Você está na página 1de 13

ANGGARAN DASAR

ASOSIASI PENYELENGGARA PROGRAM STUDI


ILMU HUKUM INDONESIA

PEMBUKAAN
Ilmu hukum dalam perkembangan bangsa dan negara sangat dibutuhkan, hal ini
dikarenakan hukum sebagai pelindung hak masyarakat dan sarana pencipta
keteraturan dalam masyarakat. Ilmu hukum merupakan salah satu ilmu yang terus
berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat, perkembangan masyarakat
serta hukum di dalam masyarakat menimbulkan konsekuensi tuntutan berupa
pengembangan ilmu hukum secara terus-menerus seiring perkembangan zaman dan
masyarakat. Perkembangan ilmu hukum dalam perkembangannya membutuhkan
binaan dari lembaga ilmu hukum.
Tuntutan pengembangan ilmu hukum memberikan konsekuensi baru berupa
perlunya setiap ahli pendidik hukum dan dosen di bidang ilmu hukum melakukan
upaya yang ditujukan pada pengembangan ilmu hukum serta pengembangan
pembinaan terkait pendidikan ilmu hukum sebagi partisipasi di bidang pengembangan
ilmu hukum di Indonesia.
Partisipasi tenaga dan ahli pendidik hukum ini diwadahi secara terorganisir
dalam Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum (APPSIHI), orgnisasi ini
dimaksudkan sebagai sarana komunikasi antara tenaga pendidk dan para ahli ilmu
hukum untuk kemudian dapat dengan mudah bersama-sama mengembangkan dan
memajukan ilmu hukum melalui program studi ilmu hukum di setiap perguruan tinggi
di Indonesia. Dalam kerangka itulah dibentuk suatu wadah Asosiasi Penyelenggara
Program Studi Ilmu Hukum Indonesia (APPSIHI)

BAB I
Nama, Waktu, Dan Kedudukan
Pasal 1
Organisasi ini bernama Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum
Indonesia yang kemudian disingkat APPSIHI;

Pasal 2
Organisasi Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia dibentuk di
Bandung pada hari Kamis tanggal 13 November 2014 untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan;

Pasal 3
Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia berpusat dan
berkedudukan di Semarang Jawa Tengah;

Azas, Landasan, Dan Sifat


Pasal 4
Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia berasaskan pada
Pancasila, berlandaskan pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;

Pasal 5
Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia bersifat independen,
profesional, kekeluargaan dan terbuka;

Bab II
Visi, Misi, Tujuan dan Fungsi
Visi
Pasal 6
Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia memiliki visi
mewujudkan sistim hukum indonesia yang bersumberkan pada nilai-nilai luhur
bangsa, menjunjung tinggi keadilan dan hak asasi manusia yang di ridhoi Tuhan Yang
Maha Esa;

Misi
Pasal 7
Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia memiliki misi
meningkatkan kerjasama, kualitas penjaminan mutu, pengembangan kurikulum,
komunikasi, dan ikhtiar akademik dalam bidang pengembangan ilmu hukum melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sebagai sarana
pengembangan inovasi dan kreatifitas masyarakat hukum dalam memajukan ilmu
hukum di Indonesia;

Tujuan
Pasal 8
Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia bertujuan:
(1) Meningkatkan partisipasi para pendidik dalam bidang ilmu hukum untuk turut
serta merumuskan, meningkatkan dan memonitor pelaksanaan penyelenggaraan
program studi ilmu hukum di indonesia;
(2) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada

masyarakat

di

bidang

ilmu

hukum

yang

adil,

beradab

dan

bertanggungjawab;
(3) Menjebatani dan turut serta memasyarakatkan perkembangan ilmu hukum dan
pembelajaran bidang ilmu hukum kepada pihak-pihak yang mempunyai
3

keterkaitan dan kewenangan dalam bidang pendidikan, baik di tingkat pusat


maupun di daerah;
(4) Terselenggaranya silaturrahmi yang intensif antar penyelenggara program studi
ilmu hukum di dalam dan luar negeri;
(5) Terselenggaranya sistim informasi dan managemen pengelolaan program studi
ilmu

hukum

yang

profesional

guna

meningkatkan

kualitas

pelayanan

penyelenggraan program studi ilmu hukum di indonesia;

