Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
GAS DENGAN
CARDIOMYOPATHY + SUSP. DYSPNEA
DI RUANG ICU BRSU TABANAN
PADA TANGGAL 7-9 NOVEMBER 2016
Oleh:
MADE ADETYA DERIVARTIANA
P07120213029
TINGKAT 4 SEMESTER VII
2.
3.
F. Bone
555
1. Kepala
2. Leher
Pada leher posisi trakhea berada di tengah, simetris dan tidak ada
penyimpangan. Tidak ada pembesaran tiroid. Vena jugularis tidak
mengalami pembesaran dan denyut nadi karotis teraba.
3. Thorax
Paru-paru
a. Inspeksi : simetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat jejas, irama
pernafasan irreguler dengan frekuensi 28 x/menit dengan
menggunakan terapi O2 masker 4 lpm.
b. Palpasi : Getaran suara atau vokal fremitus sama antara kiri dan
kanan.
c. Auskultasi : Suara nafas vesikuler, terdengar wheezing.
Jantung
a. Inspeksi: ictus cordis tidak nampak.
b. Auskultasi: bunyi jantung S1/S2 tegak reguler, murmur (-).
4. Abdomen
tidak
ada
distensi
abdomen.
Tidak
terdapat
Hasil
Satuan
Nilai rujukan
Keterangan
92.6
128
107.0
fl
mmol/l
mmol/l
82.00 - 92.00
135-155
95-105
H
L
H
Terapi Medis :
1. IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
2. O2 4 lpm
2. Gastrofer IV 1 x 1 amp
3. Inpepsa syr 3 x CI
4. Digoxin PO 1 x 1 tab
5. Farsix PO 1 x 1 tab
6. Acetensa PO 1 x 1 tab
7. ISDN PO 3 x 1 tab
6. ANALISA DATA
No
1
Data Fokus
DS : pasien mengeluh
sesak napas.
DO : pasien
tampak
Analisis
Kardiomiopati
Masalah
Ketidakefektifan
pola napas
ventrikel kiri
Efusi Pleura
DS : pasien mengatakan
Kardiomiopati
TD:126/64
mmHg,
Cardiac Output
Risiko penurunan
perfusi jaringan
jantung
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No
1
Diagnosa
Intervensi
(NOC)
(NIC)
Keperawatan
Ketidakefektifan
NOC :
NIC:
pola napas
Respiratory status :
Oxygen Therapy
berhubungan
Ventilation
dengan
hiperventilasi
keperawatan
diharapkan
pasien
2x24
pola
teratur
kriteria :
1. Irama
jam
O2
nafas c. Pertahankan posisi pasien
d. Monitor
volume
aliran
dengan
oksigen dan jenis O2 yang
pernafasan
(dewasa:
20x/menit)
3. Kedalaman
normal
16-
pernafasan
digunakan.
e. Observasi adanya tanda tanda
hipoventilasi
f. Monitor tingkat kecemasan
pasien yang
kemungkinan
diberikan terapi O2
Risiko penurunan
NOC:
Cardiac Care
perfusi jaringan
Cardiac Pump
jantung
Effectiveness
diharapkan
masalah
dikurangi
dengan
kriteria hasil :
Tekanan darah sistolik
dalam batas normal
Tekanan darah diastolik
dalam batas normal
Heart rate dalam batas
diperlukan.
Lakukan penilaian
komprehenif untuk sirkulasi
perifer (Cek nadi perifer,
edema,CRT, serta warna dan
temperatur ekstremitas)
secara rutin.
Monitor tanda-tanda vital
secara teratur.
Monitor status
kardiovaskuler.
Monitor status repirasi
normal
sebagai gejala dari gagal
Peningkatan nadi perifer
Edema perifer berkurang
jantung.
Tidak mengeluh dispnea Monitor nilai laboratorium
saat istirahat
Circulation Status
MAP dalam batas
normal
Saturasi O2 dalam batas
normal (> 95%)
Capillary Refill Time
(CRT) dalam batas
normal (< 2 detik)
terkait (elektrolit).
Evaluasi perubahan tekanan
darah.
Monitor dispnea, keletihan,
takipnea, ortopnea.
Cardiac Care : Acute
Monitor kecepatan pompa
dan ritme jantung.
Auskultasi bunyi jantung.
Monitor status neurologis.
Monitor fungsi ginjal (Nilai
BUN dan kreatinin), jika
diperlukan.
Administrasikan medikasi
untuk mengurangi atau
mencegah nyeri dan iskemia,
sesuai kebutuhan.
D. PELAKSANAAN KEPERAWATAN
No
1
Hari, Tanggal,
No
Jam
Senin , 7
Dx
1,2
November 2016
pukul 11.30
WITA
Intervensi
Evaluasi
pukul 12.00
T: 36,0 C.
Melakukan
penilaian DS: pasien kooperatif
DO: nadi perifer kuat, CRT <2
komprehenif untuk sirkulasi
detik, Obat masuk
perifer (Cek nadi perifer,
WITA
Senin, 7
1,2
November 2016
November 2016
inpepsa.
