Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH:
ALDO LAZUARDY
NPM 1511031163
Pendahuluan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah sebuah lembaga negara berfungsi
menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi
terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. Dibentuk
berdasarkan
bertujuan
Undang-undang
untuk
Nomor
mendorong
21
kegiatan
Tahun
sektor
2011,
jasa
lembaga
keuangan
ini
agar
tersebut.
Dasar
pemikiran
pembentukan
lembaga
mengukur
pengawasan
ini,
hal
tersebut.
diperlukan
Oleh
sumber
karena
daya
itu,
manusia
untuk
kegiatan
yang
memiliki
budaya
dan
kerja
merupakan
melemahkan
fungsi
kerawanan
kultur
pengendalian
yang
intern
dapat
dalam
pengawasan bank.
Setelah OJK berdiri, berdasarkan Pasal 7 UU No. 11 Tahun 2011, OJK
memiliki wewenang yaitu:
a. pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank yang
meliputi:
1. perizinan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank,
anggaran dasar, rencana kerja, kepemilikan, kepengurusan
dan sumber daya manusia, merger, konsolidasi dan akuisisi
bank, serta pencabutan izin usaha bank; dan
2. kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan
dana, produk hibridasi, dan aktivitas di bidang jasa;
b. pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank yang meliputi:
1. likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan
modal
minimum,
batas
maksimum
pemberian
kredit,
rasio
dan
memberikan
persetujuan
dan
izin
atas
b. Mewajibkan
penyelenggara
jasa
sistem
pembayaran
untuk
digunakan
dan
tanggal
mulai
dan
memusnahkan
berlakunya
uang
uang
rupiah
dari
sebagai
serta
peredaran,
alat
mencabut,
termasuk
dibandingkan
sepintas
dengan
wewenang
OJK
seperti
yang
Indonesia
akan
menangani
pengawasan
perbankan
secara
dan
sebagai
gantinya
dibentuk
Prudential
Regulation
kesalahan
regulatoris
yang
dilakukan
oleh
FSA
adalah
hingga
akhirnya
bank
tersebut
kolaps.
Hal
ini
(EBA)
adalah
dengan
membuktikan
kontribusi
OJK
dalam
pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Hingga saat artikel ini ditulis, OJK baru
berjalan secara efektif selama lima tahun, sehingga penilaian tersebut
akan diperkirakan akan menghasilkan angka yang belum cukup signifikan
untuk diambil kesimpulannya. Hingga saat ini, belum ada publikasi yang
melakukan studi secara mendalam mengenai korelasi kinerja pengawasan
atas jasa keuangan yang dilakukan oleh OJK dengan tingkat pertumbuhan
perekonomian Indonesia dalam periode tertentu. OJK telah menyediakan
informasi berupa laporan mengenai aktivitasnya secara triwulanan dan
dapat diakses oleh publik melalu halaman web.
Kesimpulan
Pentingnya keberadaan OJK masih perlu dikaji di masa mendatang, ketika
lebih banyak data tersedia sehingga dapat diteliti korelasi antara
kontribusi dan kinerja serta hubungan manfaat dan biaya dari lembaga