Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ahklak mulia dalam pergaulan adalah akhlak yang sesuai dengan ketentuan
yang ada dalam dalam alquran dan hadist. Akhlak dalam pergaulan yang baik
telah diajarkan oleh rasullullah kepada setiap umat khususnya umat islam. Setiap
aturan dalam islam tentang akhlak dalam pergaulan bertujuan tentang cara
bagaimana manusia memposisikan dirinya sebagai mahkluk tuhan demi terwujud
suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat sesuai dengan yang
diingankan oleh Allah SWT.
Akhlak yang baik adalah fondasi agama dan merupakan hasil dari usaha
orang-orang yang bertakwa. Memiliki akhlak yang baik, seseorang akan diangkat
derajatnya kederajat yang lebih tinggi oleh tuhan. Aklhak mulia tersebut
menyangkut tentang etika, budi-pekerti dan moral sebagai manifestasi dari
pendidikan agama.
Tegaknya aktivitas keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang itu yang
dapat menerangkan bahwa orang itu telah memiliki akhlak yang baik. Semua
bermuara pada realisasi tanggung jawab kepada Allah SWT. Jika seseorang telah
memahami tentang akhlak maka akan menghasilkan kebiasaan hidup yang baik
yang diinginkan oleh Allah SWT.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
) berasal dari
Dilihat dari sudut etimologi perkataan Akhlak (
bahasa Arab jama dari Khuluqun ( ) yang menurut lughat diartikan adat
kebiasaan ( al-adat ), perangai, tabiat ( al-sajiyyat ), watak ( al-thab ), adab / sopan
santun ( al-muruat ), dan agama ( al-din ) . Kata tersebut mengandung segi-segi
persesuaian dengan perkataan Khalqun ( ) yang berarti kejadian, serta erat
hubungannya dengan Khaliq ( ) yang berarti pencipta dan makhluq
( ) yang berarti yang di ciptakan dan dari sinilah asal mula perumusan ilmu
akhlak yang merupakan koleksi ugeran yang memungkinkan timbulnya hubungan
yang baik antara Makhluk dengan Khaliq dan antara Makhluk dengan makhluk .
Prof. Dr. Ahmad Amin dalam bukunya Al- Akhlaq merumuskan pengertian
akhlak sebagai: Akhlak ialah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk,
menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh setengah manusia kepada yang
lainnya, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam perbuatan
mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat.
Menurut Imam Ghazali, akhlak yang mulia mempunyai empat perkara yaitu
bijaksana, memelihara diri dari sesuatu yang tidak baik, keberanian (menundukkan
hawa nafsu) dan bersifat adil.
Kata akhlak tersebut banyak ditemukan dalam hadits Nabi Saw. Dalam salah
satu haditsnyaRasulullah Saw. bersabda, Sesungguhnya aku hanya diutus untuk
menyempurnakanakhlak yang mulia. (HR. Ahmad). Sedangkan dalam al-Quran
hanya ditemukan bentuk tunggal dari akhlaq yaitu khuluq. Allah menegaskan,
Dan sesungguhnyakamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. al-Qalam
(68): 4). Khuluq adalah ibarat dari kelakuan manusia yang membedakan baik dan
buruk, lalu dipilih yang baik untuk dipraktikkan dalam perbuatan, sedang yang
buruk dibenci dan dihilangkan .
Sehingga akhlak juga dibagi menjadi dua,yaitu akhlak baik (Al-Hamidah) dan
akhlak buruk (Adz-Dzamimah).
Kata yang setara maknanya dengan akhlak adalah moral dan etika. Kata-kata
ini sering disejajarkan dengan budi pekerti, tata susila, tata krama atau sopan .
Bahaya Ikhtilat
Ikhtilat memudahkan terjadinya berbagai kemaksiatan, diantaranya adalah:
1. Terjadinya khalwat
2. Terjadinya pelecehan seksual, seperti persentuhan laki-laki & perempuan
bukan mahram.
3. Terjadinya perzinahan yang diawali dengan ikhtilat, yakni zina
menyentuh, melihat dan mendengar. Dalam kitabnya At Thuruqul
Hukmiyyah, Imam Ibnul Qayyim berkata: Ikhtilat antara laki-laki &
perempuan adalah sebab terjadinya banyak perbuatan keji dan
merajalelanya zina (intisyar az zina).