Fungsi
Pasal 9
Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia berfungsi:
(1) Membina

dan

memperdayakan

potensi

anggota

dalam

pengelolaan

penyelenggaraan program studi ilmu hukum indonesia secara profesional dan


bertanggungjawab;
(2) Menumbuhkan

dan

mengembangkan

kualitas

kurikulum

pendidikan,

kelembagaan, dan sumberdaya manusia dalam penyelenggaraan program studi


ilmu hukum indonesia yang profesional dan bertanggungjawab;
(3) Memberikan pembelaan dan bantuan hukum terhadap anggota dari tindakantindakan yang merugikan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku;
(4) Menyelenggarakan pertemuan ilmiah tentang hukum secara berkala sekurangkurangnya 6 bulan sekali;
(5) Membangun jaringan kerjasama dengan organisasi profesi dalam dan luar negeri
untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan program studi ilmu hukum di
indonesia;
BAB III
Hak dan Kewajiban Anggota
Pasal 10
Anggota Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia mempunyai
hak:
4

(1) Menyatakan pendapat baik lesan maupun tertulis guna menyalurkan aspirasi pada
pertemuan yang diselenggarakan oleh Asosiasi;
(2) Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
(3) Memilih dan dipilih dalam kepengurusan serta aktif dalam kegiatan yang
diselenggarakan oleh Asosiasi;

Pasal 11
Anggota Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia mempunyai
kewajiban:
(1) Menjaga dan memelihara nama baik Asosiasi penyelenggara program studi ilmu
hukum indonesia;
(2) Mentaati ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta
peraturan yang ditetapkan oleh Asosiasi;
(3) Membina

dan

mengembangkan

kerjasama

sesama

anggota

Asosiasi

penyelenggara program studi ilmu hukum indonesia;


(4) Mematuhi kode etik Assosiasi;

BAB IV
Keanggotaan
Pasal 12
(1) Keanggotaan Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia
adalah pimpinan institusi penyelenggara program studi ilmu hukum yang telah
memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(2) Keanggotaan Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia
dinyatakan berakhir apabila:
a. Tidak mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Asosiasi;
b. Penyelenggara program studi dinyatakan pailit atau ditutup oleh instansi yang
berwenang;
c. Menyatakan mengundurkan diri dari keanggotaan Asosiasi;
5

BAB V
Struktur Organisasi
Pasal 13
Struktur organisasi Asosiasi penyelenggara program studi ilmu hukum indonesia
terdiri dari:
(1) Tingkat pusat dengan ruang lingkup negara kesatuan republik indonesia;
(2) Tingkat wilayah dengan ruang lingkup provinsi dan/atau gabungan dari beberapa
provinsi berdasarkan keputusan pengurus pusat;

BAB VI
Kepengurusan
Pasal 14
Pengurus Asosiasi penyelenggara program studi ilmu hukum indonesia terdiri dari
pengurus pusat dan pengurus wilayah sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua,
Sekretaris, Bendahara, dan beberapa Ketua-ketua Bidang sesuai kebutuhan;

Musyawarah
Pasal 15
Musyawarah Asosiasi penyelenggara program studi ilmu hukum indonesia terdiri
dari:
(1) Musyawarah Nasional untuk tingkat Pusat;
(2) Musyawarah Wilayah untuk tingkat Provinsi;
(3) Musyawarah Luar Biasa untuk Tingkat Pusat dan Tingkat Provinsi;

BAB VII
KEUANGAN
Pasal 16
Keuangan Asosiasi penyelenggara program studi ilmu hukum indonesia berasal dari:
(1) Iuran wajib anggota;
(2) Iuran suka rela;
6

