Você está na página 1de 12

Artikel Biologi - Hama pada Tanaman Pisang

HAMA PADA TANAMAN PISANG

Disusun Oleh
DENISA MILLENIA AGUSTINA
06 / 8F
BAB I
PENDAHULUAN
A.

Tujuan Penulisan

1.

Mengetahui macam hama pada Tanaman Pisang.

2.

Mengetahui Gejala Serangan akibat hama Tanaman Pisang.

3.

Mengetahui Cara Pengendalian hama Tanaman Pisang

B.

Latar Belakang

Hama merupakan hewan pengganggu pertumbuhan tumbuhan. Hama dapat


menyerang berbagai macam tanaman, begitu juga tanaman buah-buahan seperti
halnya Tanaman Pisang. Dalam Tanaman Pisang hama dapat menyerang berbagai
struktur tubuh tumbuhan, seperti daun, batang, buah, dan bunga.
C.

Permasalahan

1.
Hama adalah hewan pengganggu pertumbuhan tanaman, lalu hewan apa saja
yang menggangu tanaman pisang? Bagaimana gejala serangan, cara hidup hewan
tersebut dan pengendaliannya?

BAB II
PEMBAHASAN

A.

Pemecahan Masalah

1. Macam Hama pada Tanaman Pisang beserta Gejala Serangan, Cara Hidupnya,
dan Pengendaliannya :
1. ULAT PENGGULUNG DAUN PISANG / Erionota thrax
(Lepidoptera : Hesperidae)
Gejala Serangan
Daun terserang biasanya digulung, sehingga menyerupai tabung, apabila dibuka
akan ditemukan larva di dalamnya. Larva yang masih muda memotong tepi daun
secara miring, lalu digulung hingga membentuk tabung kecil. Larva akan memakan
daun di dalam gulungan tersebut. Abila daun dalam gulungan sudah habis, larva
akan pindah ke tempat lain dan membuat gulungan yang lebih besar. Serangan
berat akan mengakibatkan daun habis dan menyisakan pelepah daun penuh
gulungan daun.

Cara Hidup
kupu-kupu mengisap madu bunga pisang dan melakukan perkawinan sambil
berterbangan pada sore dan pagi hari serta bertelur pada malam hari..
telur diletakkan berkelumpok sebanyak 25 butir pada daun pisang yang masih
utuh.
Larva muda warnanya sedikit kehijauan, tubuhnya tidak dilapisi lilin, sedangkan
larva yan lebih besar berwarna putih kekuningan dan tubuhnya dilapisi lilin.
Pupa berada didalam gulungan daun, berwarna kehijauan dan dilapisi lilin. Panjang
pupa 6 cm dan mempunyai belalai. Siklus hidup berkisar antara 5-6 minggu.

Pengendalian

Daun pisang yang menggulung diambil kemudian larva yang berada di


dalamnya dimusnahkan.

Pemanfaatan musuh alami, antara lain burung-burung gagak dan parasitoid


telur, pupa, dan larva.

2. PENGGEREK BONGGOL (URET KUMBANG) / Cosmopolites sordidus


( Coleoptera : Curculionidae)

Gejala Serangan
Larva menggerek dan membuat terowongan pada bonggol/pangkal batang pisang
kemudian memakan primordia akar dan jaringan pengangkut. Pada tanaman muda
(anakan), menyebabkan tanaman layu dan akhirnya mati. Pada tanaman yang lebih
tua akan menghambat pertumbuhan dan akhirnya tanaman roboh.

Sebelum tanaman roboh biasanya terjadi serangan sekunder oleh jamur atau
bakteri yang mempercepat kematian tanaman. Bagian yang terserang menjadi
cokelat tua.
Cara Hidup
Telur diletakkan di dalam lubang pada pangkal batang, 50-100 butir. Jaringan
disekitarnya akanmengering dan mengkerut, sehingga menutup lubang yang telah
berisi telur. Telur berwarna putih, panjangnya 1 mm dan akan menetas pada
waktu 20 hari.
Larva berwarna putih kekuningan, tidak berkaki, bagian mulut berwarna coklat tua.
Panjang larva 20 mm, stadium larva 20-100 hari. Larva membuat terowongan
dalam bonggol kemudian akan menepi bila hampir menjadi pupa, lama stadium
pupa 10-21 hari.
Kumbang mula-mula berwarna coklat kemerahan kemudian menjadi hitam dengan
sayap abu-abu suram karena tertutup lilin, panjang 10-15 mm. Kumbang dapat
bertahan hidup tanpa makan sampai 6 bulan, apabila terdapat makanan dapat
hidup sampai 2 tahun.
Pengendalian

