Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam perencanaan SDM sangan dipengaruhi oleh anggaran atau pembiayaan SDM yang
dapat disediakan organisasi dari laba komperatif yang berkelanjutan. Kondisi itu berarti
organisasi memikul tanggung jawab menjamin bahwa upah/gaji tetap setiap SDM yang
dipekerjakan sebagai karyawan tetap dapat dibayar secara berkelanjutan. Dengan kata lain
upah/gaji tetap SDM yang dipekerjakan harus dibayar meskipun organisasi mengalami
penurunan laba, bahkan mungkin rugi dalam menjalankan bisnisnya.
4. Faktor Bisnis Baru
Bisnis baru di lingkungan sebuah organisasi pada dasarnya berarti pengembangan jenis
produk dengan mempergunakan teknologi yang dimiliki yang belum dipergunakan secara
maksimum. Kondisi itu dapat dilakukan apabila dari hasil survey pasar diperoleh informasi
masih terdapat konsumen potensial dalam jumlah yang cukup besar. Pengembangan produk baru
akan berdampak diperlukannya penmabahan SDM, karena terjadi penambahan pekerjaan dan
bahkan mungkin bertambahnya jabatan baru.
5. Faktor Struktur Organisasi dan Desain pekerjaan
Struktur organisasi yang terdiri dari unit-unit kerja yang disebut divisi, departemen dll yang
tersusun secara vertical dan horizontal, pada tahap awal berpengaruh pada prediksi jumlah
manajer/pemimpin yang harus dikerjakan. Dengan kata lain jumlah manajer harus disesuaikan
dengan banyaknya unit kerja dengan kualifikasi sesuai jenjangnya masing-masing. Dengan kata
lain setiap dilakukan penambahan atau pengurangan unit kerja, berarti juga harus dilakukan
prediksi jumlah dan kulifikasi manajer yang dibutuhkan.
Pada dasarnya faktor ini berkenaan dengan keterbukaan dalam kebijaksanaan Manajer
Puncak dan pengimplementasiannya oleh para manajer unit kerja sebagai pembatunya. Dari segi
bijaksanaan sebagaimana telah dikemukakan dalam uraian-uraian terdahulu dapat berbentuk
kebijakan tanpa diskriminasi atau sebaiknya kebijaksanaandiskriminatif.
B. FAKTOR EKSTERNAL SEBAGAI SEBAB PERMINTAAN SDM
Faktor Eksternal adalah kondisi lingkungan bisnis yang berada di luar kendali perusahaan, yang
berpengaruh pada RENSTRA dan RENOP, sehingga langsung atau tidak langsung berpengaruh
pula pada perencanaan SDM. Sebab atau alasan terdiri dari:
1.
2.
3.
4.
antar individu dan individu dengan kelompok sosial termasuk juga dengan organisasi dibidang
bisnis. Faktor sosial yang bersumber dari interaksi seperti diuraikan di atas, terlihat dalam adat
istiadat, kebiasaan, kebudayaan, kehidupan beragama, rata-rata tingkat pendidikan anggota
masyarakat, jumlah populasi, kondisi ketenagakerjaan, rata-rata tingkat kesejaterahan anggota
masyarakat dll. Kondisi itu secara langsung mempengaruhi pada jenis dan cara mengkonsumsi
produk yang dipasarkan oleh berbagai organisasi.
Kondisi seperti yang diuraikan diatas sangat besar pengaruhnya bagi setiap dan semua
organisasi termasuk perusahaan multi nasional dalam menetapkan kualifikasi SDM yang akan
dipekerjakannya. Khusus bagi perusahaan multi nasioanl penentuan kualifikasi SDM yangakan
semakin rumit terutama untuk SDM yang ditugaskan pada perusahaan cabangnya di banyak
negara.
b. Faktor Politik
Faktor ini sangat menyangkut kondisi dan perkembangan politik nasional dan internasional, yang
secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pada kondisi kehidupan sosial ekonomi
masyarakat di suatu negara dan kondisi moneter nasional.
1. Politik Negara/Nasional
Dari suatu sisi stabilitas pemerintahan suatu negara sangat memerlukan stabilitas di
semua bidang khususnya stabilitas politi, agar dapat melaksanakan pembangunan untuk
mensejaterahkan kehidupan rakyat. Dari sisi lain pemerintah suatu negara harus mampu
menciptakan stabilitas kehidupan di semua bidang, terutama di bidang politik, agar memperoleh
kondisi yang kondusif bagi rakyat dalam mewujudkan produktivitas dan berprestasi yang akan
menunjang pelaksanaan tugas dan stabilitas pemerintahan secara keseluruhan.
