Você está na página 1de 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seiring dengan perkembangan perekonomian yang semakin berkembang kearah system
perekonomian global maka menuntut manusia harus dapat berpikir secara global juga. Baik itu
berupa perencanaan atau kualitas dari sumber daya manusia itu sendiri. Perencanaan sumber
daya manusia secara sistematik memperkirakan permintaan dan ketersediaan pekerjaan dimasa
depan. Perencaan sumber daya manusia atau kadang-kadang disebut juga perencaan tenaga kerja
memungkinkan para manajer dan departemen sumber daya manusia untuk mengembangkan
rencana pengadaan staf yang mampu mendukung strategi organisasi melalui pengisian jabatan
yang lowong secara proaktif. Bila organisasi tidak memiliki staf dalam jumlah dan jenis yang
tepat, maka tujuan-tujuan strategi operasional dan fungsional, tidak mungkin dapat tercapai. Kini
semakin banyak para eksekutif atau pemimpin perusahaan yang menyadari bahwa rencana
sumber daya manusia yang disusun dengan baik sangat esensial bagi keberhasilan strategis atau
keberhasilan jangka panjang.
1.2 TUJUAN PENULISAN
Mengetahui faktor-faktor penyebab permintaan sumber daya manusia.

BAB II
PEMBAHASAN

Prediksi permintaan SDM dalam perencanaan SDM di lingkungannya sebuah organisasi,


pada dasarnya disebabkan oleh berbagai alasan atau sebab-sebab tertentu. Prediksi yang
dilakukan tanpa rasa alasan tidak akan menghasilkan SDM yang mampu bekerja secara efektif
dan efisien, dalam memberikan kontribusi pada usaha organisasi/perusahaan dalam mencapai
tujuan strategic dan mewujudkan visinya. Untuk itu prediksi harus didasari alasan yang kuat
untuk memastikan bahwa permintaan SDM merupakan kebutuhan obyektif atau bukan
disebabkan oleh ketidakmampuan mendayagunakan secara efektif dan efisien SDM yang sudah
dimiliki.
Menurut Hadari Nawawi (2003) Terdapat tiga faktor yang dijadikan sebab permintaan
SDM, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor ketenagakerjaan
A. FAKTOR INTERNAL SEBAGAI SEBAB PERMINTAAN SDM
Faktor internal adalah kondisi persiapan dan kesiapan SDM sebuah organisasi atau
perusahaan dalam melaksanankan operasional bisnis pada masa sekarang dan untuk
mengantisipasi perkembangannya di masa depan. Alasan atau sebab ini harus dilihat dari segi
ketersediaan SDM, baik jumlah maupun kualitasnya yang relevan dengan bidang bisnis sebagai
pilihan organisasi/perusahaan. Dengan kata lain faktor internal adalah alasan permintaan SDM,
yang bersumber dari kekurangan SDM di dalam organisasi/perusahaan untuk melaksanakan
bisnisnya. Berikut yang terdiri dari faktor internal:

1. Faktor Rencana Strategik dan Rencana Operasional


2. Faktor Prediksi Produk dan Penjualan
3. Faktor pembiayaan SDM
4. Faktor Pembuka bisnis baru
5. Faktor Desain Organisasi dna Desain Pekerjaan
6. Faktor keterbukaan dan keikutserataan
1. Faktor Rencana Strategik(RENSTRA) dan Rencana Operasional(RENOP)
Pengadaan SDM di lingkungan sebuah organisasi/perusahaan adalah untuk melaksanlan
kegiatan bisnis yang terdapat di dalam RENOP sebagai penjabaran dari RENSTRA. Dengan
demikian berarti RENOP dan RENSTRA merupakan penyebab utama yang terpenting dalam
memprediksi permintaan SDM. Untuk itu prediksi jumlah dan kualifikasi SDM yang dibutuhkan,
hanya dapat dilakukan apabila terdapat kekurangan SDM yang berdampak terdapat programprogram atau kegiatan-kegiatan bisnis yang tidak dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
2. Faktor Prediksi Produksi dan Penjualan
Dalam kenyataan kegiatan bisnis berdasarkan RENSTRA dan RENOP hanya akan
mampu mempertahankan dan mengembangkan eksistensi organisasi/perusahaan, apabila bisnis
menghasilkan laba yang kompetitif secara berkesinambungan. Kenyataan itu mengharuskan
organisasi melakukan prediksi produk aoa yang akan dihasilkan dan memprediksi pula produk
yang dapat dipasarkan.
Prediksi itu pada dasarnya merupakan prediksi laba yang dapat diraih, dengan
mempergunakan jumlah dan kualitas SDM yang sudah dimiliki organisasi sekarang. Selanjutnya
perusahaan harus memprediksi pula apakah produk dan kemampuan memasarkan dapat
ditingkatkan di masa depan, yang berdampak pada peningkatan laba.
3. Faktor Anggaran/Pembiayaan SDM