D. Khalwat
Khalawat asal katanya dari khala-yakhlu yang artinya sepi dari orang lain atau
kondisi dimana tidak ada orang lain. Secara istilah, khalwat sering digunakan
untuk hubungan antara dua orang (laki-laki & perempuan bukan mahram) dimana
mereka menyepi dari pengetahuan atau campur tangan pihak lain, kecuali hanya
mereka berdua. Khalawat hukumnya: Haram, sebagaimana firman Allah swt:
Jangan sekali-kali salah seorang kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali
bersama mahram. (Muttafaq alaih, dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma)
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan sekali-kali dia
berkhalwat dengan seorang wanita tanpa disertai mahramnya, karena setan akan
menyertai keduanya. (HR. Ahmad)
Contoh khalwat
Contohnya adalah berduanya seorang pria dengan wanita yang bukan
mahramnya di atas kendaraan. Walaupun pria tersebut sedang mengemudikan
mobil, misalnya. Keberadaan keduanya di atas mobil memang kelihatan oleh orang
lain. Tetapi pembicaraan antara keduanya tidak didengar oleh siapapun. Termasuk
dalam kategori perbuatan khlawat adalah khalwat profesi. Yaitu khalwat yang
terjadi karena tuntutan profesi. Konsultan, dokter, perawat, adalah sebagian
contoh. Profesi-profesi ini rentan untuk bisa berdua dengan klien atau pasiennya.
2.4 Tuntunan Islam di dalam pergaulan
1. Laki-laki dan perempuan menundukkan pandangan
2. Berpakaian yang sempurna sesuai syariat
3. Larangan safar bagi wanita sehari semalam tanpa mahram
8
4. Larangan berkhalwat
5. Larangan wanita keluar rumah tanpa izin suami
6. Larangan ikhtilat (hendaknya terpisah (infishol) antara jamaah perempuan dan
jamaah laki-laki di dalam kehidupan khusus, maupun kehidupan umum)
7. Hubungan kerja sama laki-laki dan perempuan hanyalah bersifat umum dalam
urusan-urusan muamalat
1. Laki-laki dan perempuan menundukkan pandangan
Hendaknya setiap muslim menjaga pandangan matanya dari melihat lawan jenis
secara berlebihan dan menghindari berpandangan mata secara bebas.
Allah Subhanahu wa Taala telah berfirman dalam surat [An-Nur30-31)]
Katakan (wahai Nabi) kepada kaum mukminin, hendaklah mereka menjaga
pandangan serta kemaluan mereka (dari halhal yang diharamkan) hingga
firman-Nya- Dan 1okum111 pula kepada kaum mukminat, hendaklah mereka
menjaga pandangan serta kemaluan mereka (dari hal-hal yang diharamkan).
Dalam Shahih Muslim dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhuma, dia berkata:
Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tentang
pandangan yang tiba-tiba (tanpa sengaja)? Maka beliau bersabda: Palingkan
pandanganmu.
2. Berpakaian yang sempurna sesuai syariat
Memakai jilbab: Allah SWT berfirman, Hai Nabi, katakanlah kepada istriistrimu dan anak-anak perempuanmu dan juga kepada istri-istri orang mumin:
Hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga tidak diganggu.
Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang. [QS. Al-Ahzab (33):59]
Memakai Khimar: Allah SWT berfirman, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa 1okum1 daripadanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya. [QS. An-Nur (24):31]
Tidak bertabarruj: dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu
berhias dan bertigkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.[QS. AlAhzab (33):33]
Boleh menanggalkan pakaian luar bagi yang sudah tua (monopouse) tanpa
bertabarruj: [QS. An-nur (24):60]
Hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu riwayat Imam Muslim, Rasulullah
shallallhu alaihi wa al lihi wasallam bersabda:
Dua golongan dari penduduk neraka yang saya belum pernah melihatnya
sebelumnya: Kaum yang mempunyai cambuk-cambuk seperti ekor-ekor sapi untuk
memukul manusia dengannya dan para perempuan yang berpakaian tapi telanjang
9
10
Aurat laki-laki yaitu anggota tubuh antara pusar dan lutut sedangkan aurat
bagi wanita yaitu seluruh anggota tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan.
Di samping aurat, Pakaian yang di kenakan tidak boleh ketat sehingga
memperhatikan lekuk anggota tubuh, dan juga tidak boleh transparan atau tipis
sehingga tembus pandang.
