjadi di Indonesia. Remaja merupakan masa transisi atau
peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Berbagai karakteristik remaja dan
permasalahnya dapat memicu banyak remaja dalam penggunaan minuman keras.
Banyak faktor yang menyebabkan mereka sering menghabiskan waktu luangnya
dengan minum minuman keras. Faktor-faktor seperti ketidakstabilan dalam
kehidupan sosial, krisis ekonomi, perceraian orang tua, sikap, dan perlakuan orang
tua dapat mempengaruhi psikologi pada remaja. Permasalahan dan krisis yang
terjadi pada masa remaja ini menjadikan banyak ahli dalam bidang psikologi
perkembangan menyebutnya sebagai masa krisis. Banyak teori-teori psikologi
yang menggali lebih dalam pemecahan terhadap permasalahan remaja sesuai
psikologi remaja. Seluruh masa depan individu sangat tergantung pada
penyelesaian krisis pada masa ini.
Semakin banyaknya remaja yang minum minuman keras apabila dibiarkan
tentunya akan menghambat keperibadian seseorang dan yang lebih jauh lagi
menghambat perkembangan bangsa Indonesia. Penyalahgunaan minuman keras
saat ini merupakan permasalahan yang cukup berkembang di dunia remaja dan
menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun, yang akibatnya
dirasakan dalam bentuk kenakalan-kenakalan, perkelahian, munculnya geng-geng
remaja, perbuatan asusila, dan maraknya premanisme pada kalangan remaja.
Kalangan remaja merupakan generasi penerus bangsa dan aset bangsa yang akan
melanjutkan dan mengisi pembangunan bangsa Indonesia.
Dalam mencegah penggunaan minum minuman keras pada remaja sangat
dibutuhkan peran dari berbagai pihak, ada tiga level dalam kaitannya dengan
solusi mencari jalan keluar dari masalah penyalahgunaan miuman keras. Pertama
pada level individu (diri sendiri); kedua pada level masyarakat (seorang farmasis
dapat melakukan perannya dengan memberikan pengetahuan tentang bahaya
minuman keras dan juga motivasi); dan ketiga pada level pemerintahan.
Salah satu peran pihak ketiga adalah dengan menetapkan Peraturan
Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang
Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan
Minuman Beralkohol. Produsen minuman beralkohol kehilangan peluang menjual
produk di minimarket. Aturan anyar ini dapat menekan kinerja penjualan emiten
produsen minuman beralkohol. Penjualan minuman beralkohol golongan A, yakni
yang memiliki kadar alkohol di bawah 5 persen dilarang di minimarket. Penjualan
hanya boleh di supermarket atau hipermarket. Namun, larangan ini tak berdampak
signifikan bagi total penjualan para produsen minuman beralkohol, seperti PT
Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) dan PT Delta Jakarta Tbk (DLTA).
Cheng, Hong; Kotler, Philip; Lee, Nancy. R. 2010. Social Marketing for Public
Health. USA: Jones and Bartlett Publishers
Hediyani, Novie. 2016. Waspada Bahaya Miras Oplosan. Available online at
https://www.dokterkuonline.com/single-post/2016/07/28/waspada-bahayamiras-oplosan [diakses pada 17 Desember 2016]
Nafsiah, Wuwun. 2015. Dilarang di Minimarket, Minuman Beralkohol Tetap
Laris?
Tersedia
online
di
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/01/26/093900926/Dilarang.di.
Minimarket.Minuman.Beralkohol.Tetap.Laris. [Diakses pada 17 Desember
2016].
Willis, Sofyan S. 2005. Remaja dan Masalahnya. Bandung: ALFABETA