Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A.
PERSONIFIKASI
Majas personifikasi ialah gaya bahasa yang melukiskan suatu benda dengan
memberikan sifat-sifat manusia kepada benda-benda mati sehingga seolaholah seperti benda hidup.
Contoh :
Kereta api tua itu meraung-raung di tengah kesunyian malam
Pena itu menari-nari diatas meja
B.
METAFORA
C.
HIPERBOLA
D.
LITOTES
E.
ASOSIASI
F.
METONIMIA
EUFIMISME
ALEGORI
Majas alegori ialah gaya bahasa yang menyatakan dengan cara lain, melalui
kiasan atau penggambaran.
Contoh : Imam ialah kemudi dalam mengarungi zaman
I.
ALUSIO
J.
SIMILE
ANTROPOMORFISME
Majas metafora ialah kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan
manusia untuk hal yang bukan manusia.
Contoh : Setelah tiba di kaki gunung ia beristirahat di mulut sungai
L.
SINESTESIA
M. APTRONIM
Majas aptronim ialah pemberian nama yang cocok dengan sifat atau
pekerjaan orang.
Contoh : Karena di depan rumahnya ada pohon rambutan, ia dipanggil
Juragan Rambutan
N.
SINEKDOKE
O.
FABEL
Majas fabel ialah menyatakan perilaku bintang sebagai manusia yang dapat
berpikir dan bertutur kata.
Contoh :
Semut-semut itu saling bekerja sama untuk membawa pulang makanan
besar itu
Kucing itu berpikir keras, bagaimana cara terbaik untuk menyantap tikus di
depannya
P.
PARABEL
Parabel ialah ungkapan atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam
cerita.
Contoh : Cerita Adam dan Hawa
Q.
PERIFRASE
R.
EPONIM
SIMBOLIK
T.
DISFEMISME
U.
DEPERSONIFIKASI
V.
HIPOKORISME
MAJAS SINDIRAN
A. IRONI
Majas ironi adalah majas sindiran yang menyatakan sebaliknya dari apa yang
sebenarnya dengan maksud untuk menyindir seseorang.
Contoh :
Rapormu sungguh indah, dihiasi dengan warna merah merona
Apalah artinya aku yang cuma anak ingusan dan tak mengerti apa-apa
Cepat benar kau datang sehingga undangan telah lama meninggalkan
tempat ini.
B. SINISME
Majas sinisme yaitu majas sindiran yang menggunakan kata-kata sebaliknya,
seperti ironi tetapi kasar.
Contoh :
Tak berkata pun aku sudah bosan mendengar ocehan mulutmu.
Rasanya ingin kupatahkan kepalamu jika hal seperti ini terus terjadi.
C. SARKASME
Majas sarkasme ialah majas sindiran yang sangat kasar dan menyakitkan
Contoh :
Dasar buaya!, seenaknya kau perlakukan aku sesuka hatimu
Dasar gajah!, tak lihat kah kau aku berdiri di hadapanmu
MAJAS PENEGASAN
A. PLEONASME
Majas pleonasme yaitu majas yang menggunakan sepatah kata yang
sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi.
Contoh :
Kucing itu naik ke atas meja
Budi naik ke atas atap rumah
Adik mundur ke belakang
B. REPETISI
Majas repetisi yaitu majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata
atau beberapa kata berkali-kali.
Contoh :
Cinta ialah anugrah. Cinta ialah kesetiaan. Cinta ialah kerinduan. Cinta ialah
pengorbanan.
Hidup ialah perjalanan. Hidup ialah belajar. Hidup ialah perjalanan menuju
kematian
C. PARALELISME
Majas paralelisme hampir sama dengan majas repetisi, tetapi lebih banyak
dipakai dalam puisi. Paralelisme dibagi menjadi dua, yaitu anafora dan
epifora.
Anafora ialah pengulang kata atau frase yang terdapat di awal kalimat.
Contoh :
Kamu lah segalanya untukku
Kamu lah pujaan hati ini
Epifora ialah pengulangan kata atau frase yang terdapat di akhir kalimat.
Contoh :
Kalau Kamu mau, aku akan datang
Jika Kamu berkenan, aku akan datang
Bila Kamu minta, aku akan datang
D. KLIMAKS
Majas klimaks ialah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut
dengan menggunakan urutan kata yang makin lama, makin memuncak
pengertiannya.
Contoh :
Psikologi perkembangan mempelajari usia parental, balita, kanak-kanak,
remaja, dewasa, sampai usia lanjut.
E. ANTI KLIMAKS
Majas anti klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut dengan menggunakan urutan kata-kata yang makin lama bertambah
lemah pengertiannya.
Contoh :
Jangankan seribu atau seratus, serupiah pun aku tak punya.
F. MAJAS OKUPASI
Majas okupasi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan bantahan,
tetapi kemudian diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan.
Contoh :
C. KONTRADIKSIO INTERMINIS
Majas yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang
sudah dikatakan semula. Apa yang sudah dikatakan, disangkal lagi oleh
ucapan kemudian.
Contoh :
Semuanya sudah hadir, kecuali Si Amir. Kalau masih ada yang belum hadir,
mengapa dikatakan semua sudah hadir.
Wajahmu sungguh sangat sempurna, tapi sayang banyak jerawatnya
Nah itu dia jenis-jenis dan macam-macam majas beserta pengertian dan
juga contohnya, semoga dapat bermanfaat. Terima Kasih.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Majas
Buku Pintar Bimbel SD Kelas 4, 5, 6: IPA - Matematika - IPS - Bahasa
Indonesia Oleh Budi Lintang S.Pd.I
BUKU PINTAR Per ibahasa Indone