6
Dari uraian diatas berarti organisasi bisnis dalam mepertahankan dan mengembangkan
eksistensinya, sangat memerlukan kondisi suatu negara yang memiliki stabilitas politik,
ekonomi, sosisal budaya, ketertiban dan keamanan yang dinamis di negara operasional bisnisnya.
Dengan kondisi seperti itu maka setiap organisasi, akan semakin meningkatkan kebutuhan untuk
mendapatkan SDM yang harus diprediksi di dalam Perencanaan SDM masing-masing.
2. Politik Internasional/Global
Politik internasional pada dasarnya berarti kemampuan dan kebijakan pemerintahan suatu negara
dalam memelihara dan mengembangkan dinamika hubungan bilateral dengan negara-negara lain
di seluruh dunia. Politik internasioanl tergantung pada cara pemerintah dan rakyat suatu negara
dalam merespon kondisi politik negara lain, baik bersifat menguntungkan maupun yang menekan
dan dapat merugikan. Pengaruh positif atau negative terhadap pertumbuhan ekonomi dan
moneter negara akan mempengaruhi RENSTRA dan RENOP organisasi di bidang bisnis.
Dampak dari pengaruh itu akan berpengaruh pula secara langsung pada permintaan SDM dalam
Perencanaan SDM setiap dan semua organisasi di negara berkembangan.
c. Faktor hukum
1. Hukum Nasional
Semua ketentuan hukum sangat berpengaruh terhadap prediksi permintaan SDM di dalam
perencanaan SDM, karena pengembangannya eksistensi perusaaan sangan tergantung pada
kemampuan organisasi mematuhinya. Misalnya prediksi permintaan SDM sebagai pekerja
tingkat bawah dan menengah bawah, sangat dipengaruhi jumlahnya oleh kemampuan organisasi
dalam membayar upah berdasarkan ketentuan UMR atau UMP
2. Hukum internasional
Hukum internasional adalah komitmen antar dua tau lebih bahkan seluruh negara di dunia atau
antar suatu negara dengan badan internasional yang memiliki kekuatan dan kekuasaan yuridis
formal. Salah satu contoh komitmen dalam bidang ekonomi adalah ketentuan-ketentuan
mengenai perdagangan bebas. Hukum internasioanl sangat besar pengaruhnya pada kegiatan
bisnis dan eksistensi organisasi bisnis, yang pada gilirannya berpengaruh pula pada prediksi
permintaan SDM dari segi kualifikasinya dalam Perencanaan SDM. Di antaranya adalah
kualifikasi SDM yang memiliki kemampuan melaksanakan bisnis interntional secara efektif dan
efisien.
3.Faktor Kemajuan Perkembangan Ilmu dan Teknologi
Ilmu dan Teknologi yang sangat pesat kemajuan dan perkembangannya pada akhir abad
XX, akan terus berkelanjutan sepanjang abad XXI sekarang ini. Dunia usaha atau lingkungan
bisnis tidak mungkin memperlamban atau menghentikan perkembangan dan kemajuan tersebut,
karena pelakunya adalah para ilmuwan di lingkungan lembaga-lembaga ilmiah termasuk
Perguruan Tinggi. Banyak penemuan-penemuan baru yang berhubungan langsung dan tidak
langsung dengan kegiatan bisnis, di antaranya berupa peralatan kerja berteknologi canggih.
Untuk usaha mengadaptasi perubahan kemajuan teknologi sangat berpengaruh langsung pada
prediksi permintaan SDM terutama dari segi kualifikasinya dalam membuat perencanaan SDM.
BAB III
PENUTUP
9
KESIMPULAN
Penjabaran di atas memperlihatkan dapat disimpulkan bahwa peranan sumber daya
manusia (SDM) dalam organisasi atau perusahaan sangat penting. Tidak semua perencanaan bisa
berjalan dengan baik karena pengukuran kinerja SDM tidak dapat dilakukan dengan akurat dan
pasti waktunya. Manajemen SDM di perusahaan juga sangat terkait pada biaya produksi yang
harus dikeluarkan oleh perusahaan, terutama untuk gaji pegawai. Kemampuan pembayaran gaji
juga dikaitkan dengan jumlah produksi perusahaan dan tingkat penjualan mereka. Permintaan
SDM ke pasar tenaga kerja juga dilandasi oleh kemampuan perusahaan untuk membayar SDM
(Parwiyanto, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
10
Parwiyanto
H.
2007.
Perencanaan
Sumber
Daya
Manusia.
herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id/.../perencanaan-sumber-daya-manusia.doc.[6 Februari
2012]
www.novitna47.blogstudent.mb.ipb.ac.id
Nawawi, Hadari. Perencanaan SDM. Gadjah Mada University Press. 2003
11