Você está na página 1de 8

TUGAS PRAKTIKUM METODE ANALISA PERENCANAAN 1

ANALISIS KLUSTER KRITERIA KETERLANTARAN


MENURUT PROVINSI

Disusun Oleh :
1
2
3
4

NUR HASTI H. IKA


GADING BRAMANTYO
BAGUS BUDI PRABOWO
VIKTORIUS M. SEE REKO

(1324122)
(1524005)
(1524011)
(1524013)

JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2016

Dalam laporan ini yang kami ambil adalah data kriteria ketelantaran lansia menurut
provinsi. Menurut kami, hal ini berkaitan dengan ilmu PWK karena dalam kesejahteraan
masyarakat, kita juga pasti melihat apakah ada yang terlantar dalam wilayah tersebut, jika
memang ada maka di wilayah tersebut belum bisa dikatakan sejahtera secara keseluruhan.
Berikut data yang kami peroleh:

Tabel 1. Proximities
Case Processing Summary(a)
Cases
Valid
N

Missing

Percent
N
24
100,0%
0
a Squared Euclidean Distance used

Percent
,0%

Total
N
24

Percent
100,0%

Pada tabel output diatas menunjukan bahwa semua data sejumlah 24 provinsi telah diproses
tanpa ada data yg hilang.

Tabel 2. Proximity Matrix

Tabel 3. Average Linkage (Between Groups)

Tabel 4. Cluster Membership


Case
1:SUMATERA UTARA
2:SUMATERA BARAT

4 Clusters
1
1

3 Clusters
1
1

2 Clusters
1
1

3:RIAU

4:JAMBI

5:SUMATERA SELATAN

6:BENGKULU

7:LAMPUNG

8:DKI JAKARTA

9:JAWA BARAT

10:JAWA TENGAH

11:D.I. YOGYAKARTA

12:JAWA TIMUR

13:BALI

14:NUSA TENGGARA
BARAT

15:NUSA TENGGARA
TIMUR

16:KALIMANTAN BARAT

17:KALIMANTAN TIMUR

18:KALIMANTAN
SELATAN

19:KALIMANTAN TENGAH

20:SULAWESI UTARA

21:SULAWESI TENGAH

22:SULAWESI SELATAN

23:SULAWESI
TENGGARA

24:IRIAN JAYA

Dilihat dari kemiripan dalam melakukan pengklusteran (Tabel 2) provinsi Jambi dengan Sumatera
Utara mempunyai jarak 2.241, sedangkan provinsi Jambi dengan Sumatera Selatan 7.087. Jadi
karateristik lansia terlantar di provinsi Jambi dengan Sumatera Utara lebih mirip bila dibandingkan
dengan provinsi Jambi dengan Sumatera Selatan . Demikian pula kemiripan provinsi provinsi lainnya
dapat dilihat dengan melihat kedekatan jaraknya. Semakin dekat araknya berarti semakin mirip.
Dari tabel 3 kita bisa melihat bahwa aglomerasi melakukan pengelompokan secara satu demi satu.
Pada tahap 1 (Stage 1) kasus nomor 3 (Provinsi Riau) dan 19 (Provinsi Kalimantan Tengah) adalah yang
paling mirip dengan jarak (Coefficients) sebesar 0,781 maka mereka menjadi kelompok terdahulu.
Kemudian pada tahap selanjutnya (Next stage) muncul angka 6. Berarti tahap selanutnya adalah tahap
yang ke 6.

Pada tahap ke 6 terlihat kasus nomor 2 (Provinsi Sumatera Barat) dan nomor 3 (Provinsi Riau)
dengan demikian, sekarang kluster terdiri dari 3 provinsi yaitu provinsi Riau, Kalimantan Barat dan
Sumatera Barat. Kemudian pada tahap selanjutnya terdapat angka 12 yang mana akan menjadi tahapan
selanjutnya. Pada tahap ke 12 terlihat kasus nomor 2 (Provinsi Sumatera Barat) dan nomor 20 (Provinsi
Sulawesi Utara). Pada tahap selanjutnya adalah angka 15 yang mana akan menjadi tahap selanjutnya dan
seterusnya sampai tahap akhir.

Dendrogram
H I E R A R C H I C A L

C L U S T E R

A N A L Y S I S

Dendrogram using Average Linkage (Between Groups)


Rescaled Distance Cluster Combine
Label

C A S E

Num

0
5
10
15
20
25
+---------+---------+---------+---------+---------+

RIAU
3

KALIMANTAN TENGAH
19

SUMATERA BARAT
2

SULAWESI UTARA
20

JAWA BARAT
9

SULAWESI TENGAH
21

SULAWESI SELATAN
22


SULAWESI TENGGARA
23

D.I. YOGYAKARTA
11

BALI
13

JAWA TENGAH
10

JAWA TIMUR
12

KALIMANTAN SELATAN
18

NUSA TENGGARA BARAT


14

JAMBI
4

BENGKULU
6

Sumatera Utara
1

LAMPUNG
7

KALIMANTAN BARAT
16

SUMATERA SELATAN
5

KALIMANTAN TIMUR
17

NUSA TENGGARA TIMUR


15

DKI JAKARTA
8

IRIAN JAYA
24

Berdasrkan proses pembentukan kluster diatas, Maka didapatkan kluster sebagai berikut

Tabel 5. Hasil Kluster


Kluster
1

Anggota Kluster
SUMATERA UTARA, SUMATERA BARAT , RIAU, JAMBI, SUMATERA SELATAN,
BENGKULU, LAMPUNG, DKI JAKARTA, JAWA BARAT, JAWA TENGAH, D.I.
YOGYAKARTA, JAWA TIMUR, BALI, NUSA TENGGARA BARAT, NUSA TENGGARA
TIMUR, KALIMANTAN BARAT, KALIMANTAN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN,
KALIMANTAN TENGAH, SULAWESI UTARA, SULAWESI TENGAH, SULAWESI SELATAN,
SULAWESI TENGGARA.
IRIAN JAYA

Kluster 1 merupakan provinsi yang tergolong buruk dari sisi tingkat kesejahteraan lansia, sedangkan
pada kluster 2 merupakan provinsi yang tergolong sangat buruk dari sisi tingkat kesejahteraan lansia.
Solusi dari permasalahan terkait keterlantaran lansia.
Dari pihak pemerintah:
1. Mendata jumlah lansia di setiap provinsi.
2. Dari data yang diperoleh diharapkan pemerintah dapat memberikan pekerjaan yang layak.
3. Dari data yang diperoleh diberikan jaminan kesehatan gratis selama hidup.
Dari pihak keluarga:
1. Lebih memperhatikan kondisi keluarga lansia mereka.
2. Tidak membebani namun juga tidak memanjakan lansia mereka.
3. Lebih mempererat komunikasi dengan lansia mereka.

Você também pode gostar