Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Etoposide dan Teniposide mempunyai struktur kimia dan secara klinis hampir
sama. Obat ini tak larut air dan memerlukan vehikulum pelarut untuk
formulasi klinisnya. Eksresi terutama melalui urine, dengan sedikit bagian
diekskresikan dalam empedu. Di samping mula, muntah, dan alopesia, juga
terjadi toksisitas pada sistem hematopoiesis dam limfoid. Jadi selama ini,
etoposide memiliki aktifitas dalam leukemia monosit, kanker testis, dan
karsinoma sel oat paru; teniposide mempunyai aktifitas dalam berbagai
limfoma.
5) Camptothecins (Topotecan dan Irinotecan)
Camptothecins merupakan produk alami yang bertanggung jawab atas
pemotongan dan religasi rantai DNA. Penghambatan enzim ini menyebabkan
kerusakan DNA. Topotecam dan irinotecan telah disetujui penggunaan
klinisnya.
6) Texanes (Paclitaxel dan Docetaxel)
Paclitaxel mempunyai aktifitas yang nyata dalam kanker ovarium dan kanker
payudara stadium lanjut. Neutropeni, trombositopeni, dan neuropati perifer
merupakan toksisitas utama yang membatasi dosis penggunaannya.
d. Antibiotik
Penapisan produk-produk mikroba menyebabkan ditemukannya sejumlah
penghambat pertumbuhan yang terbukti berguna secara klinis untuk kemoterapi
kanker. Sebagian besar antibiotik ini mengikat DNA melalui interkalasi diantara
basa khusus dan menyakatkan sintesis RNA atau DNA baru (atau keudanya),
menyebabkan pengguntingan rantai DNA, dan mengganggu replikasi sel. Semua
antibiotik antikanker yang tersedia sekarang berupa produk dari beragam strain
mikroba tanah Streptomyces yang meliputi anthracycline, actinomycin,
bleomycin, mitomycin, dan plicamycin.
Katzung, Betram G. 2004. Farmakologi: Dasar dan Klinik. Jakarta: Salemba
Medika