(3) Hasil usaha lain yang halal dan tidak mengikat serta tidak bertentangan dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
(4) Besarnya iuran wajib anggota ditetapkan oleh pengurus pusat;

BAB VIII
Perubahan Anggaran Dasar dan
Pembubaran Asosiasi
Pasal 17
Anggaran Dasar Asosiasi penyelenggara program studi ilmu hukum indonesia dapat
dirubah melalui musyawarah nasional atau musyawarah luar biasa yang khusus
diadakan untuk itu dan disetujui sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota
Asosiasi;

Pasal 18
Pembubaran Asosiasi hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Nasional atau
Musyawarah Luar Biasa yang khusus diadakan untuk itu dan disetujui sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Asosiasi;

BAB IX
Penutup
Pasal 19
Anggaran Dasar Asosiasi penyelenggara program studi ilmu hukum indonesia
ditetapkan di Bandung pada hari Kamis, tanggal 13 November 2014

BAB X
Ketentuan Peralihan
Pasal 20
Dalam hal belum terbentuknya susunan kepengurusan Asosiasi penyelenggara
program studi ilmu hukum dan ketentuan-ketentuan lain, maka susunan pengurus
yang sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua dan Sekretaris Asosiasi ditetapkan dalam
7

Musyawarah

Terbatas

yang

dihadiri

oleh

utusan

masing-masing

institusi

penyelenggara program studi ilmu hukum yang dilaksanakan di Bandung pada hari
Kamis, tanggal 13 November 2014;

Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggran Dasar Asosiasi Penyelenggara Program
Studi Ilmu Hukum akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Asosiasi;

Ditetapkan di

: Bandung

Tanggal

: 13 November 2014

Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia (APPSIHI)


Ketua Umum

Dr. H. Jawade Hafidz, S.H., M.H.


Dekan
Fakultas Hukum UNISSULA

Sekretaris Jenderal

Dr. Agus Surono, S.H., M.H.


Dekan
Fakultas Hukum Univ. AL-AZHAR

ANGGRAN RUMAH TANGGA


ASOSIASI PENYELENGGARA PROGRAM STUDI
ILMU HUKUM INDONESIA

BAB I
Kepengurusan
Pasal 1
Susunan Kepengurusan Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum
Indonesia:
(1) Pengurus Pusat Asosiasi terdiri dari seorang ketua umum, seorang wakil ketua
umum, seorang sekretaris jenderal, seorang wakil sekretaris jenderal dan seorang
bendahara ditambah dengan beberapa ketua bidang dan anggota bidang sesuai
kebutuhan;
(2) Pengurus Wilayah asosiasi terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan beberapa
ketua bidang dan anggota bidang sesuai kebutuhan;

Pasal 2
Persyaratan Pengurus
(1) Pimpinan Fakultas Hukum selaku Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum
Indonesia;
(2) Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa;
(3) Berprestasi dan berdedikasi dalam Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Hukum
Indonesia;
(4) Mewakili institusi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia;
(5) Menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Asosiasi dan
Peraturan-Peraturan lain yang berlaku;

BAB II
Masa Bhakti Pengurus
Pasal 3
Pengurus Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia adalah 4
(empat) Tahun dan dapat dipilih kembali untuk jabatan yang sama maksimal 2
periode berturut-turut;

BAB III
Bidang-Bidang Pengurus
Pasal 4
(1) Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan;
(2) Ketua Bidang Penjaminan Mutu dan Pengembangan Kurikulum;
(3) Ketua Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga;
(4) Ketua Bidang Pengabdian dan Advokasi;

BAB IV
Struktur Pengurus
Pasal 5
Struktur Pengurus Pusat Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum
Indonesia terdiri dari:
(1)

Ketua Umum

(2)

Ketua I

(3)

Ketua II

(4)

Sekretaris Umum

(5)

Wakil Sekretaris

(6)

Bendahara Umum

(7)

Wakil Bendahara

(8)

Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan;

(9)

Ketua Bidang Penjaminan Mutu dan Pengembangan Kurikulum;

(10)

Ketua Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga;


10

(11)