Dalam perencanaan SDM sangan dipengaruhi oleh anggaran atau pembiayaan SDM yang
dapat disediakan organisasi dari laba komperatif yang berkelanjutan. Kondisi itu berarti
organisasi memikul tanggung jawab menjamin bahwa upah/gaji tetap setiap SDM yang
dipekerjakan sebagai karyawan tetap dapat dibayar secara berkelanjutan. Dengan kata lain
upah/gaji tetap SDM yang dipekerjakan harus dibayar meskipun organisasi mengalami
penurunan laba, bahkan mungkin rugi dalam menjalankan bisnisnya.
4. Faktor Bisnis Baru
Bisnis baru di lingkungan sebuah organisasi pada dasarnya berarti pengembangan jenis
produk dengan mempergunakan teknologi yang dimiliki yang belum dipergunakan secara
maksimum. Kondisi itu dapat dilakukan apabila dari hasil survey pasar diperoleh informasi
masih terdapat konsumen potensial dalam jumlah yang cukup besar. Pengembangan produk baru
akan berdampak diperlukannya penmabahan SDM, karena terjadi penambahan pekerjaan dan
bahkan mungkin bertambahnya jabatan baru.
5. Faktor Struktur Organisasi dan Desain pekerjaan
Struktur organisasi yang terdiri dari unit-unit kerja yang disebut divisi, departemen dll yang
tersusun secara vertical dan horizontal, pada tahap awal berpengaruh pada prediksi jumlah
manajer/pemimpin yang harus dikerjakan. Dengan kata lain jumlah manajer harus disesuaikan
dengan banyaknya unit kerja dengan kualifikasi sesuai jenjangnya masing-masing. Dengan kata
lain setiap dilakukan penambahan atau pengurangan unit kerja, berarti juga harus dilakukan
prediksi jumlah dan kulifikasi manajer yang dibutuhkan.

6. Faktor Keterbukaan dan Keikutsertaan Para Manajer


4

Pada dasarnya faktor ini berkenaan dengan keterbukaan dalam kebijaksanaan Manajer
Puncak dan pengimplementasiannya oleh para manajer unit kerja sebagai pembatunya. Dari segi
bijaksanaan sebagaimana telah dikemukakan dalam uraian-uraian terdahulu dapat berbentuk
kebijakan tanpa diskriminasi atau sebaiknya kebijaksanaandiskriminatif.
B. FAKTOR EKSTERNAL SEBAGAI SEBAB PERMINTAAN SDM
Faktor Eksternal adalah kondisi lingkungan bisnis yang berada di luar kendali perusahaan, yang
berpengaruh pada RENSTRA dan RENOP, sehingga langsung atau tidak langsung berpengaruh
pula pada perencanaan SDM. Sebab atau alasan terdiri dari:
1.
2.
3.
4.

Faktor Ekonomi Nasional dan International


Faktor Sosial, Politik dan Hukum
Faktor Teknologi
Faktor Pasar Tenaga Kerja dan Pesaing

1. Faktor Ekonomi Nasional dan Internasional


Faktor ini pada dasarnya berupa kondisi dan kecenderungan pertumbuhan ekonomi dan
moneter nasional atau internasional yang berpengaruh pada kegiatan bisnis setiap dan semua
organisasi/perusahaan. Dalam kenyataannya pengaruh yang berpotensial terjadi adalah kondisi
ekonomi internasional berpengaruh pada trend pertumbuhan ekonomi nasional dan tidak pernah
terjadi sebaliknya. Dampak kondisi pertumbuhan ekonomi internasional dan nasional pada
RENSTRA dan RENOP tersebut, bagi sebuah organisasi langsung berpengaruh pada prediksi
permintaan SDM, baik jumlah maupun kualifikasinya dalam Perencanaan SDM.
2. Faktor Sosial, Politik dan Hukum
a. Faktor Sosial
Faktor ini diartikan sebagai kondisi kehidupan bersama di lingkungan suatu masyarakat yang
menggambarkan merata atau tidak tingkat kesejaterahan anggotanya sebagai hasil interaksi sosial
5