Secara khusus bagi wanita Allah SWT berfirman: dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya (QS. 24: 31).
Dalam ayat lain Allah SWT berfirman, Hai Nabi, katakanlah kepada istriistrimu dan
anak-anak perempuanmu dan juga kepada istri-istri orang mumin: Hendaklah
mereka mengulurkan jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu
supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga tidak diganggu. Dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang. (QS. 33: 59)
Dalam hal menjaga aurat, Nabi menegaskan sebuah tata krama yang harus
diperhatikan, beliau bersabda:
Tidak dibolehkan laki-laki melihat aurat (kemaluan) laki-laki lain, begitu
juga perempuan tidak boleh melihat kemaluan perempuan lain. Dan tidak boleh
laki-laki berkumul dengan laki-laki lain dalam satu kain, begitu juga seorang
perempuan tidak boleh berkemul dengan sesama perempuan dalam satu kain.
(HR. Muslim).
Menjauhi perbuatan zina
Pergaulan antara laki-laki dengan perempuan di perbolehkan sampai pada
batas tidak membuka peluang terjadinya perbuatan dosa. Islam adalah agama yang
menjaga kesucian, pergaulan di dalam islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh
nilai-nilai kesucian. Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak
sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan seksual yang pada gilirannya
akan merusak bagi pelaku maupun bagi masyarakat umum. Dalam Al-Quran
Allah berfirman dalam Surat Al-Isra ayat 32: Dan janganlah kamu mendekati
zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang
buruk
Dalam rangka menjaga kesucian pergaulan remaja agar terhindar dari perbuatan
zina, islam telah membuat batasan-batasan sebagai berikut :
12
Mengucapkan Salam
Ucapan salam ketika bertemu dengan teman atau orang lain sesama muslim,
ucapan salam adalah doa. Berarti dengan ucapan salam kita telah mendoakan
teman tersebut.
Allah swt berfirman:
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah
yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada
penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat. (QS.
An-Nur/24: 27)
b.
Berjabat tangan
Agar remaja tidak terjerumus pada pergaulan bebas dan tindakan kenakalan
remaja, remaja hendaklah memilih teman yang baik dalam pergaulannya.
Pergaulan akan mempengaruhi prilaku seseorang. Orang yang berteman dengan
14
orang yang baik kemungkinan besar ia akan baik. Sebaliknya orang yang berteman
dengan orang jahat kemungkinan besar ia akan jahat. Karena itu remaja hendaknya
memilih teman yang baik agar ia juga ikut baik. Hal ini telah dimisalkan oleh
Rasulullah saw melalui ungkapannya:
Sesungguhnya perumpamaan teman yang baik (solehah) dan teman yang jahat
adalah seperti pembawa minyak wangi dan peniup api pandai besi.
Pembawa minyak wangi mungkin akan menciptakan minyak wanginya itu atau
engkau membeli darinya atau engkau hanya akan mencium aroma harumnya itu.
Sedangkan peniup api tukang besi mungkin akan membakar bajumu atau engkau
akan mencium darinya bau yang tidak sedap. (HR. Bukhari)
a.
Meminta izin
kita sebagai umat yang beragama tidak boleh meremehkan hak-hak atau milik
teman apabila kita hendak menggunakan barang milik teman maka kita harus
meminta izin terlebih dahulu.
b.
Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
Remaja sebagai orang yang lebih muda sebaiknya menghormati yang lebih
tua dan mengambil pelajaran dari hidup mereka. Selain itu, remaja juga harus
menyayangi kepada adik yang lebih muda darinya, dan yang paling penting adalah
memberikan tuntunan dan bimbingan kepada mereka ke jalan yang benar dan
penuh kasih sayang.
c.
Bersikap santun sangat dianjurkan oleh islam dalam bergaul karena dengan
bersikap santun teman yang bergaul dengan kita akan mersa nyaman dekat dengan
kita, islampun melarang semua mahluknya untuk sombong karena perbuatan
tersebut sangat dibenci oleh allah, dan hanya allah lah yang berhak untuk
sombong.
d.
Rasa iri akan berdampak dapat berkembang menjadi kebencian yang pada
akhirnya mengakibatkan putusnya hubungan baik di antara teman. Iri hati
merupakan penyakit hati yang membuat hati kita dapat merasakan ketenangan
serta merupakan sifat tercela baik di hadapan Allah dan manusia.
g.
