Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Surabaya
Perkembangan suatu kota modern salah satunya menjadi pusat dari
berbagai kegiatan seperti pusat perdagangan, pusat industri, jasa dan sebagainya
akan memberikan dampak pada arus urbanisasi dan pertambahan penduduk.
Berdasarkan
studi
demograsi
kewilayahan,
terdapat
dua
faktor
yang
No
1
Wilayah
Surabaya
Kepadatan
Kepadatan
(Jiwa)
117.429
th 2007
Jiwa/ha
273,73
th 2020
Jiwa/ha
338,19
404
386
259
680
68.088
113.937
104.177
91.798
168,53
295,17
402,23
135,00
208,22
364,69
496,95
166,79
Semampir
Krembangan
Kenjeran
Bulak
Tambaksari
876
834
1.442
678
899
188.696
123.036
112.379
33.691
219.215
215,41
147,53
77,93
49,69
243,84
266,13
182,27
96,29
61,39
301,27
Gubeng
Rungkut
Tenggilis Mejoyo
Gunung Anyar
Sukolilo
Mulyorejo
Sawahan
799
2.108
552
971
2.369
1.421
693
154.520
88.447
53.727
44.656
96.677
76.936
219.420
193,39
41,96
97,33
45,99
40,81
54,14
316,62
238,93
51,84
120,25
56,82
50,42
66,89
391,19
847
183.792
216,99
268,09
Luas
Jumlah
Tegalsari
ha
429
Genteng
Bubutan
Simokerto
Pabean Cantikan
Kecamatan
Pusat
Surabaya
Utara
Surabaya
Timur
Surabaya
Selatan
Wonokromo
Surabaya
Karangpilang
Dukuh Pakis
Wiyung
Wonocolo
Gayungan
Jambangan
Tandes
923
994
1.246
678
607
419
1.107
67.281
57.993
57.664
78.846
43.752
41.411
91.813
72,89
58,34
46,28
116,29
72,08
98,83
82,94
90,06
72,08
57,18
143,68
89,05
122,11
102,47
923
1.544
4.579
1.901
3.648
2.042
37.258
94.981
36.803
40.321
34.911
44.485
48.604
2.829.486
102,90
23,84
8,81
18,36
12,19
23,80
75,94
127,14
29,45
10,88
22,69
15,07
29,41
93,83
Barat
Sukomanunggal
Asemrowo
Benowo
Pakal
Lakasantri
Sambikerep
Jumlah
Kecamatan Sukolilo Surabaya dengan luas area sebesar 2.369 ha (lihat tabel 1).
Berdasarkan pengamatan pertama, kondisi sanitasi yang buruk ini disebabkan oleh
masyarakat yang menggunakan septic-tank di rumah pembuangan limbahnya
langsung dialirkan menuju saluran pada depan rumah. Ibu Sriyani mengatakan,
aktivitas rumah tangga seperti mandi dan mencuci biasanya menggunakan air
PAM. Beliau juga menambahkan, untuk pemenuhan aktivitas tersebut, beliau
terkadang menggunakan air dari sumur bor. Hasil dari limbah rumah tangga
aktivitas seperti mandi cuci kakus (MCK) juga langsung dialirkan menuju saluran
depan rumah. Kondisi pengolahan air limbah rumah tangga landed houses yang
memprihatinkan ini diperparah dengan kurangnya kesadaran masyarakat akan
membuang sampah dengan benar. Karena masih banyak ditemukannya sampah
plastik pada saluran. Pengamatan kedua dilakukan kurang lebih 100 meter dari
lokasi pengamatan pertama. Hasil wawancara yang dilakukan bersama Ibu Sri,
menyatakan bahwa aktivitas rumah tangga menggunakan air PAM serta
pembuangan limbahnya langsung menuju saluran depan rumah. Dalam
pemenuhan kebutuhan air minum, keduanya sama - sama menggunakan air gallon
untuk kebutuhan sehari hari karena dirasa lebih bersih dan higienis.