Bonggol tanaman terserang dipotong kecil-kecil kemudian dipendam


didalam tanah

Penanaman bibit sehat

Bonggol bibit direndam dalam insektisida selama beberapa menit atau jam,
sebelum tanam

Menggunakan intektisida butiran yang ditaburkan disekitar bonggol pisang,


lalu ditutup dengan tanah

3. NGENGAT KUDIS PISANG / Nocoleia octasema


(Lepidoptera : Pyralidae)

Gejala Serangan
Terbentuk gejala kudis pada buah karena larva makan bunga dan buah muda.
Cara Hidup
Betina menghasilkan 15 butir telur yang diletakkan pada tandan bunga dan akan
menetas setelah 23-30 hari.
Larva hidup berkelempok dalam tandan bunga dan buah. Larva berwarna merah
dengan bercak-bercak hitam. Dalam satu sisir pisang dapat ditemukan 70 larva.
Pupa terbungkus kokon yang tipis, berada dibawah pelepah daun tertua dekat
batang. Ngengat keluar pada pagi hari dan siang hari bersembunyi, lama hidup
ngengat 4 hari.
Pengendalian

Melakukan pengerodongan/pembungkusan bunga pisang dengan kantong


plastik berwarna biru dan berlubang-lubang (tersedia dipasar)
4. THRIPS (Chaetanaphotrips signipennis)

Gejala Serangan

Kulit buah pisang menjadi rusak dengan bintik-bintik coklat kemerahan dan keras.
Hama ini menyerang bunga dan buah muda, akibatnya terdapat bintik-bintik dan
goresan pada kulit buah yang telah tua.

Cara Hidup
Hama thrips mempunyai panjang tubuh antara 1,2-1,7 mm. serangga ini
mempunyai sepasang sayap. Sayap berwarna kuning dengan dasar hitam.
Serangga ini berkembang biak dengan cara bertelur, telur diletakkan secara
berkelompok di dalam jaringan tanaman seperti batang dan kadang-kadang pada
tandan buah. Telur berbentuk oval dan berwarna putih kemudian menetas menjadi
nimfa berwarna putih kekuning-kuningan. Pada stadia nimfa thrips ini dapat
bergerak aktif dan berpindah dari satu tanaman ke tanaman lain. Nimfa mempunyai
beberapa stadia sebelum berubah menjadi dewasa (imago). Imago berwarna kuning
dengan sayap dasar berwarna hitam. Siklus hidup hama ini antara 35-40 hari.
Pengendalian

Membungkus tandan buah sebelumbunga mekar.

Menggunakan insektisida berbahan aktif monocrotophos

5. BURIK PADA BUAH (Nacolea octasema Meyr.)

Gejala Serangan

Perkembangan buah menjadi terhambat, menimbulkan kudis pada buah sehingga


menurunkan kualitas buah. Hama ini meletakkan telurnya diantara pelepah bunga
segera setelah bunga muncul dari tanaman pisang. Hama langsung menggerek
pelepah bunga dan bakal buah, terutama saat buah masih dilindungi oleh pelepah
buah.
Cara Hidup
Biologinya adalah hama ini dikenal hama scab (kudis/burik) pada buah pisang.
Hama ini termasuk golongan kupu-kupu (Lepidoptera; Pyralidae). Kupu-kupu betina
meletakkan telur dekat daun bendera secara berkelompok pada saat bunga pisang
masih muda (belum mekar). Jumlah telur tiap kelompok sekitar 15 butir. Larva
terdiri dari 5 instar, larva berkembang dari instar 1 sampai instar 5 hingga menjadi
pupa membutuhkan waktu selama 16-26 hari. Di dalam satu tandan pisang
ditemukan lebih dari 70 larva hama ini. Pupa terbentuk pada lapisan pisang yang
sudah tua (masak). Hama dewasa (kupu-kupu) aktif pada malam hari dan lama
hidup sekitar 4 hari.
Pengendalian

Membungkus tandan buah saat bunga akan mekar.

