Você está na página 1de 2

Upaya Khusus (Upsus) Swasembada Pangan 2015-2017

Artikel terkait:
UPSUS Balitbangtan untuk Percepatan Swasembada Pangan
Melalui program Upsus tiga komoditas utama padi jagung kedelai
(pajale),

pemerintah

Presiden

Jokowi

sangat

bertekad

untuk

mensukseskan kedaulatan pangan dalam 3 tahun ini, yaitu pada tahun


2017. Pada kegiatan Upsus pajale, segala strategi dan upaya dilakukan
untuk peningkatan luas tanam dan produktivitas di daerah-daerah sentra
produksi pangan. Operasioanalisasi pencapaian target di lapangan
benar-benar dilaksanakan secara all in untuk mensukseskan program
yaitu dengan penyediaan dana, pengerahan tenaga, perbaikan jaringan
irigasi yang rusak, bantuan pupuk, ketersedian benih unggul yang tepat
(jenis/varietas, jumlah, tempat, waktu, mutu, harga ), bantuan traktor dan
alsintan lainnya yang mendukung persiapan, panen dan pasca panen
termasuk kepastian pemasarannya.
Program Upsus dilaksanakan serentak di beberapa provinsi di
Indonesia, yaitu Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Jambi, Kalimantan
Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Badan

Litbang

Pertanian

(Balitbangtan)

diminta

untuk

mengaplikasikan teknologi unggulan yang sudah dimilikinya untuk


mendukung suksesnya program Upsus terutama dalam hal penyediaan
benih unggul serta teknik-teknik budidaya pajale dan SDM untuk
pendampingan produksi.
Pendampingan/pengawalan Upsus merupakan faktor penting
dalam pencapaian target produksi yaitu dengan mengerahkan sumber
daya yang tersedia di Kementerian Pertanian. Setiap eselon 2 di

Kementerian mendapat tugas untuk mengawal pelaksanaan Upsus di 45 Kabupaten sentra produksi pajale. BB Biogen bertanggungjawab
untuk mendampingi 5 Kabupaten di Jawa Tengah yaitu: Grobogan,
Sragen, Karanganyar, Boyolali dan Blora. Tugas pengawalan mulai dari
persiapan pertanaman yaitu mengumpulkan data dari setiap Kabupaten
antara lain pengumpulan data saluran irigasi, luas tanam dan produksi,
pengawalan ketersedian pupuk, benih dan sarana pertanian.
Dukungan dari TNI Angkatan Darat juga diperoleh dengan
ditandatanganinya MOU antara Menteri Pertanian RI dengan Kepala
Staf Angkatan Darat (KSAD) bahwa seluruh Babinsa akan membantu
petani agar program swasembada pangan ini dapat terwujud pada tahun
2017. Dukungan dari jajaran TNI ini telah diwujudkan sejak persiapan
pertanaman sampai pengawalan benih dan pupuk. Pelatihan singkat
diberikan kepada para Babinsa oleh para pakar yaitu penyuluh, para
peneliti dari Dinas Pertanian dan Balitbangtan untuk memudahkan
operasionalisasi mereka di lapangan. Beberapa materi pelatihan yang
diberikan kepada para Babinsa dari Kodim 0717 Purwodadi, Kabupaten
Grobogan adalah: optimalisasi lahan, peningkatan penggunaan benih
bermutu, penerapan teknologi pemupukan yang tepat, pengamanan
produksi dari OPT, serta mengoptimalkan pupulasi tanam melalui
teknologi Jajar Legowo pada tanaman padi.

Nama

: Rizka Safira Junitasari

Kelas

:F

Prodi

: Agribisnis

Você também pode gostar