Penyediaan sarana dan prasarana sanitasi di Kota Surabaya masih
terbatas. Keberadaan Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) hanya terdapat pada
bangunan bangunan tertentu saja seperti rumah sakit, hotel, industri dan lainlain. Disisi lain, terdapat Instalasi Pengolah Lumpur Tinja (IPLT). Instalasi ini
terletak pada daerah Keputih Surabaya. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Keputih dioperasikan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya,
yang mengolah lumpur tinja dari tangki septic-tank rumah tangga di seluruh
Surabaya. IPLT yang dimiliki Pemerintah Kota Surabaya sejak tahun 1990
tersebut merupakan suatu teknologi intermediate yang digunakan untuk
menyempurnakan sistem pembuangan limbah tinja yang pernah dioperasikan
sebelumnya, dimana sistem yang lama belum berorientasi lingkungan. Luas lahan
IPLT ini sekitar 2,10 Ha, dengan kapasitas penampungan limbah sebanyak 400
m3/hari. Saat ini, perharinya hanya ditampung sekitar 100-150 m3/hari. IPLT tidak
menyediakan kendaraan pengangkut limbah sendiri, tetapi IPLT bekerja sama
dengan perusahaan sedot WC dari berbagai macam lokasi di Surabaya. Hingga
tahun 2014, sudah ada 28 CV yang bekerjasama dengan IPLT Keputih Surabaya
ini.
Dalam penanganan sanitasi di kawasan Keputih Tegal 8 Surabaya ini,
sektor prasarana sanitasi masih sangat kurang. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi
saluran depan rumah penduduk yang tergenang oleh sampah dan sistem
pengaliran langsung oleh limbah menuju saluran. Ibu Sriyani mengatakan bahwa
kurangnya bantuan dari pemerintah terkait pembersihan saluran depan rumah.
Pembersihan hanya dilakukan tidak jarang sesekali dalam dua pekan oleh warga
setempat. Apabila terjadi hujan lebat maka air yang tertampung pada saluran akan
meluap, yang dapat mengakibatkan banjir.
Oleh karena itu, diperlukan penanganan khusus terkait sanitasi pada
kawasan Keputih Tegal 8 Surabaya. Perlu adanya perbaikan sanitasi dengan cara :
1. Menggunakan sistem sanitasi setempat dengan metode tanpa air. Prinsip
operasionalnya meliputi tangki utama diisi dengan air untuk mengaktifkan
sistem. Tidak ada penambahan air yang dibutuhkan untuk operasi
selanjutnya. Limbah atau tinja yang jatuh pada tangki utama akan
mengalami dekomposisi. Air yang berwarna coklat mengalir menuju
tangki kedua. Tangki ini dilengkapi dengan anaerobik filter dan diletakkan
pada tangki utama. Overflow dari air yang tidak terkontaminasi mengalir
menuju resapan dan dapat dianggap sebagai filter tambahan. Tidak
diperlukan pemeliharaan selama 15 20 tahun. Setelah 15 - 20 tahun
lapisan pasir pada bagian bawah tangki utama dihilangkan dengan
menggunakan pompa.
Daftar Pustaka
Daftar Buku
Adriyan Diningrat, Rendy, dkk. 2015. Kota Rumah Manusia. Yogyakarta:
Teknosain
J. Kodoatie, Robert dan Roestam Sjarief. 2010. Tata Ruang Air. Yogyakarta:
Penerbit Andi
Prof. Dr. H. Rahardjo Adisasmita, M.Ec. 2012. Analisis Tata Ruang
Pembangunan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Zulkifli, Arif. 2012. Pengelolaan Kota Berkelanjutan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Website
Kawan.
2016.
Nama
31
Kecamatan
di
Kota
Surabaya,
http://halokawan.com/jumlah-daftar-nama-kecamatan-di-kota-surabaya/
[diakses 26 Oktober 2016]
Kelompok Kerja Sanitasi Surabaya. 2010. Program Percepatan Pembangunan
Sanitasi
Permukiman(PPSP),http://ppsp.nawasis.info/dokumen/perencanaan/sanitas
i/pokja/ssk/kota.surabaya/BAB%2004%20SRATEGI%20UNTUK
%20KEBERLANJUTAN-SSK-APRI1L.pdf [diakses 26 Oktober 2016]
Bab
VIII
Permukiman,
http://lh.surabaya.go.id/SLHD/slhd%208%20bt.pdf