Penggunaan insektisida.

Penggunaan musuh alami seperti parasitoid Argyrophylae sp. (Tachinidae)

6. URET

Gejala Serangan
Penyebabnya adalah hama uret, gejala serangan tampak pada batang yang

berlubang hingga ke umbi bagian bawah. Gejala ini bisa tampak pada anakan
pisang dan bibit yang masih muda.
Pengendalian

Mencelupkan bibit pisang ke dalam larutan insektisida selama 15 menit.

7. NEMATODA

Gejala Serangan
Penyebabnya adalah hama Nematoda Radopholus similis, gejala serangan yang
nampak tanaman menjadi kerdil, akar tampak berbintik-bintik gelap, buah menjadi
sedikit dan kecil-kecil.
Pengendalian


Di sekitar tanaman pisang terdapat cacing gelang karena cacing ini bisa
menghambat perkembangan nematoda.

Menggunakan Furadan 3G yang dibenamkan di sekitar tanaman pisang

8. PENGGEREK BATANG (Odoiporus longicolis (Oliv)

Gejala Serangan
Adanya lubang disepanjang batang semu.
Pengendalian

dengan sanitasi kebun,

menggunakan musuh alami Plaesius javanicus dan

penggunaan insektisida berbahan aktif Carbofuran.

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan

Hama pada tanaman pisang dapat menyerang berbagai mascam struktur tubuh
tumbuhan, seperti batang, bunga, buah, dan daun. Tidak hanya ada satu hama
yang menyerang tanaman pisang namun ada berbagai macam hama. Hama-hama
ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan dapat membuat tanaman pisang
mati. Pada tanaman pisang ditemukan 8 macam hama, yaitu ulat penggulung daun
pisang, penggerek bonggol pisang, ngengat kudis pisang, thrips, penggerek batang,
burik pada buah, uret, dan nematoda. Dan cara pengendaliannya dapat dilalukan
secara :
a.

Pengendalian Fisik

Contoh : untuk menghilangkan ulat penggulung daun pisang dilakukan pengambilan


larva yang berada di dalam daun pisang yang menggulung kemudian dimusnahkan.
b.

Pengendalian Hama Secara Bercocok Tanam

Contoh : untuk menghilangkan hama penggerek batang dapat dilakukan dengan


teknik sanitasi kebun.

c.

Pengendalian secara Biologi (Hayati)

Contoh : untuk menghilangkan ulat penggulung daun pisang dapat dilakukan


dengan pemanfaatan musuh alami, antara lain burung-burung gagak dan parasitoid
telur, pupa, dan larva.

d.

Pengendalian secara Kimiawi

Contoh : untuk menghilangkan hama thrips, burik pada buah, uret, dll, dapat
dilakukan dengan menggunakan intektisida.

B.

Daftar Pusaka

http://diary-monic.blogspot.com/2012/05/hama-dan-penyakit-utama-padatanaman.html

http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/hama-utama-tanaman-pisang-dancara-pengendaliannyanya


http://planthospital.blogspot.com/2011/11/macam-macam-hama-tanamanpisang.html

Buku Hama dan Penyakit Tanaman Buah-Buahan penulis: Ir. Sartono Joko
S., MP dan Ir. I.Indriyati Wibisono, MP penerbit PT CITRA AJI PARAMA

http://infohamapenyakittumbuhan.blogspot.com/2012/04/bentuk-bentukpengendalian-hama-tanaman.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Hama

Buku Eksplorasi Biologi SMP Kelas VIII penerbit Yudhistira

LKS Biologi Optimis semester 2 oleh MGMP IPA SMP Kab. Boyolali
2013/2014
Diposkan oleh denisa millenia di 04.47
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
1 komentar:

SomeOne21 Agustus 2015 05.28


Agen Judi Online Terpercaya
Agen Judi Online
Agen Sbobet
988Bet Trade In
988Bet Produk Asia77
988Bet Produk AsiaPoker77
988Bet Produk Asia8
988Bet Produk 1sCasino
988Bet Produk 338a
988Bet Produk IBCBET
988Bet Produk SBOBET
Prediksi Bola 988Bet

Você também pode gostar