Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh:
Nurul Fauziati Kartika
Magister Akuntansi Universitas Perbanas
(Kelas Sabtu)
Namun
bagi
diindikasikan adanya
pemegang
cash
saham
dengan
Current
jumlah
Ratio
signifikan
yang
yang
besar dapat
dibiarkan
tidak
produktif. Atau mungkin terdapat persediaan dalam jumlah besar yang tidak terjual
dan malah sebentar lagi kadaluwarsa. Dan berbagai kemungkinan jelek lainnya.
Bagi pemegang saham yaitu pihak yang ingin perusahaan terus maju dan
berkembang belum tentu selalu menginginkan current ratio yang besar.
Dalam kasus ini, perusahaan bernama BPJS Ketenagakerjaan yang
sebelumnya bernama PT Jamsostek Persero, pada 2013 memiliki nilai current ratio
sebesar 0,60 % (Lampiran 1). Hal ini mengindikasikan bahwa apabila perusahaan
diharuskan menyelesaikan hutang dan kewajibannya saat itu juga, maka
perusahaan tersebut tidak dapat melunas hutang-hutangnya dengan seluruh aset
yang dimilikinya.
Sebaliknya, periode 2014 current ratio perusahaan mencapai angka 7,84% ini
artinya perusahaan sangat memiliki kemampuan untuk membayar kewajiban dan
hutangnya bahkan apabila jatuh temponya saat itu juga. Namun demikian, terdapat
jumlah cash yang terlalu besar yang jumlahnya signifikan yang menyebabkan
perputaran operational perusahaan tidak efektif.
Total Hutang
Total Aktiva
keuangan
dalam
persentase
per-komponen
(Common-size