Mempertahankan
pasien
pukul 13.00
WITA
DO:
pasien
terlihat
nyaman
1,2
November 2016
dan RR
pukul 14.00
WITA
digoxin
pasien kooperatif
DO: TD 113/68 mmHg, nadi 84
x/menit, suhu 36,20C, RR 277
x/menit, obat masuk.
Senin, 7
1,2
November 2016
Observasi
adanya
tanda hipoventilasi
sesak nafas
pukul 18.00
WITA
Senin, 7
November 2016
dan RR
pukul 21.00
WITA
Senin, 7
x/menit,
suhu 360C, RR 28
reguler
Memonitor volume aliran DS: pasien mengatakan nyaman
November 2016
pukul 22.00
digunakan.
WITA
Memonitor
kecemasan
kemungkinan
Senin, 7
1,2
terapi O2
Memonitor
DO:
tingkat
pasien
yang
pasien
nampak
diberikan
dispnea, DS: pasien mengeluh sesak
November 2016
keletihan,
pukul 23.00
ortopnea
terlihat lemas. Obat masuk
Delegatif Pemberian obat
WITA
senin, 7
takipnea,
dan RR
pukul 24.00
Selasa, 8
1,2
DO:
RR:
28x/menit,
pasien
Gastrofer
Memonitor TD, nadi, suhu, DS: -
November 2016
WITA
tenang,
November 2016
dan RR
pukul 03.00
Memonitor
WITA
status O2
dan
x/menit,
suhu 360C, RR 26
Selasa, 7
November 2016
pukul 06.00
dan
WITA
status O2
x/menit,
suhu 360C, RR 22
Selasa, 8
November 2016
pukul 09.00
WITA
1,2
masuk
DS: pasien mengatakan sesak
sudah berkurang
DO: pasien telihat lebih tenang,
pasien menggunakan masker O2
Melakukan
Mempertahankan
pasien
nampak
nyaman
1,2
derajat.
Memonitor jumlah irama DS: dan denyut jantung
DO:
Selasa, 8
November 2016
pukul 12.00
WITA
1,2
Selasa, 8
November 2016
1,2
digoxin
irama
denyut
irregular
gastrofer
lefonal
Memonitor TD, nadi, suhu,
dan RR
Delegatif pemberian obat
inpepsa syr
Observasi adanya
tanda hipoventilasi
pukul 13.00
WITA
bibir
pasien
tidak
1,2
Memonitor
keletihan,
takipnea,
ortopnea.
82x/menit.
Memonitor
Selasa , 8
November 2016
pukul 15.00
WITA
1,2
Selasa, 8
November 2016
pukul 16.00
WITA
1,2
kecepatan
ISDN PO
berkurang
adanya
tanda
tanda hipoventilasi
Selasa, 8
November 2016
pukul 18.00
WITA
hipoventilasi
Memonitor volume aliran DS: pasien
nyaman
ketika
DO:
Memonitor
kecemasan
kemungkinan
tingkat
pasien
yang
pasien
tenang,
pasien
diberikan
terapi O2
Delegatif pemberian obat
Selasa, 8
November 2016
pukul 19.00
WITA
Selasa, 8
November 2016
pukul 20.00
1,2
inpepsa
Memonitor vital sign
1,2
x/menit.
Memonitor TD, nadi, suhu, DS: dan RR
WITA
Selasa, 8
reguler
Memonitor TD, nadi, suhu, DS: -
November 2016
dan RR
pukul 21.00
WITA
Selasa, 8
x/menit,
suhu 360C, RR 28
reguler
Memonitor volume aliran DS: pasien mengatakan nyaman
November 2016
pukul 22.00
digunakan.
WITA
Memonitor
kecemasan
kemungkinan
Selasa, 8
1,2
terapi O2
Memonitor
DO:
tingkat
pasien
yang
pasien
nampak
diberikan
dispnea, DS: pasien mengeluh sesak
November 2016
keletihan,
pukul 23.00
ortopnea
terlihat lemas. Obat masuk
Delegatif Pemberian obat
WITA
Selasa, 8
takipnea,
dan RR
pukul 24.00
Rabu, 9
1,2
DO:
RR:
28x/menit,
pasien
Gastrofer
Memonitor TD, nadi, suhu, DS: -
November 2016
WITA
tenang,
November 2016
dan RR
pukul 03.00
Memonitor
WITA
status O2
dan
x/menit,
suhu 360C, RR 26
Rabu, 9
November 2016
pukul 06.00
WITA
dan
x/menit,
suhu 360C, RR 22
masuk
DS: pasien mengatakan sesak
sudah berkurang
DO: pasien telihat lebih tenang,
pasien menggunakan masker O2
dengan aliran 4 lpm
E. EVALUASI KEPERAWATAN
No
1
Hari, Tanggal,
Jam
Rabu, 9
No
Dx
1
November 2016
Evaluasi
S : pasien mengatakan kadang-kadang sesak
masih terasa namun sudah berkurang.
O : pasien tampak sedikit sesak, posisi semi
pukul 09.00
WITA
Rabu, 9
November 2016
pukul 09.00
WITA
NIP.