antar individu dan individu dengan kelompok sosial termasuk juga dengan organisasi dibidang
bisnis. Faktor sosial yang bersumber dari interaksi seperti diuraikan di atas, terlihat dalam adat
istiadat, kebiasaan, kebudayaan, kehidupan beragama, rata-rata tingkat pendidikan anggota
masyarakat, jumlah populasi, kondisi ketenagakerjaan, rata-rata tingkat kesejaterahan anggota
masyarakat dll. Kondisi itu secara langsung mempengaruhi pada jenis dan cara mengkonsumsi
produk yang dipasarkan oleh berbagai organisasi.
Kondisi seperti yang diuraikan diatas sangat besar pengaruhnya bagi setiap dan semua
organisasi termasuk perusahaan multi nasional dalam menetapkan kualifikasi SDM yang akan
dipekerjakannya. Khusus bagi perusahaan multi nasioanl penentuan kualifikasi SDM yangakan
semakin rumit terutama untuk SDM yang ditugaskan pada perusahaan cabangnya di banyak
negara.
b. Faktor Politik
Faktor ini sangat menyangkut kondisi dan perkembangan politik nasional dan internasional, yang
secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pada kondisi kehidupan sosial ekonomi
masyarakat di suatu negara dan kondisi moneter nasional.
1. Politik Negara/Nasional
Dari suatu sisi stabilitas pemerintahan suatu negara sangat memerlukan stabilitas di
semua bidang khususnya stabilitas politi, agar dapat melaksanakan pembangunan untuk
mensejaterahkan kehidupan rakyat. Dari sisi lain pemerintah suatu negara harus mampu
menciptakan stabilitas kehidupan di semua bidang, terutama di bidang politik, agar memperoleh
kondisi yang kondusif bagi rakyat dalam mewujudkan produktivitas dan berprestasi yang akan
menunjang pelaksanaan tugas dan stabilitas pemerintahan secara keseluruhan.
6

Dari uraian diatas berarti organisasi bisnis dalam mepertahankan dan mengembangkan
eksistensinya, sangat memerlukan kondisi suatu negara yang memiliki stabilitas politik,
ekonomi, sosisal budaya, ketertiban dan keamanan yang dinamis di negara operasional bisnisnya.
Dengan kondisi seperti itu maka setiap organisasi, akan semakin meningkatkan kebutuhan untuk
mendapatkan SDM yang harus diprediksi di dalam Perencanaan SDM masing-masing.
2. Politik Internasional/Global
Politik internasional pada dasarnya berarti kemampuan dan kebijakan pemerintahan suatu negara
dalam memelihara dan mengembangkan dinamika hubungan bilateral dengan negara-negara lain
di seluruh dunia. Politik internasioanl tergantung pada cara pemerintah dan rakyat suatu negara
dalam merespon kondisi politik negara lain, baik bersifat menguntungkan maupun yang menekan
dan dapat merugikan. Pengaruh positif atau negative terhadap pertumbuhan ekonomi dan
moneter negara akan mempengaruhi RENSTRA dan RENOP organisasi di bidang bisnis.
Dampak dari pengaruh itu akan berpengaruh pula secara langsung pada permintaan SDM dalam
Perencanaan SDM setiap dan semua organisasi di negara berkembangan.
c. Faktor hukum
1. Hukum Nasional
Semua ketentuan hukum sangat berpengaruh terhadap prediksi permintaan SDM di dalam
perencanaan SDM, karena pengembangannya eksistensi perusaaan sangan tergantung pada
kemampuan organisasi mematuhinya. Misalnya prediksi permintaan SDM sebagai pekerja
tingkat bawah dan menengah bawah, sangat dipengaruhi jumlahnya oleh kemampuan organisasi
dalam membayar upah berdasarkan ketentuan UMR atau UMP
2. Hukum internasional