Ketua Bidang Pengabdian dan Advokasi;

(12)

Ketua Bidang Komunikasi dan Publikasi Ilmiah;


Pasal 6

Struktur Pengurus Wilayah Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum


Indonesia terdiri dari:
(1) Ketua
(2) Sekretaris
(3) Bendahara
(4) Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan;
(5) Ketua Bidang Penjaminan Mutu dan Pengembangan Kurikulum;
(6) Ketua Bidang Kerjasama Hubungan Antar Lembaga;
(7) Ketua Bidang Pengabdian dan Advokasi;
(8) Ketua Bidang Komunikasi dan Publikasi Ilmiah;

BAB V
Tugas dan Wewenang Pengurus
Pasal 7
(1) Ketua bertugas dan berwenang mewakili asosiasi kedalam dan keluar melakukan
tindakan dan perbuatan hukum untuk dan atas nama kepentingan Asosiasi secara
keseluruhan;
(2) Wakil Ketua bertugas dan berwenang membantu ketua dalam mewakili Asosiasi
jika ketua berhalangan;
(3) Sekretaris bertugas dan berwenang membantu ketua dalam memperlancar fungsi
administrasi kegiatan Asosiasi baik kedalam maupun keluar;
(4) Wakil Sekretaris bertugas dan berwenang membantu sekretaris dalam
memperlancar fungsi administrasi kegiatan Asosiasi baik kedalam maupun
keluar;
(5) Bendahara bertugas dan berwenang membantu ketua dalam memperlancar fungsi
keuangan Asosiasi baik kedalam maupun keluar;
11

(6) Ketua Bidang bertugas dan berwenang membantu ketua dalam melaksanakan
kegiatan Asosiasi sesuai dengan bidangnya masing-masing;

BAB VI
Rapat-Rapat
Pasal 8
Rapat pengurus Asosiasi terdiri dari:
(1) Rapat Pleno dihadiri oleh seluruh anggota pengurus Asosiasi;
(2) Rapat Harian dihadiri oleh ketua, sekretaris, bendahara dan ketua bidang;
(3) Rapat Presidium dihadiri oleh ketua, sekretaris dan bendahara Asosiasi;

Pasal 9
(1) Rapat Pleno dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali;
(2) Rapat Harian dilaksanakan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali atau 1
semester;
(3) Rapat Presidium dilaksanakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali;
(4) Dalam keadaan tertentu bersifat mendesak, rapat Presidium dapat dilakukan
kurang dari 3 (tiga) bulan sekali;

BAB VII
Keuangan
Pasal 10
(1) Keuangan Asosiasi diperoleh dari iuran wajib, iuran sukarela anggota yang
besarnya ditentukan berdasarkan keputusan rapat pleno pengurus;
(2) Keuangan yang bersumber dari pihak lain yang bersifat halal dan tidak
mingikat ditentukan oleh pengurus Asosiasi setelah diputus melalui
Musyawarah Asosiasi;

BAB VII
Penutup
12

Pasal 11
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Asosiasi ini akan
diatur dalam peraturan-peraturan lain berdasarkan keputusan rapat pengurus;
(2) Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan di Bandung pada hari Kamis, tanggal
13 November 2014;

BAB VIII
Ketentuan Peralihan
Pasal 12
(1) Anggaran Rumah Tangga asosiasi dapat dirubah setelah mendapatkan
persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Anggota Asosiasi;
(2) Ketentuan dan tatacara perubahan Anggaran Rumah Tangga Asosisasi akan
diatur tersendiri yang di sahkan oleh Pengurus Pusat Asosiasi;

Ditetapkan di

: Bandung

Tanggal

: 13 November 2014

Asosiasi Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum Indonesia (APPSIHI)


Ketua Umum

Dr. H. Jawade Hafidz, S.H., M.H.


Dekan
Fakultas Hukum UNISSULA

Sekretaris Jenderal

Dr. Agus Surono, S.H., M.H.


Dekan
Fakultas Hukum Univ. AL-AZHAR

13

Você também pode gostar