Você está na página 1de 1

1.

Apa yang dimaksud dialisis peritonial


Peritoneal Dialisis adalah Metode pencucian darah dengan
mengunakan peritoneum (selaput yang melapisi perut dan
pembungkus organ perut). Cairan dimasukkan melalui sebuah
selang kecil yang menembus dinding perut ke dalam rongga
perut. Cairan harus dibiarkan selama waktu tertentu sehingga
limbah metabolic dari aliran darah secara perlahan masuk ke
dalam cairan tersebut, kemudian cairan dikeluarkan, dibuang,
dan diganti dengan cairan yang baru
2. Apa komplikas dari dialisi peritonial
a) Nyeri abdomen hebat
Nyeri hebat mendadak mungkin disebabkan ruptura
peritoneum bila mengikuti drainase isi kembali ruang
abdomen dengan sebagian dialisa.
b) Penumbatan drain
Urut perut penderita dan penderita diubah posisinya.
Manipulasi kateter atau suntikan 20ml dialisat dengan kuat
untuk membebaskan sumbatan. Bila gagal pindahan kateter
pada posisi lain, diberikan heparin pada dialisat untuk
mengurangi pembekuan darah dan merendahkan fibrin,
kontrol
dengan
pemeriksaan
sinar-X,
kontrol
kadar
hemaktokrit dialisat untuk menilai lama dan berat
pendarahan.
c) Hipokalsemia
Dicegah dengan menambahkan 3,5-4 mEq/1 kalsium per-liter
dialisat.
d) Hidrasi berlebihan
Dapat diketahui dengan mengukur berat badan tiap 8 jam.
Berat badan penderita akan turun 0,5-1% setiap hari, jika
meninggi berikan dialisat dekstrose 2-7% atau kedalam cairan
dialisat ditambahkan cairan dekstrose 1,5% dan 7% bergantiganti atau bersama-sama dengan perbandingan 1:1.
e) Hipovolemial
Dapat diketahui dengan mengukur tekanan darah dan
mengawasi tanda-tanda renjatan. Bila ada, diberikan albumin
5% secara intravena atau infus NaCl 0,9%.
f) Hipokalemia
Ditentukan dengan mengukur kadar kalium darah dan
mengawasi perubahan EKG yang terjadi.
g) Infeksi dicurigai bila cairan dialisat yang dikeluarkan keruh
atau berwarna. Peritonitis terjadi biasanya karena kuman
gram negatif atau staphylococcus aureus. Antibiotikum yang
sesuai hendaknya diberikan.
h) Hiperglikemia
Terjadi karena absorbsi glukosa dari dialisat. Bila kadar
glukosa darah meningkat, dapat dikoreksi dengan pemberian
insulin dosis yang sesuai

Você também pode gostar