Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Keempat cusp ini hampir sama besar tetapi umumnya cusp yang terletak dibagian
mesial lebih besar sedikit dari yang bagian distal.
Molar kedua bawah mempunyai 2 buah akar :
Akar mesial
Akar distal
d. Grove (fissure) ini membagi mahkota menjadi 4 bagian yang hampir sama
besarnya.
e. Banyak terdapat groove tambahan hingga permukaan-permukaan occlusal
M2 tidak sehalus M1 RB.
5. Gambaran Distal :
a. Sama dengan M2 RB.
b. Distal marginal ridge lebih rendah dari mesial marginal ridge.
c. Permukaan occlusal kelihatan dari arah distal.
6. Gambaran Occlusal :
a. Out line lebih membulat.
b. Fissure tidak jelas seperti M2 RB, karena pada M3 bawah banyak
groove-groove tambahan.
BAB X
ANATOMI GIGI SULUNG
A. Perbedaan yang khusus dengan gigi sulung :
1. Mahkota gigi anterior ukuran mesio distal lebih lebar dibandingkan
dengan ukuran cervico incisal gigi.
2. Akar gigi susu anterior lebih sempit dari pada gigi permanen.
3. Ukuran mahkota gigi susu lebih kecil dari gigi permanen.
4. Pada permukaan buccal molar susu mempunyai cervical ridge yang
menonjol terutama pada M1 atas dan M1 bawah.
5. Akar molar sulung lebih halus dan lebih mengembang apexnya dari
pada akar gigi permanen.
6. Ukuran gigi sulung lebih kecil dari gigi permanen.
7. Warna gigi susu lebih putih dari gigi permanen.
8. Tebal email dan dentin pada gigi susu 1/2 nya dari pada lebar gigi
permanen.
B. Fungsi gigi susu :
1. Untuk esthetis
2. Untuk fungsi bicara
3. Untuk mengunyah
4. Untuk merangsang pertumbuhan rahang karena adanya gerakan
mengunyah.
5. Untuk mempertahankan ruangan pada lengkung gigi untuk tumbuhnya
gigi permanen.
C. Macam-Macam Gigi Sulung
1. Incisivus sulung atas
a. Bentuknya tidak berbeda dengan Incisivus permanen.
b. Mahkota kelihatan lebar dan pendek, ini disebabkan ukuran mesio
distal lebih besar dari pada ukuran cervico incisal.
c. Mahkota dibagian cervix cembung, akar jumlahnya satu.
d. Bentuknya kerucut dan langsing.
2. Incisivus sulung bawah :
a. Incisivus pada rahang bawah merupakan gigi sulung paling kecil
bentunya mirip dengan Incisivus bawah permanen.
b. Ukuran I1 bawah lebih kecil dari I2 bawah.
c. Akar satu.
3. Caninus sulung atas :
a. Bentuk mahkota hampir sama dengan Caninus permanen.
b. Lereng mesial lebih panjang dari lereng distal.
c. Permukaan lingual mempunyai cingulum, lingual ridge, marginal
ridge.
d. Akar satu.
4. Caninus sulung bawah :
a. Caninus bawah lebih langsing dari pada caninus atas.
b. Lereng mesial lebih pendek dari lereng distal
c. Marginal ridge, lingual ridge dan cingulum tidak begitu jelas
seperti caninus atas.
5. Molar pertama sulung rahang atas :
a. Gambaran Buccal :
a) Ukuran permukaan buccal M1 atas terlebar pada bagian anatara
dua titik kontak mesial dan distal.
f)
menggantinya.
Letaknya cusp :
1) Cusp dibagian buccal.
2) Cusp dibagian palatinal.
M1 atas dengan 3 cusp
Permukaan occlusal mirip dengan premolar
Letaknya cusp :
1) 2 cusp di buccal :
Mesio buccal
Disto buccal
2) 1 cusp di palatinal
M1 atas dengan 4 cusp :
g) Pada
Mesio buccal
Disto buccal
Mesio palatinal
Disto palatinal
bentuk ini terdapat
oblingue
ridge
yaitu
yang
cervical
ridge
menimbulkan
kesulitan
pada
besar.
Mesio buccal dan bonjol distal hampir sama.
Dengan 2 bonjol linguala sama besar.
Bentuk fisur mirip dengan M1 tetap.
Pada permukaan buccal dan permukaan lingual pada daerah 1/3
M2 bawah mempunyai 5
Tanduk pulpa yang paling besar dan paling panjang tanduk pulpa mesio
Benih gigi tetap yang terletak dibawah gigi sulung yang akan diganti akan
menimbulkan aktipnya osteoclast pada saat gigi permanent akan tumbuh
dengan demikian akar dari gigi sulung habis dan akhirnya lepas gigi ini, baru
benih gigi tetap tidak tepat dibawah gigi sulung dan gigi tetap
ini tumbuhnya di luar dan gigi sulungnya tidak mau lepas
sesudah waktu tanggalnya tiba.
Persistensi disebabkan oleh tidak adanya responsi pada ujung
akar dari gigi sulung.