Orang yang memberi petunjuk kepada teman ke jalan yang benar akan
mendapatkan pahala seperti teman yang melakukan kebaikan itu, dan ajakan untuk
berbuat kebajikan merupakan suatu bentuk kasih sayang terhadap teman.
Demikian beberapa tata cara pergaulan yang dilandasi nilai-nilai moral dan ajaran
islam. Tata cara tersebut hendaknya dijadikan pedoman dalam bergaul. Mudahmudahan ini bisa kita jadikan renungan atau muhasabah.
2.7 PENYIMPANGAN PERGAULAN MENURUT ISLAM
a.
Penggunaan narkoba
Penggunaan dan peredaran narkoba saat ini semakin meluas, tidak hanya dari
kalangan dewasa saja tetapi anak-anak dan juga remaja. Kenyataan menunjukkan
bahwa saat ini banyak sekali siswa-siswi usia sekolah yang menggunakan narkoba
dari SMA, mahasiswi bahkan siswa-siswi Sekolah Dasar.
Adapun tata cara pengedar narkoba untuk meracuni akal fikiran para remaja
sebagai berikut :
Datang dari teman yang mula-mula menawarkan narkoba dengan alasan
menjernihkan fikiran yang sedang kacau sehingga terpengaruh.
Para pengedar yang mendatangi sekolah-sekolah atau kampus yang semula
menghasut para siswa-siswi untuk mencoba dan kemudian mereka merasa
ketagihan.
16
Mengonsumsi Khmar
Yang disebut khmar adalah segala sesuatu minuman dan makanan yang bisa
menyebabkan mabuk, seperti dijelaskan dalam hadits berikut:Setiap yang
memabukkan berarti khamr, dan setiap khamr hukumnya haram (HR. Bukhary
dan Muslim).
c. Seks Bebas
Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan,
baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi. Seks bebas sangat tidak layak
dilakukan mengingat resiko yang sangat besar.
Pada remaja biasanya akan mengalami kehamilan diluar nikah yang memicu
terjadinya aborsi. Ingat aborsi itu sangatlah berbahaya dan beresiko
kemandulan bahkan kematian. Selain itu tentu saja para pelaku seks bebas sangat
beresiko terinfeksi virus HIV yang menyebabkan AIDS, ataupun penyakit menular
seksual lainnya.
d. Perkelahian antar Kelompok atau Tawuran
Tawuran atau Tubir adalah istilah yang sering digunakan masyarakat Indonesia,
khususnya di kota-kota besar sebagai perkelahian atau tindak kekerasan yang
dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat. Sebab tawuran ada
beragam, mulai dari hal sepele sampai hal-hal serius yang menjurus pada tindakan
bentrok. Tawuran merupakan suatu penyimpangan sosial dan akan menimbulkan
akibat, diantaranya :
organisasi ini maka kemungkinan terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin
berkurang dan teratasi.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan beberapa hal antara lain:
a. Islam adalah agama yang sempurna yang di dalamnya pula mengajarkan
mengenai
akhlak pergaulan yang akan menuntun manusia untuk bergaul dengan baik yang
diberkahi oleh allah
b. Islam melarang setiap manusia untuk mendekati semua hal atau perbuatan yang
akan mendatangkan atau berdekatan dengan zina
c. Hidup itu pilihan yang akan menimbulkan sebab dan akibat yang terjadi apabila
kita memilih suatu pilihan seperti halnya pilihan apakah kita akan memilih dan
menetapkan pergaulan yang sesuai dengan ajaran islam atau pergaulan yang sesuai
dengan ajaran yang berkembang di dunia yang modern ini
3.2 SARAN
Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita memiliki akhlak yang terpuji
agar mendapatkan ridho dari Allah SWT termasuk dalan hal pergaulan, baik
sesama jenis maupun dengan berlawanan jenis agar tidak terpengaruh dari godaan
syetan yang akan mengusik keimanan kita kepada Allah SWT. Karena
sesungguhnya hanya orang-orang yang berakhlak mulialah yang akan diterima
oleh Allah SWT di sisinya, dan semoga kita sebagai muslim dan muslimah
termasuk golongan-golongan yang dimuliakan oleh Allah SWT yang akan berada
disampingnya.
19