Hukum internasional adalah komitmen antar dua tau lebih bahkan seluruh negara di dunia atau
antar suatu negara dengan badan internasional yang memiliki kekuatan dan kekuasaan yuridis
formal. Salah satu contoh komitmen dalam bidang ekonomi adalah ketentuan-ketentuan
mengenai perdagangan bebas. Hukum internasioanl sangat besar pengaruhnya pada kegiatan
bisnis dan eksistensi organisasi bisnis, yang pada gilirannya berpengaruh pula pada prediksi
permintaan SDM dari segi kualifikasinya dalam Perencanaan SDM. Di antaranya adalah
kualifikasi SDM yang memiliki kemampuan melaksanakan bisnis interntional secara efektif dan
efisien.
3.Faktor Kemajuan Perkembangan Ilmu dan Teknologi
Ilmu dan Teknologi yang sangat pesat kemajuan dan perkembangannya pada akhir abad
XX, akan terus berkelanjutan sepanjang abad XXI sekarang ini. Dunia usaha atau lingkungan
bisnis tidak mungkin memperlamban atau menghentikan perkembangan dan kemajuan tersebut,
karena pelakunya adalah para ilmuwan di lingkungan lembaga-lembaga ilmiah termasuk
Perguruan Tinggi. Banyak penemuan-penemuan baru yang berhubungan langsung dan tidak
langsung dengan kegiatan bisnis, di antaranya berupa peralatan kerja berteknologi canggih.
Untuk usaha mengadaptasi perubahan kemajuan teknologi sangat berpengaruh langsung pada
prediksi permintaan SDM terutama dari segi kualifikasinya dalam membuat perencanaan SDM.

4.Faktor Pasar Tenaga Kerja Dan Perusahaan Pesaing


Organisasi dalam bidang bisnis yang sama membutuhkan SDM yang kualifikasinya sama
pula, yang dapat menjadi penghambat dalam mendapatkan tenaga kerja kunci dalam
8

mempertahankan dan mengembangkan eksistensi organisasi. Persaingan terjadi untuk


memperoleh tenaga kerja berketerampilan dan berkeahlian tinggi/langka yang jumlahnya tidak
banyak di pasar.
C. FAKTOR KETENAGAKERJAAN
Faktor ini adalah kondisi tenaga kerja yang dimiliki perusahaan sekarang dan prediksinya di
masa depan yang berpengaruh pada permintaan Tenaga kerja baru. Kondisi tersebut dapat
diketahui dari hasil Audit SDM dan Sistem Informasi SDM sebagai bagian dari Sistem Informasi
Manajemen (SIM). Beberapa dari faktor ini adalah:
a) Jumlah, waktu dan kualifikasi SDM yang pensiun, yang harus dimasukan dalam prediksi
kebutuhan SDM sebagai pekerjaan/jabatan kosong yang harus dicari penggantinya.
b) Prediksi jumlah dan kualifikasi SDM yang akan berhenti/keluar dan PHK sesuai dengan
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau kontrak kerja, yang harus diprediksi calon
penggantinya untuk mengisi kekosongan pada waktu yang tepat, baik yang bersumber
internal maupun eksternal.
c) Prediksi yang meninggal dunia

BAB III
PENUTUP
9

KESIMPULAN
Penjabaran di atas memperlihatkan dapat disimpulkan bahwa peranan sumber daya
manusia (SDM) dalam organisasi atau perusahaan sangat penting. Tidak semua perencanaan bisa
berjalan dengan baik karena pengukuran kinerja SDM tidak dapat dilakukan dengan akurat dan
pasti waktunya. Manajemen SDM di perusahaan juga sangat terkait pada biaya produksi yang
harus dikeluarkan oleh perusahaan, terutama untuk gaji pegawai. Kemampuan pembayaran gaji
juga dikaitkan dengan jumlah produksi perusahaan dan tingkat penjualan mereka. Permintaan
SDM ke pasar tenaga kerja juga dilandasi oleh kemampuan perusahaan untuk membayar SDM
(Parwiyanto, 2010).

DAFTAR PUSTAKA

10

Parwiyanto
H.
2007.
Perencanaan
Sumber
Daya
Manusia.
herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id/.../perencanaan-sumber-daya-manusia.doc.[6 Februari
2012]
www.novitna47.blogstudent.mb.ipb.ac.id
Nawawi, Hadari. Perencanaan SDM. Gadjah Mada University Press. 2003

11

Você também pode gostar